Anda di halaman 1dari 28

PERMINTAAN DAN

PENAWARAN
JASA
TRANSPORTASI

ARINDA LELIANA

MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN


POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
JASA TRANSPORTASI
Permintaan dan penawaran

 permintaan berdasar pada perkiraan pembeli mengenai nilai barang atau jasa. Istilah permintaan
menunjukkan jumlah suatu barang atau jasa tertentu yang akan dibeli pada semua tingkat harga.

 penawaran berkaitan dengan perkiraan penjual mengenai biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang
atau menyediakan jasa. Penawaran berarti jumlah suatu barang atau jasa tertentu yang akan dijual pada
semua tingkat harga.

Jika terdapat suatu pertambahan permintaan berarti jumlah pembeli yang bersedia membayar akan lebih besar
dari pada sebelumnya, sebaliknya suatu penurunan permintaan berarti jumlah pembeli yang bersedia
membayar akan berkurang.
Faktor-faktor pemilihan pemakai jasa angkutan

• Sifat dari muatan ( physical characteristics )


Barang-barang yang nilainya tinggi dipadu dengan volume yang tidak besar, biasanya diangkut melalui
transportasi udara.
Barang-barang bernilai rendah dipadu dengan volume yang besar, biasanya dibawa melalui laut, jalan raya atau
kereta api.
• Biaya Transportasi
Makin rendah biaya transportasi, makin banyak permintaan akan jasa transportasi. Tingkat biaya transportasi
merupakan faktor penentu dalam pemilihan jenis jasa transportasi
• Pendapatan pemakai jasa transportasi (user)
Apabila pendapatan penumpang naik, maka akan lebih banyak jasa transportasi yang akan dibeli oleh para
penumpang
• Kecepatan Angkutan
Pemilihan ini sangat tergantung pada faktor waktu yang dipunyai oleh penumpang. Bagi mereka yang
mempunyai waktu sedikit, biasanya mencari atau memilih moda transportasi yang cepat, jadi faktor kecepatan
menentukan pemilihan moda transportasi.
Faktor-faktor pemilihan pemakai jasa angkutan

• Kualitas Pelayanan
• Pelayanan baku (ketetapan jadwal keberangkatan dan kedatangan)
• Comfortibility (dalam perjalanan: AC, Toilet)
• Realibility (ketepatan waktu)
• Keamanan dan keselamatan.
Harga pelayanan transportasi
Dalam permodelan transportasi dalam pekerjaan kuantitatif, komponen lain dari harga yaitu biaya waktu, waktu
menunggu, ketidakamanan, dll dapat dikombinasikan untuk membentuk suatu indeks biaya yang tereleasisasi.

Dalam kenyataanya, elastisitas harga jasa transportasi seperti halnya elastisitas harga dari barang-barang lain,
seharusnya secara ideal diletakkan dalam konteks yang spesifik. Dalam kasus transportasi ada empat tipe
klasifikasi yang penting:
1. Keperluan perjalanan
2. Metode menetapkan tarif
3. Jangka waktu sebagai pertimbangan
4. Tingkat mutlak perubahan harga
PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
Permintaan jasa transportasi

• Permintaan akan jasa transportasi merupakan derived demand, artinya permintaan jasa transportasi itu
tergantung pada permintaan terhadap produk-produk yang diangkut. Perubahan kondisi ekonomi pada
umumnya lebih menentukan perubahan dalam jumlah jasa transportasi yang digunakan dari pada
perubahan harga jasa transportasi.
• Permintaan jasa transportasi merupakan cerminan kebutuhan transportasi bagi pemakai jasa, oleh karena
itu permintaan jasa transportasi adalah dasar yang penting dalam mengevaluasi perencanaan transportasi
dan desain fasilitasnya.
• Permintaan jasa transportasi akan terjadi apabila antara dua atau lebih tempat terdapat perbedaan marjinal
terhadap suatu barang, yang satu tinggi yang lain rendah.
Permintaan jasa transportasi

Dalam ilmu ekonomi , DEMAND (permintaan) adalah jumlah dari suatu barang atau jasa yang mau dan
mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal
lain tetap sama atau cateris paribus

PERMINTAAN ≠ KEINGINAN

Dalam transportasi, Permintaan perjalanan (transport demand) merupakan kebutuhan turunan (derived
demand) kebutuhan yang timbul guna memenuhi kebutuhan lain
1. Kebutuhan manusia berpindah ke lokasi lain untuk beraktifitas
2. Kebutuhan barang berpindah dari produksi ke konsumsi
Sifat-sifat permintaan jasa angkutan

1. Derived demand Permintaan akan jasa angkutan merupakan suatu permintaan yang bersifat turunan.
Permintaan akan jasa transportasi baru akan ada apabila ada faktor-faktor yang mendorongnya.
2. Permintaan jasa transportasi pada dasarnya adalah seketika dan sangat dipengaruhi oleh
fluktuasi waktu. Dapat bersifat harian, mingguan (Sabtu dan Minggu untuk tujuan rekreasi), bulanan
atau tahunan (musim libur anak sekolah, Lebaran, atau Tahun Baru).
3. Permintaan akan jasa transportasi sangat dipengaruhi oleh elastisitas pendapatan.
4. Jasa transportasi adalah jasa campuran. Permintaan akan jasa transportasi kompleks karena
permintaan tersebut tidak hanya dilandasi oleh keinginan untuk memindahkan sesuatu dari suatu tempat
ke tempat lain, tetapi banyak variabel lain yang memengaruhi keinginan untuk memindahkan barang
tersebut, seperti kecepatan, keamanan, keselamatan, ketepatan, kenyamanan, dan sebagainya.
Fluktuasi regular permintaan jasa transportasi
• Salah satu ciri dari permintaan jasa permintaan transportasi adalah fluktuasi regular sepanjang waktu di
daerah perkotaan, permintaan angkuan jalan raya dan angkutan umum lebih tinggi pada pagi hari dan sore
hari (dalam konteks permintaan untuk transportasi penumpang berfluktuasi secara regular sepanjang tahun
dengan puncak-puncak musiman yang tinggi). Sedangkan pada transport barang secara internasional
(khususnya pelayaran) terdapat siklus permintaan jangka panjang.
• Kecenderungan terjadinya puncak dalam permintaan transport merupakan suatu refleksi dari fluktuasi dalam
permintaan untuk produk akhir yang memerlukan angkutan untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
• Fluktuasi jangka panjang dalam permintaan jasa transportasi merefleksikan perkembangan siklus bisnis yang
meliputi tahap atau periode, pertumbuhan (growth), perluasan (expansion), kelesuan (declining), dan
penyembuhan (recovery).
• Menurut Goodwin (1973) secara agregat tingkat pemanfaatan waktu perjalanan perkapita meningkat secara
proporsional terhadap pendapatan. Penduduk berpendapatan rendah menggunakan waktu perjalanan rendah
dibandingkan dengan penduduk berpendapatan tinggi yang memiliki waktu perjalanan yang lebih tinggi. Dari
pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa pentingnya waktu dan variabel konvensional dalam analisis
permintaan perjalanan.
Satuan ukuran permintaan jasa transportasi

Permintaan jasa transportasi diukur dalam berat muatan atau jumlah penumpang yang dipindahkan melalui
jarak.
• Untuk Penumpang.
Penumpang /Mil atau Penumpang/Km.
• Untuk barang.
Ton/Mil atau Ton/Km.
Faktor yang mempengaruhi permintaan jasa angkutan

Pada dasarnya permintaan akan jasa angkutan dipengaruhi oleh harga jasa angkutan itu sendiri ( Po ) dan jasa
angkutan lain ( P1,P2,....Pµ) serta tingkat pendapatan ( Y ), maka secara umum fungsi permintaan jasa
angkutan dirumuskan;

Fungsi Permintaan jasa angkutan sebagai:


Dt = f ( P1,P2,P3,.......Pµ, Y..... )

Dt = permintaan jasa transportasi


Pa = harga jasa transportasi
P1, P2…. Pw = harga barang/jasa lainnya
Y = tingkat pendapatan user

A demand function represents the willingness of consumers to purchase the transportation good or service at
alternative generalised prices.
price , p
Faktor yang mempengaruhi
permintaan jasa angkutan 𝜶
𝜷
• Misalkan terdapat persamaan linear
permintaan:
• q banyaknya perjalanan yang dibutuhkan
dan , adalah parameter konstan dari PA A
permintaan dan P is the total generalised
price dari perjalanan
PB B

𝜶
qA qB
Volume , q
Faktor yang mempengaruhi permintaan jasa angkutan

• Apabila terjadi perubahan faktor yang mempengaruhi


permintaan selain harga, maka akan terjadi perubahan
permintaan.

Perubahan permintaan akan digambarkan dengan


pergeseran kurva permintaan ke atas atau ke bawah.

Kurva D3 meningkat dalam permintaan pada harga yang


sama akibat:
• Pendapatan meningkat
• Populasi meningkat
• Meningkatnya harga pesaing jasa transportasi lainnya
• Menurunnya harga jasa transportasi pendukung
Analisis Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli


oleh pembeli pada suatu tingkat harga tertentu.
Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah
akan mengakibatkan jumlah yang diminta
menjadi lebih besar. Hubungan antara harga
dengan jumlah yang diminta ini dapat
digambarkan dalam bentuk kurva, disebut
kurva permintaan

yang berpengaruh terhadap jumlah barang yang


diminta hanyalah tingkat harga, sedangkan hal-hal
lain dianggap tetap (cateris paribus).
PENAWARAN JASA TRANSPORTASI
Penawaran jasa transportasi
• Jasa Transportasi adalah hasil dari suatu proses produksi yang tidak dapat di rasa atau di pegang (Intangible).
Hal ini berbeda dengan hasil produksi barang dimana hasil dari suatu produksi bisa dilihat dan dipegang.
Biaya untuk menyediakan jasa angkutan (penawaran) merupakan dasar yang sehat secara ekonomi untuk
menentukan tarif angkutan yang wajar.
• Kapasitas fasilitas transportasi yang tersedia (penawaran) harus mampu melayani permintaan yang tertinggi
pada suatu saat (peak times) agar supaya tidak terjadi akses permintaan yang mengakibatkan kemacetan lalu
lintas, kapasitas dari alat transportasi yang tersedia tersebut harus dimanfaatkan secara maksimum dengan
menerapkan metode konsolidasi lalu lintas yang tepat.
Karakteristik sifat penawaran jasa transportasi
• Hasil produksi yg ditawarkan tidak dpt disimpan. Apabila seat/km atau ton/km pada saat kendaraan mulai
bergerak, maka merupakan kerugian bagi perusahaan.
• Nilai produknya makin lama makin menurun. Nilainya sudah menjadi nol bagi seat yang tidak terjual.
• Jasa angkutan bersifat perorangan. Dua orang yang bepergian dalam satu kendaraan yang sama akan mempunyai
tanggapan yang berbeda terhadap jasa angkutan yang dibelinya.
• Tidak adanya kemungkinan penggantian jasa angkutan yang telah dibeli, apabila ternyata jasa angkutan itu
jelek/atau tidak memuaskan.
• Tingkat kesukaran menentukan kuailitas angkutan. Kualitas jasa angkutan, baru akan diketahui setelah proses
produksinya terjadi, dan apabila ternyata tidak memuaskan, bagi konsumen yang telah membeli jasa angkutan
tersebut, tidak dapat berbuat banyak.
• Waktu dimulainya dan selesainya proses produksi tidak bisa selalu tepat waktu, karena produksi jasa angkutan
banyak tergantung dari faktor-faktor di luar kendali perusahaan, seperti adanya traffic jam, pasang surut, cuaca yang
tidak mengizinkan pesawat mengudara, dan sebagainya.
• Jasa angkutan pada umumnya ditawarkan dalam satu paket jasa (a bundle of service). Termasuk dalam pakat
jasa ini adalah ketepatan pemberangkatan, kenyamanan, keselamatan, kecepatan, kualitas, dan sebagainya.
• Proses produksi dalam menciptakan jasa angkutan tidak pernah terjadi dalam satu pabrik dengan lokasi
tertentu. Proses produksi jasa angktuan terjadi di luar pabrik, sehingga karenanya sukar untuk mendeteksi dini, bila
terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam proses produksi ataupun kebocoran-kebocoran dalam pendapatan
perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi penawaran
1. Teknologi yang dipakai mempengaruhi kemampuan atau kinerja sistem transpor tertentu, yaitu dalam hal
biaya operasi, kapasitas, dan kecepatan.
2. Perilaku dan tujuan operator (perusahaan angkutan) menentukan strategi eksploitasi yang berhubungan
dengan kinerja ciri-ciri penawaran dari sistem berjadwal. Misalnya transport udara dan bus dipengaruhi oleh
strategi perluasan kapasitas sistem dalam menghadapi permintaan yang meningkat (operating strategies).
Juga ruang lingkup dan cara recovery dari operating costs yang diterapkan operator (pricing policies), Hal
ini adalah mekanisme harga yang menjabarkan fungsi biaya operasi ke dalam fungsi biaya pemakai
(transform/translate the operating cost function into user cost function).
3. Perilaku operator/supplier di atas, yaitu operating strategies dan pricing policies, dipengaruhi oleh
lingkungan kelembagaan, seperti pengaturan yang membatasi kebijakan harga, kapasitas dan tipe peralatan,
dan lain- lainnya. Hal yang sama terjadi akibat pengaruh struktur pasar karena masalah penentuan harga
dalam pasar yang monopolistik akan berbeda dari pasar oligopolistik.
4. Perilaku pemakai jasa, seperti ukuran/volume, pembungkusan, persediaan, dan keteraturan pengiriman
barang oleh shippers mempengaruhi aspek biaya dalam fungsi supply transport. Aspek volume dan biaya
transpor juga dipengaruhi oleh perilaku penumpang/ pengendara dalam hal pemilihan moda, rute dan
kecepatan atau berpergian secara rombongan.
Fungsi penawaran
Fungsi gabungan/composite perceived costs yang terdiri dari:
1. actual out of pocket cost yang dikeluarkan dalam menggunaan jalan raya;
2. nilai dari waktu perjaianan;
3. nilai dari discomfort dan inconvenience dari perjalanan melewati jalan raya tersebut.
Fungsi penawaran (travel cost)
Travel cost terdiri atas sebagai berikut:
1. Out-of-pocket cost yang meliputi bahan bakar, toll, fares, parking costs, dan sebagainya. Jadi, yang
berkaitan dengan perjaranan /tuif yang dibuat.
2. Biaya lain seperti vehicle ownership costs (depresiasi), maintenance, repair, insurance, tidak berkaitan
dengan perjalanan walaupun dikeluarkan oleh pemakai.
Komponen fungsi penawaran transportasi
Angkutan Penumpang:
1. Total travel time seperti access time, waktu menunggu, transfer/transit time dan line-haul/trip time.
2. Total travel cost yang dibagi dalam out-of-pocket cost, vehicle operating cost, indirect taxes, dan terminal
cost parking.
3. Schedule inconvenience, terutama jadwal penerbangan, kereta api serta kapal laut, sering dianggap sebagai
waktu menunggu, tetapi dengan frekuensi tinggi memberikan pilihan bagi pemakai.
4. Inconvenience dan discomfort perjalanan yang bisa diterapkan pada transport udara, di mana dibedakan
antara pesawat jet dan bukan jet. Jika dianggap bahwa tambahan kenyamanan Pesawat jet bisa merupakan
lower average total cost of travel bagi user.
Komponen fungsi penawaran transportasi
Angkutan Barang:
1. Total travel time yang meliputi waktu di terminal, waktu di perjalanan termasuk waktu bongkar-muat
dan waktu menunggu/kelambatan.
2. Total transport cost juga dibagi dalam biaya angkut, biaya terminal termasuk access dan exit dan dari
moda angkutan yang dipergunakan dan dari biaya penyimpanan di terminal. Tarif angkutan bisa juga
mencakup asuransi dan pajak.
3. Service frequency makin tinggi berarti biaya transpor berkurang.
4. Keandalan sistem, yaitu kemungkinan untuk mengetahui sebelumnya tentang kedatangan,
pengiriman, dan keadaan barang yang dibawa. Tingkat keterandalan dihitung dari perubahan-
perubahan yang terjadi pada biaya, waktu, dan tingkat keselamatan dari sistem/moda angkutan.
5. Preservability dari barang yang diangkut bisa mengurangi biaya total angkutan: dengan gerbong atau
truk pendingin maka barang-barang yang cepat busuk dapat dipertahankan kualitasnya sehingga tidak
terbuang
Analisis Penawaran

Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan,


yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya,
harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang
ditawarkan menjadi lebih besar. Hubungan antara
harga dengan jumlah yang ditawarkan tersebut
dapat digambarkan dalam bentuk kurva
penawaran
Analisis Permintaan dan Penawaran

Keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga


ketika jumlah barang dan jasa yang diminta sama
dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Produsen selalu mengharapkan keuntungan yang
maksimal dengan menetapkan harga yang setinggi-
tingginya. Sebaliknya konsumen selalu
mengharapkan kepuasan maksimal dengan harga
yang serendah-rendahnya. Produsen dan konsumen
akan melakukan tawar-menawar. Proses tawar-
menawar tersebut akan menyebabkan harga
kesepakatan yang disebut sebagai harga
keseimbangan atau harga pasar (market price).
Campur tangan pemerintah dalam pasar jasa transportasi

Analisis permintaan dan penawaran berguna untuk menganalisis dan menguraikan berbagai faktor, penyebab
dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi harga. Pemerintah dapat mempengaruhi harga di pasar dengan cara
mempengaruhi penawaran atau permintaan atau keduanya.

Permintaan, penawaran dan harga jasa transportasi saling berinteraksi dalam pasar. Pasar jasa transportasi dapat
bersifat persaingan yang konstruktif (sehat) tetapi dapat pula bersifat destruktif (tidak sehat). Pemerintah
berperan dalam menciptakan persaingan pasar yang sehat, beberapa upaya dapat dilakukan, di antaranya:

1. Menetapkan tarif batas atas dan batas bawah


2. Menetapkan izin operasi kepada perusahaan pengangkutan sesuai jumlah yang dibutuhkan
3. Memberikan sanksi yang berat kepada perusahaan pengangkutan yang melanggar peraturan yang berlaku.
TERIMA
EKONOMI ARINDA LELIANA

TRANSPORTASI

KASIH

Anda mungkin juga menyukai