Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN RISIKO PADA

PEMBIAYAAN USAHA
KECIL ATAU MIKRO
Lembaga Keuangan Mikro Syariah

Manajemen Risiko

Pengertian
Manajemen : Menurut James F. Stoner manajemen
merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan (P.O.A.C).
Risiko : Gillati, risiko adalah kemungkinan akan terjadinya
hasil yang tidak diinginkan yang dapat menimbulkan
kerugian apabila tidak diantisipasi dan dikelola semestinya.
Manajemen Risiko : Bagaimana mengantisipiasi atau
meminimalisir hal-hal yang dapat merugikan lembaga
keuangan mikro syariah.

Manajemen Risiko

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Jenis-Jenis Risiko pada Lembaga Keuangan


Risiko Kredit
Risiko Pasar
Risiko Liquiditas
Risiko Operasional
Risiko Hukum
Risiko Strategi
Risiko Reputasi
Risiko Kepatuhan

Pembiayaan

Pengertian
Pendanaan yang dilakukan oleh lembaga
pembiayaan
kepada
nasabah,
pendanaan yang dikeluarkan tersebut
digunakan untuk mendukung investasi
yang telah direncanakan, baik dilakukan
sendiri maupun dikerjakan dengan orang
lain.

Pembiayaan
Unsur-unsur Pembiayaan
1. Adanya dua pihak
2. Adanya kepercayaan pada mitra
3. Adanya persetujuan
4. Adanya penyerahan objek
5. Adanya unsur waktu
6. Adanya unsur risiko gagal bayar

Pembiayaan
Jenis-jenis Pembiayaan
1. Pembiayaan Murabahah
2. Pembiayaan Ijarah
3. Pembiayaan Mudharabah
4. Pembiayaan Musyarakah
5. Pembiayaan Qord

UKM

Usaha Dagang
menjual produk kepada konsumen.
Tentunya kita sering melihat usaha ini
disekitar kita seperti dipasar. Misalnya
orang-orang yang menjual jajanan
tradisional, pakaian, kelontong dan
perlengkapan kebutuhan sehari-hari.

UKM

Usaha Manufaktur
Usaha
dibidang
ini
biasanya
mengubah bahan baku menjadi produk
yang dapat akan ditawarkan pada
konsumen. Misalnya usaha konveksi
pakaian, jeans, jaket, dan lain-lain, juga
pengrajin
bambu,
tas,
hiasan
rumah,souvenir dan sepatu.

UKM

Usaha Jasa
Yaitu usaha yang bukan menghasilkan
suatu produk, melainkan jasa untuk
konsumennya.
Contohnya
jasa
pengiriman barang, warnet dan jasa
bengkel.

Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Faktor Intern

Analisa pembiayaan yang tidak akurat.


Lemahnya pengawasan dan monitoring.
Pengikatan perjanjian pembiayaan dan
jaminan tidak sempurna.
Pembiayaan diberikan secara
terkonsentrasi baik jumlah maupun
penerimanya.
Lemahnya SDM.

Penyebab Pembiayaan Bermasalah


Faktor Ekstern

Anggota/mitra menyalahgunakan pembiayaan yang


diperolehnya.
Anggota/mitra kurang mampu mengelola usaha.
Anggota/mitra beritikad tidak baik.
Kondisi ekonomi yang tidak kondusif yang
menyebabkan turunnya pendapatan usaha sehingga
mempengaruhi kemampuan anggota/mitra untuk
membayar kewajibannya kepada BMT.
Deregulasi peraturan pemerintah pada bidang tertentu
yang berpengaruh secara signifikan terhadap usaha
anggota/mitra.

Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Force Majeure
Faktor ini disebabkan karena suatu
peristiwa atau kondisi yang diluar
kemampuan BMT dan anggota untuk
mengontrol
dan
menanggulanginya.
Penyebabnya antara lain bencana alam,
kebakaran, huru-hara dan pemogokan.

Solusi Pembiayaan
Bermasalah
Preventif
Tindakan preventif ini bersifat intern.
Untuk itu keberhasilan tindakan ini
sangat tergantung dari kualiatas SDM,
sistem
dan
prosedur,
mekanisme
monitoring dan evaluasi. Secara garis
besar tindakan preventif ini dapat
dilakukan melalui :
1. Analisa Pembiayaan
2. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
3. Auditing

Solusi Pembiayaan
Bermasalah
Revitalisasi
tindakan dalam rangka memperbaiki dan
menyelamatkan pembiayaan yang telah
diberikan kepada mitra. Tindakan ini
dilakukan untuk pembiayaan yang telah atau
sedang memasuki wilayah bermasalah.
Tindakan Revitalisasi meliputi :
1. Rescheduling
2. Restructuring
3. Reconditioning

Solusi Pembiayaan
Bermasalah
Kuratif
Tindakan yang bersifat penyelamatan
melalui penanganan yang menggunakan
aspek legal formal. Tindakan kuratif
dapat dilakukan dengan cara:
1. Eksekusi
2. Likuidasi
3. Collection Agent

Anda mungkin juga menyukai