Anda di halaman 1dari 9

MODUL AJAR KE 9

PERTEMUAN KE 9

Program Studi : Teknik Elektro


Nama Mata Kuliah / Kode : Ekonomi Teknik
Jumlah SKS : 2 SKS
Pengajar : Prof. Dr. Ir. H. Ansar Suyuti, M.T
Sasaran Belajar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan
memahami teori dan prinsip ekonomi teknik yang
bermanfaat untuk melakukan perhitungan-
perhitungan ekonomi guna memilih rencana
investasi pada saat mahasiswa mengaplikasikan
ilmu pengetahuannya di dunia pekerjaan atau
bisnis.

Mata Kuliah Persyaratan : -


Deskripsi Mata Kuliah : Ekonomi teknik merupakan disiplin ilmu yang
memepelajari tentang aspek – aspek ekonomi
dalam engineering. Mata kuliah ini membahas
tetang definsi ekonomi teknik dan prinsip – prinsip
ekonomi teknik, konsep nilai uang terhadap waktu
dan linkungan teknik, metode – metode evaluasi
proyek, pengambilan keputusan, padak dan
depresiasi, analisis nilai tahunan, MARR, dan
analisis penggantian (replacement)
I. PENDAHULUAN

1.1 Cakupan atau Ruang Lingkup Materi Pembelajaran


Pada materi pembelajaran ini, akan dibahas tentang kriteria – kriteria
kelayakan suatu investasi dapat dijalankan atau tidak dengan
menggunakan metode – metode investasi NPV, IRR, BCR, dan PBP. Pada
pembahasan ini, akan diberikan beberapa alternatif – alternatif yang dapat
direkomendasikan untuk dijalankan.
Pada perkuliahan ini, dosen membawakan materi dengan metode ceramah
dan tanya jawab serta latihan bagi mahasiswa dalam menentukan alternatif
yang menjadi peilihan pada sebuah investasi.
1.2 Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu menghitung dan menentukan kriteria alternatif yang
layak untuk dijalankan dan mampu mengambil keputusan berdasarkan
analisis ekonomi teknik
1.3 Perilaku Awal Mahasiswa
Sebelum melakukan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan telah
memahami konsep bunga dan rumus – rumus bunga, konsep ekuivalensi,
dan jenis – jeins biaya yang digunakan pada proyek keteknikan. Selain itu
mahasiswa juga telah memahami metode evaluasi proyek.
1.4 Manfaat
Manfaat dari perkuliahan ini adalah mahasiswa mampu mengambil
keputusan yang tepat dalam setiap investasi.
1.5 Urutan Pembahasan
- Pemilihan alternatif dengan metode NPV
- Pemilihan alternatif dengan metode IRR
- Pemilihan alternatif dengan metode BCR dan incremental BCR
II. PENYAJIAN

2. 1 Uraian Materi Pembelajaran


Dalam pemilihan alternatif, metode – metode investasi NPV, IRR, BCR,
dan PBP dapat digunakan kecuali untuk metode payback periode. Namun,
dalam penerapannya perlu pula diperhatikan umur masing – masing alternatif
sehingga dalam membandingkan terpenuhi kaidah – kaidah indikator
perbandingan, yaitu :
a. Indikator harus sama
b. Bernilai tunggal

Pemilihan Alternatif dengan Metode Net Present Value (NPV)


Pemilihan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif dengan menggunakan
NPV, umurnya alternatif tersebut harus sama. Jadi, nilai NPV dari setiap
alternatif belum bisa dipakai sebagai indicator perbandingan antara alternatif
kecuali jika umur setiap alternatif sudah sama. Oleh karena itu, sebelum
analisis dilakukan perlu terlebih dahulu diperhatikan umur dari masing – masing
alternatif tersebut. Ada tiga kategori umur alternatif, yaitu (a) umur masing –
masing alternatif sama, (b) umur masing – masing alternatif berbeda, dan (c)
umur alternatif tidak berhingga.

Pemilihan Alternatif dengan Metode Internal Rate of Return (IRR)


1. IRR dengan alternatif
Sama halnya dengan metode sebelumnya, nilai IRR belum bisa
menjelaskan alternatif yang mempunyai IRR terbesar merupakan alternatif
terbaik atau sebaliknya. Perhatikan gambar ….. MARR1 maka NPV A > NPV B
> NPV C, tetapi jika MARR2 ternyata NPV B > NPV C > NPV A. Oleh karena itu,
nilai NPV akan dipengaruhi oleh posisi realtif MARR investasi. Untuk bisa
menjelaskan posisi relative masing – masing alternatif, diperlukan analisis
incremental IRR (∆ IRR).
2. Analisis Incremental IRR
Prosedur Analisis IRR
1) Identifikasi semua alternatif yang tersedia
2) Hitung IRR masing – masing alternatif. Jika IRR < MARR maka
alternatif gugur
3) Susun ranking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil,
(investasi terkecil dianggap terbaik sementara)
4) Bandingkan alternatif (defender) dan alternatif II (challenger)
dengan menghitung cash flow (alt (C) – alt(D)) sebut ∆CF(C – D)
5) Hitung ∆IRR(C - D) dari ∆CF(C – D) tersebut.
6) Bandingkan ∆IRR(C - D) dengan MARR, jika ∆IRR(C - D) > MARR,
maka Alt (C) menjadi terbaik, sebaliknya jika ∆IRR(C - D) < MARR,
maka Alt(D) tetap terbaik.
7) Bandingkan pula pemenang tadi dengan alternatif III, seperti
prosedur 4 sampai 6 diatas, sampai ditemukan pula pemenangnya.
8) Siklus diatas dilakukan berulang sampai semua laternatif tersedia
telah dipertemukan
9) Pemenang terakhir akan menjadi alternatif terbaik dari semua
alternatif yang tersedia.

Metode BCR dan Incremental BCR


Metode incremental BCR adalah metode perbandingan alternatif dengan
pendekatan BCR sama IRR, BCR terbesar tidak berarti alternatif terbaik. Oleh
karena itu, perlu diselesaikan dengan metode incremental BCR (∆ BCR).
Prosedur Analisis ∆BCR
1. Identifikasi semua alternatif yang tersedia, lalu hitung BCR – nya. Jika
BCR < 1 maka alternatif gugur.
2. Susun ranking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil,
(investasi terkecil dianggap alternatif terbaik sementara).
3. Bandingkan alternatif terbaik I (defender) dengan II (challenger), dan
hitung selisih cash flownya (alt (C) – alt(D)) sebut ∆CF(C – D)
4. Hitung ∆BCR(C - D) dari ∆CF(C – D) tersebut.
5. Bandingkan ∆BCR(C - D) > 1, maka Alt (C) menjadi terbaik, sebaliknya jika
∆BCR(C - D) < 1, maka Alt(C) tetap terbaik.
6. Bandingkan pula pemenang tadi dengan alternatif terbaik, seperti
prosedur 3 sampai 5 diatas, sampai ditemukan pula pemenangnya.
7. Siklus diatas dilakukan berulang sampai semua laternatif tersedia telah
dipertemukan
8. Pemenang terakhir akan menjadi alternatif terbaik dari semua alternatif
yang tersedia.
2. 2 Lingkup Penglihiran / Penerapan
Metode – metode evaluasi proyek ini banyak digunakan di industri atau
proyek keteknikan dalam pengambilan keputusan investasi.
2. 3 Latihan
1. Suatu rencana investasi dalam bidanng produksi komponen manufaktur
diketahui ada tiga alternatif teknologi yang dapat diterapkan, yang terdiri
dari teknologi konvensional, teknologi mekanis, dan teknologi semi
otomatik kontrol. Setiap pilihan teknologi akan memberikan efek cash
flow yang berbeda, yaitu seperti tertera pada tabel cash flow berikut.
Alternatif A Alternatif B Alternatif C
Investasi Rp 1200 jt Rp 2000 jt Rp 2600 jt
Annual benefit Rp 350 jt Rp 600 jt Rp 750 jt
Annual Cost Rp 125 jt Rp 250 jt Rp 375 jt
Nilai sisa Rp 350 jt Rp 750 jt Rp 550 jt
Umur investasi 10 tahun 10 tahun 10 tahun
Suku bunga 8% 8% 8%
Analisis dan tentukanlah alternatif yang terbaik!
2. Perusahaan PT Angin berembus merencanakan membeli sebuah mesin
diesel sebagai cadangan pabrik jika suplai listrik PLN terganggu.
Berdasarkan kajian teknis terdapat tiga merek mesin yang mendapat
rekomendasi teknis dan satu diantaranya akan dipilih untuk dibeli
perusahaan. Berdasarkan data – data teknis dan perilakunya, ternyata
masing – masing mesin mempunyai umur teknis yang berbeda, dengan
perhitungan cash flownya sebagai berikut :
Alternatif A Alternatif B Alternatif C
Investasi Rp 1600 jt Rp 1200 jt Rp 2600 jt
Annual benefit Rp 850 jt Rp 700 jt Rp 750 jt
Annual Cost Rp 200 jt Rp 150 jt Rp 200 jt
Gradient cost Rp 20 jt
Nilai sisa Rp 450 jt Rp 500 jt Rp 650 jt
Umur investasi 4 tahun 3 tahun 6 tahun
Suku bunga 8% 8% 8%
Analisis dan tentukanlah alternatif terbaik dari sudut cash flownya!

2. 4 Tugas Mandiri
1. Dalam rangka mengembangkan usaha terdapat dua alternatif investasi,
yaitu untuk alternatif A dengan investasi sebesar 300 juta rupiah umur 9
tahun dengan biaya operasional rata – rata 25 juta rupiah per tahun dan
pendapatan rata – rata 90 juta rupiah per tahun nilai sisa 120 juta rupiah,
sedangkan alternatif B dengan investasi sebesar 400 juta rupiah umur 7
tahun dengan biaya operasional rata – rata 150 juta per tahun dengan
nilai sisa 120 juta rupiah. Evaluasi dan tentukan alternatif terbainya
dengan pendekatan penyamaan umur terpanjang dari alternatif jika suku
bunga = 10 % per tahun.
2. Dalam rangka suatu proyek investasi baru dihasilkan tiga alternatif
proposal dengan cash flow estimate seperti tabel berikut :
Alternatif Alternatif Alternatif
A B C
Investasi Rp 15000 jt Rp 18000 jt Rp 25000 jt
Annual Rp 3000 jt Rp 3800 jt Rp 4200 jt
income Rp 2000 jt Rp 1000 jt Rp 1500 jt
Nilai sisa 10 tahun 10 tahun 10 tahun
Umur
investasi

Tentukan alternatif terbaik dengan metode incremental IRR, jika MARR


ditetapkan 15% pertahun.
Sehubungan dengan rencana suatu investasi terdapat enam alternatif yang
ingin ditentukan alternatif terbaiknya. Adapun cash flow masing – masing
alternatif tersebut yang telah dihitung BCR – nya seperti tabel berikut
dengan umur sama 20 tahun dan suku bunga 6% per tahun.

Alt A Alt B Alt C Alt D Alt E Alt F


Investasi 4000 2000 6000 1000 9000 10000
PWB 7330 4700 8730 1340 9000 9500
𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡 1,83 2,35 1,46 1,34 1,00 0,95
𝐶𝑜𝑠𝑡
𝑃𝑊𝐵
=
𝑃𝑊𝐶
III PENUTUP

3.1 Rangkuman
Setiap dari pemilihan alternatif, terdapat kriteria – kriteria yang harus
dipenuhi agar sebuah kegiatan investasi dinyatakan layak untuk dijalankan.
Agar dikatakan layak, untuk metode NPV, nilai NPV > 0, untuk metode IRR,
discount factor yang digunakan harus lebih kecil dari nilai IRR, dan untuk
metode BCR, nilai BCR > 1. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut, kegiatan
investasi tersebut dinyatakan tidak layak untuk dijalankan.
3.2 Soal Tes Formatif
1. Tiga desain alternatif sedang dipertimbangkan untuk suatu proyek
peningkatan yang potensial sehubungan dengan operasi dari departemen
teknik Anda. Arus kas netto prospektif untuk alternatif – alternatif ini tampak
seperti pada atbel di bawah ini. MARR 15% per tahun.
Tahun Alternatif A Alternatif B Alternatif B
0 -$200.000 -$230.000 -$212.500
1 $90.000 $108.000 -$15.000
2 $90.000 $108.000 $122.500
3 $90.000 $108.000 $122.500
4 $90.000 $108.000 $122.500
5 $90.000 $108.000 $122.500
6 $90.000 $108.000 $122.500
Tunjukkan manakah alternatif dari ketiga alternatif diatas yang merupakan
alternatif terbaik dengan menggunakan metode NPV dan Incremental IRR!
2. Perusahaan PT Angin berembus merencanakan membeli sebuah mesin
diesel sebagai cadangan pabrik jika suplai listrik PLN terganggu.
Berdasarkan kajian teknis terdapat tiga merek mesin yang mendapat
rekomendasi teknis dan satu diantaranya akan dipilih untuk dibeli
perusahaan. Berdasarkan data – data teknis dan perilakunya, ternyata
masing – masing mesin mempunyai umur teknis yang berbeda, dengan
perhitungan cash flownya sebagai berikut
Alternatif A Alternatif B Alternatif C
Investasi Rp 2000 jt Rp 2200 jt Rp 1600 jt
Annual benefit Rp 750 jt Rp 700 jt Rp 800 jt
Annual Cost Rp 150 jt Rp 200 jt Rp 300 jt
Gradient cost Rp 50 jt
Nilai sisa Rp 500 jt Rp 400 jt Rp 550 jt
Umur investasi 5 tahun 6 tahun 4 tahun
Suku bunga 10% 10% 10%

Analisis dan tentukanlah alternatif terbaik dari sudut cash flownya!


3.3 Umpan Balik
Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, akan diberikan tugas individu
pada setian pembahasan dan pada pertengahan semester akan
dilaksanakan ujian MID semester dan pada akhir semester akan diadakan
ujian Final.
3.4 Daftar Pustaka
Paul Degarmo; William G. Sullivan; dkk. Engineering Economy, Tenth
Edition. New York: Macmillan Coll. 1993.
Ristono, Agus dan Puryani. Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2011.

Anda mungkin juga menyukai