Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PROYEK EKP1524

TM5-131009

MUTUALLY
EXCLUSIVE
ALTERNATIVE
PROJECT
Aisah Jumiati, SE, MP.
Ekonomi Pembangunan - UNEJ

ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Mutually Exclusive Alternative Project


Kriteria investasi ini digunakan untuk memilih project
yang saling meniadakan karena keterbatasan dana
investasi. Secara definisi dapat diartikan sebagai
suatu keadaan dimana terdapat beberapa proyek
yang tidak dapat dilaksanakan secara bersamaan.
Contoh:
Proyek A dan Proyek B merupakan proyek yang Mutually
Exclusive, kedua proyek tersebut mempunyai cost, benefit,
NPV dan IRR sebagai berikut:
(SDR = 10%)

ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Langkah I: Menghitung NPV dan IRR masing-masing proyek


Proyek A (dalam jutaan Rp)
Benef Cash
Tahun Cost
t
Flow

1 -300,00

DF
18%

NPV
18%
1 -300,00

DF
19%

NPV
19%

300

100

100 0,9090

90,90 0,8474

84,74 0,8403

76,38

100

100 0,8264

82,64 0,7182

71,82 0,7062

58,36

100

100 0,7513

75,13 0,6086

60,86 0,5934

44,58

100

100 0,6830

68,30 0,5158

51,58 0,4987

34,06

100

100 0,6209

62,09 0,4371
79,06

43,71 0,4190 26,02


12,71
-60,60

-300

NPV
10%

DF
10%

1 -300,00

ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Proyek B (dalam jutaan Rp)

Cash
Tahun Cost Beneft Flow

DF
10%

NPV
10%

NPV
14%

NPV
15%

500

-500

400

-400 0,9090 -363,60 0,8772 -350,88 0,8696 -347,84

200

200 0,8264

165,28 0,7695

153,90 0,7561 151,22

300

300 0,7513

225,39 0,6750

202,50 0,6575 197,25

400

400 0,6830

273,20 0,5921

236,84 0,5717 228,68

500

500 0,6209 310,45 0,5194

110,72

259,70 0,4972 248,60


2,06
-22,09

1 -500,00

DF
15%

1 -500,00

DF
14%

1 -500,00

ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Dari perhitungan NPV dan


IRR kedua proyek diperoleh:

Proyek A
Proyek B

NPV
79,06
110,72

IRR
18,17
14,09

PROYEK MANA YANG


LEBIH BAIK

Berdasarkan NPV Proyek B lebih baik dari Proyek A


Berdasarkan IRR Proyek A lebih baik dari Proyek B
Sampai tahap ini kita belum bisa menentukan proyek mana
yang lebih baik? Maka langkah selanjutnya kita IRR selisih
benefit kedua proyek!

ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Langkah II: Menghitung IRR selisih kedua proyek


Cash
Cash
Tahun Flow
Flow Selisih DF 10% NPV 10% DF 12% NPV 12%
Proyek Proyek Cash

B
A
Flow

0
-500
-300
-200
1 -200,00
1 -200,00
1
-400
100
-500 0,9090 -454,50 0,8928 -446,40
2
200
100
100 0,8264
82,64 0,7972
79,72
3
300
100
200 0,7513
150,26 0,7118
142,36
4
400
100
300 0,6830
204,90 0,6355
190,65
5
500
100
400 0,6209
248,36 0,5674
226,96

31,66
-6,71

Kriteria:
1. Jika IRR selisih lebih besar dari SDR, maka dipilih proyek dengan
NPV yang lebih besar (IRR kecil)
2. Jika IRR selisih lebih kecil dari SDR, maka dipilih proyek dengan
IRR yang lebih besar (NPV kecil)

Kesimpulan: karena IRR selisih benefit (11,65%) lebih besar dari


SDR (10%),
maka proyek yang dipilih adalah proyek B (NPV besar)
ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

TM5-131009

CROSS OVER
DISCOUNT RATE
Aisah Jumiati, SE, MP.
Ekonomi Pembangunan - UNEJ

ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Cross over discount rate


Analisis ini digunakan dalam rangka pemilihan cara
dalam suatu proyek, atau pemilihan beberapa teknologi
dalam satu proyek yang mempunyai kegunaan yang
sama.
Contoh:
Proyek pembukaan lahan untuk transmigrasi.
Dilihat dari sisi cara pembukaan lahan bisa
menggunakan mekanisasi (misal traktor), atau
dengan cara manual (dengan menggunakan
tenaga manusia), pemilihan cara ini akan
berdampak pada biaya yang diperlukan dalam
rangka pembukaan lahan.
Dalam analisis ini digunakan perhitungan PV dari biaya pada
tingkat SOCC yang berlaku.

ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524


Tabel A. Cara I (menggunakan tenaga kerja)
Biaya
Upah

Tahun

Biaya Lain

Biaya
Total

PV Biaya
10%

DF 10%
1

44.050

3.800

47.850

44.050

3.800

47.850

0,9091

43.500

0,8696

41.610

44.050

3.800

47.850

0,8264

39.543

0,7561

36.179

44.050

3.800

47.850

0,7513

35.950

0,6575

31.461

44.050

3.800

47.850

0,6830

32.682

0,5717

27.356

Tabel B. Cara II (menggunakan mekanisasi)


Biaya
Total 220.250
Tahun
Upah
0

90.700

Biaya
19.000
239.250
Biaya Lain
Total
21.586

112.286

47.850

DF 15%

PV Biaya
199.525
DF 10%
10%

112.286

PV Biaya
15%

47.850

PV Biaya
184.457
DF 15%
15%

112.286

25.134

25.134

0,9091

22.849

0,8696

21.857

25.134

25.134

0,8264

20.771

0,7561

19.004

26.227

26.227

0,7513

19.704

0,6575

17.244

26.227

26.227

0,6830

17.913

0,5717

14.994

124.308

215.008

193.523

185.385

Total

Dari perhitungan diatas diperoleh:

90.700

1. Pada DF 10%, cara I mempunyai PV biaya > PV biaya


cara II
2. Pada DF 15%, cara I mempunyai PV biaya < PVekonomi
biaya
pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Selanjutnya untuk menentukan cara mana yang akan


dipilih, maka dipakai metode cross over discount rate, sbb:
Tabel Perhitungan Cross Over Discount Rate
Tahun

Biaya I

Biaya II

Selisih

DF 10%

DF 15%

47.850

112.286

(64.436)

47.850

25.134

22.716

0,9091

20.651

0,8696

19.754

47.850

25.134

22.716

0,8264

18.773

0,7561

17.176

47.850

26.227

21.623

0,7513

16.245

0,6575

14.217

47.850

26.227

21.623

0,6830

14.769

0,5717

12.362

6.001

(928)

239.250 215.008 24.242

(64.436)

PV Biaya
15%

Total

PV Biaya
10%

(64.436)

1. Jika SOCC yang berlaku di atas 14,33%, maka dipilih


cara I, karena PV biaya I < PV biaya II
2. Jika SOCC yang berlaku di bawah 14,33%, maka
dipilih cara II, karena PV biaya II < PV biaya I
ekonomi pembangunan universitas jember

ANALISIS PROYEK EKP1524

Present value Cost

Kedua cara teknologi pembukaan lahan yang akan digunakan,


beserta biayanya jika digambarkan akan mempunyai bentuk
dibawah ini:

Cross over
discount rate

14,33

Discount rate (%)

ekonomi pembangunan universitas jember

Anda mungkin juga menyukai