Nama Anggota:
Ika Sri Istiyati 155231046
Selsa Oktria 155231050
Salim Abdullah 155231072
Farida Utami 155231082
PERANAN BANK DALAM PASAR UANG
KONSEP-KONSEP PENTING
PASAR UANG
PROSES TRANSAKSI DI PASAR UANG
Setelah Tuan X menyimpan sebagian dari uang tunainya di bank dalam bentuk rekenin
g koran (50) dan deposito (25) , maka jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1) ada
lah sebagai berikut :
Uang kartal (uang tunai yang di pegang oleh masyarakat di luar bank) atau (C) 25
Saldo rekening koran milik mayarakat pada bank (DD) 50
Jumlah M1 75
Sedangkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) adalah
M1 plus saldo deposito berjangka milik masyarakat (TD) = 75
+ 25 = 100. Ingat bahwauang tunai pada bank (sebesar 25) ad
alah bukan uang kartal, jadi tidak merupakan bagian dari uang
beredar. Uang tunai tersebut merupakan cadangan bank atau
bank reserve, yang berfungsi sebagai persediaan uang tunai ap
abila sewaktu-waktu nasabah menarik kembali simpananya da
n meminta kembali uang (tunai) yang ia simpan.
BANK SEBAGAI PERANTARA KEUAN
GAN
CONTOH lebihnya?
75 11,25 = 6
3,75
Uang ini dapat
Misal total dana nasabahnya 75 dan ban digunakan ban
k untuk usaha-
k harus mempunyai uang tunai sebesar usaha lainnya y
15% dari nilai total saldo rekening dan d ang bisa memb
erikan penghas
eposito berjangka yang dimiliki nasabah ilan bagi bank (
nya. Berapa cadangan wajib yang harus memegang ua
ng tunai tidak
ada dibank? memberikan p
enghasilan bag
15% x 75 = 11,25 i bank).
Maka uang tunai yang harus di pegang b Contoh: memb
erikan pinjama
ank adalah 11,25 n
/kredit.
Misal Tuan Y, yang kebetulan memerlukan uang u Transaksi menerima s
impanan uang dari na
ntuk memperluas usahanya. Lalu ia mengajukan sabah dan memberik
pinjaman ke bank. Tentu saja Tuan Y harus memb an pinjaman kepada
nasabah merupakan t
ayar bunga untuk uang yang dipinjamnya beserta ransaksi pokok yang
uang pokok yang ia pinjam sesuai dengan waktu y merupakan sumber k
ehidupan bagi bank s
ang ditentukan. Nah, bunga ini merupakan pengh ebagai suatu cabang
asilan bagi bank. Bank akan memperoleh keuntun usaha. Bank merupak
an penyalur dana dari
gan (penghasilan) bersih apabila bunga yang diteri unit-unit ekonomi yan
ma bank lebih besar daripada bunga yang dibayar g mempunyai kelebih
an dana (surplus) kep
kepada nasabah untuk rekening koran dan deposi ada unit-unit ekonomi
to berjangka yang disimpannya. yang kekurangan dan
a (defisit). Fungsi ini di
kenal sebagai fungsi
intermediasi (perantar
a) keuangan atau fin
ancial intermediation.
Rekening Koran 50
Deposito 25
100 100
Bank
Pinjaman Tuan X 50
75 75
Apa yang terjadi dengan jumlah uang beredar setelah terjadi transaksi pe
mberian kredit oleh bank kepada Tuan Y ? Uang beredar dalam arti sempit (M1)
menjadi :
Uang Kartal :
Pada Tuan X 25
Pada Tuan Y 63,75 88,75
Rekening Koran (Tuan X) 50,00
Jumlah M1 138,75
Jumlah uang beredar dalam arti luar (M2) adalah M1 + Deposito berjangka = 138,
75 + 25 = 163,75
Kita lihat bahwa ternyata jumlah uang beredar, baik M1 maupun M2, tel
ah bertambah dengan 63,75. Mengapa ? hal ini disebabkan oleh ciri khusus dari u
saha perbankan, yaitu bahwa bank tidak perlu memegang cash ratio 100%. Dalam
contoh diatas uang tunai yang dipegang bank untuk mendukung saldo rekening ko
ran dan deposito berjangka sebesar 75 hanyalah 11,25. Sisa uang tunai (63,75) tid
ak perlu disimpan di lemari besi bank, tetapi bisa diedarkan kembali ke masyara
kat melalui pemberian kredit tersebut.
Dalam contoh diatas, hanya dengan uang tunai sebesar 11,25 bank telah
bisa menciptakan saldo rekening koran sebesar 50 dan deposito berjangka 25. Dal
am arti inilah kita bisa mengatakan bahwa bank adalah pencipta uang, di samping
(tentu saja) Pemerintah (sebagai pencipta uang tunai).
TEORI PENAWARAN UANG
KONSEP-KONSEP PENTING
Jumlah uang (emas) beredar bisa turun apabila, misalnya, emas di kirim k
e luar negeri untuk menutup defisit neraca pembayaran, yaitu untuk mem
bayar barang-barang yang diimpor yang jumlahnya lebih besar dari pada n
ilai barang-barang yang diekspor
Uang (logam) yang dinilai terlalu tinggi dibanding dengan biaya produksi (mag
inal)nya cenderung menggeser uang (logam) lainnya sebagai alat pembayaran.
Atau menggunakan ungkapan dari Gresham sendiri yang terkenal : bad money
drives out good money
Apabila misalnya Pemerintah menetapkan bahwa nilai mata uang yang terbua
t dari 1 gram emas adalah dua kali nilai mata uang yang terbuat dari 1 gram p
erak, sedang biaya produksi 1 gram emas sebenarnya adalah tiga kali biaya pr
oduksi 1 gram pearak, maka bad money (perak) akan menggeser good mo
ney (emas) sebagai alat pembayaran. Orang akan cenderung menukarkan ua
ng peraknya dengan uang emas yang kemudian disimpannya atau dijualnya se
bagai logam (bukan sebagai uang). Akhirnya hanya uang perak saja yang bere
dar.
Apabila tambahan emas tersebut tersebar ke masy
arakat lewat pasar logam emas, menurut Marshal
akibat pertama adalah tingkat bunga turun, dan se
lanjutnya ini akan meningkatkan kegiatan spekula
si dan akhirnya meningkatkan harga-harga Pendapat
Alfred Mar
shal dan K
eynes
Dalam teorinya mengenai pasar uang (yang merup
akan bagian dari teori makronya) jumlah uang bere
dar (atau penawaran uang) dianggap langsung terj
adi di pasar uang
TEORI PENAWARAN UANG MODERN
*Atas dasar cadangan bank (R) yang ada pada bank tersebut, bank menciptakan u
ang giral berupa saldo-saldo rekening koran (giro) yang dimiliki oleh masyarakat
umum yang disimpan pada bank. Seluruh saldo ini kita sebut DD.
*Jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1) adalah seluruh uang kartal (uang in
ti yang dipegang masyarakat) plus seluruh saldo rekening koran (giro) pada bank
(uang giral).
M1 = C + DD (2)
Apabila persamaan (2) kita bagi dengan persamaan (1), dan kita definisikan c =
C/M1 dan r = R/DD, dan selanjutnya kita pindahkan B ke sebelah kanan persama
an, kita peroleh :
(3)
Persamaan 3 tadi menunjukkan bagaimana ua
ng inti dilipatkan menjadi uang beredar (M1
). Sedangkan adalah koefisien pelipat
uang atau money multiplier. Nilai koefisien in
i biasanya lebih besar dari 1, karena bank c m
aupun r adalah lebih kecil dari 1.
Dimana
t = TD/M1
r1 = ratio antara cadangan bank untuk menjamin DD dengan
DD (=R1 / DD).
r2 = ratio antara cadangan bank untuk menjamin TD dengan
TD ( R2 / TD).
c = C/M1
Manawarkan bunga yang menarik bagi rekening gir
o, deposito berjangka dan tabungan.
2. Ririn,044. Apa yang di lakukan pelaku pasar uang ketika keseimbangan pasar u
ang belum tercapai?
Apabila terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran di sub-pas
ar uang sekunder (giral), maka akan dilakukan pula tindakan-tindakan penyesuaia
n oleh para pelaku pasar uang sampai akhirnya tercapai keseimbangan antara per
mintaan dan penawaran di pasar.
5. Erlina,081. Kredit likuiditas yang di berikan bank sentral terhadap bank umum a
kankah menciptakan inflasi?
Tidak. Karena Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan
moneter melalui penetapan sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bung
a) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh pemerin
tah.
7. Dina 049. Berikan contoh peranan bank sentral dalam peredaran uang!
Peran bank sentral dalam peredaran uang yaitu contohnya bank mengganti uang
lusuh dari masyarakat yang ditukarkannya ke bank sesuai dengan nominal yang dit
ukarkanya tadi.