BAB XX
KONSTRUKSI BOGIE
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. MateriI BOGIE
Pada pembahasan ini yang dimaksud dengan sarana kendaraan rel adalah
kereta penumpang, gerbong barang, lokomotif, kereta yang bertenaga
penggerak sendiri baik Kereta Rel Diesel (KRD) maupun Kereta Rel Listrik
(KRL). Untuk selanjutnya disebut saja sebagai kereta, gerbong, lokomotif,
KRD dan KRL. Dalam rangka mengenal bogie, maka marilah kita bahas
maksud arti bogie, fungsi bogie, pemegasan pada bogie dan penggolongan
jenis bogie.
adalah BOGIE, yaitu suatu konstruksi yang terdiri dari dua perangkat
roda (wheelset) atau lebih yang digabungkan oleh rangka yang
dilengkapi dengan sistem pemegasan, pengereman, dengan atau tanpa
peralatan penggerak dan anti selip, serta secara keseluruhan berfungsi
sebagai pendukung rangka dasar dari badan kendaraan.
2. Fungsi Bogie
G1
P
2
G1
G II xP x
4 4
G II 2G II 2
Kendaraan Kendaraan
Jenis Bergandar dua Ber-bogie
No
Kendaraan G total L total G total L total
(ton) (m) (ton) (m)
1. CDL 11 9,9 - -
2. DR 9 7,6 - -
3. K. 3 - - 36 20,92
4. B - - 35 20,92
5. GW 20,1 8,16 - -
6. GGW - - 47 13,2
*) Catatan:
CDL = kereta penumpang kelas 3 memakai bagasi dan
dilengkapi dengan rem vakum.
DR = kereta bagasi dengan rem tangan.
K.3 = kereta penumpang kelas 3 dengan rem udara tekan.
B = kereta bagasi dengan rem udara tekan.
GW = gerbong tertutup bergandar 2 dengan rem udara tekan.
GGW = gerbong tertutup bergandar 4 dengan rem udara tekan.
4. Komponen Bogie
a. Axlebox
Gambar 20.7 Tipe Roller Bearing Silindris (a) Tipe Konis (b dan c)
Bearing dengan roller bola lebih mahal daripada tipe bearing lain.
Selain itu, juga memiliki kemampuan menahan beban yang lebih
kecil. Namun, di sisi lain juga memiliki kelebihan dalam hal
mendistribusikan beban antara barisan depan maupun belakang jika
b. Suspensi
Jika bogie memiliki frame yang kaku, suspensi biasanya terdiri dari
dia tingkat: suspensi primer yang menghubungkan wheelset ke
rangka bogie dan suspensi sekunder yang menghubungkan bogie
dengan bolster atau rangka kereta. Bogie semacam ini disebut bogie
double suspended atau pemegasan ganda. Terkadang, terutama
pada kereta angkut barang, hanya satu buah tingkat suspensi
digunakan. Jika suspense ini terletak pada posisi suspensi primer
disebut “axlebox suspension”. Jika terletakan pada posisi suspensi
sekunder maka disebut “central suspension”.
Sebuah Pegas Daun (A) adalah sebuah elemen elastik yang terdiri
dari sejumlah daun/leaf baja. Susunan pegas daun ini terdiri dari
beberapa leaf dengan panjang yang berbeda dan diikat oleh sabuk
(3). Leaf terpanjang disebut master (1) dan leaf lain adalah slave
(2). Pegas daun ini juga memberikan efek peredaman karena friksi
antar leaf. Namun, cukup sulit mendapatkan peredaman sesuai
dengan yang diinginkan dan tingkat peredaman dapat berubah-
ubah tergantung pelumasan dan ada tidaknya kotoran pada
permukaan yang bergesekan.
Pegas Plat (B) atau washer terdiri dari serangkaian plat baja
dengan bentuk konis dan sudut kemiringan β. Jika diberi beban
makan plat-plat akan menjadi gepeng dan sudut β akan berkurang.
Kekakuan pegas plat tergantung pada jumlah plat dan susunannya
(pararel atau seri).
Pegas Cincin (C) terdiri dari cincin baja eksternal dan internal yang
saling menumpu dengan permukaan yang konis/miring. Jika diberi
beban maka cincin luar akan melebar dan cincin dalam akan
menyempit pada arah radial sehingga terjadi defleksi. Deformasi
menyebabkan gesekan yang cukup besar antara cincin.
Pegas Ulir (D) atau coil spring merupakan elemen elastis yang
paling banyak digunakan. Biasanya terbuat dari kawat baja dengan
penampang melingkar. Pegas ulir cukup murah dan tahan lama
namun tidak banyak memberi efek peredaman pada aplikasi
suspensi.
Pegas Torsi (E) terdiri dari batang torsi 1 dimana salah satu
ujungnya terhubung dengan bearing 2 dan batang 3 dan ujung yang
lain terhubung dengan dudukan 4. Gaya pembebanan menimbulkan
torsi elastis pada batang 1. Aplikasi paling umum tipe pegas ini
pada kendaraan rel adalah pada roll bar.
Pegas Logam-Karet (F) terdiri dari blok karet 1 yang diperkuat oleh
plat baja 2. Tipe pegas ini banyak digunakan pada kereta
Pegas Udara (G) terdiri dari dudukan 1 dan kantung elastis dengan
udara bertekanan 3. Tipe elemen elastis ini memiliki massa kecil,
isolasi suara dan getaran yang bagus serta mampu
mempertahankan ketinggian konstan untuk berbagai jenis kondisi
pembebanan. Pegas semacam ini sangat umum pada suspensi
sekunder kereta penumpang modern. Pegas udara biasanya
dirangkai secara seri dengan pegas karet untuk mengantisipasi
kempesnya pegas udara.
d. Peredam/Damper
5. Jenis Bogie
a. Bogie Kereta
b. Bogie Gerbong
c. Bogie Lokomotif
Bogie lokomotif dibuat agar bisa mendukung beban yang berat, yaitu
body lokomotif yang berisi motor diesel, transmisi dan instalasi-
instalasinya. Sistem pemegasan terdiri dari dua tingkat.
Bogie untuk KRD dan KRL pada dasarnya sama dengan bogie
kereta, hanya dilengkapi dengan peralatan penggerak yang berupa
roda gigi dan kardan atau roda gigi dan motor traksi.
Berbagai jenis bogie telah digunakan di PT. KAI sejak masa sebelum
kemerdekaan sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut.
3) Bogie Barber
DATA TEKNIS
OMPONEN UTAMA
KKOMPONEN UTAMA
Rangka
Rangka ssamping StandarA A R
::Standar
amping A A R
BBolster
StandarA A R
::Standar
olster A A R
Rodad a n g
Roda Solid forged
forged ssesuai tandar AAAARR ..
d a n gandar :: Solid sstandar
Suspensi il spring
Suspensi Coil spring
:: Co
an composite
erlengkapan rrem
PPerlengkapan em akerigging
Brake
:: Br rigging ddan
lok
ake bblok
bbrrake
IE
LLAAYY OOUUTT BBOOGGIE
c. Bogie Lokomotif
Bogie KRD dan KRL yang ada di PT. KA Indonesia ada dua macam,
yaitu
DATA TEKNIS
OMPONEN UTAMA
KKOMPONEN UTAMA
UT BOGIE
LLAAYY OOUT BOGIE
BOGIE
Gambar 20.22
BOGIE TRAILER
Spesifikasi
TRAILER KRL Trailer
Bogie
KRL- KRL-1
-II
C. Rangkuman
1. Bogie yaitu suatu konstruksi yang terdiri dari dua perangkat roda
(wheelset) atau lebih yang digabungkan oleh rangka yang dilengkapi
dengan sistem pemegasan, pengereman, dengan atau tanpa peralatan
penggerak dan anti selip, serta secara keseluruhan berfungsi sebagai
pendukung rangka dasar dari badan kendaraan.
2. Fungsi bogie adalah untuk meningkatkan daya dukung kendaraan,
memudahkan perjalanan melalui tikungan, meningkatkan kecepatan dan
kenyamanan kendaraan.
3. Komponen bogie yaitu axlebox, suspense, elemen elastis (pegas) serta
peredam (damper).
4. Sistem pemegasan pada bogie adalah sistem pemegasan primer dan
sistem pemegasan sekunder.
5. Jenis bogie antara lain: bogie kereta, bogir gerbong, bogie lokomotif serta
bogie untuk KRD dan KRL.’
6. Jenis bogie telah digunakan di PT. KAI antara lain Bogie Kereta
Penumpang, Bogie Gerbong Barang, Bogie Lokomotif dan Bogie KRD
dan KRL.
D. Latihan