Anda di halaman 1dari 9

PEKERJAAN : Pengadaan Kapal Penangkap Ikan 50 GT dan Alat Tangkap

POKJA PEMILIHAN : Kelompok Kerja 136 UKPBJ BPBJP Setda Prov. Sultra
TAHUN ANGGARAN : 2023
SUMBER DANA : APBD Prov. Sultra

J. Bentuk Rencana Keselamatan Konstruksi

Bentuk Rencana Keselamatan Konstruksi

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Pengadaan Kapal Penangkap Ikan 50 GT dan Alat Tangkap

(logo dan nama perusahaan) (digunakan untuk ususlan penawaran )

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja Dalam Keselamatan Konstruksi


A.1 Kepedulian pemimpin terhadap isu eksternal dan internal
A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1 identifikasi bahaya, penilaian resiko,pengendalian dan peluang
B.2 rencana tindakan(sasaran dan program)
B.3 standar dan peraturan perundang undangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1 sumber daya
C.2 kompetensi
C.3 kepedulian
C.4 komunikasi
C.5 informasi terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1 perencanaan dan pengendalian operasi
D.2 kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1 Pemantauan dan evaluasi
E.2 tinjauan manajemen
E.3 peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja Dalam Keselamatan Konstruksi


A.1 Komitmen Keselamatan Konstruksi

penjelasan mengenai isi komitmen keselamatan konstruksi poin (A.2) sesuai dengan format dibawa ini :

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan dibawa ini :


Nama : ASTAMAN
Jabatan : DIREKTUR
Bertindak untuk
: CV. WONUA DAI TABARO
dan atau nama

dalam rangka pengadaan " Pengadaan Kapal Penangkap Ikan 50 GT dan Alat Tangkap "
Berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya
zero accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan :

1. memenuhi ketentuan keselamatan konstruksi


2. menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat
3. menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelayakan
4. menggunakan material yang memenuhi standar mutu
5. memenuhi teknologi yang memenuhi standar kelayakan
6. melaksanakan standar operasi dan prosedur (SOP) dan
7. memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Kendari, 31 Agustus 2023

CV. WONUA DAI TABARO

ASTAMAN
Direktur
FORM TABEL B.1 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

PEKERJAAN : Pengadaan Kapal Penangkap Ikan 50 GT dan Alat Tangkap


POKJA PEMILIHAN : Kelompok Kerja 136 UKPBJ BPBJP Setda Prov. Sultra
TAHUN ANGGARAN : 2023
SUMBER DANA : APBD Prov. Sultra

DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO


IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA PERSYARATAN PEMENUHAN KEMUN GKINAN KEPARA HAN (A) NILAI RISIKO TINGKA T RISIKO (TR) PENGENDALIAAN KEMUN GKINAN KEPARA HAN NILAI TINGKA T
NO PENGENDALIAN AWAL
URAIAN PEKERJAAN BAHAYA (skenario bahaya) (tipe kecelakaan) PERATURAN (F) (F X A) LANJUTAN (F) (A) RISIKO (F X RISIKO
A)
1 2 3 4 5 (B.3) 6 7 8 9 10 11 (B.2) 12 13 14 15

1. Permen PU. Nomor:


09/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi 1.pemberian arahan tentang
Bidang PU. pentingnya K3 1. memperhatikan aspek k3
2. permen PU No.5 Tahun 2014 2.Memakai APD dalam semua operasinya
tentang pedoman SMK3konstruksi 3.Memasang rambu-rambu 2. melakukan peninjauan
bidang pekerjaan umum peringatan dan rambu rambu dan meningkatkan kinerja
3.UU No 14 Tahun 1969 lalulintas yang cukup di lokasi dari pelaksanaan k3 secara
a. Tersengat listrik (jika alat menyentuh Kabel PLN).
Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga yang dianggap rawan / berisiko teratur
Konstruksi Body Kasko b. alat tumbang atau terguling. C. percikan material Kecelakaan, Luka ringan,
1 Kerja 4. UU 4. kontrol Mesin secara berkala 2 4 8 sedang 3.Meninjau aspek 1 2 2 rendah
gurinda. D. berdebu. E. oksigen terbatas dalam ruang luka parah
No.1 tahun 1970 tentang keselamatan 5. periksa Manajemen K3 secara
tertutup. F bekerja di bawah lambung kapal
kerja kondisi Peralatan periodik agar tetap relevan.
5. UU No. 23 tahun 1992 Tentang 7. alat yang diangkat harus 4.
Kesehatan diikat dengan baik meninjau pemasangan
6. UU No. 13 tahun 2003 Tentang 8. menyiapkan kantor,kotak rambu rambu yang
Ketenaga Kerjaan p3k dan gudang yang sesuai diperlukan
7 UU no. 18 tahun 1999 tentang Jasa dengan standar
Konstruksi
8. Peraturan Pemerintah Nomor 50
tahun 2012 tentang penerapan SMK3

1. Permen PU. Nomor:


09/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Bidang PU.
2. permen PU No.5 Tahun 2014 1.Memakai APD
tentang pedoman SMK3konstruksi 2.Memasang rambu-rambu 1.memasang papan
bidang pekerjaan umum peringatan yang cukup (APK) peringatan tentang
3.UU No 14 Tahun 1969 3.mengatur dan mengontrol pentingnya k3
Kecelakaaan akibat : a. terluka oleh alat kerja. B. Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga lalulintas orang di lokasi 2.mengontrol penggunaan
Kecelakaan, Luka ringan,
2 System Pipa dan sanitasi menghirup debu/kotoran. C. kelelahan. D. tertimpa Kerja 4. UU pekerjaan 2 3 6 sedang APD pada pekerja 1 2 2 rendah
luka parah
material No.1 tahun 1970 tentang keselamatan 4. mengontrol 3.memberikan pemahaman
kerja alat kerja dilapangan dan peringatan bagi
5. UU No. 23 tahun 1992 Tentang 5.mearapikan material pelanggar prosedur
Kesehatan yang terhambur yang dianggap pelaksanaan k3
6. UU No. 13 tahun 2003 Tentang membahayakan
Ketenaga Kerjaan
7 UU no. 18 tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi
8. Peraturan Pemerintah Nomor 50
tahun 2012 tentang penerapan SMK3

1. Permen PU. Nomor:


09/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi 1.memasang papan
Bidang PU. peringatan tentang
2. permen PU No.5 Tahun 2014 1.Memakai APD pentingnya k3
tentang pedoman SMK3konstruksi 2.memasang rambu rambu 2.mengontrol penggunaan
bidang pekerjaan umum peringatan pada tempat yang APD pada pekerja
3.UU No 14 Tahun 1969 dianggap penting dengan jarak 3.memberikan pemahaman
Kecelakaaan akibat : a. terluka oleh alat kerja. B. Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga sesuai dengan standar yang ada dan peringatan bagi
Kecelakaan, Luka ringan, Kerja 4. UU
3 Instalasi listrik menghirup debu/kotoran. C. kelelahan. D. tertimpa (APK) 2 2 4 rendah pelanggar prosedur 1 2 2 rendah
luka parah No.1 tahun 1970 tentang keselamatan
material 3.menagatur laju lalulintas pelksanaan k3
kerja orang 4.mearapikan 4.mengontrol alat dan
5. UU No. 23 tahun 1992 Tentang material yang terhambur yang bahan yang digunakan
Kesehatan dianggap membahayakan 5. Melakukan
6. UU No. 13 tahun 2003 Tentang inspeksi secara rutin
Ketenaga Kerjaan terhadap kondisi dan cara
7 UU no. 18 tahun 1999 tentang kerja berbahaya
Jasa Konstruksi
8. Peraturan Pemerintah
Nomor 50 tahun 2012 tentang
penerapan SMK3
1. Permen PU. Nomor:
09/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Bidang PU.
2. permen PU No.5 Tahun 2014 1.mengontrol pemakaian
tentang pedoman SMK3konstruksi 1.Memakai APD APD
bidang pekerjaan umum 2.Mengikuti metode pekerjaan 2.Memasangan poster
3.UU No 14 Tahun 1969 yang telah dibuat tentang pentingnya k3 dan
Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga 3.Semua peralatan harus dicek baha yang ditimbulkan
Kecelakaaan akibat : a. terluka oleh alat kerja. B.
Kecelakaan, Luka ringan, Kerja 4. UU kelaya-kannya/ kondisinya 3.mengevaluasi
4 Cat Finish Antifouling Basic menghirup debu/kotoran. C. kelelahan. D. tertimpa 2 3 6 sedang 1 2 2 rendah
luka parah No.1 tahun 1970 tentang keselamatan sebelum digunakan penggunaan prosedur K3
material
kerja
5. UU No. 23 tahun 1992 Tentang 4. sisa sisa bahan yang tercecer 4. Melakukan inspeksi
Kesehatan pada saat pekerjan harus secara rutin terhadap
6. UU No. 13 tahun 2003 Tentang diamankan kondisi dan cara kerja
Ketenaga Kerjaan berbahaya
7 UU no. 18 tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi
8. Peraturan Pemerintah
Nomor 50 tahun 2012 tentang
penerapan SMK3
Catatan Tambahan : Penyedia mengisi Form B.1 dan B.2 Sesuai dengan Form RKK yang tercantum didalam dokumen Pemilihan Penyedia.
FORM TABEL B.2 Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)

dari uraian jenis pekerjaan dan jenis bahaya diatas, dipilih satu jenis pekerjaan dan satu identifikasi bahaya yang memiliki tingkat risiko
paling tinggi untuk menjadi persyaratan evaluasi tender sebagai berikut: A. KEKERAPAN DAN KEPARAHAN
no jenis pekerjaan uraian identifikasi bahaya tingkat resiko ­ sangat jarang / sangat ringan : 1
­ jarang / ringan : 2
a. Tersengat listrik (jika alat menyentuh Kabel PLN). b. alat tumbang ­ sedang /sedang : 3
1 Konstruksi Body Kasko atau terguling. C. percikan material gurinda. D. berdebu. E. oksigen 8
terbatas dalam ruang tertutup. F bekerja di bawah lambung kapal ­ sering / berat : 4
­ sangat sering / sangat berat : 5
KETERANGAN

16

akan dilksanakan
dengan baik untuk
menghindarkan atau
meminimalisir peluang
peluang terjadinya
kecelakaan dalam setiap
tahapan pekerjaaan

akan dilksanakan
dengan baik untuk
menghindarkan atau
meminimalisir peluang
peluang terjadinya
kecelakaan dalam setiap
tahapan pekerjaaan

akan dilksanakan
dengan baik dan harus
dikontrol pemenuhan
aturan yang ada untuk
menghindarkan atau
meminimalisir peluang
peluang terjadinya
kecelakaan dalam setiap
tahapan pekerjaaan
akan dilksanakan
dengan baik dan harus
dikontrol pemenuhan
aturan yang ada untuk
menghindarkan atau
meminimalisir peluang
peluang terjadinya
kecelakaan dalam setiap
tahapan pekerjaaan
FORM TABEL B.2 RENCANA TINDAKAN
PEKERJAAN : Pengadaan Kapal Penangkap Ikan 50 GT dan Alat Tangkap
POKJA PEMILIHAN : Kelompok Kerja 136 UKPBJ BPBJP Setda Prov. Sultra
TAHUN ANGGARAN : 2023
SUMBER DANA : APBD Prov. Sultra

Pengendalian Risiko (Sesuai Sasaran Program


Kolom Tabel 6 IBPRP) Tolok ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Bentuk Monitoring Indikator Penanggung
NO Pelaksanaan Pencapaian Jawab
Uraian

a). Melaksanakan a).Melakukan inspeksi


1.pemberian arahan tentang
a. tidak ada kecelakaan Rencana K3 dengan secara rutin terhadap
pentingnya K3
yang berdampak pada 1.minim terjadinya menyediakan sumber kondisi dan cara kerja
2.Memakai APD
korban jiwa kecelakaan kerja daya K3 (APD), Ramabu- berbahaya( major dan
3.Memasang rambu-rambu seberapa besar
b.Tingkat penerapan bahkan diupayakan rambu, Spanduk, Bahan / Peralatan K3 minor)
peringatan dan rambu rambu penerpan k3 serta
elemen SMK3 minimal untuk tidak ada Poster,dsb. Secara sesuai dengan b). Memastikan semua
lalulintas yang cukup di lokasi yang presentasi yang
80% kecelakaan kerja(100 konsisten kebutuhan pekerja untuk mematuhi
dianggap rawan / berisiko pagi hari, mingguan, rendah terhadap kontraktor,petugas
1 c. Semua pekerja %) dan sehat b).Melakukan inspeksi dilapangan, Pelaksana peraturan yang telah di
4. kontrol Mesin secara berkala bulanan terjadinya k3
memakai APD yang 2. tingkat pemahaman secara rutin terhadap K3 1 org, pengadaan tetapkan.
5. periksa kondisi kecelakaan kerja
sesuai denag bahaya dan tentang program K3 kondisi dan cara kerja rambu jalan,pengatur C. berkeliling dan
Peralatan ( 100 % sesuai
resiko pekerjaanya pada semua yang berbahaya lalulintas menganalisis bahaya yang
7. alat yang diangkat harus diikat standar)
masing-masing dan terlibat dalam proyek c). Memastikan semua bisa terjadi
dengan baik
memasang APK yang cukup baik/baik pekerja untuk mematuhi d. rapat untuk membahas
8. menyiapkan kantor,kotak p3k dan
diperlukan peraturan yang telah di bentuk dan penanganan
gudang yang sesuai dengan standar
tetapkan. bahaya dilapangan

a).Melakukan inspeksi
a). Melaksanakan secara rutin terhadap
a. tidak ada kecelakaan Rencana K3 dengan kondisi dan cara kerja
yang berdampak pada 1.minim terjadinya menyediakan sumber berbahaya( major dan
1.Memakai APD
korban jiwa kecelakaan kerja daya K3 (APD), Ramabu- minor)
2.Memasang rambu-rambu seberapa besar
b.Tingkat penerapan bahkan diupayakan rambu, Spanduk, Poster, Bahan / Peralatan K3 b). Memastikan semua
peringatan yang cukup (APK) penerpan k3 serta
elemen SMK3 minimal untuk tidak ada jaringan pengaman dsb. sesuai dengan pekerja untuk mematuhi
3.mengatur dan mengontrol lalulintas presentasi yang
80% kecelakaan kerja(100 Secara konsisten kebutuhan peraturan yang telah di
orang di lokasi pekerjaan pagi hari, mingguan, rendah terhadap kontraktor,petugas
2 c. Semua pekerja %) dan sehat b).Melakukan dilapangan, Pelaksana tetapkan.
4. bulanan terjadinya k3
memakai APD yang 2. tingkat pemahaman inspeksi secara rutin K3 1 org, pengadaan C. berkeliling dan
mengontrol alat kerja dilapangan kecelakaan kerja
sesuai denag bahaya dan tentang program K3 terhadap kondisi dan cara rambu jalan menganalisis bahaya yang
5.mearapikan material ( 100 % sesuai
resiko pekerjaanya pada semua yang kerja berbahaya bisa terjadi
yang terhambur yang dianggap standar)
masing-masing dan terlibat dalam proyek c). Memastikan d. rapat untuk membahas
membahayakan
memasang APK yang cukup baik/baik semua pekerja untuk bentuk dan penanganan
diperlukan mematuhi peraturan yang bahaya dilapangan
telah di tetapkan. e. cheklist untuk
bahan evaluasi
a).Melakukan inspeksi
a). Melaksanakan
secara rutin terhadap
Rencana K3 dengan
a. tidak ada kecelakaan kondisi dan cara kerja
menyediakan sumber
yang berdampak pada 1.minim terjadinya berbahaya( major dan
1.Memakai APD daya K3 (APD), Ramabu-
korban jiwa kecelakaan kerja minor)
2.memasang rambu rambu rambu, Spanduk, Poster, seberapa besar
b.Tingkat penerapan bahkan diupayakan Bahan / Peralatan K3 b). Memastikan semua
peringatan pada tempat yang Pagar pengaman, jaringan penerpan k3 serta
elemen SMK3 minimal untuk tidak ada sesuai dengan pekerja untuk mematuhi
dianggap penting dengan jarak sesuai pengaman dsb. Secara presentasi yang
80% kecelakaan kerja(100 kebutuhan peraturan yang telah di
dengan standar yang ada (APK) konsisten pagi hari, mingguan, rendah terhadap kontraktor,petugas
3 c. Semua pekerja %) dan sehat dilapangan, Pelaksana tetapkan.
b).Melakukan inspeksi bulanan terjadinya k3
memakai APD yang 2. tingkat pemahaman K3 1 org, pengadaan C. berkeliling dan
3.menagatur laju lalulintas orang secara rutin terhadap kecelakaan kerja
sesuai denag bahaya dan tentang program K3 rambu jalan menganalisis bahaya yang
4.mearapikan material yang kondisi dan cara kerja ( 100 % sesuai
resiko pekerjaanya pada semua yang bisa terjadi
terhambur yang dianggap berbahaya standar)
masing-masing dan terlibat dalam proyek d. rapat untuk membahas
membahayakan c). Memastikan semua
memasang APK yang cukup baik/baik bentuk dan penanganan
pekerja untuk mematuhi
diperlukan bahaya dilapangan
peraturan yang telah di
e. cheklist untuk
tetapkan.
bahan evaluasi

a).Melakukan inspeksi
secara rutin terhadap
a). Melaksanakan kondisi dan cara kerja
a. tidak ada kecelakaan
Rencana K3 dengan Bahan / Peralatan K3 berbahaya( major dan
yang berdampak pada 1.minim terjadinya
menyediakan sumber sesuai dengan minor)
1.Memakai APD korban jiwa kecelakaan kerja
daya K3 (APD), Ramabu- kebutuhan b). Memastikan semua seberapa besar
2.Mengikuti metode pekerjaan yang b.Tingkat penerapan bahkan diupayakan
rambu, Spanduk, Poster, dilapangan, Pelaksana pekerja untuk mematuhi penerpan k3 serta
telah dibuat elemen SMK3 minimal untuk tidak ada
K3 1 org, kotak peraturan yang telah di presentasi yang
3.Semua peralatan harus dicek 80% kecelakaan kerja(100
b).Melakukan inspeksi P3K,pembatas ,doku pagi hari, mingguan, tetapkan. rendah terhadap kontraktor,petugas
4 kelaya-kannya/ kondisinya sebelum c. Semua pekerja %) dan sehat
secara rutin terhadap men rencana bulanan C. berkeliling dan terjadinya k3
digunakan memakai APD yang 2. tingkat pemahaman
kondisi dan cara kerja pelaksanaan menganalisis bahaya yang kecelakaan kerja
4. sisa sisa bahan yang tercecer pada sesuai denag bahaya dan tentang program K3
berbahaya K3,dokumen metode bisa terjadi ( 100 % sesuai
saat pekerjan harus diamankan resiko pekerjaanya pada semua yang
c). Memastikan semua pelaksanaan d. rapat untuk standar)
masing-masing dan terlibat dalam proyek
pekerja untuk mematuhi pekerjaan membahas bentuk dan
memasang APK yang cukup baik/baik
peraturan yang telah di penanganan bahaya
diperlukan
tetapkan. dilapangan
e. cheklist
untuk bahan evaluasi
PEKERJAAN Pengadaan Kapal Penangkap Ikan 50 GT dan Alat Tangkap

POKJA PEMILIHAN Kelompok Kerja 136 UKPBJ BPBJP Setda Prov. Sultra

TAHUN ANGGARAN 2023

SUMBER DANA APBD Prov. Sultra

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

tabel.jadwal program komunikaasi


no jenis komunikasi PIC waktu pelaksanaan
AHLI K3 atau petugas K3 Sebelum memulai tau memasuki kawasan
1 induksi keselamatan konstruksi(safety induction) pelaksanaan pekerjaan
petugas k3 pukul 7.30 atrau sebelum memulai pekerjaan
2 pertemuan pagi hari(safety morning) pada tiap paginya

penanggung jawab keselamatan konstruksi,kepala pelaksana pekerjaan


konstruksi,dan seluruh kepala unit kerja
3 pertemuan kelompok kerja(toolbox meeting) sebelum pekerjaan dimulai

penanggung jawab keselamatan konstruksi,kepala pelaksana pekerjaan sebelum dimulai nya pelaksanaan pekerjaan
rapat keselamatan konstruksi (contruction safety konstruksi,dan seluruh kepala unit kerja
4
meeting)

D. Operasi Keselamatan Konstruksi E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan Evaluasi

Nama pekerja : Tukang Bulan ke -


no kegiatan PIC
Nama paket pekerjaan : Pengadaan Kapal Penangkap Ikan 50 GT dan Alat Tangkap 1 2 3 4

penanggung jawab kesalamatan konstruksi √ √


Tanggal pekerjaan : 1 inspeksi keselamatan konstruksi
dan wakil manajemen
alat pelindung diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan : 2 patroli keselamatan konstruksi pengawas pekerjaan dan kontraktor √ √ √ √

3 audit internal pelaksana pekerjaan konstruksi √ √

1 helm/safety helmt √
2 sepatu/safety shoes √
3 sarung tangan/ safety gloves √
4 rompi keselamatan/safety vest √
5 masker pernafasan √
6 septi bell ̶ 120

No uraian langkah pekerjaan identifikasi bahaya pengendalian penanggung jawab 4

1.pemberian arahan tentang pentingnya K3


2.Memakai APD
3.Memasang rambu-rambu peringatan dan
a. Tersengat listrik (jika alat menyentuh rambu rambu lalulintas yang cukup di lokasi
Kabel PLN). b. alat tumbang atau yang dianggap rawan / berisiko
1 Konstruksi Body Kasko terguling. C. percikan material gurinda. D. 4. kontrol Mesin secara berkala kontraktor,petugas k3
berdebu. E. oksigen terbatas dalam ruang 5. periksa kondisi Peralatan
tertutup. F bekerja di bawah lambung kapal 7. alat yang diangkat harus diikat dengan
baik
8. menyiapkan kantor,kotak p3k dan gudang
yang sesuai dengan standar

1.Memakai APD
2.Memasang rambu-rambu peringatan yang
cukup (APK)
Kecelakaaan akibat : a. terluka oleh alat 3.mengatur dan mengontrol lalulintas orang
2 System Pipa dan sanitasi kerja. B. menghirup debu/kotoran. C. di lokasi pekerjaan kontraktor,petugas k3
kelelahan. D. tertimpa material 4. mengontrol alat kerja
dilapangan 5.mearapikan
material yang terhambur yang dianggap
membahayakan

Anda mungkin juga menyukai