Kota A berpenduduk 450.000 jiwa akan membuat jaringan trayek baru dari titik asal 1
menuju titik akhir 2.
1 1 2 2
1000 0 5000 0 1000
2 12 2
4
Zona tujuan
Zona
Tujuan
Zona 1 10 20 2
Asal
1
b. zona-zona potensial adalah zona 1 dan 2 dimana pergerakkannya belum dilayani
oleh trayek
c. trayek yang sudah ada adalah trayek dengan lintasan 3 10 20 4 dengan
kapasitas armada 10.000 penumpang per hari.
Dari lintasan trayek yang sudah ada dapat diketahui bahwa pada trayek yang akan
direncanakan dari zona 1 ke 2, di tengah lintasan (simpul 10 ke 20 ) sudah dilayani
oleh trayek dari zona 3 ke 4, sehingga jumlah penumpang yang belum dapat diangkut/
dilayani dari zona 10 ke 20 dan sebaliknya adalah 20.000 10.000 yaitu 10.000 orang
Jenis kendaraan yang direncanakan digunakan untuk melayani trayek baru tersebut
adalah bus besar dengan kapasitas 40 tempat duduk (seat)
Maka diketahui :
2
4. Penentuan jumlah armada
JP CT PT
K = ------- x ------- x --------
0,7 C WP TL
14.230 32/60 14
K = --------- x --------- x --------
0,7 x 40 20 4,11
K = 46 unit
3
EVALUASI JUMLAH ARMADA UNTUK TRAYEK YANG SUDAH ADA
Diketahui :
Pada Trayek S setelah diamati pada periode waktu tersibuk yaitu pada jam 06.00 09.00
terdapat permintaan jasa angkutan cukup tinggi.
Nomor / kode
Ruas
Terminal R1 10
R2 20
Bintaro 700
600 700 R3 R9
R7 R8 Terminal
60 70 80
30 500 800 1100 Blok M
Panjang R6 600
Lintasan per 600 R4
ruas (meter) R5
40 600 50
Faktor muat ditentukan dari hasil survai naik turun penumpang (survai dinamis
metode on bus) pada trayek S dengan periode pengamatan yaitu jam 06.00 09.00.
Dari hasil survai, didapatkan :
4
Formulir Survai Naik Turun Penumpang
Keterangan ;
Faktor muat didapat dari pnp di dalam bus dibagi kapasitas kendaraan (30)
Penumpang Km (pnp km) didapat dari Pnp di dalam bus dikalikan dengan panjang
ruas jalan
5
Formulir Survai Naik Turun Penumpang
Keterangan ;
Faktor muat didapat dari pnp di dalam bus dibagi kapasitas kendaraan (30)
Penumpang Km (pnp km) didapat dari Pnp di dalam bus dikalikan dengan panjang
ruas jalan
Σ Pnp – Km = jumlah penumpang perjalanan bus dikalikan dengan panjang trayek dalam
suatu satuan tertentu
Σ Pnp – Km = Σ Pnp – Km (Bintaro – Blok M) + Σ Pnp – Km (Blok M – Bintaro)
Σ Bus – Km = jumlah perjalanan bus dikalikan dengan panjang trayek dalam satu satuan
waktu tertentu
6
Panjang trayek = 6,2 km
Σ Bus – Km = 2 x 6,2 = 12,4 km
C = kapasitas kendaraan = 30
Maka :
304,7
LF = ------------ x 100 % = 0,819 x 100 % = 81,9 %
12,4 x 30
Waktu perjalanan :
Σ waktu perjalanan Bintaro – Blok M + Blok M – Bintaro = 71 menit + 78 menit =
149 menit
Pada kondisi H = 8,23 menit, maka waktu antara dapat ditingkatkan dengan
penambahan jumlah armada.
7
Dimana :
CTABA = waktu tempuh/sirkulasi dari Bintaro ke Blok M, dan kembali ke Bintaro
TAB = waktu perjalanan rata-rata dari Bintaro ke Blok M = 71 menit
TBA = waktu perjalanan rata-rata dari Blok M ke Bintaro = 78 menit
σ AB2 = deviasi waktu perjalanan rata-rata dari Bintaro ke Blok M
5 % x 71 menit = 3,55 menit
σ BA2 = deviasi waktu perjalanan rata-rata dari Blok M ke Bintaro
5 % x 78 menit = 3,9 menit
TTA = waktu henti kendaraan di terminal Bintaro
10 % x 71 menit = 7,1 menit
TTB = waktu henti kendaraan di terminal Blok M
10 % x 78 menit = 7,8 menit
CTABA = (71 + 78) + ((3,55)2 + (3,9)2) + (7,1 + 7,8) = 149 + 12,6 + 15,21 + 14,9
= 191,71