Anda di halaman 1dari 33

Sistem Transportasi
Nasional…???
Moda
Transportasi Transportasi

Sistem Efektif dan


Perangkat Efisien
Lunak/ Pelayanan
Pendukung
Tatanan transportasi yang terorganisasi secara
kesisteman terdiri dari
▪ transportasi jalan, transportasi kereta api,
transportasi sungai dan danau, transportasi
penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara
serta tansportasi pipa
yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana, yang saling
berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat
pikir membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang
efektif dan efisien yang berfungsi melayani perpindahan orang dan
atau barang, yang terus berkembang secara dinamis.
Mengapa diperlukan Sistranas ?????

Pengelolaan transportasi oleh banyak


Institusi, baik yang sifatnya transportasi
publik maupun privat

Berbagai karakteristik moda


transportasi yang berbeda-
beda : Bus, Kereta Api, Kapal,
Pesawat.
Visi & Misi Sistranas

Visi Sistranas : Terwujudnya pelayanan transportasi yang


efektif, efisien, merata dan berkelanjutan
1. Membangun jaringan pelayanan dan prasarana yang merata untuk
mobilitas masyarakat dan efisien untuk sistem logistik.
2. Membangun perangkat keselamatan dan keamanan transportasi
untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan
transportasi.
3. Membangun penyedia jasa transportasi nasional agar berdaya saing
Misi yang tinggi.
Sistranas 4. Membangun Sumber Daya Manusia transportasi yang berkualitas
serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang modern dan tepat guna.
5. Membangun sarana dan prasarana transportasi yang hemat energi
dan ramah lingkungan.
6. Mengembangkan berbagai sumber pendanaan untuk membangun
transportasi nasional.
7. Membangun birokrasi yang efektif dan efisien pad lembaga yang
menangani transportasi nasional.
FUNGSI SISTRANAS
SEBAGAI UNSUR PENUNJANG (SERVICING)
Menyediakan Jasa Transportasi Yang Efektif Dan Efisien Untuk
Memenuhi Kebutuhan Sektor Lain, Sekaligus Juga Berfungsi Ikut
Menggerakkan Dinamika Pembangunan Nasional Serta Sebagai
Industri Jasa Yang Dapat Memberikan Nilai Tambah

8
SEBAGAI UNSUR PENDORONG (PROMOTING)
Menyediakan Jasa Transportasi Yang Efektif Untuk
Menghubungkan Daerah Terisolasi Dengan Daerah Berkembang
Yang Berada Di Luar Wilayahnya Dan/Atau Luar Negeri Sehingga
Terjadi Pertumbuhan Perekonomian Yang Sinergis
Kebijakan Dan Strategi

1. Meningkatnya pelayanan transportasi nasional


2. Meningkatnya keselamatan dan keamanan
transportasi
3. Meningkatnya Pembinaan Pengusahaan Transportasi
4. Meningkatnya Kualitas SDM, serta IPTEK
KEBIJAKAN 5. Meningkatnya Pemeliharaan dan Kualitas
Lingkungan Hidup serta Penghematan energi
6. Meningkatnya penyediaan Dana Pembangunan
Transportasi
7. Meningkatnya Kualitas Administrasi Negara di sektor
Transportasi
Tujuan Sistranas
Terwujudnya transportasi yang efektif,
Efektif, Efisien,
efisien, keterpaduan dalam menunjang
Keterpaduan
dan sekaligus menggerakkan dinamika
pembangunan, meningkatkan mobilitas
Mobilitas & manusia, barang dan jasa, membantu
Distribusi terciptanya pola distribusi nasional yang
mantap dan dinamis, serta mendukung
Pengembangan pengembangan wilayah, dan lebih
wilayah memantapkan perkembangan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dalam rangka perwujudan
wawasan nusantara dan peningkatan
hubungan internasional.

11
SASARAN SISTRANAS
Efektif Keterpaduan

 Kemudahan, misalnya: panjang jalan/luas  memudahkan pergantian antar moda


area transportasi, baik inter atau intra moda
 Kapasitas, misalnya diukur dengan
kerapatan (jumlah Kendaraan) Intra moda → bus dengan bus, kereta api,
 Keselamatan, misalnya jumlah korban dengan kereta Api, pesawat dengan pesawat
 Kualitas, misalnya keadaan infrastruktur
jalan Antar moda → bus dengan kereta api, kereta
api dengan pesawat

Efisiensi  Keterpaduan fisik : bangunan-bangunan


prasarana transportasi di satu tempat
misalnya stasiun KA, terminal Bus dan
 Keterjangkauan → Tarif penumpang Bandara di satu tempat.
ditinjau dari penghasilan
 Beban publik → biaya atau modal  Keterpaduan sistem : tidak perlu dalam
tahunan/ penduduk bangunan, tetapi ada kesatuan dalam
 Utilitas → rata-rata bus/km, rata-rata pengelolaannya, misalnya dalam jadwal
truk/km perjalanan, pembelian tiket, jaringan
pelayanan.

12
TRANSPORTASI ANTARMODA

ANGKUTAN ORANG Transportasi antarmoda adalah membuat


optimalisasi penggunaan transportasi
yang bervariasi dan meningkatkan
keterhubungan di antara moda
INTEGRATED transportasi. Sehingga dapat mendorong
INTERMODAL TRANSPORT terjadinya transportasi tanpa hambatan
SERVICES
(seamless), efisien dan berlanjut
(sustainable).

ANGKUTAN BARANG

ONE STOP
OPERATION
MULTIMODA (SINGLE
SEAMLESS
SERVICE)

13
❑Transportasi intermoda (istilah internasional:
intermodal) atau antarmoda (istilah Indonesia)
diartikan sebagai:
transportasi penumpang dan atau barang
yang menggunakan lebih dari satu moda
transportasi dalam satu perjalanan yang
berkesinambungan.
• Transportasi antarmoda lebih menekankan pada
upaya pemaduan jaringan pelayanan dan
prasarana.
• pemadu moda adalah untuk meningkatkan
sinergitas antar moda.

15
Keterpaduan
Transportasi

Memudahkan pergantian antar moda


transportasi, baik inter atau intra moda
Inter moda: bus dengan bus, ka. dengan ka.,
pesawat dengan pesawat
Antar moda: bus dengan ka., ka. dengan pesawat
Keterpaduan
Transportasi
◼ Keterpaduan fisik: bangunan-bangunan
prasarana transportasi di satu tempat,
misalnya stasiun KA, terminal bus dan
bandara di satu tempat
◼ Keterpaduan sistem: tidak perlu dalam satu
bangunan, tetapi ada kesatuan dalam
pengelolaannya, misalnya dalam jadual
perjalanan, pembelian tiket, jaringan pelayanan
video
Keterpaduan sistem
◼ Satu tiket untuk pelbagai moda/jenis
angkutan, bahkan dipadukan dengan
tiket untuk pelbagai kegiatan (misalnya
tiket pertunjukan yang dapat digunakan
untuk penggunaan angkutan umum)
◼ Perpindahan moda dengan jadual
sudah terpadu
◼ Jaringan trayek yang saling mendukung
Contoh integrasi secara sistem:
Smart card (kartu pintar)

◼ Kartu magnetik yang dapat digunakan untuk pelbagai


keperluan, termasuk sebagai karcis angkutan umum
◼ Pencatatan secara elektronik, langsung dikirim ke pusat
melalui pemancar dari antena yang dipasang di halte atau di
dalam bus
Hal yang penting terkait Pemadu Moda
• Di tiap simpul transportasi (bandara, stasiun, terminal, pelabuhan)
harus ada pemadu moda,
• Angkutan publik yang efisien tidak bisa door-to-door sehingga
harus ada moda penerus perjalanan,
• Pengembangan jaringan transportasi publik yang menerus:
• Antar kota atau wilayah (nasional)
• Dari antar kota ke perkotaan,
• Dari antar kota ke pedesaan
• Dari antar kota ke berbagai tujuan wisata.
• Pengembangan ToD.
20
Integrasi System 1. Spatial Institutional
Integration Integration
Angkutan Umum (Antar wilayah)

Fare Service
Integration
Integrated Integration

(“Door 2 door “) Public


Transport
Information System Physical/
Network
Integration Integration

Integrated Policy
Land Use Integration
Transport (Push&Pull)
SIMPUL TRANSPORTASI
TERMINAL BUS ANTAR KOTA
TERMINAL BUS ANTAR KOTA
1
4

3 TERMINAL BUS
ANTAR KOTA

SIMPUL INTERCHANGE

HALTE
TERMINAL

22
SIMPUL TRANSPORTASI
STASIUN KERETA API

STASIUN KERET A API


1
4

3 STASIUN

SIMPUL INTERCHANGE

HALTE
TERMINAL

23
TRANSPORTASI KOTA PALEMBANG
KETERPADUAN BRT TRANS MUSI DENGAN MODA LAIN
Konektivitas LRT dan BRT Transmusi

`
KEBIJAKAN TERKAIT TRANSPORTASI ANTARMODA

Manajemen Prasarana Transportasi Antarmoda


• Pengembangan Simpul Transportasi PerkotaanTerpadu;
• Pengembangan Sistem PembayaranTerpadu;
• Pengembangan Fasilitas Perpindahan Moda/Fasilitas Alih
• Pengembangan Sistem InformasiTerpadu.
Moda/Fasilitas Integrasi intra dan antar moda (Darat, Laut,
• Pemberian subsidi dan Public Service Obligation
Udara dan KeretaApi);
(PSO) angkutan umum massal;
• Pembangunan/Peningkatan Fasilitas Penunjang Angkutan
• Pemberian subsidi dan Public Service Obligation
Massal;
(PSO) angkutan perairan;
• Penyediaan Fasilitas Integrasi BRT (Bus RapidTransit);
• Pengembangan pembangunan berorientasi
• Pembangunan City Air Terminal;
angkutan umum (TOD/Transit Oriented
• Pembangunan/Pengembangan sistem Logistik Terpadu
Development)
(Logistic Center) MultiModa Berbasis KeretaApi;
• Integrasi Moda dari/ke Stasiun KeretaApi;

Sarana Transportasi Antarmoda Perilaku


Pengguna
• Pengembangan Angkutan Pengumpan (Feeder) yang melayani • Peningkatan penggunaan kendaraan tidak bermotor;
Transjabodetabek; • Pembangunan fasilitas pejalan kaki dan jalur khusus
• Pengembangan Angkutan PemaduModa; sepeda.
• Penataan Angkutan Tidak DalamTrayek.

27
TANTANGAN DAN ISU PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI ANTARMODA DI ERA DIGITALISASI

Hadirnya Sistem Pembayaran


berbasis RFID, seperti Google
Pay, Samsung Pay, Apple Pay, Kurang memadainya fasilitas
dll. Sistem Sarana dan pindah moda, misalnya:
• Point khusus tempat
Hadirnya Teknologi Pembayaran Prasarana menurunkan dan menaikkan
Pembayaran Contactless dan Sistem Transportasi penumpang ojek online;
Belum tersedianya informasi Informasi Antarmoda • Canopy di pedestrian ; dll.
jadwal feeder

Hadirnya Ojek Online yang


menawarkan layanan door to
door yang sangat diminati
Kondisi Angkutan Kota yang
belum layak sebagai feeder
Manajemen Perilaku pengguna transportasi.

(reliabilitas waktu) Terdapat pengguna transportasi


lanjut usia dan disabilitas yang
sulit mengakses teknologi digital

28
Tantangan Infrastruktur Transportasi
SINERGITAS DAN INTEGRASI PEMBANGUNAN ANTAR MODA TRANSPORTASI
SECARA EFISIEN

MENINGKATKAN
MENGURANGI
AKSESIBILITAS DAN
WAKTU TEMPUH DAN
MOBILITAS
DWELLING TIME

MENGURANGI BIAYA
MENINGKATKAN
LOGISTIK
PRODUKTIVITAS DAN
DAYA SAING

30
Contoh: Permasalahan transportasi umum
perkotaan

3
1
CONTINUE TO NEXT SESSION

Any Question?
Launch

Anda mungkin juga menyukai