“OBLIGASI”
INVESTASI DAN PASAR MODAL
Dosen Pengampu:
Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak., M.Si.
B. Memahami Obligasi
Obligasi adalah hutang jangka panjang yang dilunasi pada saat jatuh tempo
dengan tingkat bunga tetap. Obligasi disebut juga pendapatan tetap dan
diperdagangkan di pasar modal, khususnya pasar obligasi. Obligasi dapat
berupa obligasi seri dan obligasi berjangka atau kombinasinya. Obligasi seri
adalah sekelompok obligasi yang jatuh tempo satu demi satu. obligasi berjangka
adalah obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang sama.
bligasi dapat berupa obligasi kupon dan obligasi murni. Obligasi kupon
adalah obligasi yang membayar kupon. Kupon adalah bunga yang dibayarkan
atas obligasi selama periode waktu tertentu. Obligasi diskon murni adalah
obligasi yang tidak membayar kupon, sehingga obligasi tersebut dijual dengan
harga diskon. Likuiditas atau daya jual obligasi menunjukkan seberapa cepat
investor dapat menjual obligasi mereka tanpa mengorbankan harga
obligasi.Salah satu ukuran likuiditas obligasi adalah fluktuasi penawaran dan
permintaan.
Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur current yield, yield to
maturity, dan yield to call. Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai
kupon setahun dibagi dengan nilai pasar obligasi saat ini. Hasil sampai maturity
(yield to maturity) adalah tingkat return dari obligasi yang dibeli dengan harga
pasar sekarang dan disimpan sampai jatuh tempo. Yield to maturity diperoleh
dengan cara mencari tingkat diskonto yang menyebabkan nilai sekarang dari
semua aliran kas sama dengan nilai pasar sekarang dari obligasi. Hasil sampai
ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi sekarang sampai obligasi ditarik
kembali.
Hak tarik merupakan hak penerbit obligasi untuk membayar obligasinya
pada nilai pasar sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Hak ini akan memberikan
keuntungan kepada penerbit ini, akan tetapi sangat merugikan investor karena
harga obligasi akan lebih rendah dibandingkan dengan obligasi sejenis yang
tidak mempunyai hak tarik. Yield spread obligasi dapat diukur dengan bond
spread, default premium dan risk premium. Spread obligasi adalah perbedaan
antara hasil yang diizinkan hingga jatuh tempo dan hasil pada obligasi yang
gagal bayar dengan nilai kupon dan jatuh tempo yang sama. default premium
adalah perbedaan antara pengembalian yang dijanjikan pada tanggal penebusan
dan pengembalian yang diharapkan pada tanggal jatuh tempo. risk premium
adalah selisih antara imbal hasil jatuh tempo yang diharapkan dan tingkat bunga
obligasi dengan nilai kupon dan jatuh tempo yang sama.
C. Karakteristik Obligasi
Ada beberapa karakteristik yang terdapat pada obligasi diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam)
Dalam penerbitan obligasi maka perusahaan akan dengan jelas
menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah
jumlah emisi obligasi. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan
obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, kebutuhan, dan kinerja
bisnis perusahaan.
2. Jangka waktu obligasi
Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa
pinjaman. Secara umum masa jatuh tempo Obligasi adalah 5 tahun ada
yang 1 tahun dan ada pula yang 10 tahun. Semakin pendek jangka waktu
obligasi maka akan semakin diminati oleh investor karena dianggap
risikonya kecil.
3. Principal dan coupon rate
Nilai prinsipiel obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit
obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh
tempo. Coupon rate juga disebut nominal rate adalah tingkat bunga yang
disetujui penerbit untuk dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap
tahun tahun. Besarnya pembayaran bunga setiap tahun kepada pemilik
obligasi selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon.
4. Jadwal pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit
dilakukan secara berkala, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa
dilakukan triwulan atau semesteran atau tahunan.
5. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
D. Jenis-jensi Obligasi
Adapun jenis-jenis obligasi adalah sebagai berikut:
1. Menurut cara peralihan
a. Obligasi atas unjuk
1. Obligasi pemerintah
2. Obligasi Perusahaan
E. Penilaian Obligasi
Nilai obligasi dapat berupa nila maturity, nilai pasar dan nilai intrinsik.
• Nilai maturity atau nilai jatuh tempo yaitu nilai yang dijanjikan akan dibayar
pada saat obligasi jatuh tempo, biasanya juga mewakili nilai nominal atau
nilai pasar atau nilai tampang yang sudah ditentukan per lembarnya.
• Nilai pasar obligasi adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal
pada saat tertentu.
• Nilai intrinsik atau nilai fundamental atau nilai sesungguhnya dari suatu
obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi.
Proses penilaian obligasi memerlukan 3 (tiga) komponen informasi, yaitu:
1. Jumlah cash flow yang diterima investor, atau penerimaan bunga
periodik dan nilai nominal pada jatuh temponya
2. Tanggal jatuh tempo obligasi
3. Tingkat return yang diharapkan investor.
Teorema penilaian obligasi akan menjelaskan bagaimana hubungan antara
harga obligasi akibat perubahan-perubahan suku bunga, maturity, dan nilai
kupon. Harga obligasi akan berubah dengan berubahnya suku bunga dan
lamanya maturity. Hasil pasar atau market yield menunjukkan hubungan antara
perubahan suku bunga terhadap harga obligasi.
Malkiel (1962) memperkenalkan lima teorema tentang hubungan antara
harga-harga obligasi dengan hasil-hasilnya (yields). Teorema ini disebut dengan
Malkiel's bond theorems.
➢ Teorema 1
Harga dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil pasar (merket
yield). Seperti halnya hubungan suku bunga (market yield) dengan harg
saham, hubungan suku bunga dengan harga obligasi dengan bunga (kupon)
tetap adalah berlawanan arah, yaitu semakin meningkatnya suku bunga,
semakin menurunnya harga obligasi atau sebaliknya.
➢ Teorema 2
Dengan maturity konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan harga
obligasi dengan basis persentasi lebih besar dibandingkan dengan
peningkatan suku bunga yang sama besarnya yang akan menurunkan harga
obligasi.
➢ Teorema 3
Untuk suatu perubahan suku bunga yang tertentu, besarnya perubahan harga
obligasi akan berhubungan positif dengan waktu maturity yaitu semakin lama
maturity-nya semakin besar perubahan harga obligasinya.
➢ Teorema 4
Perubahan harga yang terjadi akibat hubungan antara maturity obligasi dan
volatilitas harganya akan semakin besar dengan tingkat menurun (increast at
a dimishing rate) sejalan dengan meningkatnya maturity.
➢ Teorema 5
Presentasi perubahan harga obligasi akibat dari perubahan suku bunga akan
lebih kecil jika tingkat kupon lebih tinggi.
F. Risiko Obligasi
Walaupun obligasi lebih rendah risikonya dibandingkan dengan saham,
tetapi obligasi tetap aktiva berisiko. Risiko dari obligasi adalah kemungkinan
obligasi tidak terbayar (default). Peringkat obligasi (bond rating) dapat
digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi. Peringkat obligasi (bond rating)
adalah simbol-simbol karakter yang diberikan oleh agen peringkat untuk
menunjukkan risiko obligasi.