Anda di halaman 1dari 5

Secara umum pengertian dari 

bond  adalah surat utang berjangka waktu


tertentu yang bisa dipindahtangankan yang diterbitkan oleh peminjam
dana. Dalam hal ini, peminjam dana bisa pemerintah, BUMN ataupun
perusahaan swasta (korporasi) kepada investor selaku kreditur. Surat
utang berjangka waktu tertentu tersebut nantinya harus dibayarkan
besaran bunganya kepada investor atau kreditur oleh penerbit bond  atau
obligasi tersebut.

Pada umumnya bond  atau obligasi dikeluarkan oleh pemerintah maupun


korporasi lainnya ketika membutuhkan dana dari pihak luar berupa
pinjaman dengan jangka tertentu. Jangka waktu tersebut berbeda-beda
mulai dari 1 tahun – 30 tahun. Di dalam bond berisi tentang perjanjian dari
penerbit selaku debitur kepada kreditur untuk membayarkan bunga beserta
pokoknya sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.

Bond bisa juga diartikan sebagai surat pengakuan utang dari penerbit
sebagai pihak yang mempunyai utang kepada pemegang obligasi dalam
hal ini investor selaku kreditur dimana didalamnya tertulis perjanjian untuk
membayar utang pokok beserta dengan bunganya sesuai waktu jatuh
tempo.
1. Investasi yang Dijamin Undang-undang
Bond  atau obligasi merupakan jenis investasi yang dijamin
pemerintah melalui undang-undang sehingga pembayaran pokok beserta
besaran bunganya akan dilakukan sesuai dengan jangka waktu jatuh
temponya.
2. Pencairan Dana Cepat dan Fleksibel
Bagi masyarakat yang ingin investasi namun tidak ingin menjalani proses
yang rumit maka bond adalah pilihan tepat. Proses pencairan dana
pada bond  atau obligasi cepat dan fleksibel jika dibandingkan dengan
saham. Masyarakat selaku investor bisa mencairkan dananya sesuai
jangka waktu dengan harga pasar yang berlaku.

3. Mendapatkan Penghasilan Berkala


Pembayaran bunga atas bond  yang dimiliki diberikan dalam bentuk kupon
yang bisa menjadi sumber penghasilan berkala. Kupon tersebut akan
dibayarkan langsung kepada rekening nasabah atau investor dimana
besarannya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

4. Minim Resiko
Bond  atau obligasi merupakan pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin
berinvestasi dengan risiko yang relatif rendah dibandingkan jika investasi
saham. Risiko pada bond bisa diperhitungkan sejak awal dengan cara
melihat rating atau peringkat emiten untuk mengetahui kondisi finansialnya.
Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki obligasi, yakni:

 Nilai Obligasi. Nilai obligasi atau per value obligasi merupakan jumlah uang yang
dipinjam oleh perusahaan dan dilunasi sebelum jatuh tempo. Obligasi yang dikeluarkan
oleh suatu pihak harus memberikan informasi jelas seputar jumlah uang yang dibutuhkan
atau jumlah emisi obligasi yang ditentukan berdasarkan performa perusahaan, arus kas
yang dimiliki, serta seberapa besar kebutuhan perusahaan itu sendiri.
 Tanggal Jatuh Tempo. Tanggal jatuh tempo ditentukan berdasarkan kapan obligasi
diterbitkan, dan biasanya memiliki jangka waktu bisa dari 1 - 10 tahun. Namun, para
investor umumnya memilih waktu jatuh tempo 5 tahun atau jangka waktu yang lebih
pendek karena dinilai memiliki risiko yang lebih rendah.
 Principal dan Coupon Rate. Principal rate adalah jumlah uang yang berkaitan dengan par
value, redemption value, dan maturity value. Nominal tersebut dikeluarkan oleh pihak
penerbit obligasi dan diberikan kepada pihak yang menerima obligasi saat waktu jatuh
tempo. Sementara, coupon rate atau tingkat kupon adalah bunga yang wajib dibayarkan
oleh penerbit obligasi setiap tahunnya kepada pemegang obligasi.

 Waktu Pembayaran. Kupon atau tingkatan bunga obligasi harus dibayarkan oleh penerbit
secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya, yakni bisa per
semester, per tiga semester, per triwulan, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai