Anda di halaman 1dari 67

7

Oleh :
Debrina Puspita Andriani
e-mail : debrina@ub.ac.id
www.debrina.lecture.ub.ac.id
PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN EKONOMI TEKNIK
Mendefinisikan sejumlah alternatif yang akan dianalisis

Mendefinisikan horizon perencanaan yang akan digunakan dalam membandingkan alternatif

Mengestimasikan aliran kas masing-masing alternatif

Menentukan MARR yang akan digunakan

Membandingkan alternatif-alternatif dengan ukuran atau teknik yang dipilih

Melakukan analisis suplementer/pelengkap

Memilih alternatif yang terbaik dari hasil analisis tersebut

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 2


1

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 3


1. MENDEFINISIKAN ALTERNATIF INVESTASI
§  Fase yang sangat menentukan apakah proses pengambilan
keputusan akan bisa digiring ke arah optimal/tidak
§  Merupakan fase yang sangat teknis à dikerjakan oleh tim yang
multidisiplin

Alternatif “DO NOTHING” (Tidak Mengerjakan sesuatu)


Tidak ada biaya yang dikeluarkan bila memilih untuk tidak mengerjakan
sesuatu.
Kenyataannya, alternatif ini dapat menimbulkan biaya kesempatan, dan
berakibat kehilangan pangsa pasar

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 4


Jenis Alternatif
Alternatif Alternatif “Mutually Alternatif
Independen Exclusive” Contingen/
• Apabila pemilihan atau • Apabila pemilihan satu Conditional/
penolakan satu alternatif Tergantung
alternatif tidak akan mengakibatkan
mempengaruhi apakah penolakan alternatif- • Apabila pemilihan suatu
alternatif lain diterima alternatif yang lain atau alternatif tergantung
atau ditolak. sebaliknya. (Biasanya pada satu atau lebih
dipilih yang terbaik) alternatif lain yang
menjadi prasyarat.

Alternatif Ekonomi Teknik

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 5


2

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 6


2. MENENTUKAN HORIZON PERENCANAAN
Horizon perencanaan: menggambarkan sejauh mana ke depannya
cash flow akan dipertimbangkan dalam analisis
Menunjukkan periode waktu yang memberikan estimasi aliran kas
yang cukup akurat
Situasi dalam penentuan horizon perencanaan:
1.  Alternatif2 investasi mempunyai umur teknis yang sama
2.  Alternatif2 investasi mempunyai umur teknis yang berbeda
3.  Alternatif2 investasi mempunyai umur teknis yang abadi

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 7


2. MENENTUKAN HORIZON PERENCANAAN
Jika alternatif-alternatif memiliki umur teknis yang tidak sama, cara
untuk menetapkan horizon perencanaan dengan :

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 8


A. MENGGUNAKAN KELIPATAN PERSEKUTUAAN
TERKECIL (KPK)
Misal : alternatif A, B, dan C memiliki umur 2, 3, dan 4 tahun à
horizon perencanaan 12 tahun (Alternatif A berulang 6 kali,
alternatif B berulang 4 kali, alternatif C berulang 3 kali dengan
aliran kas yang identik)
Tidak cocok à apabila KPK dari alternatif cukup besar, contoh:
alternatif A 11 tahun, alternatif B 17 tahun maka KPKnya adalah
187 tahun

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 9


B. MENGGUNAKAN UKURAN DERET SERAGAM
DARI ALIRAN KAS SETIAP ALTERNATIF
Deret seragam: jumlah penerimaan/pengeluaran yang
jumlahnya tetap/seragam tiap periode
Tidak perlu memilih horizon perencanaan yang sama u/
semua alternatif bila alternatif2 memiliki umur tidak
sama
Nilai A masing2 alternatif dihitung 1 siklus saja karena
nilai A berlangsung selama umur alternatif tersebut.

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 10


C. MENGGUNAKAN UMUR ALTERNATIF YANG
LEBIH PENDEK
Menganggap sisa nilai dari alternatif yang lebih panjang pada
akhir periode perencanaan sebagai nilai sisa
Misal : A umurnya 5 tahun dan B umurnya 7 tahun
horizon perencanaan : 5 tahun dan sisa nilai B (2 tahun)
dianggap sbg nilai sisa

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 11


D. MENGGUNAKAN UMUR ALTERNATIF YANG
LEBIH PANJANG
A umurnya 5 tahun dan B umurnya 7 tahun
horizon perencanaan : 7 tahun, alternatif A dianggap
berulang dan sisa nilai A (3 tahun) dianggap nilai sisa

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 12


E. MENGGUNAKAN PERIODE YANG UMUM
DIPAKAI
Biasanya antara 5 sampai 10 tahun
Misal: Alternatif A umurnya 7 tahun, alternatif B 11
tahun
horizon perencanaan : 10 tahun, alternatif A berulang
sekali dan kedua alternatif ditentukan nilai sisanya
pada tahun ke-10.

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 13


3

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 14


3. MENGESTIMASIKAN ALIRAN KAS
Dibuat dengan pertimbangan prediksi kondisi masa
mendatang
Memperhatikan kecenderungan data masa lalu

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 15


Dengan horizon perencanaan 5 tahun dan anggaran yang tersedia 50 juta.
Proposal alternatif B contingen pada proposal alternatif A, sedangkan A
dan C bersifat mutually exclusive.

Estimasi Aliran Kas Memilih alternatif nominasi


Aliran Kas Netto Alternatif yg Proposal
Akhir Tahun Investasi
A B C layak XA XB XC
0 -20 juta -30 juta -50 juta 0 0 0 0 0
1 -4 juta 4 juta -5 juta 1 0 0 1 50 juta
2 2 juta 6 juta 10 juta 0 1 0 30 juta
3 8 juta 8 juta 25 juta 0 1 1 80 juta
4 14 juta 10 juta 40 juta 2 1 0 0 20 juta
5 25 juta 20 juta 10 juta 1 0 1 70 juta
3 1 1 0 50 juta
1 1 1 100 juta

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 16


Estimasi aliran kas untuk
keempat alternatif nominasi
Aliran Kas Netto
Akhir Tahun
A0 A1 A2 A3
0 0 -50 juta -20 juta -50 juta
1 0 -5 juta -4 juta 0 juta
ESTIMASI aliran kas
2 0 10 juta 2 juta 8 juta
harus dibuat secara
3 0 25 juta 8 juta 16 juta
teliti dan akurat
4 0 40 juta 14 juta 24 juta
5 0 10 juta 25 juta 45 juta
Doing C A A+B
Nothing

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 17


4

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 18


4. MENETAPKAN MARR
MARR (Minimum Attractive Rate of Return): nilai
minimal dari tingkat pengembalian atau bunga
yang bisa diterima oleh investor
Tingkat bunga yang dipakai patokan dasar dalam
mengevaluasi & membandingkan alternatif2
Investasi dengan bunga atau tingkat
pengembalian (Rate of Return) < MARR
à tidak ekonomis à tidak layak dikerjakan

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 19


Tambahkan suatu Nilai rata2 tingkat Gunakan MARR yang
persentase tetap pada pengembalian (ROR) selama berbeda untuk horizon
ongkos modal (cost of 5 tahun yang lalu digunakan perencanaan yang berbeda
capital) perusahaan sebagai MARR tahun ini dari investasi awal

Gunakan alat manajemen


Gunakan MARR yang Gunakan MARR yang
untuk mendorong atau
berbeda untuk berbeda pada investasi baru
menghambat investasi,
perkembangan yang dan investasi yang berupa
tergantung pada kondisi
berbeda dari investasi awal proyek perbaikan ongkos
ekonomi perusahaan

Gunakan rata2 tingkat


pengembalian modal para
pemilik saham untuk semua BEBERAPA CARA DALAM
perusahaan pada kelompok
industri yang sama MENETAPKAN MARR

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 20


4. MENETAPKAN MARR
Hubungan MARR sebelum pajak maupun sesudah pajak:
MARR (sebelum pajak) = MARR (sesudah pajak)
1-t
t = tingkat pajak pendapatan kombinasi (baik yang dikenakan oleh pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah)

Contoh: MARR setelah pajak dari proyek investasi sebesar 18% dan
tingkat pendapatan pajak kombinasi 45%. Maka MARR sebelum
pajak:
MARR (sebelum pajak) = 0,18 = 0,3273 = 32,73%
1 - 0,45

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 21


4. MENETAPKAN MARR
•  Ongkos modal (cost of capital): ongkos untuk membiayai suatu proyek à dalam
tingkat pertahun atau persentase
•  Cara menghitung:
menentukan cost of capital (ic) masing2 pembiayaan (modal sendiri &
pinjaman) lalu menjumlahkan masing2 cost of capital dengan bobot
tertentu
•  ic = rd id + (1 - rd) ie
rd : rasio antara hutang dengan modal keseluruhan
id : tingkat pengembalian (rate of return) yang dibutuhkan pada modal
dari pinjaman
1 - rd : rasio antara modal sendiri dengan modal keseluruhan
ie : tingkat pengembalian yg dibutuhkan pada modal sendiri

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 22


4. MENETAPKAN MARR
Contoh:
40% dari modal suatu perusahaan diperoleh dari pinjaman bank
yang dikenakan bunga 17% setahun & selebihnya modal sendiri
dengan tingkat pengembalian 13%, maka cost of capital:

ic = rd id + (1 - rd) ie
= (0,40)(0,17)+(1 - 0,40)(0,13)
= 0,068 + 0,078
= 0,146 = 14,6%

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 23


5

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 24


5. MEMBANDINGKAN ALTERNATIF-ALTERNATIF INVESTASI

Dasar untuk perbandingan adalah indeks yang berisi


informasi khusus tentang serangkaian pemasukan dan
pengeluaran yang menggambarkan sebuah kesempatan
investasi
Menyatakan alternatif ke dalam bentuk dasar umum
Melihat dan memperbandingkan perbedaan yang sebenarnya
dengan memperhatikan nilai waktu dari uang

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 25


DASAR-DASAR UNTUK PERBANDINGAN
ALTERNATIF-ALTERNATIF

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 26


a

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 27


METODE NILAI SEKARANG (PRESENT WORTH)

Semua aliran kas dikonversikan menjadi nilai


sekarang (P) dan dijumlahkan sehingga P
mencerminkan nilai netto keseluruhan aliran
kas yang terjadi selama horizon perencanaan.
Tingkat bunga yang digunakan adalah MARR

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 28


NILAI SEKARANG ALIRAN KAS

atau

dimana:
P(i) : nilai sekarang dari keseluruhan aliran kas pada tingkat bunga i%
At : aliran kas pada akhir periode t
i : MARR
N : horizon perencanaan (periode)

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 29


CONTOH (1)
PT. ABC adalah perusahaan yang menyewakan gudang
untuk melayani suatu kawasan industri di surabaya.
Penghasilan yang diperoleh per tahun Rp 600 juta
dengan biaya perawatan, operasional, asuransi & pajak
per tahun sebesar Rp 150 juta. Nilai sisa ditetapkan Rp
100 juta pada akhir tahun ke-25.
Ada sebuah perusahaan ingin membeli gedung ini
dengan harga Rp 4 milyar. Bila PT. ABC menggunakan
MARR 10% untuk mengevaluasi penawaran tersebut
apakah seharusnya gedung tersebut dijual?

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 30


SOLUSI (1)
1.  Alternatif menjual dengan
P1 = 4 milyar

2.  Alternatif tidak menjual dengan


P2 = 450 juta (P/A,10%,25) + 100 juta (P/F,10%,25)
= 450 juta (9,077)+100 juta (0,0923)
= 4,09388 milyar

Karena P1 < P2, maka PT. ABC sebaiknya memilih


alternatif kedua, yaitu tidak menjual gudang tersebut.

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 31


METODE NILAI SEKARANG UNTUK PROYEK ABADI

Disebut juga Metode Capitalized Worth


Contoh : proyek jalan raya, dam, terusan & proyek 2 untuk
pelayanan umum lainnya

Aliran kas dinyatakan dalam deret uniform per tahun dalam


waktu tak terhingga lalu dikonversikan ke nilai P dengan
tingkat bunga tertentu
CW = A (P/A, i%, ~) dimana
sehingga A
CW =
i

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 32


METODE NILAI SEKARANG UNTUK PROYEK ABADI

Bila deret seragam tak terhingga hanya terdiri


dari ongkos2 à nilai P dari aliran kas disebut
“Capitalized Cost”
Bila ada ongkos awal (P) terlibat (selain ongkos2
deret seragam (A) dalam waktu tak terhingga)
à Capitalized Cost (CC) dinyatakan:
! A$
CC = P + # &
"i%

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 33


CONTOH (2)
Yayasan XYZ adalah penyantun lembaga pendidikan luar biasa yang
didirikan untuk para yatim piatu. Yayasan XYZ merencanakan akan
menghibahkan sebuah gedung perpustakaan termasuk biaya perawatan &
perbaikannya untuk jangka waktu tak terhingga. Yayasan memutuskan
untuk menaruh uang sumbangannya di bank yang memberikan bunga
12% per tahun. Biaya perawatan perpustakaan ini diperkirakan Rp 2 juta
per tahun dan tiap 10 tahun harus di cat ulang dengan biaya Rp 15 juta
tiap kali pengecatan.
Bila uang yang ditabungkan (untuk gedung dan perawatan serta
perbaikan) adalah sebanyak Rp 100 juta, berapakah biaya maksimum
pembangunan gedung agar sisanya cukup untuk biaya perawatan &
perbaikan selama-lamanya?

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 34


SOLUSI (2)
Capitalized Cost (CC) = 100 juta
i = 12%
A = Rp 2 juta + Rp 15 juta (A/F, 12%, 10)
= Rp 2 juta + Rp 15 juta (0,0570)
= Rp 2,855 juta
Ditanya : ongkos pembangunan gedung (investasi awal = P)
Capitalized Cost (CC) = P + A/i
à P = CC – A/i
= Rp 100 juta - Rp 2,855 juta/0,12
= Rp 100 juta – Rp 23,792 juta
= Rp 76,208 juta

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 35


b

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 36


2. METODE DERET SERAGAM
Semua aliran kas yang terjadi selama horizon
perencanaan dikonversikan ke dalam deret seragam
dengan tingkat bunga MARR

Lebih mudah dilakukan dari P sehingga berlaku:


A(i ) = P(i )( A / P ,i , n)
atau
n
A( i ) = ∑ At ( P / F ,i%,t ) ( A / P ,i%, N )
t =0

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 37


CONTOH
Kerjakan persoalan PT. ABC (Contoh 1) dengan
metode deret seragam

38
PERHITUNGAN PEMBALIKAN MODAL
(CAPITAL RECOVERY)

Capital Recovery Cost (CR) suatu investasi : deret


seragam dari modal yang tertanam dalam suatu
investasi selama umur dari investasi tersebut.

Untuk mengetahui apakah suatu investasi memberikan


pendapatan yang cukup untuk menutupi modal yang
dikeluarkan selama umur investasi.

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 39


PERHITUNGAN PEMBALIKAN MODAL
(CAPITAL RECOVERY)
CR (i) = P(A/P, i%, N) – F(A/F, i%, N)

dimana :
CR (i) = ongkos recovery pada MARR sebesar i%
P = modal yang ditanamkan sebagai investasi awal
F = estimasi nilai sisa pada tahun ke N
i = MARR
N = estimasi umur investasi atau horizon perencanaan yang
ditetapkan

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 40


PERHITUNGAN PEMBALIKAN MODAL
(CAPITAL RECOVERY)
Dengan mengingat bahwa:
(A/P, i%, N) = (A/F, i%, N) + i
atau
(A/F, i%, N) = (A/P, i%, N) – i
Persamaan diatas disubstitusi dengan persamaan di slide sebelumnya
CR(i) = (P – F) (A/P, i%, N) - Fi
atau
CR(i) = (P – F) (A/F, i%, N) + Pi Nilai depresiasi suatu aset (investasi) dengan
metode depresiasi garis lurus + pengembalian
atau dari nilai yang tidak terdepresiasi
CR(i) = [P – (P/F, i%, N)] (A/P, i%, N)
Atau ⎡P − F ⎤ ⎡ P−F ⎤
CR(i ) = ⎢ ⎥ + ⎢ P − ( A / G , i %, N ) ⎥ i
⎣ N ⎦ ⎣ N ⎦

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 41


CONTOH (3)
Sebuah micro chip dibeli dengan harga Rp 82 juta dengan
nilai sisa Rp 5 juta pada akhir umurnya di tahun ke-7.
Dengan tingkat bunga 15% hitunglah ongkos pengembalian
modal (CR) dari micro chip tersebut.
CR (i) = P(A/P, i%, N) – F(A/F, i%, N)
CR = Rp 82 juta (A/P, 15%, 7) – Rp 5 juta (A/F, 15%, 7)
= Rp 82 juta (0,2404) – Rp 5 juta (0,0904)
= Rp 19,2608 juta

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 42


CONTOH (4)
Sebuah perusahaan rekanan PLN memenangkan tender untuk pengadaan sarana
listrik di sebuah pulau yang baru dikembangkan untuk kawasan pariwisata. Ada 2
alternatif yang bisa ditempuh dalam melaksanakan proyek tersebut.
Pertama adalah dengan memasang kabel bawah laut yang akan menelan biaya
pembangunan dan pemasangan sebesar Rp 10 juta per km dengan biaya
perawatan sebesar Rp 0,35 juta per km per tahun. Nilai sisanya diperkirakan Rp
1 juta per km pada akhir tahun ke-20.
Alternatif kedua adalah memasang kabel diatas laut dengan biaya pemasangan dan
pembangunan sebesar Rp 7 juta per km dengan biaya perawatan sebesar Rp
0,40 juta per km per tahun. Nilai sisanya diperkirakan Rp 1,2 juta per km pada
akhir tahun ke-20.
Jika perusahaan memilih alternatif pertama, panjang kabel yang harus dipasang
adalah 10 km dan bila alternatif kedua, panjang kabelnya adalah 16 km.
tentukan alternatif mana yang lebih efisien dengan menggunakan MARR = 10%.

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 43


SOLUSI (4)
Alternatif pertama:
Ongkos awal (P) = Rp 10 juta/km x 10 km = Rp 100 juta
Nilai sisa (F) = Rp 1 juta/km x 10 km = Rp 10 juta
CR (i) = P(A/P, i%, N) – F(A/F, i%, N)
CR = Rp 100 juta (A/P, 10%, 20) – Rp 10 juta (A/F, 10%, 20)
= Rp 100 juta (0,11746) – Rp 10 juta (0,01746)
= Rp 11,746 juta – Rp 0,1746 juta
= Rp 11,5714 juta
Ongkos perawatan per tahun = Rp0,35 juta/km x 10 km = Rp 3,5 juta
Jadi nilai seragam (A) keseluruhan aliran kas adalah
A1 = Rp 11,5714 juta + Rp 3,5 juta
= Rp 15,0714 juta

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 44


SOLUSI (4)
Alternatif kedua:
Ongkos awal (P) = Rp 7 juta/km x 16 km = Rp 112 juta
Nilai sisa (F) = Rp 1,2 juta/km x 16 km = Rp 19,2 juta
CR (i) = P(A/P, i%, N) – F(A/F, i%, N)
CR = Rp 112 juta (A/P, 10%, 20) – Rp 19,2 juta (A/F, 10%, 20)
= Rp 112 juta (0,11746) – Rp 19,2 juta (0,01746)
= Rp 12,8203 juta
Ongkos perawatan per tahun = Rp0,40 juta/km x 16 km = Rp 6,4 juta
Jadi nilai seragam (A) keseluruhan aliran kas adalah
A2 = Rp 12,8203 juta + Rp 6,4 juta
= Rp 19,2203 juta
Jadi yang dipilih adalah Alternatif 1
karena ongkos per tahun lebih kecil sehingga lebih efisien

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 45


c

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 46


METODE NILAI MENDATANG
Semua aliran kas dikonversikan ke suatu nilai pada satu
titik di masa mendatang dengan tingkat bunga MARR.

Contoh:
Seorang investor ingin membandingkan alternatif
untuk menjual atau melikuidasi suatu aset di masa
mendatang

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 47


CARA MENDAPATKAN NILAI F (1)
1.  Dengan mengkonversikan langsung semua aliran kas ke
nilai F
N
F (i ) = ∑ At ( F / P, i %, N )
t =0

dimana
F(i) = nilai mendatang dari semua aliran kas selama N
dengan MARR = i%
At = aliran kas yang terjadi pd periode ke-t

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 48


CARA MENDAPATKAN NILAI F (2)
2.  Dengan mengkonversikan lewat nilai sekarang
(P) dari semua aliran kas selama N periode
F(i) = P(i) (F/P, i%, N)

3.  Dengan mengkonversikan lewat nilai seragam (A)


dari semua aliran kas selama N periode
F(i) = A(i) (F/A, i%, N)

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 49


METODE NILAI MENDATANG
Penggunaan nilai sekarang, nilai seragam, atau nilai
mendatang dalam membandingkan alternatif
akan memberikan jawaban yang sama, selama
MARR dan N sama/tidak berubah,
sehingga berlaku: A1 P1 F1
= =
A2 P2 F2
atau
A1 A2
= = ( A / P, i %, N )
P1 P2

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 50


d

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 51


PENDAHULUAN
Definisi :

durasi atau jumlah periode yang diperlukan


untuk mengembalikan biaya-biaya yang
telah dikeluarkan (biaya investasi dan
operasional).
Apabila suatu alternatif mempunyai masa
pakai ekonomis lebih besar periode Alternatif 1 Alternatif 2
pengembalian => alternatif tsb layak
diterima

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 52


PENDAHULUAN
2 jenis periode pengembalian (payback period)

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 53


1. NON DISCOUNTED PAY BACK PERIOD
Jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan biaya
investasi dgn mengabaikan nilai uang thd waktu.
Kelemahan
•  Tidak mempertimbangkan konsep nilai
waktu dari uang
•  Mengabaikan semua konsekuensi
ekonomi yang akan terjadi setelah
periode pengembalian

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 54


1. NON DISCOUNTED PAY BACK PERIOD
Formulasi Umum : N'
- P + ∑ At =0
t =1

Jika At per tahun seragam :
P
P + N' ( At ) = 0 N' =
At
Dimana At = aliran kas yg terjadi pada periode t
N’ = periode pengembalian

Kesimpulan:
•  Bila masa pakai ekonomis alternatif > N’ à diterima
•  Bila masa pakai ekonomis alternatif < N’ à ditolak

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 55


CONTOH KASUS 1
Hitung periode pengembalian suatu alternaDf investasi
yang memiliki arus kas (cashflow) sebagai berikut :
Tahun Arus Kas (JutaRupiah)
0 -100
1 -550
2 450
3 500
4 500

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 56


SOLUSI KASUS 1
Penentuan periode pengembalian dilakukan dengan
menghitung nilai kumulaDf aliran kas.
Tahun Arus Kas (Juta) Arus Kas Kumulatif (Juta)
0 - 100 -  100
1 - 550 -  650
2 450 -  200
3 500 300
4 500 800

n : antara 2 – 3 à Interpolasi
sehingga didapatkan n = 2,4

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 57


CONTOH KASUS 2
Dua buah alternaDf (A dan B) memiliki karakterisDk
aliran kas sebagai berikut :
Alternatif Biaya Penerimaan / Nilai Sisa Umur
Investasi tahun Pakai
A 2.000 450 100 6 tahun
B 3.000 600 700 8 tahun

Alterna>f terbaik berdasarkan kriteria periode pengembalian?

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 58


SOLUSI KASUS 2
At per tahun seragam, digunakan
formula : N’ = P / At
•  Periode pengembalian Alterna>f A

N’ = 2000 / 450
= 4,4 tahun
•  Periode pengembalian Alterna>f B Alternatif yang
dipilih adalah :
N’ = 3000 / 600 Alternatif A
= 5 tahun

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 59


2. DISCOUNTED PAY BACK PERIOD

•  Tujuan :
Mengatasi kelemahan analisis dengan non
discounted pay back period yang mengabaikan
nilai uang thd waktu
•  Kelemahan :
Sama seperti Non-Discounted Pay Back
Period, metoda ini mengabaikan semua
konsekuensi ekonomi yang terjadi setelah
periode pengembalian

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 60


2. NON DISCOUNTED PAY BACK PERIOD

•  Formulasi Umum :
t =n
P + ∑ At( P / F ,i%,t ) = 0
t =1

•  Jika At per tahun seragam, maka :


P + At( P / A,i%,n ) = 0

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 61


CONTOH KASUS 3
Mesin pembungkus seharga Rp 20 juta, masa pakai 8
tahun ditawarkan kepada perusahaan. Mesin
menyebabkan penambahan biaya pemeliharaan
sebesar Rp 700 ribu / thn dan biaya bahan bakar Rp
200 ribu / thn.
Mesin diperkirakan menghasilkan 3 jenis
penghematan : pengurangan produk yang rusak,
pengurangan bahan baku untuk pembungkus, dan
pengurangan tenaga kerja.

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 62


CONTOH KASUS 3 - LANJUTAN
Penghematan dari :
§  pengurangan produk rusak sebesar Rp 3 juta / tahun
§  pengurangan bahan baku pembungkus sebesar Rp 1
juta / tahun
§  penghematan dari pengurangan tenaga kerja sebesar Rp
2,5 juta / tahun.

Berapa lama periode pengembalian dari mesin


tersebut jika digunakan suku bunga 10% per tahun ?

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 63


SOLUSI KASUS 3
1.  Payback Period (non discounted)
Mengabaikan nilai uang thd waktu => i= 0%

•  Ongkos investasi = 20 juta


•  Penghematan bersih/tahun (juta)
= total penghematan – total biaya
= (3+1+2,5) - (0,7+0,2)
= 5,6 jt
à Payback Period = 20/5,6 = 3,6 tahun

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 64


SOLUSI KASUS 3
2. Discounted Payback Period

Thn Penghematan PV NPV


Bersih / Thn (Penghematan Bersih)
0 -20 -20
1 5,6 5,6(P/F,10%,1) = 5,091 -14,909
2 5,6 5,6(P/F,10%,2) = 4,628 -10,281
Discounted
3 5,6 5,6(P/F,10%,3) = 4,207 -6,074
payback
4 5,6 5,6(P/F,10%,4) = 3,825 -2,249 period
5 5,6 5,6(P/F,10%,5) = 3,477 1,228 (n= 4,65 thn)

Discounted payback period (4,65 thn) >


Simple payback period (3,6 thn)

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 65


Materi : Pertemuan 1 s.d. 7 Q

Waktu Pengumpulan:
§ Tanggal : 13 April 2017
U
§ Jam : 11.00
I
Sifat :
§ Take Home, Open System
S
TIDAK ADA QUIS susulan.

ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID 67

Anda mungkin juga menyukai