Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1
2000). Dalam makalah ini, kita akan menganalisis studi kelayakan usaha dari UKM
cuci pakaian D’Laundry.
Alamat Usaha : Dk. Glagah RT/RW 08/01, Ds. Sukowati, Kec. Kapas,
Bojonegoro
Instagram : @azkiascarf
Logo :
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bagi pemilik bisnis keuntungan merupakan tujuan utama dalam berbisnis, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini sesuai dengan pengertian bisnis
sendiri adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan
sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang baik jumlah
maupun waktu. (Kasmir dan Jakfar 2009:5). Besarnya target keuntungan yang
diharapkan lebih banyak dalam bentuk finansial dengan besaran keuntungan yang
ditetapkan sesuai dengan target yang diharapkan dengan batas waktu yang telah
ditentukan.
Terdapat lima tujuan dalam penyusunan studi kelayakan bisnis untuk suatu
usaha/proyek (Kasmir dan Jakfar, 2012:13), yaitu:
3
4. Memudahkan pengawasan terkait pelaksanaan proyek didasarkan pada
rencana yang telah dibuat.
5. Memudahkan pengendalian dalam proyek sehingga apabila terjadi
penyimpangan akan mudah terdeteksi dan dilakukan perbaikan.
Aspek finansial adalah gambaran yang digunakan untuk menilai apakah suatu
usaha dapat dikategorikan layak untuk dijalankan atau tidak yang dapat dilihat dari
beberapa indikator analisis berikut:
”Payback Period” adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan ”proceeds” atau aliran kas bersih
(net cash flow). Analisis Payback Period merupakan analisis yang digunakan untuk
menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi yang
telah dikeluarkan melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu usaha/proyek.
A. Jika payback period < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat
diterima.
B. Jika payback period> waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut ditolak.
Payback Period= Investasi Kas Bersih
Aliran Kas Masuk Bersih T ahunan
A. Jika payback period < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat
diterima.
4
B. Jika payback period> waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut ditolak.
Indeks profitabilitas atau B/C ratio adalah perbandingan antara besarnya nilai
sekarang (PV) dari seluruh proses dengan nilai sekarang (PV) dari nilai seluruh
investasi (outlays). Jika nilai profitability index dari investasi yang diusulkan nilainya
lebih besar dari 1 (satu) maka investasi yang diusulkan dapat diterima, sebaliknya jika
kurang dari 1 (satu), maka investasi yang diusulkan seharusnya ditolak. Rumus BCR
adalah sebagai berikut: (Suryana, 2003)
P rocceds (P V )
Profitability Index(PI) =
Outlays (invest)
atau
5
NPV = ∑NP V P ositif
Investasi
T otal NP V
IRR =
Modal Sendiri
A. Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima
B. Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi ditolak
6
BAB III
PEMBAHASAN
Tabel 1.3 menjelaskan total biaya, depresiasi dan juga total biaya operasional.
7
Laudry D’Leandry dapat menerima jasa cuci laudry hingga 1140 kg, sehingga dalam
satu tahun Laudry D’Leandry dapat menjual kerudung hingga 13.680 kg. Sehingga
pada tahun pertama, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 82.080.000,00, pada tahun
kedua, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 95.466.708,00, pada tahun ketiga,
pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 109.535.392,94, pada tahun keempat,
pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 119.622.575,30, pada tahun kelima,
pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 137.419.248,02, pada tahun keenam
pendapatan diperoleh sebesar 148.680.393,77
T otal NP V 333,301,424.12
IRR = Modal Sendiri = 20,887,994.00 = 15,96%
8
3.3.3 Profitability Indeks (PI)
Sisa Hutang
PP = Tp-1 + × 12 bulan
Net Benefit Setelah Hutang
PP = 1 tahun 8 bulan
9
BAB IV
KESIMPULAN
a. Dengan suku bunga 12% diperoleh nilai Net Present Value (NPV) yang positif
yaitu NPV > 0 atau sebesar Rp 333.301424,12 sehingga menunjukkan bahwa
usaha Laudry D’Laudry tergolong layak untuk dijalankan.
b. Indeks Rate of Return yang diperoleh dari usaha Laudry D’Laudry sebesar
15,96 %. Nilai tersebut lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan yaitu
12%. Berdasarkan dari nilai IRR yang diperoleh dapat diartikan bahwa usaha
yang dijalankan oleh Laudry D’Laudry dikatakan layak untuk dijalankan.
c. Dengan nilai NPV positif sebesar Rp 191.155.009,04 dan nilai NPV negative
sebesar Rp 142.146 415,09 memperoleh perhitungan Profitability Indeks
sebesar 9,15% . Dengan demikian usaha Laudry D’Laudry layak untuk
dijalankan karena menunjukan hasil PI > 1.
d. Hasil perhitungan Payback Period (PP) dari usaha Laudry D’Laudry akan
dapat mengembalikan investasi dalam waktu 1 tahun 8 bulan.
10
LAMPIRAN
11
Tabel 1.4 Rancangan Perkiraan Benefit
12
Daftar Pustaka
Dwiwinarno Titop, AM. Kusnadi, Eni Andari. 2011. Studi Kelayakan Bisnis Air Minum
Dalam Kemasan PDAM Kabupaten Kulonprogo. EFEKTIF.Vol.2
Wulan Sapmaya, Andala Rama Putra. 2012. Analisis Studi Kelayakan Bisnis Guest House
Family Di Bandar Lampung. Jurnal Manajemen dan Bisnis.Bandar Lampung. Vol.3
Afriyeni Endang. 2012. Keputusan Investasi Jangka Panjang: Capital Budgeting. Padang.
Polibisnis.Vol.4
Wahyuni Yuni Sri, Bramantiyo Eko Putro. 2017. Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha
Ruby Hijab. Journal Industrial Services.Vol.3 No.1 Oktober
13