PRODI : MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

TAHUN : SEMESTER 3 / 2022

KESELAMATAN PERKERETAAPIAN

PERTEMUAN : 5
MATERI : RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN 2020-2024
Ir. CATUR WICAKSONO, ATD.MT. IPM. Asean.Eng.
DIREKTORAT SARANA PERKERETAAPIAN
SUBDIT KELAIKAN SARANA PERKERETAAPIAN WILAYAH II
+6282110153960
1
catur.wicaksono120155329@gmail.com
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
NO MATERI PERTEMUAN KETERANGAN

1 PENGANTAR KESELAMATAN PERKERETAAPIAN 1

2 PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN 2
3 ARAH, KEBIJAKAN,STANDAR DAN TOLOK UKUR INDIKATOR KESELAMATAN 3
PERKERETAAPIAN
4 PENGERTIAN HAZARD, RESIKO, INCIDENT, ACCIDENT, METODE HIRADC 4

5 RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN (KESELAMATAN) 5

6 ROA (RATE OF ACCIDENT) 6

7 KOMISI NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI ( REKOMENDASI KESELAMATAN) 7

8 MANAJEMEN RESIKO 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

9 SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN PERKERETAAPIAN 9

10 KRITERIA, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN 10

PERKERETAAPIAN
11 PENGUJIAN, INSPEKSI KESELAMATAN, DAN AUDIT KESELAMATAN 11

12 TENAGA PENGUJI, INSPEKTUR, DAN AUDITOR PERKERETAAPIAN 12

13 STUDI KASUS : 13
KELAIKAN PADA BANGUNAN KHUSUS ( PENILAIAN KELAIKAN TIM KKJTJ)
14 STUDI KASUS / KUNJUNGAN LAPANGAN 14
PENGUJIAN SARANA DAN PRASARANA PERKERETAAPIAN
15 STUDI KASUS / KUNJUNGAN LAPANGAN 15
INSPEKSI KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
16 STUDI KASUS / KUNJUNGAN LAPANGAN 16
AUDIT KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
TUGAS BESAR SEBAGAI SYARAT UNTUK UJIAN AKHIR SEMESTER
03/19/2023 2
1. UU 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL;
2. UU 17 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL 2005-2025;
3. UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA, PARAGRAF 10 - TRANSPORTASI; PASAL
54,55,56,57, DAN 58;
4. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN;
5. UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
(RTRWN);
6. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITASPERATURAN
7. UNDANG-UNDANG 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
8. UNDANG-UNDANG 13 TAHUN 2002 TENTANG KETEGAKERJAAN
9. PERATURAN PREDIDEN NO 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION CONCERNING THE
PROMOTIONAL FRAMEWORK FOR OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH/CONVENTION 187, 2006
(KONVENSI MENGENAI KERANGKA KERJA PENINGKATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA/KONVENSI 187, 2006)
10. PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PERKERETAAPIAN;
11. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN;
12. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API
13. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI;
14. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ANGKUTAN MULTIMODA;
15. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN;
16. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API;
17. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI;
18. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 122 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN;
19. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 24 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN;
20. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 69 TAHUN 2018 TENTANG SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERKERETAAPIAN;
21. PERMENHUB 52 TAHUN 2018 TTG SISTEM KESELAMATAN KERETA OTOMATIS (SKKO)
22. PERMENHUB 30 TAHUN 2011 TTG TATA CARA PENGUJIAN DAN PEMBERIAN SERTIFIKAT
PRASARANA PERKERETAAPIAN.
23. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS JALUR
KERETA API;
24. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PERPOTONGAN DAN/ATAU
PERSINGGUNGAN ANTARA JALUR KERETA API DENGAN BANGUNAN LAIN
25. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 19/PMRT/M/2011 TENTANG TEKNIS JALAN DAN
KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN; 3
25. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEMPAT DAN
PERALATAN PERAWATAN SARANA PERKERETAAPIAN
26. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR, TATA CARA
PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI KELAIKAN KERETA DENGAN PENGGERAK SENDIRI
27. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 4 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI KECAKAPAN
AWAK SARANA PERKERETAAPIAN;
28. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 5 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI PENGATUR
PERJALANAN KERETA API DAN PENGENDALIAN PERJALANAN KA;
29. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 8 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI TENAGA
PEMERIKSA SARANA PERKERETAAPIAN;
30. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 9 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI TENAGA
PEMERIKSA PRASARANA PERKERETAAPIAN;
31. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 16 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI TENAGA
PERAWATAN SARANA PERKERETAAPIAN;
32. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 17 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI TENAGA
PERAWATAN PRASARANA PERKERETAAPIAN;
33. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 18 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEMPAT DAN
PERALATAN PERAWATAN SARANA PERKERETAAPIAN
34. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 19/PMRT/M/2011 TENTANG TEKNIS JALAN DAN
KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN;
35. RIISK MANAGEMENT CODE / ISO
a. AUSTRALIA DAN SELANDIA BARU: AS/ANZ 4360:2004;
b. KANADA: CAN/CSA Q850-97;
c. JEPANG: JIS Q2001;
d. AMERIKA SERIKAT: NFPA DAN COSO-ERM;
e. INGGRIS: BS 6079-3:2000 ;
f. INTERNASIONAL : ISO 31000:2009 – ISO 31000:2018;
g. INDONESIA : SNI 31000 : 2011 – SNI 8615:2018; MANAJEMEN RESIKO
h. ISO 17025
36. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO PER.O4/MEN/1987 TENTANG PANITIA PEMBINA KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA
37. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO PER.O4/MEN/1987 TENTANG TATA CARA PENUNJUKAN
KEWAJIBAN,WEWENANG AHLI K3
38. PERATURAN PEMERINTAH NO 50 TAHUN 2003 TENTANG PENERAPAN SM K3
39. JLAK/JUKNIS TERKAIT LAINNYA SERTA PERUBAHANNYA
40. PERATURAN PEMERINTAH NO 34/2021 TENTANG TENAGA KERJA ASING
41. PERMENAKER NO / 2021
42. PERATURAN TERKAIT LAINNYA
4
RENCANA STATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN
2020-2024
(BAHAN TERLAMPIR)

5
 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
DIREKTORAT KESELAMATAN PERKERETAAPIAN

LEVEL KESELAMATAN TRANSPORTASI NASIONAL- KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DUKUNGAN SASARAN PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

MEWUJUDKAN KESELAMATAN TRANSPORTASI NASIONAL KA DENGAN SDM, SARANA DAN
PRASARANA YANG HANDAL MELALUI INDIKATOR KINERJA PROGRAM
RASIO KEJADIAN KECELAKAAN TRANSPORTASI KA (ROA)

DENGAN INDIKATOR

KINERJA KEGIATAN DIREKTORAT KESELAMATAN

MENINGKATKAN KESELAMATAN DALAM PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI KA
 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
SS 3 DIREKTORAT JENDERAL SP 3
MENINGKATNYA LEVEL KESELAMATAN PERHUBUNGAN Keselamatan Transportasi Nasional KA dengan SDM, Sarana dan Prasarana yang
Handal
IKP 6
IKSS 3 RASIO KEJADIAN KECELAKAAN TRANSPORTASI KA (ROA) 0,22
LEVEL KESELAMATAN TRANSPORTASI NASIONAL (DARAT, LAUT, 0,00
UDARA, DAN KERETA API)
• Penerapan SMKP
• Sertifikat SDM
DIREKTORAT PRASARANA DIREKTORAT • Sertifikat BADAN
DIREKTORAT SARANA
KESELAMATAN • Rekomendasi
Keselamatan Keamanan
SK K1
SK P5 SK S1
Meningkatnya Kehandalan Prasarana Meningkatnya Kehandalan Sarana
MENINGKATNYA KESELAMATAN DALAM
Perkeretaapian Perkeretaapian PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI KA
IKK S1
IKK P5 S1.1 Kehandalan Sarana IKK K1
P5.1 Kehandalan Fasop (presentase Gangguan) S1.2 Jumlah Sarana yang Dilakukan Pemeriksaan K1.1 Persentase Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan KA
P5.2 Kehandalan Jalur dan Bangunan KA (TQI) Rampcheck (S1) (SMKP)
K1.2 Rasio Sertifikat Kompetensi Regulator Perkeretaapian (Teknis)
• 200 Km’sp • 100%
K1.3 Rasio Sertifikat Kompetensi Regulator Perkeretaapian (Teknis)
• 150 Sertifikat • 7.500 Km/Tempuh
K1.4 Jumlah Sertifikat Akreditasi Badan Hukum atau Lembaga KA
K1.5 Jumlah Sosialisasi/Seminar/Workshop/Rapat Kerja/ Rapat
Koordinasi/Bimtek
K1.6 Jumlah Rekomendasi Keselamatan/Keamanan Jalur
BALAI PERAWATAN KA K1.7 Perolehan PNBP Bidang perkeretaapian
BALAI PENGUJIAN KA
Mendukung kehandalan sarana
Meningkatnya Kehandalan Sarana Meningkatnya Kehandalan
milik negara Perkeretaapian Prasarana KA BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN

Persentase Sarana KA Milik Negara yang Siap Jumlah Sarana Laik Operasi
Operasi Jumlah Prasarana Laik Operasi Meningkatnya Keselamatan Transportasi KA
di Wilayah Balai Teknik KA

100 % (231 Unit) Meningkatnya Kompetensi SDM Jumlah Kebutuhan Alat

BPKARS Perkeretaapian Pengujian SDM Prasarana dan
S
Sarana 1 Jumlah Kegiatan Peningkatan keselamatan
Mendukung kehandalan
2 Jumlah Kegiatan Pendukung Pengawasan
prasarana dan sarana Milik Jumlah Pengujian SDM Regulator
bersertifikat Kompetensi Teknis Rasio alat pengujian sarana, Wilayah Kerja
Negara Jumlah Pengujian SDM Operator prasarana dan SDM
Persentase Penurunan Gangguan Operasional bersertifikat Kompetensi Teknis perkeretaapian
KA Ringan Sumsel

• 100%
 TARGET INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
DIREKTORAT KESELAMATAN
(RENSTRA 2020-2024)

ROA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
DIREKTORAT KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
9
 TARGET DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
Target
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Ket.
2020 2021 2022 2023 2024
IKK K1. 1 Persentase
Penerapan Sistem 60% 60% 60% 60% 60%
Manajemen Keselamatan KA (127 Kriteria) (127 Kriteria) (185 Kriteria) (185 Kriteria) (229 Kriteria)
(SMKP)
IKK K1. 2 Rasio Sertifikat
Kompetensi Regulator 36% 41% 46% 51% 56%
Perkeretaapian (teknis)
IKK K1. 3 Jumlah Sertifikat
Kompetensi Operator 100% 100 % 100 % 100 % 100 %
Perkeretaapian (Teknis)
SK K1 Meningkatnya IKK K1. 4 Jumlah Sertifikat
Keselamatan dalam Akreditasi Badan Hukum atau 1 1 3 1 2
1 Penyelenggaraan Lembaga KA
Transportasi
Perkeretaapian IKK K1. 5 Jumlah
Sosialisasi/Seminar/Worksho
40 50 60 70 80
p/Rapat Kerja/ Rapat
Koordinasi/Bimtek
IKK K1. 6 Jumlah
Rekomendasi 50 50 50 50 50
Keselamatan/Keamanan
IKK K1.7 Jumlah Rumusan
NSPK Bidang Keselamatan 6 12 15 18 20
Perkeretaapian
IKK K1.8 PNBP
Penerapan SMKP
Penyelenggaraan Perkeretaapian
(Pembangunan/Pengadaan, Pengoperasian,
Perawatan, dan Pengusahaan)

11
DAERAH OPERASI

PT.KAI Persero dan KCI (Kereta Commuter

Jabodetabek dan KRL Yogya Solo)

12
 Jakarta
Mer (148+125)

Ken (137+910)

Clg (134+287)

Banji r

Ambles
Longsor
Taj (126+558)

Double Track
Stasiun Besar
Kra (121+621)

Sg (113+446)
Daerah Rawan Daop 1

LEGEND A
Tng (19+297)
Wlt (104+908)

Ckl (97+328)

Ct (90+649)

Stasiun Kecil
Jbu (86+340)

Single Track
Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat

Bangunan Hikmat
Rk (79+694)
Pi (13+888)

Ctr (69+835)

Mja (62+546) Kds (11+390)

Tgs (58+000)

Rw (9+120)
Tj
(55+006)

Dar (51+174)

Cjt (48+503)

Prp (41+463)

Csk
(32+987)
Srp (30+203)
Psg (3+739)
Ru (28+790)

Sdm (24+244)

Pdr
(20+026)
Ak (2+063)

Du (3+293)

Kb

(0+000, Boo – Yk)

Boo (54+810, Jak - Boo).
y
(13
Thb (6+925)

+85 Jak (0+136)

3) (0+709)
Sw

Kat (1+944)
Plm (10+116) Jakg
(3+386)
Jyk (1+400)

Sud
Mgb(2+480)

Cki
Jua (4+535)

Gmr (5+540)

(2+800)

Clt (47+292)
Gdd

Kpb (1+364)
Bjd (42+965)
(6+550

(0+363)
Cta (37+768)
Dpb

Dp (32+684)
) (8+300)

3)
(31+100)

Mpg
Ui

(4+544)
Lna

(27+350)

Pdc (28+37

Mri (9+890)
(23+971)

(0+000)
Ccr (26+715)
Up (24+900)
Rjw (2+779)

(6+000)
Tnt (21+300)
Kmo (4+709)

Pse (6+145)
Ac (64+296)

Gst (7+713)

Psm (18+500)
30)

Prk (34+359)
Cw
(13+7

Psmb (16+100)
(2+662)
Kmt (8+700)

Drn (15+059)

Cbn (44+550)
Teb (11+980)
Jng (11+750)
Pok (10+514)
Tpg (7+480)

Cbd (39+884) Cpn (13+381)

Tpk
(8+115
Po o

Kld (15+145)

Kldb (19+000)

Cuk (20+923)
Ke
(44+774)
Gpt (48+850) Kri (24+032)

Bks
Csa (26+552)
(52+352)
Tbn (33+359)

Ckr (43+289)

Lmb (47+639)

Kdh (56+621)

Kw (62+710)
Nbo (51+077)
Si (57+173)
Kli (69+864)

Kos (73+774)

Dwn (80+811)

Ckp
Batas Daop 1 (84+007) Batas Daop 1

Batas Daop 2 Batas Daop 3

 Bandung

BOO
Batas DAOP 2 BD (58+400)
Batas DAOP 1 Jak

Gds (64+296)

Crg (70+142)

BH
BH
BH
BH

496
365
364
363
Lp
(73+252)
Daerah Rawan Daop 2

Clk (88+167)
Cbb (82+410)
CJ (95+774)

Slj (104+888)

Crj (108+078)

BH
BH

590
433
Cpy (113+269)

(135+946)
(132+869)

BH 579
PldSut

Rm (119+501)
Pwk

(120+941)

Cg (127+164)

Cpt (124+077)
Rh
Cd
(116+871)
(103+070)

Msi (140+066)
DAOP 1 Jak

Skt (144+711)
Ca (109+635)
Cbr
JAK Ckp

Sad (97+778)
(91+643)

Tau (134+904)
, Cle (151+767)

-
Y k),
(84+007)

(1 5 9 +
P dl

P d l)
Boo-

0 72 ,Ja k
(1 4 0 + 4 7 2

Gk (143+626)
Batas DAOP 2 BD Batas 85+500

Cmi
(146+957)
CN

Cmd (150+012) And

Cir (153+650)
(152+405)
Cth (157+772) BD (155+134)
KAC (160+124)

Gdb (165+332)

Cmk (169+050)

Rck (172+977)

Hrp (178+150)

Ccl (182+271)

Ng
Ll (202+960) (190+7
56)
Krai (207+472)
Lbj (196+560)

Cb (213+631)

Wb (219+575)
BH 1292

Bmw (228+350)
BH
BH
BH

Cpd (234+588)
1043
1040
1032

Caa (242+785)

Caw (248+178)
TSM (270+193)

Aw (276+848)
Rjp (257+510)

Ih (265+425)

Mnj (279+978)

Ci (288+696)
BH 1292
Banji r

Ambles
Longsor

Bjg (297+329)
Double Track
Stasiun Besar

Knp (304+920)

Bjr (310+969)
LEGEND A

Batas DAOP 2 BD (315+840)

Batas DAOP 5 Pwt

KYA
Stasiun Kecil

Single Track
Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat

Bangunan Hikmat
 Cirebon

Jak
Batas DAOP 1 Jak
(85+40

Banjir
0)

Ambles
Longsor
Batas DAOP 3 Cn
Tjs

Double Track
Stasiun Besar
Pab9( (39+71+0
9)8)
Pri80(103+600)
Daerah Rawan Daop 3

LEGEND A
Pas (109+646)

Ckm (115+406)

Pgb (124+264)

Single Track
Stasiun Kecil
Cra (131+554)

Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat

Bangunan Hikmat
Hgl (137+961)

Clh (148+410)

Kab (156+336)

Tis (162+366)

Tls (170+324)

Jtb (179+120)

Ktm (187+976)

Klw (194+716)

Awn (202+074)

Bdw (207+493)

BH Cnk (212+349)
781
Cn (219+168)

Cnp (222+367)
Lwg (228+302)

Sdu (235+432)

Wdw (212+438)
Krw (239+144)

Cld (251+019)

Bbk (198+133)

Los (188+793)

Kgb (263+781)

Tgn (181+026)
Kgg (267+052)

Lra (276+247)
Bka (171+175)

Sgg (282+077)

Batas DAOP 3 Cn
Batas DAOP 5 Pwt Ppk (293+937)
Pwt

Bb (160+406)

Batas DAOP 3 Cn
Batas DAOP 4 Sm Tg (148+110)
Sm
 Banjir

Ambles
Longsor

Double Track
Stasiun Besar
Semarang

Cn
Batas DAOP 3 Cn

LEGEND A
Batas DAOP 4 Sm (150+7
40) Tg (148+110)

Ppk
Lr (142+592)

Sd (132+522)

Single Track
Stasiun Kecil
Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat
Pml (120+087)

Bangunan Hikmat
Pta (113+210)

Co (103+500)
Daerah Rawan Daop 4

Sri (99+202)

Pk (87+944)

Btg (80+103)

Ujn (73+591)

Krp (61+333)

Plb (54+003)

Kns
(44+396)

Wlr (39+065)
Kbd (30+191)
Jmb

Kln (18+189)
(79+235)
63)

Bdo (74+330)
Abr

Gmw (71+395)

Mkg (9+404)
(36+7

Jrk (5+902)
Smc
Ttg (30+581) (00+000)
Smt
Bri (20+616) (1+749)
Ata (7+113)
Tgg (24+695)

Ggd (15+203)
Kej (34+131)

Tgw (23+390)
Bbg
Tpn (6+921)
(13+963) D
e
Pds (38+612) m
a
Tw (47+717)
Kgt (44+022) k
Kudu
Kso (56+169) Gub (30+936)
Sdi (52+816) s

Gd (65+857) Nbo (58+600)

Gbn (60+309/9+915)
Pat
Jbn (21+007) i
Trangkil
Npk (5+847)

Pnl (26+788)
Juwan
a
Knn (36+330)

Sl (45+523)

Remban
Dpl (52+926)
g

Lase
Rbg (65+475) m

Wdu (76+939)

Kpa
(83+183)
Batas DAOP 4 Sm
Cu
Batas DAOP 8 Sb
(88+713)
Sbi

(93
+8
00)
Daerah Rawan Daop 5
Purwokerto
Tg
Batas
DAOP
4 Sm

(2+50

0)
Cn
Batas Sl Bj(n13(8+
w
DAOP +41965))
5 Pwt
Blp (23+108)

Ppk (38+500, Mgs (32+511)

Tg-Ppk)
(293+93
7,
Cn-Kya)
Lg (304+709)
(315+840)

Bma (312+560)
Ln (321+726)
Rcl (316+125)

Krt
Mlw (330+484)

(319+338)
Pat (325+474)
Batas DAOP 5 Pwt
Batas DAOP 2 Bd

Cpi (333+391)

Bd
Lgk
(330+517) Kgd (343+928)
Sdr (346++645)

Krr (336+168)
Pk
t
Gdm (354+041)

(1
+4
69
Ntg (358+378)
)
Kwg (363+663)

Pwt (349+955)
Lbg (385+862)

Skp (396+496)
Ma (390+078)
Jrl (376+471)

Kbs (364+051)

Rdn

(447+916)

(450+735)
Wns (455+420)
(368+828)

Kwn (459+725)

Pwr (11+668)
Soa

Km

Prb (466+815)

Bth (473+460)
Tbk (420+202)

Gb (431+265)

Kta (478+845)
Sph (414+000)
Kya

Ij (424+484)
Kj (409+602)
Kh (1+996)

(377+122

(438+954)
LEGEND A ,

Srw (443+032)
Krl (3+407)
Kkd (9+349)
Gm (13+574)

Cn-Kya)
(402+776,

Ka
Banjir Bangunan Hikmat Cp (20+574)
Boo-Yk)
Cph (21+300)
Longsor Bangunan Hikmat

Ambles Bangunan Hikmat Yk

Stasiun Besar Stasiun Kecil

Double Track Single Track

 rta
Yogyaka

Bd
Batas DAOP 5 Pwt
(48+4
Batas DAOP 6 Yk

Track
00) Kta (478+815)

Mtl (484+679)

Banjir

Ambles

Double
Longsor

Stasiun Besar
Jn (492+443)
Daerah Rawan Daop 6

Wj (500+619)
LEGEND A

Kdg (507+619)

Stasiun Kecil
Wt (514+488)

Single Track
Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat

Bangunan Hikmat

Stl (524+633)

Rwl (533+674)

Ptn (538+253)

Yk (542+494, Boo-Yk)
(167+081, Sm-Yk)

Lpn (165+774)

Mgw (159+634)

Kls (155+588)

Bbn (151+070)

Swt (145+220)

Kt (136+493)

Ket (134+681)

Cpr
(129+20
0)
Dl
Gw (117+389)
(12
Pws (107+750, Sm-Yk),(5+840, Sta-Ksr) 2+9
32)
Slo (107+814, Sm-Yk),(262+720,Sb-Slo)
Ko (97+191)
Slm (88+867)
Batas DAOP 4 Sm

Skh (13+427)
Gbn

Sum (79+883)
(68+20 0)

Pl (256+484)
Kmr
Batas DAOP 6 Yk Gpk (72+130)

Pnt (21+280)
(251+670)

Wng (31+865)
Gp (246+408)
Msr (242+740)

Sk
Sr (233+761)

Kro (228+552)
(260+634)

K
d
b
Mn

(
2
2
2
+
4
9
2
)

MY
kn Batas DAOP 76
(221+000)
 Yk
Batas DAOP 6 Yk
(221+0 00)
Batas DAOP 7 Mn

Banjir

Ambles
Longsor
Wk (210+197)

Double Track
Stasiun Besar
LEGEND A
Kg (200+871)

H
B
H
B

67
64
Pa (191+707)

Stasiun Kecil

Single Track
Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat

Bangunan Hikmat
Gg (184+344)

Bat (176+332)
Daerah Rawan Daop 7 Madiun

BH 444
Mn (165+783)

Bbd (157+889)

Crb (144+569)

Srd (141+063)

Wlg (132+265)

Bgr (125+230)
BH 340

Ta (156+820)

Nj (118+842)
Sbl (151+638)

Skm (114+445)
Njg (163+249)

Nt (143+861)
BH 289

Krs (170+979)
Nd (177+321)

Brn (103+810)
Ss

Rj (135+971)
Kd (186+866)
BH 259

Kts

(192+084)
8/

79)
215+4
(96+80

)
(

9
2
3
8
0
2
a

+
P
w

Bl (122+896)
Mgn (198+123)
Ppr (202+337)

Smb (89+497)
BH
251

Grm (115+673)

Jg (81+497)
Tal (107+389)

Ptr (76+161)

Sbo (69+110)

Batas DAOP 7 Mn Crm (65+412)

BH 182

Batas DAOP 8 Sb (106+500) Batas DAOP 7 M n

Sb

Batas DAOP 8 Sb (64+200)

Sb
Daerah Rawan Daop 8
Surabaya

Tes (224+325)
Sb (0+000)

Pc (171+691)
Geb (166+429)

Slr (177+471)

Lmg (188+974)
Bbt (160+373)

Cme (210+564)
Bwo (151+426)
Sm

Kit (110+310)
Klm (7+018)

Ded (200+797)
Baa

Bj (124+771)
Tbo (96+629)

(215+801)
Batas DAOP 4 (S9m3+80 )

Srj (139+226)

Bnw
Bet (0+000)
Sdt

Kps (131+266)
Mst
Batas DAOP 8 Sb

(3+454
)/

Bnw (215+801)

Kda (220+940)

Stm
Sbi (229+573) Sgu (0+000)/(3+454)
(0+000)

Wo (7+881, Sb-
Pnr) (17+361,
Sb-Slo)

Spj (24+167)
Wr (13+655)
Bh
Gdg (17+680)
(33
+86
0)

Krn (38+330) Sda (25+510)

Kdn (43+038)

(64+2

Trk (47+657)

Tln (33+072)
Mr (57+358)
Tga (31+072)
Mn

(48+400)
Pr (34+681)

Batas DAOP 7 Mn

Batas DAOP 8 Sb
Bg (47+038,Sb-Pnr)
(0+000, Bg-Kts) Jr

00)

Batas DAOP 8 Sb
Batas DAOP 9 Jr
Wn (8+759)

Skj (16+971)

Sn
(21+2
37)

Lw (31+114)

LEGEND A
Sgs (39+172)

Wg (103+669)
(106+5
Banjir Bangunan Hikmat Bbg (44+946)

Longsor Bangunan Hikmat Ml (49+234)

Ksb (94+363)
Mn
Batas DAOP 7 Mn

Batas DAOP 8 Sb

Ambles Bangunan Hikmat

Sbp (79+447)

Kpn (68+102)
Nb (75+094)
Mlk (51+370)
Stasiun Besar Stasiun Kecil
00)

Double Track Single Track Pgj (87+933, Bg-Kts) Psi (60+455)

(96+773, Pgj-Kts)
 Jember

Sb
Batas DAOP 8 Sb
(48+40 0)
Batas DAOP 9 Jr
Ps (62+976)

Banjir

Ambles
Longsor

Double Track
Stasiun Besar
Ro (71+857)
Daerah Rawan Daop 9

Gi (77+531)

LEGEND A
Bym (89+924)

Single Track
Stasiun Kecil
Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat

Bangunan Hikmat
Pb (101+451)

Rba (146+890)
0)
Ms
Lec (113+726)

+74
(121

Rn (130+481)

Kk (135+384)

Tgl Jtr (156+000)

(167+560)
Bss (177+584)

Rbp (186+588)

MI (190+543)

Jr (197+285)

Aj (203+170)

Ktk (207+405)

Klt (214+462)
Spl (16+020)

Ldo (8+320)
Gm (20+271)

Mrw (29+880)

Kbr (37+390)

Glm (44+752)

Swd (50+954)

Ksl (54+766)

Tgr (62+090)

Sgj (66+326)

Rgp
(72+197)

Kbt (76+557) Kne (6+806)

Ago
(1 2+630)
Bwb
(18+484)
Bw Lama
(85+980)
Daerah Rawan Divre I Sumatera
Utara

Bsg (485+465)/

Pbd (65+915)/
(14+990)

(0+000)
Tpu (46+464)

Ujp (23+970)

Sed (20+122)
Tas (32+763)
Blw (21+607)
Lbu (16+717)
BH
Tpp (10+966) BH 262
Kno (4+680) 262
Sbt (22+742) BH
Pub (4+655)
321
BH

Ldt (45+104)
322

Pba (37+799)
Rph

(22+96
Bap (9+395)

Tke (54+540)
Mdnp (2+318)

Lbp (29+366)
(15+207)
BH

Blj (0+000)/
(20+889)
(61+850)

Arb
122

9)
(0+000)

Btk
Mdn
B
m
b

Bdt (98+291)
Ltd (92+826)
6
8
+

Lmp (119+615)
Pra (114+053)
1

(109+906)

Dsn (131+817)
4

Sbj (137+757)
Dmr (28+542) 0
) Tnb

Bli
R
(174+4

Kls (153+739)
(150+747)
m Stg (4+434)
t 2

Buu
Sir (48+467) Hi (15+703) 2)
( Tuk (19+718)
7
5
+
0
3 Pur (35+670)
4
) Akb (41+168)
T
b
l Mbm (51+754)
(
LEGEND A 8 Siu (61+240)
0
SUBDIVRE I.I ACEH + BH 122
Banjir Bangunan Hikmat 5
4 Pme (78+452)
Bungkah (0+000) 2
Longsor Bangunan Hikmat Keg (0+000) )/ Pha (88+672)

( Mbu (94+672)
Ambles Bangunan Hikmat 0
Kem (0+000) +
0
Stasiun Besar Stasiun Kecil 0
0
) Rap (113+872)
Double Track Single Track
Ngk (9+409)
Bjl (22+690)
Daerah Rawan Divre II Sumatera
Barat
Lgn (147+786)
LEGEND A

Py (127+526) Banjir Bangunan Hikmat

Buk (94+657)

Kob (84+552) Longsor Bangunan Hikmat

Pp (75+361)
Ambles Bangunan Hikmat

Kkr (84+386)

Kdp (65+413) Stasiun Besar Stasiun Kecil

Double Single Track

Btl (93+873)
Track
Ktn (60+038)

Scn (53+136)
Nrs (67+543)

Kcn (104+609)
PMN (60+520)
Prm (46+513)
Kj (54+164)

Pak (48+129)

La (40+000) Swl (155+520)

Mro (177+428)
Ska (114+195)
Psk (157+605)

Mkb (151+442)
Pru (31+821)

Sln (148+163)
Bim (2+423)
D

Snl (140+379)
uk
(26

Slk (127+956)
+03
2)
(0+
00
0)
Tab (16+340)

Pd Ida (14+574)
Ima (8+438)

(7+093)
Pla (2+574)
Kaj (4+434)
Bkp (1+851)

Tby (0+000)
 Daerah Rawan Divre III
Palembang
Kpt (400+102)

Sig (388+500)

Sdn (363+479) Pyk (373+335)

Glb (353+822) Ldy (4+097)

Llg (549+448)

X6 (325+509)(321+530)
Ked (345+594)
Kop (528+345)

Msl (519+903)

Pnm (333+432)
Leb (338+188)

Bib (354+344)

Nru (344+254)
Gnm (367+039)

Tlp (349+570)
Ttr (359+670)
Png (373+906)
Pbm
(322+295)(322+705)
X5
(Pbr X5)
(318+800)
Sna (484+974)

Ujm (381+529)
Sua (474+369)

Mrl (387+895)

Bji (406+831)
Tl (500+740)

Me (396+093)
Sct (423+632)
Lt (434+159)

Bgm (459+950) Tmb (7+250)

LEGEND A

Banjir Bangunan Hikmat

Longsor Bangunan Hikmat

Ambles Bangunan Hikmat

Stasiun Besar Stasiun Kecil

Double Track Single Track

 LLG
Tjr (309+260)

Sku (302+800)

Asm (295+903)

Pgg (290+736)

Kbu (285+750)

Met (278+377)

Tlb (271+600)
Tanjungkarang

Pnw (267+099)

Lrm (259+592)

D
ur

(2
54
Daerah Rawan Divre IV

+
25
0)
Bik
(250
+76
8)
Kpy
(246+63
0)
Blt (242+890)
Lbt Mp (195+641)

Sgt
(238+400) Tjh
Wap
(229+978)

(201+005)

Gls (205+339)
(188+510)
Bta (227+999)

7)
Kmk Ghm (172+949)
(221+915)

Wa

(183+60
Spc
(218+7 Bbu (163+032)
Tjo (176+900)

06)

At
b Ngn (147+762)
(2
12
+6
25
)

Ktp (115+283)

Tly (135+769)
Nrr (125+469)
)
(

8
2
9
5
0
1
e

+
p
C
Kb

Sls (69+750)
(97+669)
40)
Cds
(91+7
Kag (86+902)
)
(

Hjp (62+900)
2
0
9
7
7
a

+
b
B

Bki (54+080)

Rgs (47+253)

Tgi (39+094)

Bti (33+080)

Rjs (28+554)
Banjir

Ambles
Longsor

Gdr (22+270)
Double Track
Stasiun Besar

Lar
(17+013)
TNK
(12+230)
LEGEND A

Gr (6+784)

Pid
ASAM
(Persero)
PT. BUKIT

(2+025)
Pjn (0+801)
Skn (2+100)
Thn (6+821)

Single Track
Stasiun Kecil
Bangunan Hikmat
Bangunan Hikmat

Bangunan Hikmat
Pengusahaan Perkeretaapian Lain seperti:
 PT. MRT Jakarta
 PT. LRT Jakarta
 Airport Raillink (Soeta, Kualanamu, Solo,
Yogyakarta YIA)
 PT.MKP-BATUBARA
 PT. Freeport
 CRI (Celebes Railways)
 PT. KAI-PERSERODA SULSEL – NOV 2022
 Divisi LRT Jabodetabek (JULI 2023)
 PT KCIC (JULI 2023)
 ……. 26
TUGAS DAN KIRIM VIA
email : catur.wicaksono120155329@gmail.com dengan penamaan file: nama_notar_judul tugas1 dst

a) BAGAIMANA TARGET INDIKATOR KESELAMATAN PERKERETAAPIAN

DENGAN TAHAPAN RENCANA STRATEGIS DI TIAP UNIT ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAAN
b) URAIKAN FAKTOR-FAKTOR DALAM UPAYA MENCAPAI RoA DAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIREKTORAT KESELAMATAN, BALAI
TEKNIK, BALAI PERAWATAN, BALAI KERETA RINGAN SUMSEL

27
TERIMA KASIH

28