Artikel Ilmiah
Faktor Risiko dalam Penganggaran Modal
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
Abstraksi
Ketika melakukan proses penganggaran modal, ada beberapa hambatan terkait dengan
inflasi dan kriteria dalam pengambilan keputusan. Hambatannya berupa resiko proyek yang
berarti peristiwa yang tidak pasti bila terjadi akan memiliki efek positif dan negatif terhadap
tujuan proyek (biasanya berupa biaya, waktu, mutu, ruang lingkup). Selain itu analisis dapat
menggunakan NPV atau IRR ini merupakan dua metode diskon. Jika NPV digunakan untuk
membuat keputusan investasi modal, beberapa meragukan jika proyek tidak memiliki NPV
masih dikatakan proyek yang baik. Guna artikel ini untuk mengetahui pentingnya faktor inflasi
adalah untuk dipertimbangkan dalam penjatuhan modal. Literatur profesional keuangan yang
berurusan dengan keputusan investasi, menyatakan secara umum bahwa nilai sekarang bersih
menunjukkan gambar obyektif untuk pembuat keputusan. Nilai sekarang bersih menunjukkan
jumlah pertumbuhan kekayaan yang telah diakumulasikan oleh investasi selama masa proyek,
tetapi tingkat pengembalian internal investasi memberi tahu pembuat keputusan bahwa cara
kerjanya menghasilkan hasil nyata dari investasi modal jangka panjang. Metode NPV secara
teoretis lebih unggul daripada metode IRR dalam menangani proyek yang saling eksklusif.
Proyek yang tidak memiliki NPV dianggap menguntungkan. Secara umum, investasi modal yang
baik akan menghasilkan investasi aslinya dan menutupi biaya modal yang diinvestasikan.
Kata-kata kunci: penganggaran modal
Abstract
conducting the capital budgeting process, there are several obstacles related to inflation
and the criteria for decision making. The obstacles in the form of project risk which means
uncertain events if they occur will have positive and negative effects on the project objectives
(usually in the form of cost, time, quality, scope). In addition, the analysis can use NPV or IRR
as two discount methods. If NPV is used to make capital investment decisions, some doubt if the
project does not have an NPV it is still considered a good project. To use this article to find out
the importance of the inflation factor is to be considered in the fall of capital. The literature of
financial professionals dealing with investment decisions, generally states that net present value
shows an objective picture for decision makers. The net present value represents the amount of
wealth growth that has been accumulated by investment over the life of the project, but the
internal rate of return of the investment tells the decision maker that how it works produces
tangible results from long-term capital investment. The NPV method is theoretically superior to
the IRR method in handling mutually exclusive projects. Projects that do not have NPV are
considered profitable. In general, a good capital investment will produce the original investment
and cover the cost of the invested capital.
Key words: capital budgeting
Pendahuluan
Pengambilan keputusan yang terkait penganggaran modal (Capital Budgeting) atau sering
disebut Capital Investment Decisions harus dikerjakan dengan hati-hati karena berurusan dengan
dana besar dan akan terikat dalam periode panjang. Kesalahan sekecil apapun akan berdampak
jangka panjang pada perusahaan. Oleh itu perlu kecermatan dalam analisis dan perhitungan
ketika pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan investasi barang modal (capital investment decisions) berkaitan dengan
proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan dan penggunaan
kriteria tertentu untuk memilih aset-aset yang bersifat jangka panjang.
Tujuan
Penganggaran modal untuk pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajer untuk
mengidentifikasi proyek yang akan menambah nilai perusahaan, dan hal tersebut merupakan
tugas yang paling penting yang dihadapi oleh manajer keuangan perusahaan.
Penganggaran modal juga bisa untuk proses identifikasi, analisis, dan pemilihan berbagai proyek
yang pengembaliannya diperkirakan diterima lebih dari setahun.
Metode
Metode yang kami gunakan adalah analisis kualitatif dalam penganggaran modal dan penelitian
ini berupa studi kasus yaitu penelitian yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisin saat ini
dari subjek yang diteliti dan rencana investasi subjek di masa yang akan datang.
Teknik pengumpulan data
Data yg digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dari data primer yaitu melalui
wawancara dan observasi lapngan berdasarkan jadwal penelitian. Sedangkan data sekunder
diperoleh melalui data yg telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak yang berkaitan dengan
penelitian
Pembahasan
2.1. Capital Budgeting ( Penganggaran Modal )
equipmen baru untukmemperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal adalah Suatu Konsep Investasi Dikatakan sebagai suatu konsep investasi,
membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang
Investasi
dimasa yang akan datang. Dalam penggantian atau pembahasankapasitas pabrik misalnya : dana
yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangkawaktu yang panjang, sehingga perputaran dana
tersebut kembali menjadi uang tunaitidak dapat terjadi dalam waktu satu atau dua tahun, tetapi
Ada 3 (tiga) jenis dalam proses penggaran moda. Masalahnya adalah sulit untuk mengukur
resiko-resiko tersebut secara tepat. Kelemahan ini menyebabkan perhitungan resiko dalam
keputusan penganggaran modal menjadi sulit. Pada dasarnya ada 2 (dua) metode untuk
Konsep Certainty Equivalent adalah merubah sesuatu yang tidak pasti menjadi sesuatu
yang pasti. Pada umumnya metode ini semakin tinggi resiko maka semakin kecil certainly
equivalentnya. Metode ini memasukkan unsur resiko pada arus kas proyek dan tidak pada tingkat
diskonto. Metode CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun kelemahan dari metoda ini
adalah faktor subyektif dalam menentukan CE sangat tinggi karena setiap orang punya
pandangan dan keengganan terhadap risiko yang berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat
Metode Risk Adjusted Discount rate (RADR) memasukkan unsur risiko kedalam Discount
rate. Menurut metoda ini untuk menghitung NPV suatu proyek, kita tetap menggunakan arus kas
yang diharapkan. Arus kas yang diharapkan ini lalu didiskontokan dengan discount rate yang
sudah disesuaikan dengan resiko proyek. Metoda CE sangat sederhana dan mudah dimengerti,
namun RADR lebih sering digunakan karena lebih mudah diperkirakan berdasarkan data yang
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan
datang.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan berakibat panjang
5. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
Pengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah toko.
8. Lain-lain
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir
aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam,
semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/
dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa
kembali)
· Kelemahan :
2) tidak memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa digunakan sebagai
alat ukur.
· Rumus:
Proceed
jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima
· Rumus :
· Langkah – langkah :
1) Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau Required Rate Of Return.
· Kebaikan :
· Kelemahan :
Dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang
IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
· Rumus :
P2-P1
Dimana :
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang
· Rumus :
ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata dengan jumlah modal yang
ditanam (initial investment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang
ditanam.
· Kebaikan : terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena menggunakan data
· Kelemahan :
· Rumus :
Investasi
Kesimpulan
Daftar pustaka
Kertas ; A4 70 gr, times new roman 12, jarak 1,15 spasi , halaman 8 -10