PENAWARAN
JASA
TRANSPORTASI
ARINDA LELIANA
permintaan berdasar pada perkiraan pembeli mengenai nilai barang atau jasa. Istilah permintaan
menunjukkan jumlah suatu barang atau jasa tertentu yang akan dibeli pada semua tingkat harga.
penawaran berkaitan dengan perkiraan penjual mengenai biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang
atau menyediakan jasa. Penawaran berarti jumlah suatu barang atau jasa tertentu yang akan dijual pada
semua tingkat harga.
Jika terdapat suatu pertambahan permintaan berarti jumlah pembeli yang bersedia membayar akan lebih besar
dari pada sebelumnya, sebaliknya suatu penurunan permintaan berarti jumlah pembeli yang bersedia
membayar akan berkurang.
Faktor-faktor pemilihan pemakai jasa angkutan
• Kualitas Pelayanan
• Pelayanan baku (ketetapan jadwal keberangkatan dan kedatangan)
• Comfortibility (dalam perjalanan: AC, Toilet)
• Realibility (ketepatan waktu)
• Keamanan dan keselamatan.
Harga pelayanan transportasi
Dalam permodelan transportasi dalam pekerjaan kuantitatif, komponen lain dari harga yaitu biaya waktu, waktu
menunggu, ketidakamanan, dll dapat dikombinasikan untuk membentuk suatu indeks biaya yang tereleasisasi.
Dalam kenyataanya, elastisitas harga jasa transportasi seperti halnya elastisitas harga dari barang-barang lain,
seharusnya secara ideal diletakkan dalam konteks yang spesifik. Dalam kasus transportasi ada empat tipe
klasifikasi yang penting:
1. Keperluan perjalanan
2. Metode menetapkan tarif
3. Jangka waktu sebagai pertimbangan
4. Tingkat mutlak perubahan harga
PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
Permintaan jasa transportasi
• Permintaan akan jasa transportasi merupakan derived demand, artinya permintaan jasa transportasi itu
tergantung pada permintaan terhadap produk-produk yang diangkut. Perubahan kondisi ekonomi pada
umumnya lebih menentukan perubahan dalam jumlah jasa transportasi yang digunakan dari pada
perubahan harga jasa transportasi.
• Permintaan jasa transportasi merupakan cerminan kebutuhan transportasi bagi pemakai jasa, oleh karena
itu permintaan jasa transportasi adalah dasar yang penting dalam mengevaluasi perencanaan transportasi
dan desain fasilitasnya.
• Permintaan jasa transportasi akan terjadi apabila antara dua atau lebih tempat terdapat perbedaan marjinal
terhadap suatu barang, yang satu tinggi yang lain rendah.
Permintaan jasa transportasi
Dalam ilmu ekonomi , DEMAND (permintaan) adalah jumlah dari suatu barang atau jasa yang mau dan
mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal
lain tetap sama atau cateris paribus
PERMINTAAN ≠ KEINGINAN
Dalam transportasi, Permintaan perjalanan (transport demand) merupakan kebutuhan turunan (derived
demand) kebutuhan yang timbul guna memenuhi kebutuhan lain
1. Kebutuhan manusia berpindah ke lokasi lain untuk beraktifitas
2. Kebutuhan barang berpindah dari produksi ke konsumsi
Sifat-sifat permintaan jasa angkutan
1. Derived demand Permintaan akan jasa angkutan merupakan suatu permintaan yang bersifat turunan.
Permintaan akan jasa transportasi baru akan ada apabila ada faktor-faktor yang mendorongnya.
2. Permintaan jasa transportasi pada dasarnya adalah seketika dan sangat dipengaruhi oleh
fluktuasi waktu. Dapat bersifat harian, mingguan (Sabtu dan Minggu untuk tujuan rekreasi), bulanan
atau tahunan (musim libur anak sekolah, Lebaran, atau Tahun Baru).
3. Permintaan akan jasa transportasi sangat dipengaruhi oleh elastisitas pendapatan.
4. Jasa transportasi adalah jasa campuran. Permintaan akan jasa transportasi kompleks karena
permintaan tersebut tidak hanya dilandasi oleh keinginan untuk memindahkan sesuatu dari suatu tempat
ke tempat lain, tetapi banyak variabel lain yang memengaruhi keinginan untuk memindahkan barang
tersebut, seperti kecepatan, keamanan, keselamatan, ketepatan, kenyamanan, dan sebagainya.
Fluktuasi regular permintaan jasa transportasi
• Salah satu ciri dari permintaan jasa permintaan transportasi adalah fluktuasi regular sepanjang waktu di
daerah perkotaan, permintaan angkuan jalan raya dan angkutan umum lebih tinggi pada pagi hari dan sore
hari (dalam konteks permintaan untuk transportasi penumpang berfluktuasi secara regular sepanjang tahun
dengan puncak-puncak musiman yang tinggi). Sedangkan pada transport barang secara internasional
(khususnya pelayaran) terdapat siklus permintaan jangka panjang.
• Kecenderungan terjadinya puncak dalam permintaan transport merupakan suatu refleksi dari fluktuasi dalam
permintaan untuk produk akhir yang memerlukan angkutan untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
• Fluktuasi jangka panjang dalam permintaan jasa transportasi merefleksikan perkembangan siklus bisnis yang
meliputi tahap atau periode, pertumbuhan (growth), perluasan (expansion), kelesuan (declining), dan
penyembuhan (recovery).
• Menurut Goodwin (1973) secara agregat tingkat pemanfaatan waktu perjalanan perkapita meningkat secara
proporsional terhadap pendapatan. Penduduk berpendapatan rendah menggunakan waktu perjalanan rendah
dibandingkan dengan penduduk berpendapatan tinggi yang memiliki waktu perjalanan yang lebih tinggi. Dari
pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa pentingnya waktu dan variabel konvensional dalam analisis
permintaan perjalanan.
Satuan ukuran permintaan jasa transportasi
Permintaan jasa transportasi diukur dalam berat muatan atau jumlah penumpang yang dipindahkan melalui
jarak.
• Untuk Penumpang.
Penumpang /Mil atau Penumpang/Km.
• Untuk barang.
Ton/Mil atau Ton/Km.
Faktor yang mempengaruhi permintaan jasa angkutan
Pada dasarnya permintaan akan jasa angkutan dipengaruhi oleh harga jasa angkutan itu sendiri ( Po ) dan jasa
angkutan lain ( P1,P2,....Pµ) serta tingkat pendapatan ( Y ), maka secara umum fungsi permintaan jasa
angkutan dirumuskan;
A demand function represents the willingness of consumers to purchase the transportation good or service at
alternative generalised prices.
price , p
Faktor yang mempengaruhi
permintaan jasa angkutan 𝜶
𝜷
• Misalkan terdapat persamaan linear
permintaan:
• q banyaknya perjalanan yang dibutuhkan
dan , adalah parameter konstan dari PA A
permintaan dan P is the total generalised
price dari perjalanan
PB B
𝜶
qA qB
Volume , q
Faktor yang mempengaruhi permintaan jasa angkutan
Analisis permintaan dan penawaran berguna untuk menganalisis dan menguraikan berbagai faktor, penyebab
dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi harga. Pemerintah dapat mempengaruhi harga di pasar dengan cara
mempengaruhi penawaran atau permintaan atau keduanya.
Permintaan, penawaran dan harga jasa transportasi saling berinteraksi dalam pasar. Pasar jasa transportasi dapat
bersifat persaingan yang konstruktif (sehat) tetapi dapat pula bersifat destruktif (tidak sehat). Pemerintah
berperan dalam menciptakan persaingan pasar yang sehat, beberapa upaya dapat dilakukan, di antaranya:
TRANSPORTASI
KASIH