DAFTAR ISI
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
AFANDI
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
Nama : AFANDI
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. KARYA CIPTA MANDIRI
Dalam rangka Pengadaan Langsung untuk Paket pekerjaan LANJUTAN PENATAAN KANTOR
DP3AP2KB KABUPATEN JEPARA pada Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X
Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakartaberkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan
demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMK
AFANDI
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas K3, Pengedalian
Resiko K3, dan Penanggung Jawab K3 terdapat pada tabel berikut ini
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
- Diberikan
-Tertimpa bahan penyuluhan
Peraturan
matrial Adm Ctrl : bahaya
Menteri Tenaga
-Tersangkut, Safety kecelakaan
Kerja RI No. 01
tertusuk, 1.Perilaku tidak Induction, kerja
Thn 1980
menginjak benda aman Morning sebelum
Keselamatan
tajam 2.Kondisi tidak briefing (Tool dimulainya
dan Kesehatan
Pekerjaan -Gangguan aman/berbahay Box Meeting) SEDA pekerjaan
1 Kerja pada 2 4 8 1 2 2 RENDAH
Persiapan, pernafasan a APD : Rambu- NG - Membuat
Konstruksi
-Benturan dengan 3.Kerusakan rambu, Rompi, instruksi
Bangunan, UU
bahan dan dan kecelakaan Helmet & Safety kerja &
No. 1 tahun
material kerja Shoes, Hand prosedur
1970 tentang
-Tertimpa gloves, Masker, kerja
Keselamatan
material pada Face Shield. -
Kesehatan Kerja
saat drop matrial Pembuatan
rambu
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
rambu
peringatan
yang sesuai
-
Menggunak
an Alat
Pelindung
Diri (APD)
yang sesuai
- Diberikan
penyuluhan
bahaya
kecelakaan
kerja
Peraturan
Adm Ctrl : sebelum
Menteri Tenaga
Safety dimulainya
-Tertimpa bahan Kerja RI No. 01
1.Perilaku tidak Induction, pekerjaan
matrial Thn 1980
aman Morning - Membuat
-Tersangkut, Keselamatan
2.Kondisi tidak briefing (Tool instruksi
Pekerjaan tertusuk, dan Kesehatan
aman/berbahay Box Meeting) SEDA kerja &
2. Tanah dan menginjak benda Kerja pada 2 4 8 1 2 2 RENDAH
a APD : Rambu- NG prosedur
Pondasi tajam Konstruksi
3.Kerusakan rambu, Rompi, kerja
-Gangguan Bangunan, UU
dan kecelakaan Helmet & Safety -
pernafasan No. 1 tahun
kerja Shoes, Hand Pembuatan
1970 tentang
gloves, Masker, rambu
Keselamatan
Face Shield. rambu
Kesehatan Kerja
peringatan
yang sesuai
-
Menggunak
an Alat
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
Pelindung
Diri (APD)
yang sesuai
- Diberikan
penyuluhan
bahaya
kecelakaan
kerja
sebelum
Peraturan dimulainya
Adm Ctrl :
Menteri Tenaga pekerjaan
Safety
-Tertimpa bahan Kerja RI No. 01 - Membuat
Pekerjaan 1.Perilaku tidak Induction,
matrial Thn 1980 instruksi
Beton dan aman Morning
-Tersangkut, Keselamatan kerja &
Pasangan 2.Kondisi tidak briefing (Tool
tertusuk, dan Kesehatan prosedur
dinding aman/berbahay Box Meeting) SEDA
3. menginjak benda Kerja pada 2 4 8 kerja 1 2 2 RENDAH
(pas. Bata, a APD : Rambu- NG
tajam Konstruksi -
plesteran 3.Kerusakan rambu, Rompi,
-Gangguan Bangunan, UU Pembuatan
dan dan kecelakaan Helmet & Safety
pernafasan No. 1 tahun rambu
acian), kerja Shoes, Hand
1970 tentang rambu
gloves, Masker,
Keselamatan peringatan
Face Shield.
Kesehatan Kerja yang sesuai
-
Menggunak
an Alat
Pelindung
Diri (APD)
yang sesuai
Peraturan
-Tertimpa bahan Adm Ctrl : - Diberikan
1.Perilaku tidak Menteri Tenaga
matrial Safety penyuluhan
Pekerjaan aman Kerja RI No. 01
-Tersangkut, Induction, SEDA bahaya
4. Pintu dan 2.Kondisi tidak Thn 1980 2 4 8 1 2 2 RENDAH
tertusuk, Morning NG kecelakaan
Jendela aman/berbahay Keselamatan
menginjak benda briefing (Tool kerja
a dan Kesehatan
tajam Box Meeting) sebelum
Kerja pada
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
rambu
peringatan
yang sesuai
-
Menggunak
an Alat
Pelindung
Diri (APD)
yang sesuai
- Diberikan
penyuluhan
bahaya
kecelakaan
kerja
sebelum
Peraturan dimulainya
Adm Ctrl :
-Tertimpa bahan Menteri Tenaga pekerjaan
Safety
matrial Kerja RI No. 01 - Membuat
1.Perilaku tidak Induction,
-Tersangkut, Thn 1980 instruksi
aman Morning
tertusuk, Keselamatan kerja &
2.Kondisi tidak briefing (Tool
Pekerjaan menginjak benda dan Kesehatan prosedur
aman/berbahay Box Meeting) SEDA
6. Pengecata tajam Kerja pada 2 4 8 kerja 1 2 2 RENDAH
a APD : Rambu- NG
n -Terjatuh dari Konstruksi -
3.Kerusakan rambu, Rompi,
scaffolding atau Bangunan, UU Pembuatan
dan kecelakaan Helmet & Safety
steger No. 1 tahun rambu
kerja Shoes, Hand
-Gangguan 1970 tentang rambu
gloves, Masker,
pernafasan Keselamatan peringatan
Face Shield.
Kesehatan Kerja yang sesuai
-
Menggunak
an Alat
Pelindung
Diri (APD)
yang sesuai
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
- Diberikan
penyuluhan
bahaya
kecelakaan
kerja
sebelum
Peraturan dimulainya
Adm Ctrl :
-Tersangkut, Menteri Tenaga pekerjaan
Safety
tertusuk, Kerja RI No. 01 - Membuat
1.Perilaku tidak Induction,
menginjak benda Thn 1980 instruksi
aman Morning
tajam saat Keselamatan kerja &
2.Kondisi tidak briefing (Tool
memasang atap dan Kesehatan prosedur
Pekerjaan aman/berbahay Box Meeting) SEDA
7. -Terjatuh dari Kerja pada 2 4 8 kerja 1 2 2 RENDAH
Sanitasi a APD : Rambu- NG
Atas Saat Konstruksi -
3.Kerusakan rambu, Rompi,
memasang Atap Bangunan, UU Pembuatan
dan kecelakaan Helmet & Safety
-Gangguan No. 1 tahun rambu
kerja Shoes, Hand
pernafasan- 1970 tentang rambu
gloves, Masker,
Keselamatan peringatan
Face Shield.
Kesehatan Kerja yang sesuai
-
Menggunak
an Alat
Pelindung
Diri (APD)
yang sesuai
AFANDI
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
RISIKO BENTUK
NO. SUMBER JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
(Sesuai Kolom URAIAN TOLAK UKUR URAIAN KEGIATAN MONITORIN
Tabel 6 IBPRP) DAYA PELAKSANAAN PENCAPAIAN JAWAB
G
AFANDI
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
Nomor
Peraturan Perundang – Undangan
Dokumen
1 Undang-Undang Dasar 1 945
2 UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja
3 UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan
4 UU No. 3/1992 Tentang Jaminan Sosisal Tenaga Kerja
5 Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
6 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
7
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins/11/M/BW/1997 Tentang
8 Pengawasan Khusus K3PenanggulanPenanggulangan gan
KebakaranKebakaran
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No. : Kep-186/Men/1999 : Kep-
9 186/Men/1999 Tentang Unit PenanggulangTentang Unit
PenanggulangananKebakaran di Tempat KerjaKebakaran di Tempat Kerja
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins/11/M/BW/1997 Tentang
10
Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep-186/Men/1999 Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Per.Ol/Men/1981
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Kualifikasi Dan Syarat-Syarat Operator Keran Angkat
Per.Ol/Men/1989
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam
Per.O2/Men/L980 Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan
Dalam Tempat Kerja
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
Kep.Menaker No. Kep. 51/Men/1999 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat
KerjaKerja
Surat Edaran No. Seso1/Men/1997 Nilai Ambang Batas Faktor Kimika Di Tempat
KerjaKerja
Surat Edaran Dirjen Binawas No 05/Bw/1997 Penggunaan Alat Pelindung Diri
2. Orang
CV. KARYA CIPTA MANDIRI menentukan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan
untuk operasi yang efektif dari sistem manajemen mutu, K3, dan Lingkungan dan untuk
operasional dan pengendalian atas proses-proses yang ada.
Organisasi dalam menentukan jumlah orang telah memperhitungkan berdasarkan
Kapabilitas dan persyaratan jam kerja hubungannya dengan kesehatan kerja. Tinjauan
Atas Kebutuhan – Ketersediaan – Kekurangan – Pemenuhan
a) KEBUTUHAN, disusun berdasarkan Rencana Pengembangan Bisnis, Kondisi saat
ini pemenuhan proses bisnis, serta jenis pengalaman, kompetensi, dan jumlah.
b) KETERSEDIAAN dilihat dari status saat ini terait dengan jenis pengalaman,
kompetensi, dan jumlah.
c) PEMENUHAN SAAT INI (Periode 1 tahun)
• Pemenuhan saat ini (jangka pendek) dengan pemenuhan persyaratan
pengalaman dan atau kompetensi dan Jumlah.
• Jumlah dan ketepatan waktu keperluan.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
• Program Pemenuhan Kompetensi dan Pengalaman, dari Internal dan atau Hire
Personal dan atau partner dengan Perusahaan lain.
• Program Pelatihan/Training/Pembekalan
d) PEMENUHAN JANGKA PANJANG
• Pemenuhan jangka panjang berdasarkan RJPP Perusahaan.
• Program Recruitment Fresh Graduate, dengan program pengembangan
berjangka untuk pemenuhan kompetensi
• Program Pelatihan / Training / Pembekalan, program jangka panjang sebagai
standar dasar jenjang karier.
• Program Grading dan Program Pengembangan Jenjang karier, termasuk
jenjang penempatan pada posisi-posisi sesuai organisasi bisnis, untuk
mendapatkan pengalaman yang cukup.
• Program Mobilisasi Personil atas cakupan luasan lokasi Bisnis.
• Program pemantauan personel untuk mendapatkan katagori terbaik / Unggul
dan kecocokan pada posisi penting / kunci pada Organisasi.
e) PENEMPATAN
• Perusahaan harus menempatkan atau menugaskan Orang/SDM yang tersedia
secara optimal
• Dengan pembekalan pengetahuan dan atau kompetensi agar tepat pada posisi
penempatan
3. Infrastruktur
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang
diperlukan untuk operasional proses-proses untuk mencapai kesesuaian produk dan
layanan. Infrastruktur dapat mencakup:
a) Bangunan dan utilitas terkait;
b) Peralatan termasuk perangkat keras dan perangkat lunak;
c) Transportasi;
d) Informasi dan teknologi komunikasi.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
6. Pengetahuan Organisasi
Pengetahuan organisasi adalah pengetahuan spesifik terhadap organisasi; yang
didapatkan melalui pengalaman. Ini adalah informasi yang digunakan dan dibagikan
untuk tujuan organisasi. CV. KARYA CIPTA MANDIRI melakukan Pengelolaan
pengetahuan organisasi dilakukan dengan cara rapat rutin untuk:
a) Mengevaluasi/melaporkan kegiatan dan kinerja.
b) Menginformasikan kejadian incident/accident.
c) Membagikan pengalaman dan pengetahuan.
d) Meningkatkan kepedulian karyawan akan kegiatan-kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya dan acuan-acuan yang harus dipatuhi.
e) Mensosialisasikan kebijakan perusahaan ataupun peraturan perundangan
Pemerintah Republik Indonesia.
Organisasi harus menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk operasional proses-
proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan. Ketika menangani
perubahan kebutuhan dan tren, CV. KARYA CIPTA MANDIRI mempertimbangkan
pengetahuan saat ini dan menentukan bagaimana cara memperoleh atau mengakses
terhadap pengetahuan tambahan dan terkini yang diperlukan.
Pengetahuan organisasi dapat berdasarkan:
a) Sumber internal (misalnya aset intelektual; pengetahuan yang didapatkan melalui
pengalaman; pelajaran yang didapatkan melalui kegagalan dan kesuksesan
proyek; menangkap dan membagikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak
tercatat; hasil peningkatan dalam proses- proses, produk, dan layanan.
b) Sumber eksternal (misalnya standar, akademisi, konferensi, pengumpulan
pengetahuan dari pelanggan atau penyedia eksternal).
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
a) PMBOK
b) Kumpulan Metode Kerja
c) Perkembangan Teknologi
d) BenchMarking dengan Perusahaan Lain sejenis.
e) Project Lesson Learn dan atau Project Root Cause
f) Project Closed Out
g) Pelatihan / Training / Seminar dan sejenisnya.
h) Standar Keuangan dan perkembangannya.
i) Tools Kesisteman IT dan Manajerial Lainnya.
C.2. Kompetensi
CV. KARYA CIPTA MANDIRI harus:
a) Menentukan kompetensi yang diperlukan dari personil atau pekerja yang melakukan
pekerjaan di bawah kendalinya yang berdampak terhadap kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu, K3, dan Lingkungan;
b) Memastikan bahwa pekerja sudah berkompeten (termasuk kemampuan untuk
mengidentifikasi bahaya) atas dasar pendidikan, pelatihan, atau pengalaman;
c) Melakukan tindak lanjut untuk mendapatkan kompetensi yang diperlukan, dan
mengevaluasi efektivitas atas tindakan yang diambil;
d) Menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti kompetensi.
Tindakan yang dapat dilakukan meliputi, misalnya, penyediaan pelatihan, mentoring, atau
menugaskan kembali orang yang bekerja saat ini, atau mempekerjakan atau kontrak orang
yang kompeten.
C.3. Kepedulian
CV. KARYA CIPTA MANDIRI harus memastikan setiap orang yang bekerja dibawah kendali
organisasi harus peduli:
a) Kebijakan dan Sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan;
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
b) Kontribusi pekerja dalam efektivitas sistem manajemen mutu, K3, dan Lingkungan
termasuk manfaat dari peningkatan kinerja;
c) Implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem manajemen mutu K3, dan
Lingkungan.
d) Insiden dan dampak dari investigasi yang sesuai
e) Bahaya, risiko, dan tindakan yang ditentukan
f) Kemampuan pekerja untuk menghindari situasi yang berbahaya bagi nyawa dan
kesehatannya dan pengaturan untuk melindungi pekerja dari konsekuensi bekerja di
situasi yang berbahaya.
Peran Manajemen puncak untuk selalu mempromosikan atas tuntutan kepedulian:
C.4. Komunikasi
Jadwal Program Komunikasi
Waktu
No. Jenis Komunikasi PIC
Pelaksanaan
Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety
1 HSE, All Manpower Setiap Hari
Induction)
2 Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning) HSE, All Management Mingguan
3 Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting) HSE, Pekerja, Supervisor, PPM Setiap Hari
Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction
4 HSE, Subkontraktor, Mandor, Vendor Mingguan
Safety Meeting)
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
CV. KARYA CIPTA MANDIRI menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan
dengan sistem manajemen mutu, K3, dan Lingkungan termasuk:
a) Apa hal yang dikomunikasikan;
b) Kapan berkomunikasi;
c) Dengan siapa berkomunikasi (internal diantara tingkatan dan fungsi organisasi dan
eksternal dengan kontraktor, tamu, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya);
d) Bagaimana cara berkomunikasi;
e) Siapa yang berkomunikasi
Pedoman Sistem Manajemen adalah dokumen utama Sistem Manajemen yang berisi
kebijakan organisasi tentang Sistem Manajemen yang mengacu pada ISO 9001:2015, ISO
14001:2015, dan ISO 45001:2018.
Prosedur Kerja adalah dokumen sistem mutu dan K3L yang berisi urutan dan cara kerja yang
mengikutsertakan beberapa unit kerja dari setiap bagian dalam organisasi yang
merupakan penjabaran dari pasal-pasal dalam Pedoman Sistem Manajemen.
Dokumen Pendukung adalah dokumen Sistem Mutu dan K3L yang merupakan uraian lebih
rinci dari prosedur. Berisi rincian tata cara kerja untuk dijadikan pedoman langkah kerja
sehari-hari oleh pelaksana. Dokumen level 3 mencakup Petunjuk Kerja, Formulir, dll.
Level 4 : Catatan
Catatan adalah formulir Sistem Manajemen Mutu dan K3L yang diisi oleh pelaksana kerja
dan berisi segala kegiatan yang telah dilakukan. Formulir yang telah diisi dinamakan Catatan
Mutu atau Catatan K3L.
a) Identifikasi dan deskripsi (misalnya judul, tanggal, penulis, atau nomor referensi);
b) Format (misalnya bahasa, versi perangkat lunak, grafis) dan media (misalnya
kertas, elektronik);
c) Tinjauan dan persetujuan untuk kesesuaian dan kecukupan.
2. Evaluasi Kepatuhan
Evaluasi kepatuhan dilakukan dengan cara:
3. Audit Internal
1. Penyedia Jasa harus melakukan audit internal untuk memberikan informasi
apakah SMKK telah diterapkan sesuai dengan persyaratan, kebijakan dan tujuan
Keselamatan Konstruksi, dan telah ditetapkan serta dipelihara secara efektif.
2. Audit internal wajib dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalamjangka
waktu 1 (satu) siklus Pekerjaan Konstruksi. Kegiatan dalam pelaksanaan audit
internal, meliputi:
a. merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program
audit, termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab, konsultasi,
persyaratan perencanaan dan pelaporan, serta hasil audit internal
sebelumnya;
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
LANJUTAN PENATAAN KANTOR DP3AP2KB
CV. KARYA CIPTA MANDIRI KABUPATEN JEPARA
hasil audit;
konsultasi dan partisipasi pekerja; dan
risiko dan peluang;
d) kecukupan sumber daya untuk memelihara SMKK yang efektif;
e) komunikasi dengan pihak yang berkepentingan;
f) peluang untuk peningkatan berkelanjutan.
5. Keluaran kaji ulang manajemen harus mencakup keputusan:
a) kesesuaian berkelanjutan, kecukupan dan efektivitas SMKK dalam pencapaian
hasil yang diharapkan;
b) peluang peningkatan berkelanjutan;
c) kebutuhan untuk perubahan SMKK;
d) sumber daya yang dibutuhkan;
e) tindakan yang diperlukan;
f) peluang untuk meningkatkan integrasi SMKK dengan proses bisnis lainnya; dan
g) implikasi untuk arah strategis bagi Penyedia Jasa.
6. Kaji ulang manajemen harus disimpan sebagai informasi terdokumentasi sebagai bukti
telah dilaksanakannya tinjauan manajemen.
7. Hasil tinjauan manajemen harus dikomunikasikan kepada pekerja, dan perwakilan
pekerja (jika ada).