Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN

KEUANGAN 2
”PENDANAAN JANGKA
PANJANG”
ISMAIL UMAR ( B1C121 036 )

KELAS A
AKUNTANSI UHO

DOSEN PENGAMPUH: Dr. Tuti Dharmawati, SE. (Akt)., M.Si.


“Jangan pernah berivestasi
dibisnis yang tidak bisa anda
pahami.”

—Warren Buffet
(Di kenal sebagai Bapak Investasi )
Pengertian Pembiayaan Jangka
Panjang

Keputusan perusahaan untuk menggunakan sumber dana


jangka panjang adalah untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan yang pengembaliannya dalam jangka waktu yang
lama dan manfaat yang akan dirasakan dalam waktu yang
lama juga. Sumber dana jangka panjang merupakan sumber
dana yang memiliki waktu jatuh tempo minimal 5 hingga 10
tahun. Sumber dana jangka panjang dapat diperoleh melalui
utang dan modal. Salah satu bentuk pendanaan melalui utang
adalah melalui obligasi (bond). Sedangkan sumber dana dari
modal adalah melalui penerbitan saham.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
Jenis

Sumber dana jangka panjang, meliputi:


1. obligasi
2. saham preferen
3. saham biasa
1
OBLIGASI
1. Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan hutang oleh penerbit obligasi


kepada pihak lain (pemberi pinjaman) yang memiliki nilai
nominal tertentu dan jangka waktu tertentu serta peminjam
berkewajiban untuk membayar pokok pinjaman saat jatuh
tempo dan membayar bunganya secara berkala pada tanggal
yang telah ditetapkan. Obligasi yang diterbitkan berupa
sertifikat.
Karakteristik Obligasi
Principal dan Coupon Rate
Principal rate adalah suatu nominal uang yang
Nilai Obligasi
informasi terkait jumlah uang yang harus dikeluarkan para penerbit obligasi pada
pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Nilai
dibutuhkan, atau sering disebut dengan
jumlah emisi obligasi. Nilai nominal ini
1 3 principal rate ini erat kaitannya dengan
disebut juga pokok pinjaman atau nilai redemption value, maturity value, par value or
pari. face value.
Sedangkan coupon rate adalah suatu tingkatan
bunga yang wajib dibayarkan oleh para penerbit
Jangka Waktu Obligasi obligasi pada pemegang obligasi di setiap
Umumnya jatuh tempo suatu tahunnya.
obligasi adalah 5 tahun.
Biasanya, para investor lebih Jadwal Pembayaran
memilih obligasi jangka pendek 2 4
karena memiliki nilai risiko yang Pembayaran kupon obligasi harus
kecil. dilakukan oleh penerbit obligasi secara
berkala sesuai dengan kesepakatan yang
sudah ditetapkan. Biasanya per semester
dan per tahun.
Jenis-jenis Obligasi
Berdasarkan Nominalnya
Obligasi konvensional adalah
suatu surat utang yang memiliki
jumlah nominal yang sangat besar,
yaitu sekitar 1 miliar rupiah per
slotnya.

Obligasi ritel
adalah surat utang yang memiliki
jumlah nominal yang kecil, seperti 1
juta rupiah.
Jenis-jenis Obligasi
Berdasarkan Penerbitnya

Corporate Bonds Government Bonds Municipal Bonds


Government bond adalah jenis obligasi Municipal bonds adalah jenis
Corporate bonds adalah salah satu obligasi yang dikeluarkan oleh
yang dikeluarkan oleh pemerintah. obligasi
jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk
pemerintah Indonesia pun terbagi lagi
perusahaan tertentu seperti mendanai proyek pembangunan
menjadi empat bagian, yaitu obligasi
pemerintah atau BUMN ataupun yang berhubungan dengan
negara ritel Indonesia atau ORI, Sukuk
perusahaan swasta. kepentingan publik.
Ritel, Saving Bond Ritel atau SBR dan
Sukuk Tabungan atau ST.
Jenis-jenis Obligasi
Berdasarkan Pembayaran Bunga
Zero Coupon Bond adalah jenis surat Obligasi Floating Coupon atau
utang tanpa bunga dan tidak akan Kupon Mengambang Jenis obligasi ini
memberikan kupon secara berkala. akan menawarkan kupon yang mampu
umumnya, investor akan mendapatkan nilai berubah nilainya berdasarkan indeks pasar
keuntungan dari selisih harga jual diskonto uang yang sedang berlaku.
dan harga awal surat utang tersebut
diperjualbelikan.
Obligasi Fixed Coupon atau
Obligasi Kupon adalah surat utang Kupon Tetap Obligasi kupon tetap
yang mampu memberikan bunga ataupun adalah jenis obligasi yang menawarkan
kupon secara berkala kepada para tingkat suku bunga dengan nilai yang
investornya. tetap hingga jatuh tempo pada utang
tersebut sudah tiba
Jenis-jenis Obligasi
Berdasarkan Penerbitnya

Obligasi Konvensional adalah


surat utang yang dikeluarkan oleh pihak Obligasi syariah adalah
tertentu guna mendapatkan suatu surat utang yang memberikan
pinjaman sebagai tambahan modal suatu imbal hasil berbentuk uang
dengan disertai bunga atau imbal hasil sewa yang nilai perhitungannya
kepada pihak investor dalam jangka diukur dengan berasaskan prinsip
waktu tertentu. syariah Islam dan tidak memiliki
kandungan unsur riba. Imbal hasil
ini akan dibayarkan secara
berkala dalam periode waktu
tertentu.
Pengawas Keuangan - Obligasi

1 2 3

Tanggung jawab trustee adalah


Pengawas keuangan Pada umumnya yang mengesahkan legalitas obligasi yang
(trustee) adalah seseorang menjadi trustee diterbitkan pada saat penerbitan,
atau lembaga yang adalah bank. mengawasi kondisi keuangan dan
ditunjuk oleh penerbit perilaku peminjam, memastikan
obligasi sebagai wakil seluruh kewajiban perjanjian yang
resmi pemegang obligasi. dijalankan, serta melakukan tindakan
yang diperlukan jika peminjam tidak
memenuhi kewajibannya.
Pengawas Keuangan - Obligasi
4 5 6

Perjanjian ini berisikan


Perjanjian perikatan antara Indentur adalah perjanjian syarat-syarat yang harus
penerbit obligasi dan resmi antara perusahaan dipenuhi sehubungan dengan
pemegang obligasi dibuat penerbit obligasi dengan obligasi yang diterbitkan,
dalam perjanjian resmi pemegang obligasi. misalnya ciri-ciri obligasi
(indentur) atau disebut juga
“deed of trust”. yang diterbitkan, batasan-
batasan yang harus dipenuhi
perusahaan.
2
SAHAM PREFEREN
SAHAM
Berbeda dengan oblilgasi, saham
Saham tidak membayarkan pendapatan yang
merupakan bukti tetap. Berbeda dengan bunga,
kepemilikan dividen tidak harus dibayarkan
suatu perusahaan apabila perusahaan tdk mempunyai
kas
Pemegang saham
memperoleh
pendapatan dari Meskipun perusahaan
dividen dan capital mempunyai kas, tetapi
gain (selisih antara perusahaan memerlukan kas
harga jual dengan tersebut untuk ekspansi,
harga beli) maka perusahaan juga tidak
harus membayarkan dividen
Saham preferen sebagian seperti saham biasa
dan sebagian lagi seperti hutang. Disebut preferred
(istimewa) karena saham itu memberikan keistimewaan
tertentu kepada pemegangnya jika dibandingkan dengan
pemegang saham biasa antara lain memperoleh :

a) Imbal hasil tetap (dalam bentuk presentase atau nominal)


secara berkala
b) Prioritas jika ada likuidasi
c) Penggantian pembayaran dividen untuk tahun sebelumnya
(jika pada tahun yang lalu perusahaan merugi dan tidak
membayar dividen)
ISTILAH PENTING DALAM SAHAM
PREFEREN

Kumulatif dan non kumulatif


saham preferen yang mengakumulasikan Conversion feature
dividen yang tidak terbayar pada tahun- Sebagaimana pemegang obligasi,
tahun sebelumnya. Sebaliknya, untuk pemegang saham preferen dapat
saham preferen yang tergolong non menukarkan sahamnya dengan
kumulatif, tidak ada akumulasi dividen sejumlah saham biasa.
yang tak terbayar pada tahun-tahun
sebelumnya.
SAHAM
BIASA

3
Saham Biasa (common stock)

1 Mewakili klaim kepemilikan pada menghasilan dan


aktiva yang dimiliki perusahaan

Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang


terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian
2 maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham
adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

Memiliki karakteristik :
 Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
3
 Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
 Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
Perbedaan Saham Biasa Dan Saham
Preferen
Pada saham biasa mendapatkan hak untuk Deviden pada saham biasa tergantung
memilih direksi dan kebijakan tertentu, kinerja perusahaan, kalau baik mereka
sedangkan preferen tidak (kecuali dalam akan mendapatkan keuntungan
situasi tertentu). setimpal, begitupun sebaliknya. Tapi
untuk saham preferen sudah ditetapkan
devidennya.
Jika perusahaan gulung tikar
atau dilikuidasi, dalam hal
pengembalian investasi, Pada pemegang saham biasa diberi hak
pemegang saham preferenlah untuk memesan kembali, sehingga dapat
yang diutamakan memelihara proporsi kepemilikan
dibandingkan dengan perusahaan, kalau preferen tidak.
pemegang saham biasa.
Istilah-istilah Pada Saham Biasa
a. Saham Diotorisasi, Saham Diterbitkan dan
Saham Beredar
Anggaran dasar perusahaan berisikan jumlah
1 lembar saham biasa yang diotorisasi, yaitu
jumlah maksimum yang dapat diterbitkan
perusahaan tanpa mengubah anggaran dasar.

Pada saat saham biasa yang diotorisasi


2 dijual, saham tersebut menjadi saham
diterbitkan.

Saham beredar mengacu kepada jumlah


saham yang diterbitkan dan dimiliki
3 masyarakat. Perusahaan dapat membeli
kembali sebagian saham perusahaan yang
diterbitkan dan menyimpannya sebagai saham
treasuri (treasury stock).
Istilah-istilah Pada Saham Biasa
b. Nilai Nominal
Nilai nominal (sering disebut pula nilai pari)
1 saham merupakan angka yang dicatat pada
anggaran dasar perusahaan dan tidak memiliki
nilai ekonomis yang berarti.

Perusahaan tidak dapat menerbitkan saham dengan


2 nilai dibawah nilai nominalnya, karena setiap
diskonto (potongan) atas nilai nominal dianggap
sebagai kewajiban hutang pemilik perusahaan
terhadap kreditur perusahaan.

Nilai nominal sebagian besar saham


3 ditetapkan pada angka yang relatif rendah
dibandingkan nilai pasarnya.
Istilah-istilah Pada Saham Biasa
c. Nilai Buku dan Nilai Likuidasi
Nilai buku per lembar saham biasa
1 merupakan modal sendiri para
pemegang saham yaitu total aktiva (total
modal) dikurangi hutang dan saham
preferen.

Sedangkan pada neraca, nilai buku per lembar


2 saham merupakan jumlah modal sendiri dari
saham biasa dibagi dengan jumlah saham yang
beredar.
CONTOH
Contoh soalHarga Obligasi
Menentukan

Ket:
PVIFA : faktor bunga nilai saat ini
PVIF : faktor bunga nilai sekarang
r : tingkat bunga
n : periode
Contoh soal

Maka:
Contoh soal
TERIMAKASIH
HAVE A NICE DAY

Anda mungkin juga menyukai