DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Dalam rangka pengadaan Paket Pekerjaan Pembangunan Embung Kabupaten Kepulauan Selayar pada
Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan V Satker Air Tanah dan Air Baku Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2022 berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
MUHAMMAD RAHUD
Direktur
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
Selaku Pimpinan Perusahaan dengan Ini kami memberikan Pernyataan atas nama perusahaan bahwa kami menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja dalam Melaksanakan Kegiatan Konstruksi :
a. Memenuhi persyaratan pelanggan dan mencegah cidera dan sakit akibat kerja serta melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap
manajemen dan kerja
b. Menetapkan Kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ada di Perusahaan
c. Menjadikan Kebijakan Ini sebagai kerangka dalam menetapkan dan mengevaluasi sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Seluruh efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan dipantau dan diukur secara berkala dengan mengacu pada sasaran mutu dan K3
perusahaan beserta semua unit pendukungnya.
e. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja lainnya yang relevan bagi perusahaan
f. Mengkomunikasikan kebijakan kepada semua orang yang bekerja di bawah kendali organisasi.
g. Mengevaluasi kebijakan ini secara periodik untuk peningkatan kinerja Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
berkesinambungan.
a. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dan membudayakan keselamatan konstruksi
dalam seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi.
b. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap seluruh tenaga kerja maupun masyarakat didalam
lingkungan kerja konstruksi.
c. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi bedasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam keselamatan konstruksi nasional.
d. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkungan.
e. Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Pimpinan Perusahaan memberikan bukti keterlibatannya pada pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu dan
K3 serta terus menerus memperbaiki keefektifannya dengan jalan :
a. Mengadakan rapat pengarahan secara berkala, dan menekankan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, K3, undang-
undang dan peraturan yang berlaku.
b. Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan keselamatan konstruksi.
c. Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan keselamatan konstruksi hingga sasaran mutu dan K3 unit-unit kerja yang
mendukungnya.
d. Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen, yang pelaksanaannya diatur dalam Prosedur Rapat
Tinjauan Manajemen.
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
Kami berkomitmen untuk menjadi Penyedia Jasa Konstruksi terkemuka yang disegani karena pelayanan mutu dan
menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi pekerja dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui sistem
Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan cara;
a. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program K3 (kesehatan & Keselamatan kerja)
secara berkala agar selaras,baik dengan perkembangan kondisi perusahaan,peraturan atau standar yang berlaku.
b. Menggunakan Tenaga Kerja kompeten bersertifikat, Peralatan dan Teknologi yang memenuhi standar kelaikan serta material yang
memenuhi standar mutu.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pekerja, leveransir dan pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan
d. Mematuhi perundangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikan kedalam semua aspek
kegiatan operasi.
e. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala resiko - resiko K3.
f. Menyediakan kerangka kerja bagi penetapan dan peninjauan sasaran K3.
g. Menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengimplementasiakan sistim manajemen K3.
h. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem Manajemen K3
i Memelihara program lindungan lingkungan terhadap kegiatan ini disemua lokasi proyek.
j. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada semua personil secara berkala.
k. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, termasuk mengendalikan potensi
bahaya terhadap pekerja.
l. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar selalu relevan.
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
Covid-19 dan Penerapan New pada poin (B3) Pencegahan Covid-19 terindikasi terpapar Covid-19
Normal 2 Terinveksi Covid-19 2 Menyediakan Fasilitas 3 3 9 2 melakukan tindakan isolasi dan 1 2 2
Dibuat oleh :
MUHAMMAD RAHUD
Direktur
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
1 Memasang rambu peringatan Memberikan informasi tentang Jelas terlihat di setiap jalur pelaksanaan pekerjaan Menetapkan standar pembuatan papan Gambar rambu 3 Hari Gambar disetujui Enginer Gambar terkirim ke bagian Petugas Site manager
pelaksanaan pekerjaan yang sedang peringatan sesuai pekerjaan yang dilaksanakan peringatan dan informasi Operasional
Memasang rambu peringatan1 dilakukan Menyediakan rambu peringatan Pemesanan rambu 3 Hari Komunikasi verbal dan Check list Rambu Peringatan tersedia Logistik
peringatan Pemeriksaan
Memasang rambu peringatan2 Memasang rambu peringatan Rambu Peringatan 210 Hari Check list Pemeriksaan Rambu Peringatan Terpasang Ahli K3 Konstruksi
tersedia
2 Menggunakan helm dan Mencegah pekerja mengalami luka, Pekerja aman dari material dan alat yang terjatuh Menetapkan standar helm, kacamata/face shield Spesifikasi standar helm, 3 Hari Spesifikasi disetujui Enginer Spesifikasi terikirim ke bagian Petugas Site manager
kacamata serta baju kerja iritasi mata, luka dalam dan luka berat sehingga mengakibatkan dampak kecelakaan kerja dan baju kerja kacamata/face shield dan Operasional (PO)
yang berat. baju kerja
Menggunakan helm dan Menyediakan helm, kacamata/face shield dan Pemesanan helm, 3 Hari Komunikasi verbal dan Check list Helm, kacamata/face shield dan baju kerja Logistik
kacamata serta baju kerja1 baju kerja kacamata/face shield dan Pemeriksaan telah tersedia
baju kerja
Menggunakan helm dan Menggunakan helm, kacamata/face shield dan helm, kacamata/face 210 Hari Check list Pemeriksaan pekerja menggunakan helm, kacamata/face Ahli K3 Konstruksi
kacamata serta baju kerja2 baju kerja shield dan baju kerja shield dan baju kerja
telah tersedia
3 Menggunakan kaos tangan dan Menghindarkan pekerja dari material Pekerja aman dari material tajam yang kemungkinan Menetapkan Standar dan kaos tangan dan baju Spesifikasi standar kaos 3 Hari Spesifikasi disetujui Enginer Spesifikasi terikirim ke bagian Petugas Site manager
baju kerja tajam yang mengakibatkan luka iris akan terinjak atau tertusuk lebih dalam Kerja tangan dan baju kerja Operasional (PO)
dan terpotong
Menggunakan kaos tangan dan Menyediakan Kaos tangan kerja dan baju kerja Pemesanan Kaos tangan 3 Hari Komunikasi verbal dan Check list Kaos tangan dan baju kerja tersedia Logistik
baju kerja1 dan baju kerja Pemeriksaan
Menggunakan kaos tangan dan Menggunakan Kaos tangan dan baju kerja. Kaos tangan dan baju 210 Hari Check list Pemeriksaan Pekerja menggunakan Kaos tangan dan Ahli K3 Konstruksi
baju kerja2 kerja telah tersedia baju kerja yang sesuai.
4 Menggunakan sepatu dan Baju Mencegah Pekerja menginjak atau Pekerja aman dari material tajam yang kemungkinan Menetapkan Standar dan sepatu dan baju Kerja Spesifikasi standar 3 Hari Spesifikasi disetujui Enginer Spesifikasi terikirim ke bagian Petugas Site manager
kerja tertusuk material tajam akan terinjak atau tertusuk lebih dalam sepatu dan baju kerja Operasional (PO)
Menggunakan sepatu dan Baju Menyediakan sepatu kerja dan baju kerja Pemesanan sepatu dan 3 Hari Komunikasi verbal dan Check list Sepatu dan baju kerja tersedia Logistik
kerja1 baju kerja Pemeriksaan
Menggunakan sepatu dan Baju Menggunakan sepatu dan baju kerja. Sepatu dan baju kerja 210 Hari Check list Pemeriksaan Pekerja menggunakan sepatu dan baju kerja Ahli K3 Konstruksi
kerja2 telah tersedia yang sesuai.
5 Membentuk Satgas Pencegahan Menghindari Penyebaran Covid-19 Pekerja Sehat dan tidak Terpapar Covid-19 Merekrut Satgas Pencegahan Covid-19 SDM > 2 Orang 210 Hari Terbentuk Satgas Covid-19 SDM > 2 Orang Ahli K3 Konstruksi &
Covid-19 Petugas RS atau
Puskesmas
6 Menyediakan Fasilitas Menghindari Penyebaran Covid-19 Pekerja Sehat dan tidak Terpapar Covid-19 Menyediakan Fasilitas Pencegahn Covid-19 Tersedi sarana dan 210 Hari Checklis Sarana dan Prasarana Tersedia Fasilitas Pencegahan Covid-19 Ahli K3 Konstruksi &
Pencegahan Covid-19 prasarana Penunjang Petugas RS atau
Pencegahan Covid-19 Puskesmas
7 Mengedukasi orang untuk Menghindari Penyebaran Covid-19 Pekerja Sehat dan tidak Terpapar Covid-19 Memberikan Pengetahuan untuk menjada diri SDM ≥ 25 org 210 Hari Penggunaan APD yang tepat Tersedia Fasilitas Pencegahan Covid-19 Ahli K3 Konstruksi &
menjaga diri dari covid-19 dari Covid-19 Pelaksana Konstruksi Petugas RS atau
Puskesmas
8 Mengukur suhu tubuh tiap pagi, Menghindari Penyebaran Covid-19 Pekerja Sehat dan tidak Terpapar Covid-19 Mengukur suhu tubuh tiap pagi, siang dan sore SDM ≥ 25 org 210 Hari Monitoring I : 07:00 Terhindar dari paparan Covid-19 Ahli K3 Konstruksi &
siang dan sore hari hari Pelaksana Konstruksi Monitoring II : 14.30 Petugas RS atau
Monitoring III : 19.00 Puskesmas
9 Membuat kerja sama Menghindari Penyebaran Covid-19 Pekerja Sehat dan tidak Terpapar Covid-19 Memberikan Pengetahuan untuk menjada diri SDM ≥ 25 org 210 Hari Penggunaan APD yang tepat Tersedia Fasilitas Pencegahan Covid-19 Ahli K3 Konstruksi &
penanganan Covid-19 dengan dari Covid-19 Pelaksana Konstruksi Petugas RS atau
Rumah Sakit dan puskesmas Puskesmas
Dibuat oleh :
CV. TIQA CEMERLANG
MUHAMMAD RAHUD
Direktur
1. Sasaran K3
- Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa
- Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
- Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaan masing-masing
- Perlindungan terhadap semua orang yang berada dalam lingkungan kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan
kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja.
- Terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif
2. Program K3
- Membentuk organisasi Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
- Menetapkan personil yang mempunyai tanggung jawab yang jelas dalam penanganan K3.
- Menyediakan anggaran, sarana, dan tenaga kerja yang diperlukan dalam bidang K3
- Menerapkan dan melaksanakan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Melakukan pelatihan dan penyuluhan terhadap tenaga kerja proyek
- Menerapkan kebiasaan hidup dan bekerja yang sehat dan aman kepada tenaga kerja.
- Melakukan Monitoring, Penilaian dan tindak lanjut terhadap program K3 yang dilaksanakan.
- Koordinasi dengan berbagai pihak yang berkompeten seperti dinas tenaga kerja, dinas kesehatan, jamsostek dan pihak lainnya
- Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APB, Rambu-rambu, Spanduk, Poster, Pagar Pengaman, Jaring Pengaman) secara
konsisten
- Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
- Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara
lain sebagai berikut:
1 Permen PU No. 05/PRT/M/2014 sebagaimana telah diubah dengan Permen PU No. 02/PRT/M/2018 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
2 UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3:
4 UU No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
5 UU No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
6 UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
7 UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
8 UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
9 Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
10 Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
2 Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning) Site Manager Setiap Hari Pada Saat
akan mulai pelaksanaan
pekerjaan
4 Rapat Keselamatan Konstruksi Site Manager dan Petugas Keselamatan Satu Bulan Sekali pada
(Costruction safety meeting) Konstruksi minggu pertama bulan
berjalan
5 Evaluasi Keselamatan Konstruksi Site Manager dan Petugas Keselamatan Satu Bulan Sekali pada
Konstruksi minggu pertama bulan
berjalan
C.1. Sumber Daya
Untuk mewujudkan komitmen keselamatan konstruksi dibutuhkan dukungan sumber daya yang nyata agar sasaran dan program keselamatan
konstruksi tercapai yaitu :
Sumber Daya Manusia
Bahan dan peralatan terkait penerapan K3
Dokumen/manual Petunjuk Kerja
Alat Pelindung Diri / Alat Keselamatan Kerja
Petugas Keselamatan
Konstruksi
C.2. Kompetensi
Kompetensi pekerja menjadi salah satu faktor keamanan dan keselamatan konstruksi. Pelatihan merupakan upaya meningkatkan keahlian dan
penyegaran kembali atas kepatuhan menjalankan standar operasi prosedur (SOP) dalam setiap pekerjaan konstruksi. Pertimbangan Penyusunan Kompetensi
Keselamatan Konstruksi meliputi :
C.3. Kepedulian
Kepedulian adalah faktor penting dalam mewujudkan komitmen keselamatan konstruksi. Kepedulian semua pihak mulai dari pimpinan sampai pekerja
untuk mengimplementasikan program keselamatan konstruksi dilapangan adalah suatu keharusan agar terhindar dari risiko kecelakaan kerja, sakit akibat kerja
dan pemulihan lingkungan yang tercemar akibat pekerjaan konstruksi.
Komunikasi bertujuan memberikan pedoman untuk penyebarluasan atau mengkomunikasikan informasi- infomasi lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja kepada pihak internal dan eksternal perusahaan secara efektif. Komunikasi kebijakan Keselamatan Konstruksi dapat dilakukan melalui
berbagai cara atau media, misalnya ditempatkan di lokasi-lokasi kerja, dimasukkan dalam buku saku K3, email atau bahan pembinaan dan pelatihan.
Komunikasi Internal :
1 Internal Perusahaan, yaitu semua karyawan (karyawan bulanan, harian tetap, harian borongan maupun harian musiman) yang terkait dengan kegiatan operasi
Perusahaan.
2 Karyawan / Pekerja diberikan atau mendapat informasi mengenai pedoman dan prosedur Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) serta pelaksanaannya di lingkungan perusahaan/proyek, melalui kegiatan pelatihan dan pelaksanaannya dikoordinir oleh Technical Training
Department.
3 Karyawan / Pekerja mendapatkan informasi mengenai kebijakan terpadu (kualitas, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja), manual SMK3, hasil rapat-
rapat P2K3, artikel-artikel K3, perubahan- perubahan pada prosedur / instruksi kerja, penyelesaian masalah / keluhan K3, program-program dan kinerja K3
Perusahaan. Informasi ini diberikan melalui pelatihan, penjelasan / briefing K3 harian / mingguan atau melalui papan pengumuman dan bulletin K3 (melalui
media cetak atau elektronik internal perusahaan).
4 Laporan hasil kegiatan inspeksi K3, pemantauan lingkungan dan lingkungan kerja dan penyelidikan kecelakaan disiapkan oleh HRD sebagai salah satu bahan
yang akan dibahas dalam rapat bulanan / rapat khusus P2K3, dan dibuatkan risalah rapat P2K3 dan disebarluaskan kepada tiap Kepala Departemen / Safety
Management Representatif / Environment Management Representatif dan Safety / Environment Representatif serta seluruh anggota P2K3.
5 Tanda-tanda peringatan K3 (poster, sign, label, dll) disediakan oleh HRD dengan terlebih dahulu masing-masing Kepala Departemen melampirkan hasil
identifikasi bahaya dan penilaian resiko di departemennya disertai dengan formulir pengajuan permintaan tanda-tanda peringatan K3
6 Untuk memudahkan penyebaran informasi yang berkaitan dengan K3 dalam lingkup Perusahaan, maka dibuat daftar penyebarluasan informasi K3
Komunikasi Eksternal :
1 Eksternal Perusahaan, yaitu semua pihak-pihak yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan operasi Perusahaan, seperti dalam penyediaan
pasokan barang / material maupun jasa ( Pengguna Jasa, supplier / leveransir, kontraktor / sub kontraktor, dll.) termasuk tamu-tamu yang akan berkunjung ke
lingkungan operasi Perusahaan, maupun penyediaan informasi K3 kepada instansi-instansi pemerintah yang terkait dan berwenang.
2 Manajemen menghubungi instansi-instansi terkait (misal: Kanwil Depnaker / Dinas Depnaker Kabupaten / Kotamadya, Bapedal, Depkes dan sebagainya)
untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan perundangan berkaitan dengan K3 di Indonesia.
3 Pihak pemasok dan sub kontraktor yang terikat kontrak dengan Perusahaan, untuk menyediakan barang atau jasa diinformasikan tentang kebijakan dan
ketentuan K3 Perusahaan. Informasi diberikan oleh manajemen dan bila diperlukan Perusahaan dapat memberikan pelatihan awal atau penjelasan / briefing
K3 kepada pekerja yang akan bekerja di lingkungan Perusahaan.
4 Informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat / emergency yang terjadi di perusahaan diatur dan mengikuti prosedur komunikasi tanggap gawat
darurat. Untuk menjamin kerahasiaan semua informasi yang berkaitan dengan K3, diatur dan mengikuti peraturan perusahaan mengenai “Non -Disclosure
Agreement” (Perjanjian/Kesepakatan Tidak Membocorkan Rahasia Perusahaan) yang telah ditanda tangani oleh setiap karyawan.
a Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait denganpengendalian pekerjaan baik berupa prosedur, petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi, dan lain-lain
yang terdokumentasi.
b Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang dimiliki dan ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
Perencanaan operasional berupa prosedur / petunjuk kerja, harus mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
1 Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
2 Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penganggung Jawab Kegiatan SMK3
3 Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja
4 Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan
5 Rencana program pelatihan / sosialisasi sesuai pengendalian resiko
6 Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7 Persyaratan Operator Alat Berat, Alat Angkat dan Alat Angkut
- Setiap Operator harus memenuhi kompetensi di bidangnya masing - masing
- Setiap Operator harus memiliki Surat Izin Operasi atau bersertifikat yang di keluarkan oleh Badan yang berwenang
8 Rambu Peringatan / Larangan / Anjuran
- Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang sesuai dengan kondisi di tempat kerja
- Rambu peringatan/larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca
9 Tamu/pengunjung dan pihak luar
- Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
- Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri)
- Instruksi K3
- Prosedur dan Persyaratan tanggap darurat
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
1 Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tenaga Kerja dan orang lain (Kontraktor,
2 pemasok, pengunjung
Menjamin dan
Pengendalian tamu) di
Dampak tempat kerja.
Lingkungan dari operasional Perusahaan.
3 Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku berkaitan dengan
4 Keselamatan dan Kesehatan
Melakukan perbaikan Kerja (K3)
berkelanjutan demiserta Lingkungan.
terciptanya K3 yang baik di tempat kerja dan
5 lingkungan yang sehat di wilayah Perusahaan.
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak
sesuai tolak ukur sebagaimana dalam Perencananaan Keselamatan Konstruksi. Hal-hal yang
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
Direksi menetapkan dan mengesahkan struktur organisasi MK3. Dalam menjalankan aktivitas
perusahaan, struktur organisasi telah ditetapkan untuk menjamin peran, tanggung jawab,
akuntabilitas dan mendelegasikan wewenang untuk memfasilitasi SMK3 yang efektif. Peningkatan
kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan, pengawasan, pelatihan
dan pembahasan rapat SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit secara menyeluruh
dimulai pada tahap pelaksanaan serta penyelesaian proyek.
MUHAMMAD RAHUD
Direktur