A. PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada materi “Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi” meliputi terminology
biaya, hubungan antara harga dan permintaan, hubungan titik impas (Break Even Point),
optimalisasi rancangan yang dikendalikan biaya.
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Penjelasan tentang peta konsep (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi yang akan
di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan TIK).
2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
3. Evaluasi pencapaian.
E. URAIAN MATERI
2.1 Pendahuluaan
Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi dalam pemakaiannya. Konsep biaya (cost
concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi ekonomi teknik
tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Isi materi yang dibahas pada bagian ini
mengintegrasikan konsep-konsep biaya dengan prinsip-prinsip ekonomi teknik, penting
dalam penerapan pada bagian bagian berikutnya dari studi ekonomi teknik.
Contoh 2-1
Sehubungan dengan pelapisan jalan baru, suatu kontraktor mempunyai pilihan atas dua lokasi
untuk mendirikan peralatan pencampur aspal. Kontraktor memperkirakan bahwa akan
diperlukan biaya $1,15 per yard kubik per mil (yd3-mil) untuk mengangkut material pelapis
aspal dari pabrik pencampur ke lokasi kerja. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kedua
lokasi alternatif adalah sebagai berikut (biaya produksi untuk masing-masing lokasi sama):
Faktor
Biaya Lokasi-A Lokasi-B
Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yd3 material pelapis campuran aspal. Diperkirakan bahwa
pekerjaan memerlukan waktu selama empat bulan (17 minggu dari 5 hari kerja per minggu).
Bandingkan kedua lokasi dalam hal biaya-biaya tetap, variabel, dan totalnya. Lokasi manakah
yang terbaik?. Untuk lokasi yang terpilih, berapa yard kubik material pelapis harus dikirim
oleh kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba, jika untuk tiap yard kubik pengangkutan
ke lokasi kerja dibayar $8,05?
Penyelesaian:
Biaya tetap dan biaya variabel untuk pekerjaan ini dinyatakan pada tabel dibawah ini.
Biaya
Tetap Variabel Lokasi-A Lokasi-B
Jadi lokasi B, dengan biaya tetap lebih besar, mempunyai biaya total lebih kecil untuk
pekerjaan ini. Kontraktor akan mulai mendaptkan laba pada titik tempat pendapatan total
sama dengan biaya total sebagi fungsi dari yd3 campuran pelapis aspal yang dikirimkan.
• Berdasarkan pada lokasi B, kita mendapatkan bahwa biaya variabel per yard3 material yang
dikirimkan = 4,3($1,15) = $4,95.
• Biaya total = Pendapatan total.
• Biaya tetap + variabel = Pendapatan total.
• $53,160 + $4,95*X = $8,05* X
• X = 17.149 yard3 yang dikirimkan.
Sehingga dengan menggunakan lokasi B, kontraktor ini akan mulai mendapatkan laba dalam
pekerjaan tersebut setelah mengirimkan 17.149 yd3 material.
Biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengaturan biaya sebagai berikut:
1. Perkiraan biaya manufaktur atau penyampaian jasa di masa depan.
2. Pengukuran kinerja operasional dengan membandingkan biaya aktual per unit terhadap
biaya standar per unit.
3. Persiapan penawaran produk atau jasa yang diminta pelanggan.
4. Penetapan nilai persediaan barang dalam proses (work in process) dan persediaan barang
jadi.
Penyelesaian:
a. Pada titik impas pendapatan total = biaya total
pD = CF + cv.D
D = CF/(p-cv) -- D = 2.024.000 / (85,56 – 62) = 85.908 jam per tahun
D = 85.908/160.000 = 0,537, atau 53,7% dari kapasitas.
Jadi titik impas lebih sensitif terhadap pengurangan biaya variabel per jam dibandingkan
terhadap pengurangan biayatetap dengan prosentasi yang sama. Lebih lanjut perhatikan
bahwa titik impas dalam contoh sangat sensitif terhadap harga jual per unit, p.
Kasus -2 : Bila harga tergantung permintaan.
Contoh 2-3
Suatu perusahaan menghasilkan produk saklar elektronik . Biaya tetap (CF) sebesar $73000
per bulan, dan biaya variabel (cV) adalah $83 per unit. Harga jual per unit adalah p = $180-
0,02(D).
a. Tentukan volume optimal untuk produk tersebut?.
b. Tentukan jangkauan volume yang menguntungkan? .
Penyelesaian:
a. D = (a-cv)/2b = (180-83)/2(0,02) = 2.435 unit per bulan
Apakah a-cv > 0?
Apakah pendapatan total – biaya total > 0 untuk D = 1.435 unit per bulan? Maka
permintaan D = 2.435 unit per bulan mengakibatkan keuntungan maksimum $44.612 per
bulan karena turunan keduanya negatif (0,04).
Secara umum, model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah ini terdiri atas
tiga jenis biaya:
1. Biaya tetap.
2. Biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan.
3. Biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan.
Contoh 2-4
Biaya operasi pesawat komersial jet bervariasi sebagai pangkat 3/2 dari kecepatannya;
Co=knv3/2,
• untuk n : jarak tempuh perjalanan dalam mil,
•k :konstanta,
•v : kecepatan dalam mil/jam.
Diketahui bahwa pada 400 mil/jam biaya rata-rata operasi sebesar $300 per mil. Pemilik
pesawat ingin meminimumkan biaya operasi, tetapi biaya itu haruslah seimbang terhadap
biaya waktu penumpang (Cc) yang telah ditentukan pada $300.000 per jam.
a. Pada kecepatan berapa seharusnya perjalanan direncanakan untuk meminimalkan biaya
total, yang merupakan penjumlahan biaya operasi pesawat terbang dan biaya waktu
penumpang?
b. Bagaiman anda yakin bahwa biaya tersebut sudah minimal?.
Penyelesaian:
Persamaan untuk biaya total (CT) adalah:
CT = Co + Cv = knv3/2 + ($300.000 per jam) (n/v)
Sekarang kita selesaikan persamaan diatas untuk mendapatkan k:
Co /n = kv3/2
$300/mil = k (400mil/jam)3/2
k = ($300/mil) /(400mil/jam)3/2
k = ($300/mil) /800(mil3/2/jam3/2)
k = $0.0375*(jam3/2/mil5/2)
Jadi,
CT = {$0.0375*(jam3/2/mil5/2)} (nmil){v. (mil/jam)3/2} +
($300.000 / jam) {n.mil/(v.mil/jam)}
CT = {$0.0375.n.v3/2} + {$300.000. (n/v)}
Akhirnya kita periksa turunan kedua untuk memastikan penyelesaian ini suatu biaya
minimum, dan ternyata turunan keduanya lebih besar dari 0. Perusahaan menyimpulkan
bahwa v = 490,68 mil per jam meminimalkan biaya total dari penerbangan pesawat terbang
tersebut.
A. EVALUASI
Latihan-1
Klasifikasikan biaya-biaya dibawah ini sebagai kelompok biaya tetap atau sebagai biaya
variabel:
Bahan baku; Tenaga kerja langsung; depresiasi; persediaan; utilitas; pajak properti; gaji
administratif; pajak penghasilan karyawan; asuransi bangunan dan peralatan; gaji pegawai
tetap; komisi penjualan; sewa; bunga pinjaman.
Latihan-2
Data produksi suatu perusahaan periode tahun lalu sebagai berikut:
• Pembelian bahan baku utama sebesar Rp 4 juta
• Bahan baku penolong Rp 2,9 juta
• Biaya over head Rp 3,5 juta
• Biaya tenaga kerja langsung Rp 7 juta
• Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 2,6 juta
• Jumlah produksi 1100 unit
• Upah tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan hasil produksi, sedangkan upah tenaga
kerja tak langsung tidak terpengaruh pada jumlah produksi
• Biaya bahan baku penolong, biaya over-head tidak berpengaruh banyak terhadap jumlah
produksi
Diminta:
Berdasarkan data periode tahun lalu tersebut, susunlah tabel aliran kas biaya untuk 5
periode ke depan jika rencana produksi per tahun berturut-turut 1200, 1500, 2000, 2500,
dan 3000 unit.
Latihan-3
Dua mesin yang dimiliki saat ini diperuntukkan untuk memproduksi salah satu jenis onderdil.
Investasi modal untuk kedua mesin ini sama besarnya. Perbedaan yang penting antara mesin
adalah kapasitas produksinya (tingkat kerja produksi X jam produksi yang tersedia) dan
tingkat kegagalan (persentase hasil yang tidak bisa dijual).
Biaya material adalah $6 per unit yang diproduksi dan setiap unit produksi yang tidak
memiliki cacat dapat dijual $12 masing-masing. Untuk setiap mesin, biaya operator adalah
$15 per jam dan biaya overhead variabel untuk hal-hal yang masih dikategorikan sebagai
biaya adalah $5 per jam.
a. Misalnya permintaan harian untuk barang ini cukup besar sehingga semua barang bebas
cacat dapat terjual. Mesin manakah yang harus dipilih?
b. Berapakah persentase yang memungkinkan agar barang cacat di mesin B harus
semenguntungkan seperti pada mesin A?
Latihan-4
Jim seorang pemilik Motel, memperhatikan upaya promosi “Motel 36” yang terletak
berdekatan dengan Motel miliknya, dimana dengan tarif harga per kamar $36/malam, seluruh
kamar sebanyak 80 terisi setiap hari. Sedangkan motel miliknya dengan tidak melakukan
promosi harga bagi tarif kamarnya rata-rata terisi 68% dari 50 kamar yang tersedia dengan
tarif $54. Banyak juga motel lainnya didekatnya selain “motel 36”, dan tidak ada satupun
yang mempromosikan tarif sewa kamarnya (tarif sewa bervariasi antara $48 s/p $80 per
malam). Jim mengestimasikan actual incremental cost per malam untuk masing-masing
kamar rata-rata $12, dimana biaya ini diperuntukkan bagi pembersihan, cuci,pemeliharaan
peralatan, dsb. Jim yakin pada 8 alternatif pilihan antara mempromosikan dengan tidak
mempromosikan tarif kamar motelnya sbb:
Dengan promosi
tarif $36 akan terisi 100%
tarif $42 akan terisi 94%
tarif $48 akan terisi 80%
tarif $54 akan terisi 66%
Tanpa promosi
tarif $48 akan terisi 70%
tarif $54 akan terisi 68%
tarif $62 akan terisi 66%
tarif $68 akan terisi 56%
Mana yang harus dipilih Jim jika diharapkan keuntungan yang maksimal?.
Latihan-5
Sebuah perusahaan merencanakan membuat suatu produk baru; Departemen penjualan
mengestimasikan bahwa jumlah produk yang akan terjual sangat tergantung dari harga jual
per unit. Bila harga jual per unit naik maka jumlah yang terjual akan menurun. Secara
numerik diformulasikan sbb: P = 35000 - 20 Q. dimana P = harga jual per unit. Q = jumlah
produk terjual per tahun. Dilain pihak, manajemen mengestimasikan bahwa rata-rata biaya
pembuatan dari produk tersebut akan menurun sesuai dengan kenaikan jumlah unit terjual.
Mereka mengestimasikan : C = 4000 Q + 8 juta. dimana C = biaya produksi dari penjualan Q
per tahun. Manajemen Perusahaan mengharapkan hasil produksi dan penjualan produk
mencapai keuntungan yang maksimal. Berapa jumlah produk yang direncanakan untuk dijual
per tahun agar harapan tersebut tercapai?
B. REFERENSI
• Sullivan, Wicks, Luxhoj, “Engineering Economy”, 12th Edition, Pearson Education, Inc.,
2003, New Jersey, USA - Chapter 2
• Thuesen, G.J. & Fabrycky, W.J., ” Engineering Economy”, 9th Edition, Prentice Hall, Inc.,
2001, New Jersey, USA - Chapter 2
• DeGarmo, Sullivan, Bontadelli, Wicks, ” Ekonomi Teknik”, Edisi kesepuluh Bahasa
Indonesia, PT Prenhallindo, 1999, Jakarta Bab 2
• Grant, Ireson, Levenworth, ” Dasar-Dasar Ekonomi Teknik”, PT Rineka Cipta, 2001,
Jakarta
• Newnan, Donald G., “Engineering Economic Analysis”, Engineering Press,Inc., 1992,
California, USA Grant, Ireson, Leavenworth, “Principles of Engineering Economy”, John
Wiley&Sons, 1990, Singapore Chapter 4