LOKASI :
KEC. BENUA KAYONG
KABUPATEN KETAPANG
DISIAPKAN OLEH :
BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
Pekerjaan bidang konstruksi adalah merupakan hal yang kompleksitas dan begitu banyak melibatkan
unsur ataupun pihak lain, terutama tenaga kerja, alat dan bahan material dengan kapasitas
besar atau dalam jumlah yang besar baik secara pribadi ataupun secara kolektif bersama-sama
dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan. Kurangnya terampilnya tenaga kerja akan
memepengaruhi kelancaran pekerjaan dan sangat merugikan semua pihak yang terkait dalam
kegiatan proyek.
Mengenai pentingnya Konsep RKK sebelum pelaksanaan pekerjaan lapangan dimulai, diharapkan
dapat memberikan pertimbangan bahwa pentingnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
yang bermanfaat bagi pekerja proyek untuk dapat berprestasi secara optimal.
Konsep RKK ini bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang aman dan menekankan zero accident
(nihil kecelakaan fatal) dalam pelaksanan proyek. Untuk itu agar dalam pelaksanaan
proyek nantinya terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta sebagai kerangka
untuk menyusun sasaran K3, dengan ini kami sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi menetapkan
Kebijakan K3 sebagai berikut:
dari segenap jajaran Direksi dan Personil serta Pekerjaan berkomitmen untuk
mempersiapkan dan melaksanakan Keselamatan Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan khususnya
dalam pekerjaan Rehabilitasi ini.
Dalam rangka pengadaan Pembetonan/ Peningkatan Jalan H. Samanhudi Kel. Banjar Kec. Benua
Kayong pada Pokja Pemilihan, Kelompok Kerja Pemilihan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
Kabupaten Ketapang berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero
Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.
No
IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA PEMENUHAN PENGENDALIAN KEMUNG KEPARA NILAI TINGKAT PENGENDALIAN KEMUNG KEPARA NILAI TINGKAT KETE
URAIAN PEKERJAAN BAHAYA ( Tipe Kecelakaan ) PERATURAN AWAL KINAN HAN RESIKO RESIKO LANJUTAN KINAN HAN RESIKO RESIKO RANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Beton strukur, -
Gangguan kesehatan - Luka Ringan/Memar, Patah UU No. 13 tahun 2003 a. Primary Controls • Adminitratif n/a n/a n/a n/a n/a
Tulang, Luka Berat s/d Tentang Ketenaga Kerjaan; • Laporan harian K3
fc’20 MPa akibat kondisi kerja secara - Pemasangan Papan Peringatan Proyek, Pemasangan Spanduk K3 Proyek C 3 9 Resiko • Meeting Tools
Meninggal Dunia
(Mekanik) umum, Kecelakaan akibat Peraturan Menteri Tenaga - Inspeksi Petugas K3 saat pelaksanaan pekerjaan dan Materi/Modul : Standard SEDANG • Tanggap
Kerja RI No.PER.05/ MEN/ Keselamatan Kedaruratan = Contac
penggunaan peralatan 1996 ttg K3 Pada Number -Rumah
kurang baik, Konstruksi Bangunan b. Pengendalian Sakit, Ambulance,
Pemadam
Kecelakaan akibat terkena - Semua pekerja harus mendapatkan induksi mengenai bahaya Pekerjaan dan
Kebakaran, Polisi,
Mengetahui mengenai prosedur kerja yang aman
Truck Mixer, tertimpa PLN
UU No 02 Tahun 2017 - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja serta Operator Memiliki Sertifikat
material. tentang Jasa Kontruksi; Pelatihan
Terjatuh pada hamparan
- Melakukan pengawasan secara ketat oleh Petugas K3, penggunaan APD pada
material redymix saat pekerjaan berlangsung
1 Beton strukur, - Pemasangan Papan Peringatan Proyek, • Mencegah Agar Tidak Lulus Test dan Paham • Menggunakan APD yang 1. Rambu dan barikade Sebelum memulai 100 % Sesuai Check List Petugas K3
fc’20 MPa Pemasangan Spanduk K3 Proyek terjadi Kecelakaan Kerja mengenai SMK3 Konstruksi : sesuai 2. SDM sesuai dengan bekerja harus sudah Standard Konstruksi/Pelaksana
(Mekanik) • Seluruh Pekerjaan - Peralatan Kerja Sesuai • Melakukan Pelatihan K3. kebutuhan lengkap
memenuhi prinsip Standar dan layak fungsi KepadaPekerja 3. Masker, sepatu, Helm
- Inspeksi Petugas K3 saat pelaksanaan pekerjaan keselamatan - SNI Helm, Masker, Sepatu, • Menggunakan Rambu keselamatan, pelindung Sesuai Personil yang di
dan Materi/Modul : Standard Keselamatan • P3K untuk Luka Ringan Sarung tangan dan kaca peringatan kepala tawarkan
yang diobati dgn segera mata,
- Semua pekerja harus mendapatkan induksi • Tersedianya Instruksi - Instruksi Kerja Sesuai
mengenai bahaya Pekerjaan dan Mengetahui Kerja / dengan Metode kerja dan
mengenai prosedur kerja yang aman • Memastikan pekerja RKS
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja memasang APD Tersedia
serta Operator Memiliki Sertifikat Pelatihan • Lokasi Kerja diberikan
rambu peringatan dan
barikade sesuai standard
- Melakukan pengawasan secara ketat oleh Petugas
K3, penggunaan APD pada saat pekerjaan
berlangsung
PIC
NO JENIS KOMUNIKASI WAKTU PELAKSANAAN
(positive-immediate-certain)
DIREKTUR
Penanggung Jawab Umum
ADMINITRASI PELAKSANA
PETUGAS K3
1. PENANGGUNG JAWAB K3
Tugas dan Tanggung Jawab :
1.1. Menetapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
1.2. Menetapkan ketentuan peraturan perundang – undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
1.3. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
1.4. Merencanakan dan menyusun program K3
1.5. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
1.6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
1.7. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
1.8. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
1.9. Melakukan penanganankecelakaankerjadanpenyakit akibat kerjaserta keadaan darurat
2. EMERGENCY / KEDARURATAN
Tugas dan Tanggung Jawab :
2.1. Menerapkan program emergency/kedaruratan.
2.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat secara
keseluruhan.
2.3. Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian orang yang
hilang.
2.4. Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat,evakuasi dan evaluasi kondisi
darurat secara keseluruhan.
2.5. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan darurat
termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi kecelakaan kerja.
2.6. Memastikan kesiapantim dan peralatan keadaandarurat tersediasesuai kondisi
lapangan.
3. P3K
Tugas dan Tanggung Jawab :
3.1. Menerapkan program P3K.
3.2. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja.
3.3. Merawat fasilitas P3Kdi tempat kerja, meliputi:
3.3.1. Ruang P3K.
3.3.2. Kotak P3K dan isinya.
3.4. Alat evakuasi dan transportasi.
3.5. Fasilitas tambahan berupa alat pelindungdiri (APD) dan/atau peralatan khusus di
tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.
3.6. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.
3.7. Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.
4. Kebakaran
Tugas dan Tanggung Jawab :
4.1. Menerapkan program Kebakaran.
4.2. Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan.
4.3. Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada pekerjaan
konstruksi.
4.4. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan
lingkungannya.
4.5. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran ditempat kerja.
4.6. Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
sesuai rencana kerja.
4.7. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi
terkait.
C.2. KOMPETENSI
CV. NAYLA LIZZ BETUAH berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan keselamatan kontruksi
dilingkungan kerja dengan mentaati ketentuan dan perundangan K3 termasuk memberikan program
pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan melalui uji kompetensi terhadap seluruh tenaga kerja
sesuai dengan keahlian bidang masing- masing.
C.3. Kepedulian
Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat rencana dan
program kerja sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit akibat pekerjaan
dan pemulihan lingkungan yang tercemar akibat pekerjaan konstruksi.
Program kepedulian keselamatan konstruksi sebagai berikut:
a. Komunikasi Internal
Karyawan MEGI ANDRI MAULANA diberikan atau mendapat informasi mengenai
pedoman dan prosedur Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) serta pelaksanaannya dilingkungan CV., melalui kegiatan pelatihan dan
pelaksanaannya Terkoordinir.
b. Komunikasi Eksternal
Personil/supervisor Department menghubungi instansi-instansi terkait (misal: Kanwil
Depnaker/Dinas Depnaker Kabupaten/Kotamadya, Bapeda, Depkes dan sebagainya)
untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan perundangan berkaitan
dengan K3 di Indonesia.
Kepedulian MEGI ANDRI MAULANA pada keselamatan Kerja senantiasa diwujudkan dalam
bentuk komunikasi aktif setiap hari. Pada Kantor disiapkan operator yang bertugas memantau
kegiatan Keselamatan Kostruksi harian. Komunikasi Lapangan dan Kantor serta komunikasi
sesama personil lapangan selalu intens dengan menggunakan komunikasi telephone pintar,
internet dan media lainnya. Informasi yang terdokumentasi dapat berupa apa saja yang sesuai
dengan organisasi dan tugas yang ada, misalnya :
a. Spread sheet elektronik,
b. Catatan tentang ponsel pintar, foto, buku catatan tradisional atau instruksi kerja, video
instruksi online.
Persyaratan untuk memelihara sebagai Informasi Terdokumentasi (Retain as Documented
Information) maka dalam Kalusul ini harus dibuat Dokumen / Acuan sehingga harus dijaga
untuk selalu Update.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
( RKK )
Pembetonan/ Peningkatan Jalan H. Samanhudi Kel. Banjar Kec. Benua
Kayong
P Sepatu / Safety Shoes P Kacamata Pengaman / Safety Glasses Baju kerja Las / Appron
P Sarung Tangan / Safety Gloves P Penutup Telinga / Ear Mufs lain-lain / Others..
P Rompi Keselamatan / Safety Vest Pelindung Wajah / Face Shield lain-lain / Others..
•
Semua pekerja harus mendapatkan induksi mengenai bahaya
Pekerjaan dan Mengetahui mengenai prosedur kerja yang aman
Gangguan kesehatan akibat kondisi • Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja serta
kerja secara umum, Kecelakaan akibat Operator Memiliki Sertifikat Pelatihan
Beton strukur, penggunaan peralatan kurang baik, Pelaksana &
1 fc’20 MPa Kecelakaan akibat terkena Truck Mixer, • Melakukan pengawasan secara ketat oleh Petugas K3, Petugas K3
penggunaan APD pada saat pekerjaan berlangsung
(Mekanik) tertimpa material. Konstruksi
Terjatuh pada hamparan material
redymix • Memasang Papan Peringatan di lokasi perkejaan
TABEL PREDIKSI DAN RENCANA PENANGANAN KONDISI KEADAAN DARURAT TEMPAT KERJA;
PRASARANA YANG
POTENSI DARURAT CARA PENANGANAN
DIPERLUKAN
KECELAKAAN
-Terkena alat manual. Lakukan P3K, untuk Kotak P3
-Jatuh dari ketinggian. pertolongan pertama
-Kejatuhan Benda. Bawa ke dokter /Puskesmas / Poliklinik Ambulan/ Kendaraan,
-Tersandung. dengan kendaraan proyek
-Tergelincir Tandu
-Terjepit antara benda
Hub. RS terdekat dan datangkan Daftar Nomor Telepon
-Terpotong Penting
ambulance apabila diperlukan
-Terkilir
-Terbakar akibat/
Petugas TTD proyek buat Daftar Nomor Telepon
berhubungan dengan
laporan ke atasan dan instansi yang Penting
suhu tinggi/korosif/radiasi terkait
BULAN KE-
No KEGIATAN PIC
1 2 3 4 5
Direktur &
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi
Petugas K3
Direktur &
3 Audit internal Petugas K3
E.2. Tinjauan manajemen
A RUTINITAS
B INSIDENTIAL
Setiap ada item pekerjaan baru / bila terjadi insiden / bila terjadi
6 Review HIRARDC
kecelakaan
Tujuan dari P3K, adalah memberi perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebihlengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya,
menyelamatkan nyawa korban,meringankan penderitaan korban, mencegah penyakit/cidera
menjadi lebih parah dan mempertahankan daya tahan korban.
Untuk mendukung sistem pertolongan pertama pada kecelakaan akan disiapkan fasilitas
pertolongan meliputi namun tidak terbatas pada:
1. Personil yang berkompeten.
2. Buku petunjuk P3K.
3. Kotak P3K dengan jumlah yang memadai sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Adanya Ruang P3K yang memadai.
5. Tersedia alat angkut dan transportasi.
6. Tersedianya alat perlindungan diri dan peralatan darurat.