UNTUK PENWARAN
SATUAN KERJA
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR
BALIPENIDA
TAHUN ANGGARAN
APBN 2024
DISUSUN
CV. KARYA PRATAMA
Jl. Sultan Babulah No. 3, Kel. Waihaong, Kec. Nusaniwe, Ambon - Maluku, Email :
pratamacvkarya@yahoo.co.id
KEGIATAN : REHABILITASI BENDUNG KARET WARIBANG DI KOTA DENPASAR
LOKASI : DENPASAR - BALI
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………………………
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi 6
C.1. Sumber Daya ………………………………………………………………………………………… 6
C.2. Kompetensi ………………………………………………………………………………………… 6
C.3. Kepedulian ………………………………………………………………………………………… 6
C.4. Komunikasi ………………………………………………………………………………………… 6
…………………………………………………………………………………………
C.5. Informasi Terdokumentasi 6
…………………………………………………………………………………………
D. Operasi Keselamatan Konstruksi 7
D.1. Perencanaan Operasi ………………………………………………………………………………………… 7
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat ……………………………. 7
…………………………………………………………………………………………
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi 9
………………………………………………………………………………………… 9
E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen ………………………………………………………………………………………… 9
………………………………………………………………………………….
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi 10
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamtan Konstruksi
A.1. Kepedulian Pimpinan terhadap Isu eksternal dan Internal
Segenap Direksi CV. KARYA PRATAMA sangat peduli dengan keselamatan kerja oleh semua
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek. Oleh karenanya kami akan segra menyediakan
perlengkapan RK3 dan BPJS ketenagakerjan dalam melaksanakan setiap pekerjaan konstruksi
yang kami emban.
Untuk memastikan komunikasi yang efektif dari keselamatan dan kesehatan kerja kebijakan CV.
KARYA PRATAMA akan berkonsultasi dengan orang-orang kami yang berkompeten dibidang
keselamatan dan kesehatan kerja.
KEGIATAN : REHABILITASI BENDUNG KARET WARIBANG DI KOTA DENPASAR
LOKASI : DENPASAR - BALI
SUMBER DANA : APBN 2024
TANGGAL PEMBUATAN : 26 Januari 2024
1 Pengadaan dan Pemasangan Karet a) Terjatuh keSungai / Hanyut Luka Ringan - PUPR Nomor Memakai APD sepert, helm, 2 2 4 3 Menyiapkan tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Bendung Isi Udara Lapisan b) Tertimpa Sedang, Terkena 09/PER/M/2008, Undang- sepatu, Sarung Tangan Peratan
Minimum - Tinggi h = 1,5 m - c) Terjepit alat Undang Nomor 1 tahun Keselamatan dan Kacamata pertolongan
Tebal (t) main rubber > 12 mm - 1970 tentang serta Memasang rambu Pertama saat
Lebar atas = 8,5 m x 2 span] - Keselamatan Kerja peringatan, seperti : kecelakaan,
Lebar Bawah = 6,5 m x 2 span "UTAMKAN Serta pemilihan
KESELAMATAN" Metode kerja
yang aman dan
nyaman
0
0
3 Pekerjaan Arsitektur a) Tertimpa alat Berat Luka Ringan - PUPR Nomor Memakai APD sepert, helm, 2 2 4 3 Menyiapkan 2 2 4 3
b) Tertimpa Sedang, Terkena 09/PER/M/2008, Undang- sepatu, Sarung Tangan Peratan
c) Terjepit alat Undang Nomor 1 tahun Keselamatan dan Kacamata pertolongan
1970 tentang serta Memasang rambu Pertama saat
Keselamatan Kerja peringatan, seperti : kecelakaan,
"UTAMKAN Serta pemilihan
KESELAMATAN" Metode kerja
yang aman dan
nyaman
KEGIATAN : REHABILITASI BENDUNG KARET WARIBANG DI KOTA DENPASAR
LOKASI : DENPASAR - BALI
SUMBER DANA : APBN 2024
TANGGAL PEMBUATAN : 26 Januari 2024
1 Pengadaan dan Pemasangan Karet a) Terjatuh keSungai / Hanyut Luka Ringan - PUPR Nomor Memakai APD sepert, helm, 2 2 4 3 Menyiapkan tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada Ze
Bendung Isi Udara Lapisan b) Tertimpa Sedang, Terkena 09/PER/M/2008, Undang- sepatu, Sarung Tangan Peratan
Minimum - Tinggi h = 1,5 m - c) Terjepit alat Undang Nomor 1 tahun Keselamatan dan Kacamata pertolongan
Tebal (t) main rubber > 12 mm - 1970 tentang serta Memasang rambu Pertama saat
Lebar atas = 8,5 m x 2 span] - Keselamatan Kerja peringatan, seperti : kecelakaan,
Lebar Bawah = 6,5 m x 2 span "UTAMKAN Serta pemilihan
KESELAMATAN" Metode kerja
yang aman dan
nyaman
0
0
3 Pekerjaan Arsitektur a) Tertimpa alat Berat Luka Ringan - PUPR Nomor Memakai APD sepert, helm, 2 2 4 3 Menyiapkan 2 2 4 3 T
b) Tertimpa Sedang, Terkena 09/PER/M/2008, Undang- sepatu, Sarung Tangan Peratan
c) Terjepit alat Undang Nomor 1 tahun Keselamatan dan Kacamata pertolongan
1970 tentang serta Memasang rambu Pertama saat
Keselamatan Kerja peringatan, seperti : kecelakaan,
"UTAMKAN Serta pemilihan
KESELAMATAN" Metode kerja
yang aman dan
nyaman
KEGIATAN : REHABILITASI BENDUNG KARET WARIBANG DI KOTA DENPASAR
LOKASI : DENPASAR - BALI
SUMBER DANA : APBN 2024
TANGGAL PEMBUATAN : 26 Januari 2024
1. Memakai APD sepert, helm, sepatu, Sarung Setiap pelaksaaan Perancah Terpasang Kontraktor Tersedia gambar Disesuaikan waktu Cheklist Rambu-rambu Petugas K3
Tangan Keselamatan dan Kacamata serta kegiataan harus sesuai sesuai desaign menerbitkan design kerja dan metode pelaksanaan terpasang pekerja Pelaksana
Memasang rambu peringatan, seperti : JSA dan SOP serta ahlinya perancah yang kooh kerja yang aman menggunakan alat
"UTAMKAN KESELAMATAN" Pelatihan bagi semua dan aman, serta dan nyaman. K3 sebelum, saat
kru yang terlibat. diekskusi sesuai dan sampai selesai
gambar tersebut. kerja.
2. b Memakai APD sepert, helm, sepatu, Sarung Setiap pelaksaaan Semua kru telah Menyediakan SDM SDM sesuai dengan Disesuaikan waktu Cheklist Nihil Kecelkaan Petugas K3
Tangan Keselamatan dan Kacamata serta kegiataan harus sesuai paham tentang K3. sesuai dengan kebuthan pelaksanaan Pelaksana
Memasang rambu peringatan, seperti : JSA dan SOP serta kebuthan, pelatihan
"UTAMKAN KESELAMATAN" Pelatihan bagi semua dan sosilaisasi
kru yang terlibat. tentang keselamatan.
3. a. Memakai APD sepert, helm, sepatu, Sarung Setiap pelaksaaan Alat dalam kondisi Menyediakan SDM SDM sesuai dengan Disesuaikan waktu Cheklist Nihil Kecelkaan Petugas K3
Tangan Keselamatan dan Kacamata serta kegiataan harus sesuai siap pakai/ layak sesuai dengan kebuthan pelaksanaan Pelaksana
Memasang rambu peringatan, seperti : JSA dan SOP serta pakai dan kru telah kebuthan, pelatihan
"UTAMKAN KESELAMATAN" Pelatihan bagi semua mendapat pelatihan dan sosilaisasi
kru yang terlibat. SMK3. tentang keselamatan.
4. a. Menggunakan APD, Menyiapkan seorang Setiap pelaksaaan Semua kru telah Menyediakan SDM SDM dan bahan Disesuaikan waktu Cheklist Rambu-rambu Petugas K3
petugas yang menagtur lalu lintas di sekitar area kegiataan harus sesuai paham tentang K3. sesuai dengan sesuai dengan pelaksanaan terpasang pekerja Pelaksana
kerja dan Memasang rambu peringatan, seperti JSA dan SOP serta kebuthan, pelatihan kebuthan menggunakan alat
rambu peringatan : "UTAMAKAN Pelatihan bagi semua dan sosilaisasi K3 sebelum, saat
KESELAMATAN ANDA" kru yang terlibat. tentang keselamatan. dan sampai selesai
kerja.
5. a. Mematuhi keselamatan dan kesehatan kerja, Tersedianya rambu- Rambu-rambu Menyediakan SDM SDM dan bahan Disesuaikan waktu Cheklist Rambu-rambu Petugas K3
mentaati prosedur pengoperasian kendaraan, rambu Keselmatan dan dipasang dan alat K3 sesuai dengan sesuai dengan pelaksanaan terpasang pekerja Pelaksana
tempatkan petugas pengatur kendaraan, pasang perlengkapan APD dipakai pekerja kebuthan, pelatihan kebuthan menggunakan alat
rambu rambu K3,Memasang rambu peringatan, sesuai standar dan sosilaisasi K3 sebelum, saat
seperti rambu peringatan : "GUNAKAN APD tentang keselamatan. dan sampai selesai
ANDA kerja.
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi
dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum.
b. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi
g. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
k. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian negara Republik Indonesia
l Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Tempat Kegiatan Konstruksi
m. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara
Penunjukkan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
C.2. Kompetensi
Tenaga Ahli / Petugas K3 yang kami usulkan pada pekerjaan ini telah bersertifikat kompetens
sesuai keahliannya serta memiliki pengalaman pada bidang konstruksi.
C.3. Kepedulian
`
» Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
» Melaksanakan pengendalian risiko K3 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
C.4. Komunikasi
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan
dan memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi
penyedia jasa melalui forum P2K3, maupun komunikasi dengan pemasok, sub kontraktor dan
pengunjung / tamu lainnya yang datang ke proyek. Selain itu sebagai sarana komunikasi
lainnya, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan dan memeliharan prosedur
untuk menerima, mendokumentasikan dan menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang
terkait.
2. Menyediakan Tenaga Medis yang dapat memberikan pertolongan pertama saat terjadi
kecelakaan kerja, atau minimal memiliki kontak dengan Rumah sakit atau puskesmas apabila
ada terjadi kecelkaan dan butuh penaganan yang lebih lanjut.
3. Menyediakan Rumah Kesehatan sementara bagi pekerja dilokasi proyek, sebgai tempat
pemeriksaan kesehatan atau isolasi bagi pekerja yang terindikasi terkena penyakit (menular)
tertentu sampai ada keputusan atau vonis lanjut dari dokter.
Tabel Contoh Analisis Keselamatan Pekerjaan
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
2. …
- Pembuatan Perancah Terjatuh ke Memakai APD Ahli K3 Konstruksi
sepert, helm,
- Penegecoran dst…. / Hanyut
Sungai dst…. dst….
3. dan seterusnya..
Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
» Kebijakan K3;
» Sasaran dan Program K3;
» Hasil temuan inspeksi penerapan K3;
» Efektifitas penerapan SMK3 Konstruksi
» Keselamatan Kerja/terjadi kecelakaan kerja
Dibuat Oleh
CV. KARYA PRATAMA
INDRA WIJAYANTI
DIREKTRIS
PAKTA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
INDRA WIJAYANTI
DIREKTRIS
Risiko harus dinilai melalui upaya itikad baik oleh personil dengan pengetahuan tentang tugas, proses, dan eksposur yang relevan. Risiko dengan potensi cidera yang parah harus dipantau secara teliti untuk memastikan bahwa kontrol-kontrol untuk memitigasi risiko digunakan secara efektif dan konsisten.
Revisi - 10 Januari 2017
Semua risiko dengan potensi bencana Konsekuensinya memerlukan pengawasan administratif tambahan untuk memastikan bahwa kemungkinan yang sangat rendah tidak menghasilkan rasa puas terhadap kontrol yang ada
Satu atau lebih fatalitas, cacat permanen, atau Masalah ketidakpatuhan signifikan terhadap Degradasi signifikan - dampak terhadap area Oposisi yang terorganisir terhadap operasi atau ~50% $100juta - $50 Juta
kanker terisolasi atau terminal / kecacatan peraturan perundangan NOV yang berpotensi tempat kerja atau di luar tempat kerja lokal atau ungkapan ketidakpercayaan yang nyata di
denda >$100ribu dampak yang dapat diperbaiki antara mayoritas anggota komunitas yang
3* 6* memiliki pengaruh signifikan terhadap opini
publik dan pengambil keputusan
Signifikan
9 12
(3)
3 6
Medical Treatement atau Restricted Duty atau Masalah ketidakpatuhan moderat terhadap Dampak jangka pendek terhadap area tempat Grup oposisi yang terorganisir terhadap operasi ~75% $50 Juta - $25 Juta
Lost Time Injury atau efek kesehatan yang bisa peraturan perundangan NOV/NOC yang kerja tetapi dapat diperbaiki dan dibetulkan atau ungkapan ketidakpercayaan yang nyata di
Moderat disembuhkan, atau gangguan pendengaran berpotensi denda minimum antara mayoritas anggota komunitas yang
2 4 6 8 memiliki pengaruh signifikan terhadap opini
(2)
publik dan pengambil keputusan
Cidera minimal atau First Aid Bukan masalah ketidakpatuhan dengan Dampak minimum sementara di area tempat Reaksi minimal dari pihak luar atau ungkapan ≥95% $25 Juta - $0
peraturan perudangan minor atau kerja terukur ketidakpercayaan yang nyata diantara
Minor pemberitahuan informal beberapa anggota komunitas yang memiliki
1 2 3 4 pengaruh terhadap opini publik dan pengambil
(1)
keputusan
Tingkat Penilaian Respon yang diperlukan untuk risiko yang teridentifikasi pada Formulir Penilaian risiko SD
* Untuk risiko K3; Risiko dengan konsekuensi "signifikan" yang berpotensi fatal dan frekuensi "tidak mungkin", Tingkat Penilaian "Medium" (kuning), memerlukan upaya pemantauan Ditindaklanjuti (actionable) Formulir Ringkasan Rencana Tindakan diperlukan. Identifikasi tindakan / milestones yang perlu diselesaikan . Hirarki kontrol yang diperlukan
yang konsisten dengan Program Pencegahan Fatalitas Freeport-McMoRan. Untuk risiko K3 dengan kemungkinan "tidak mungkin" dan konsekuensi "bencana besar", atau untuk memperbaiki risiko (tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan). Tentukan apakah diperlukan kontrol sementara agar aktivitas
kemungkinan "mungkin" dan konsekuensi "signifikan", Tingkat Penilaiannya adalah "Monitor" (oranye), yang memerlukan rencana pemantauan formal, terdokumentasi yang spesifik dapat berlanjut sambil menunggu penyelesaian rencana tindakan.
untuk risiko tersebut
Monitor Formulir Ringkasan Rencana Pemantauan diperlukan
** Untuk risiko yang diidentifikasi berdasarkan kategori keanekaragaman hayati pada Formulir Penilaian Risiko SD, mohon gunakan deskripsi Uraian Keanekaragaman Hayati di Medium Pemantauan diperlukan; Tindakan proaktif yang diperlukan untuk mencegah transisi ke Tindakan yang dapat dilakukanDitindaklanjuti
samping kategori konsekuensi pada matriks ini. (Actionable) . Tidak ada formulir Ringkasan Rencana Tindakan atau Ringkasan Rencana Pemantauan diperlukan
Lihat lembar Panduan Tambahan untuk informasi tambahan tentang bagaimana menerapkan konsekuensi dan skor frekuensi Rendah Pantau kecenderungan dan pola yang mungkin mengindikasikan meningkatnya risiko.