KELOMPOK 5
Obligasi
NAMA KELOMPOK 5:
- AHMAD RIFALDI FATHONI (0711518094)
- ACHMAD RIFALIAL YUDHA (0711518092)
- DEA MIRASARI (0711518102)
- ERWIN DEDE NUGROHO (0711518110)
- FEBRYANA AMANDA (0711518112)
- HERU PRIANTORO (0711518114)
Obligasi adalah surat pengakuan atau
pernyataan hutang yang dikeluarkan oleh
Pengertian
perusahaan saat pihak berutang, yang disertai
dengan kupon bunga, setiap tanggal jatuh
tempo pembayaran.
LEMBAGA SUPRANASIONAL.
PEMERINTAH LEMBAGA PEMERINTAHAN.
MISALNYA BANK INVESTASI
UMUMNYA DISEBUT AGENCY
EROPA BONDS
SUB-SOVEREIGN. ATAU
PERUSAHAAN SWASTA SPESIAL PURPOSE VEHICLES
SUN (SURAT UTANG NEGARA)
Karakteristik Obligasi
1. Nilai Obligasi 2. Jangka Waktu 3. Principal dan Coupon 4. Jadwal
Pihak yang menerbitkan Obligasi Rate Pembayaran
obligasi harus Jangka waktu obligasi Kurs pokok adalah jumlah uang Kewajiban
menjelaskan jumlah dana mulai dari 1 yang harus dibayarkan oleh
pembayaran kupon
yang dibutuhkan, yang penerbit obligasi kepada
tahun hingga 10 tahun. dilakukan oleh
dikenal sebagai “jumlah pemegang obligasi pada saat
Namun biasanya masa jatuh tempo. Nilai kurs pokok penerbit obligasi
penerbitan obligasi”. jatuh tempo obligasi terkait dengan nilai tebusan, nilai secara berkala sesuai
Penentuan jumlah adalah 5 tahun. jatuh tempo, nilai nominal atau dengan perjanjian.
obligasi yang diterbitkan Secara umum, investor nilai nominal. Sedangkan tingkat Misalnya triwulanan,
ditentukan lebih suka obligasi kupon adalah tingkat bunga per semester, atau
oleh aliran arus kas, yang harus dibayarkan oleh
jangka pendek karena per tahun.
jumlah kebutuhan, dan penerbit obligasi kepada
dianggap
kinerja bisnis. pemegang obligasi setiap tahun.
berisiko kecil.
Jenis-Jenis Obligasi
1. Berdasarkan Penerbitnya
Goverment Bond / Treasury Bond : merupakan obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah. Misalnya, bank sentral atau Kementerian Keuangan.
Corporate Bond : obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan.
Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk
membiayai proyek-proyek tertentu di daerah tersebut.
Pada saat peringkat surat efek bersifat utang mengalami penurunan, hal tersebut menjadi
indikasi tingkat resiko dimana penerbit hutang dalam memenuhi kewajibannya lebih rendah
yang pada akhirnya berpotensi gagal bayar. Kondisi seperti dapat menyebabkan harga
obligasi tersebut mengalami penurunan dikarenakan efek bersifat utang tersebut tidak terlalu
menarik dimata investor.
Jenis –Jenis Resiko Obligasi
Intrest Risk Rate yakni resiko yang berkaitan dengan suku
Inflation Risk yaitu penigkatan resiko dikarenakan
bunga. Jk suku bunga obligasi meningkat maka harga dari
variasi dalam nilai arus kas sekuritas yang dipengaruhi
obligasi tersebut menurun, dan sebaliknya bila tingkat suku
oleh inflasi.
bunga menurun maka harga obligasi tersebut meningkat.
Exchange Rate Risk yaitu resiko yang berhubungan
Reinvesment Rate yaitu jenis resiko penanaman
dengan nilai tukar.
kembali investasi hal ini mempengaruhi tingkat suku
Liquidity Risk yaitu acuan utama dari likuiditas (selisih
bunga pasar.
antara harga jual dengan harga beli yang ditetapkan oleh
Call Risk yaitu resiko yang berhubungan dengan
penerbit). Semakin tinggi selisih antara harga jual dengan
penarikan sebagian atau seluruhnya yang diterbitkan
harga beli maka resiko likuiditasnya juga semakin tinggi.
sebelum jatuh tempo.
Volatility Risk yaitu jenis resiko yang dipengaruhi
Credit Risk yaitu bila penebit obligasi gagal memenuhi
ekspektasi tingkat bunga yang cendrung berubah. Secarra
kewajiban pada saat obligasi jatuh tempo yang meliputi
spesifik, nilai opsi meningkat bila ekspektasi perubahan
pembayaran bunga atau fee dan pokok hutang (nilai
tingkat bunga juga meningkat. Resiko yang mempengaruhi
nominal). Jenis resiko ini biasa disebut default risk (gagal
dalam volalitas juga mempengaruhi harga suatu obligasi.
bayar). Lihat penjelasan diatas indikasi resiko gagal bayar.
Jatuh Tempo
Obligasi tercatat di Bursa memiliki tanggal jatuh tempo yang
berbeda-beda, dan pada saat jatuh tempo penerbit efek
bersifat utang wajib mengembalikan/melunasi semua pokok
utang kepada investor. Biasanya harga efek berbanding
terbalik dengan jangka waktu obligasi. Semakin pendek
jangka waktunya maka tingkat resiko ketidakpastian (gagal
bayar) semakin kecil. Pada saat mendekati tanggal jatuh
tempo, maka harga obligasi tersebut semakin mendekati
nilai nominnalnya (par).
THANKYOU