Anda di halaman 1dari 15

Penilaian Obligasi 1

PENILAIAN OBLIGASI

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Jenis Obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia : 1. Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan

usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta. 2. 3. Government Bonds Retail Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. : obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil,

baik corporate bonds maupun government bonds. Karakteristik obligasi

Nilai nominal atau nilai utang pokok , yaitu nilai pokok dari suatu obligasi yang harus dibayar bunganya oleh penerbit yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo

Harga penerbitan, yaitu suatu harga yang ditawarkan kepada investor pada saat penjualan perdana obligasi. Nilai bersih yang diterima oleh penerbit adalah setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan.

Tanggal jatuh tempo (Maturity), yaitu suatu tanggal yang ditetapkan dimana pada saat tersebut penerbit wajib untuk melunasi nilai nominal obligasi. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon / bunganya. Sepanjang pembayaran kembali / pelunasan tersebut telah dilakukan maka penerbit tidak lagi memiliki kewajiban kepada pemegang obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. Beberapa obligasi diterbitkan dengan masa jatuh tempo hingga lebih dari seratus tahun. Pada awal tahun 2005, pasar atas obligasi euro dengan masa jatuh tempo selama 50

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 2 tahun mulai berkembang. Pada pasaran Amerika dikenal 3 kelompok masa jatuh tempo obligasi yaitu :
o o o

Jangka pendek (surat utang atau bill): yang masa jatuh temponya hingga 1 tahun; Medium Term Note: masa jatuh temponya antara 1 hingga 10 tahun; Jangka panjang (obligasi atau bond): jatuh temponya diatas 10 tahun.

Jatuh Tempo adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya.

Kupon (the Interest Rate), adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase. Biasanya suku bunga ini memeiliki besaran yang tetap sepanjang masa berlakunya obligasi, tetapi juga bisa mengacu kepada suatu indeks pasar uang seperti LIBOR, dan lain-lain. Istilah "kupon" ini asal mulanya digunakan karena dimasa lalu secara fisik obligasi diterbitkan bersama dengan kupon bunga yang melekat pada obligasi tersebut. Pada tanggal pembayaran kupon, pemegang obligasi akan menyerahkan kupon tersebut ke bank guna ditukarkan dengan pembayaran bunga.

Tanggal kupon, tanggal pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang obligasi. Di Amerika, kebanyakan pembayaran kupon obligasi dilakukan secara "tengah tahunan", yang artinya pembayaran kupon dilakukan setiap 6 bulan sekali. Di Eropa, kebanyakan obligasi adalah secara "tahunan" atau 1 kupon pertahun.

Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

Dokumen resmi , suatu dokumen yang menjelaskan secara terinci hak-hak dari pemegang saham. Di Amerika, ketentuan ini diatur oleh departemen keuangan pemerintah dan undangundang komersial dimana dokumen ini dihadapan pengadilan diperlakukan sebagai suatu kontrak. Ketentuan dalam dokumen resmi tersebut sulit sekali diubah dimana perubahan hanya dapat dilakukan atas persetujuan mayoritas pemegang obligasi.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 3

Hak opsi: suatu obligasi dapat memuat ketentuan mengenai hak opsi kepada pembeli obligasi ataupun penerbit obligasi. 1 Hak pelunasan, beberapa obligasi memberikan hak kepada penerbit untuk melunasi obligasi tersebut sebelum masa jatuh tempo obligasi. Obligasi jenis ini dikenal sebagai obligasi opsi beli. Kebanyakan obligasi jenis ini memberikan hak kepada penerbit untuk melakukan pelunasan obligasi pada nilai pari. Pada beberapa obligasi mengharuskan penerbit untuk membayar premi yang disebut premi opsi. Ini utamanya digunakan bagi obligasi berbunga tinggi. Pada obligasi jenis ini terdapat banyak sekali persyaratan yang ketat yang membatasi kegiatan operasional penerbit, maka guna membebaskan penerbit dari pembatasan-pembatasan dilakukanlah pelunasan dini atas obligasi tersebut. namun dengan biaya yang lebih tinggi. 2 Hak jual, beberapa obligasi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk memaksa penerbit melakukan pelunasan awal atas obligasinya sebelum masa jatuh tempo; lihat opsi jual. 3 Tanggal pelaksanaan opsi adalah tanggal dimaka opsi beli atau opsi jual dapat dilaksanakan sebelum masa jatuh tempo obligasi, dimana pada umumnya terdapat 4 cara pelaksanaan opsi yang demikian ini yaitu : 4 Gaya Bermuda memiliki beberapa tanggal pelaksanaan yang biasanya disesuaiakan dengan tanggal kupon. 5 Gaya Eropa hanya memiliki satu tanggal pelaksanaan , ini merupakan kasus khusus gaya Bermuda. 6 7 Gaya Amerika opsi dapat dilaksanakan setiap saat hingga masa jatuh tempo. Penjualan karena kematian adalah opsi yang diberikan kepada ahli waris pemegang opsi untuk menjual kembali obligasinya kepada penerbit dalam hal terjadinya kematian pada pemegang obligasi atau menderita cacat tetap.

Dana jaminan atau yang juga dinenal dengan istilah sinking fund adalah merupakan suatu syarat dalam "dokumen resmi" yang mensyaratkan adanya suatu porsi tertentu dari obligasi yang dapat dicairkan berkala. Penerbit juga dapat membayar kepada wali amanat yaitud engan cara

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 4 melakukan pembelian secara acak atas obligasi yang diterbitkannya atau pilihan lainnya dengan membeli obligasi di pasaran lalu menyerahkannya kepada wali amanat.

Obligasi konversi adalah obligasi yang mengizinkan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan sejumlah saham perusahaan penerbit.

Obligasi tukar atau dikenal juga dengan nama Exchangeable bond ("XB") yang memperkenankan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan saham perusahaan selain daripada saham perusahaan penerbit, biasanya dengan saham anak perusahaan penerbit.

Harga Obligasi : Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal. Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu: 1. Par Value (nilai Pari) : adalah nilai nominal yang dinyatakan pada suatu obligasi. Nilai pari

pada umumnya mencerminkan jumlah uang yang dipinjam oleh suatu perusahaan dan yang dijanjikan akan dibayarkan kembali pada tanggal jatuh tempo. Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta. 2. at premium (dengan Premi) : Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal Misal: Obligasi

dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta. 3. at discount (dengan Discount) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta. Penerbit obligasi Penerbit obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas :

Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank Investasi Eropa (European Investment Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank).

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 5

Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya maupun Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond).

Sub-sovereign, propinsi, negara atau otoritas daerah . Di Amerika dikenal sebagai Obligasi daerah (municipal bond). Di Indonesia dikenal sebagai Surat Utang Negara (SUN)[1]

Lembaga pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau agencies. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta. Special purpose vehicles adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebt Efek Beragun Aset.

Proses penerbitan obligasi Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang. Jenis-jenis obligasi 1 Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi. 2 Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate note (FRN) memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu indeks pasar uang seperti LIBOR atau Euribor. 3 Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki peringkat dibawah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki resiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi. 4 Obligasi tanpa bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 6 potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi. 5 Obligasi inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah Inggris adalah yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama Gilts. Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama "Treasury Inflation-Protected Securities" (TIPS) dan Ibonds. 6 Obligasi indeks lainnya, adalah surat utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi yang mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti penghasilan, nilai tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk domestik bruto. 7 Efek Beragun Aset adalah obligasi yang pembayaran bunga dan pokok utangnya dijamin oleh acuan berupa arus kas yang diperoleh dari penghasilan aset. Contoh dari obligasi jenis ini adalah Efek beragun KPR (mortgage-backed security-MBS), collateralized mortgage obligation (CMOs) dan collateralized debt obligation (CDOs). 8 Obligasi subordinasi obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibandingkan obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya likuidasi. Dalam hal terjadinya kepailitan maka ada hirarki dari para kreditur. Pertama adalah pembayaran dari likuidator, kemudian pembayaran utang pajak, dan lain-lain. Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki tanggal penerbitan paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh karena resikonya lebih tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya memiliki peringkat kredit lebih rendah daripada obligasi senior. Contoh utama dari obligasi subordinasi ini dapat ditemui pada obligasi yang diterbitkan oleh perbankan dan pada Efek Beragun Aset . Penerbitan yang berikutnya umumnya dilakukan dalam bentuk "tranches"[2]. Senior tranches dibayar terlebih dahulu dari tranches subordinasi. 9 Obligasi abadi, Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini yang terkenal dalam pasar obligasi adalah "UK Consols" yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris,

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 7 atau juga dikenal dengan nama Treasury Annuities atau Undated Treasuries. Beberapa dari obligasi ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1888 dan masih diperdagangkan hingga hari ini. Beberapa obligasi jenis ini juga memiliki masa jatuh tempo yang sangat panjang sekali seperti misalnya perusahaan West Shore Railroad yang menerbitkan obligasi dengan masa jatuh tempo pada tahun 2361 (atau abad ke 24). Terkadang juga obligasi abadi ini dilihat berdasarkan dari nilai tunai obligasi tersebut pada saat ini yang nilai pokoknya mendekati nol. 10 Obligasi atas unjuk adalah merupakan sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran atas obligasi yang dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi nomer urut dan didaftarkan guna menghindari pemalsuan namun dapat diperdagangkan seperti layaknya uang tunai. Obligasi ini amat beresiko terhadap kehilangan dan kecurian. Obligasi ini sering disalah gunakan untuk menghidari pengenaan pajak.ref>Eason, Yla (June 6, 1983). "Final Surge in Bearer Bonds" New York Times.</ref> Para perusahaan di Amerika menghentikan penerbitan obligasi atas unjuk i9ni sejak tahun 1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas perpajakan pada tahun 1983.[3] 11 Obligasi tercatat adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi efek. Pembayaran bunga dan pembayaran pokok utang akan dtransfer langsung kepada pemegang obligasi yang namanya tercatat. 12 Obligasi daerah atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun lembagalembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi seringkali tidak dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan, namun obligasi daerah yang diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap dikenakan pajak. 13 Obligasi tanpa warkat atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond adalah suatu obligasi yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan sistem elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 8 14 Obligasi lotere atau juga disebut Lottery bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti tata cara pembayaran bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit obligasi akan menebus obligasi yang diterbitkannya secara acak pada waktu tertentu dimana penebusan atau pelunasan obligasi yang beruntung terpilih akan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai yang tertera pada obligasi . 15 Obligasi perang atau War bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara guna membiayai perang Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga asing Beberapa perusahaan, bank, pemerintah dan lembaga berwenang lainnya dapat menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang valuta asing lainnya yang nampak lebih stabil dibandingkan mata uang domestiknya. Penerbitan obligasi dalam denominasi valuta asing ini juga memberikan kemungkinan bagi penerbit obligasi ini memasuki pasar perdagangan obligasi diluar negaranya. Penerbitan obligasi ini juga sering digunakan sebagai suatu sarana lindung nilai terhadap resiko gejolak perubahan nilai tukar. Beberapa obligasi ini dijuluki dengan nama panggilan yang khas seperti terlihat dibawah ini :

Obligasi Eurodollar atau Eurodollar bond, Obligasi berdenominasi USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Amerika.

Obligasi Kangguru atau Kangaroo bond,adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar Australia (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Australia dan diperdagangkan pada pasar Australia.

Obligasi Maple atau Maple bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar Kanada yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Kanada dan diperdagangkan pada pasar Kanada.

Obligasi Samurai atau Samurai bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang yen yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Jepang dan diperdagangkan pada pasar Jepang.

Obligasi Yankee atau Yankee bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Amerika dan diperdagangkan pada pasar Amerika.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 9

Obligasi Shogun atau Shogun bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar yen yang diterbitkan di Jepang oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Jepang.

Bulldog bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang poundsterling yang diterbitkan di London oleh suatu lembaga atau pemerintahan asing.

Pinjaman Ninja atau Ninja loan, suatu pinjaman sindikasi dalam denominasi mata uang yen oleh kreditur asing.[1]

Obligasi Formosa atau Formosa bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang dollar Taiwan yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar Taiwan dan diperdagangkan pada pasar Taiwan.[5]

Obligasi Panda atau Panda bond, adalah obligasi dalam denominasi mata uang renminbi (RMB) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara diluar RRC dan diperdagangkan pada pasar Cina.

Obligasi di Indonesia Jenis obligasi di Indonesia Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu: 1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan; 2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN; 3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel; 4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 10 Pasar obligasi Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan. Ada dua jenis pasar obligasi yaitu: 1. Pasar Primer Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Pasar Sekunder Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online trading, atau telepon. Aspek Pajak Obligasi Jenis obligasi dan tarifnya, Dari aspek perpajakan obligasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)
o

atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period).

Atas diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih lebih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas harga perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

2. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)


o

Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar 15% dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi.

Tata Cara Pemotongan PPh Final atas obligasi Pemotongan PPh yang bersifat final atas penghasilan yang diterima dari obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan perdagangannya di bursa efek, dilakukan oleh :

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 11

Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang ditunjuk selaku agen pembayaran : atas bunga, yang diterima oleh pemegang interest bearing bond, pada saat jatuh tempo bunga; dan atas diskonto, yang diterima baik oleh pemegang interest bearing bond maupun pemegang zero coupon bond, pada saat jatuh tempo obligasi.

Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara : atas bunga dan diskonto bagi pemegang interest bearing bond dan atas diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi pada saat transaksi.

Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga dan diskonto dari interest bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi.

PENILAIAN OBLIGASI Formula nilai obligasi: N INT / (1+ kd)t + M/(1+kd)N t =1

VB =

Dimana:

INT = jumlah bunga yang dibayar setiap tahunnya = suku bunga kupon x nilai pari Kd = tingkat suku bunga pasar obligasi N = Jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo M = nilai pari atau nilai jatuh tempo obligasi

Contoh: Perusahaan PT MMM mengeluarkan obligasi dengan arus kasnya terdiri dari pembayaran bunga selama 15 tahun umur obligasi dengan tingkat suku bunga pasar sebesar 10%. Ditambah dengan nilai pokok pinjaman sebesar Rp 1.000.000 pada saat obligasi tersebut jatuh tempo, maka nilai obligasi adalah : Kd = 10 % N = 15 Tahun

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 12 INT = suku bunga kupon x nilai pari = 0,10 x 1.000.000 = 100.000 M = 1.000.000 VB = N INT / (1+ kd)t + M/(1+kd)N t =1 15 100.000 / (1+ 0.10)t + 1.000.000/(1+0.10)15 t =1 1.000.000

VB =

VB = Nilai obligasi = nilai pari

Seandainya tingkat suku bunga perekonomian jatuh setelah obligasi diterbitkan maka sebagai akibatnya nilai Kd menjadi di bawah suku bunga kupon. Misalkan turun dari 10% menjadi 5 %, maka obligasi akan dijual di atas nilai pari. N INT / (1+ kd)t + M/(1+kd)N t =1 15 100.000 / (1+ 0.05)t + 1.000.000/(1+0.05)15 t =1 2.000.000

VB =

VB =

VB =

Nilai obligasi > dari nilai pari Gunakan kalkulator keuangan untuk melihat nilai VB = PVdengan cara: N= 15, I=kd=5, INT=PMT=100000, M=FV=1000000 Catatan dari penilaian obligasi: 1 Ketika tingkat suku bunga berjalan, kd, sama dengan suku bunga kupon, obligasi dengan tingkat bunga tetap akan dijual pada nilai parinya. Biasanya suku bunga kupon ditentukan sama dengan tingkat suku bunga berlaku ketika obligasi diterbitkan, sehingga menyebabkan pada awalnya obligasi tersebut dijual pada nilai parinya. 2 Tingkat suku bunga akan mengalami perubahan seiring dengan waktu, tetapi suku bunga kupon akan tetap jumlahnya setelah obligasi diterbitkan. Ketika tingkat suku bunga yang berlaku naik

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 13 melebihi suku bunga kupon, maka harga obligasi dengan tingkat suku bunga tetap akan turun di bawah nilai parinya. Obligasi ini disebut obligasi diskon (doscount bond) 3 Ketika tingkat suku bunga yang berlaku turun dibawah suku bunga kupon, maka harga obligasi dengan tingkat suku bunga tetap akan naik di atas nilai parinya. Obligasi seperti ini disebut obligasi premi (premium bond) 4 Peningkatan pada tingkat suku bunga akan menyebabkan harga-harga obligasi yang beredar akan turun, sedangkan penurunan tingkat suku bunga akan menyebabkan harga-harga obligasi akan naik. 5 Nilai pasar dari suatu obligasi akan selalu mendekati nilai parinya ketika mendekati tanggal jatuh temponya, selama perusahaan tidak mengalami kebangkrutan.

IMBAL HASIL OBLIGASI Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh dari investasi obligasi dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima. Imbal hasil obligasi terbagi menjadi tiga (3) jenis, yakni: 1 2 3 Imbal hasil saat jatuh tempo (yield To Maturity YTM) Imbal hasil saat penebusan (yield To Call YTC) Imbal hasil saat ini

IMBAL HASIL SAAT JATUH TEMPO (Yeild to maturity YTM) Imbal hasil saat jatuh tempo adalah tingkat pengembalian yang diperoleh dari suatu obligasi yang akan diterima oleh investor jika obligasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan seluruh janji pembayaran ditepai, hal ini disebut juga sebagai yield to maturity (YTM). Formula YTM yang seringkali digunakan oleh para pelaku adalah: N INT / (1+ kd)t + M/(1+kd)N t =1

VB =

Gunakan kalkulator keuangan untuk melihat nilai VB = PV dengan cara, menekan nilai N, PMT, FV, PV:

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 14 N= 15, I=kd=5, INT=PMT=100000, M=FV=1000000 Dengan menggunakan kalkulator keuangan maka akan didapatkan imbal hasil saat jatuh tempo adalah 2% Imbal hasil jatuh tempo akan sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan jika: 1 2 Kemungkinan gagal bayar adalah nol Obligasi tersebut tidak dapat ditebus kembali

IMBAL HASIL SAAT PENEBUSAN (Yield To Call YTC) Merupakan tingkat pengembalian yang diperoleh investor dari suatu obligasi jika ditebus sebelum tanggal jatuh tempo Contoh: jika kupon obligasi 10 % PT MMM dapat ditebus kembali dan jika tingkat suku bunga turun dari 10% menjadi 5 % maka perusahaan dapat menebus kembali obligasi 10% dan menggantinya dengan obligasi 5%, hal ini menguntungkan bagi perusahaan tetapi tidak menguntungkan bagi para pemegang obligasi. Jika tingkat suku bunga berada jauh dibawah suku bunga kupon yang beredar, maka obligasi yang dapat ditebus kembali kemungkinan besar akan ditebus oleh perusahaan, dan para investor akan mengestimasikan tingkat pengembalian yang diharapkan sebagai imbal hasil saat penebusan (yield to call YTC) daripada imbal hasil jatuh tempo. Formula untuk YTC : N t =1 INT Harga penebusan ---------- + -------------------------(1+ kd)t (1+kd)N

Harga obligasi

dimana: 1 2 N = jumlah tahun sampai perusahaan dapat menebus kembali obligasi Harga penebusan = harga yang harus dibayar oleh perusahaan agar dapat menebus kembali obligasi (harga ini sering kali ditentukan sama dengan nilai pari ditambah bunga satu tahun) 3 Kd = YTC

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Penilaian Obligasi 15 IMBAL HASIL SAAT INI (Current Yield) Merupakan bunga tahunan suatu obligasi dibagi dengan harga obligasi saat ini. Sebagai contoh jika obligasi PT MMM dengan kupon 10% saat ini diperdagangkan pada harga Rp 950, dengan bunga obligasi Rp 100 pertahun, maka imbal hasil obligasi saat ini akan menjadi 100/950 = 0,105263 = 10,5263% Imbal hasil saat ini mencerminkan pengembalian yang hendaknya diharapkan oleh investor akan diterima karena memiliki obligasi tersebut.

OBLIGASI DENGAN KUPON SETENGAH TAHUNAN Meskipun beberapa obligasi membayarkan bunga secara tahunan, sebenarnya mayoritas dari obligasi membayarkan bunganya secara setangah tahunan. Untuk menghitung obligasi dengan kupon setengah tahunan formula yang dipakai adalah formula obligasi kupon tahunan yang diperlakukan sebagai berikut: 1 Membagi dua pembayaran kupon bunga tahunan , INT , untuk menentukan nilai rupiah dari bunga yang dibayarkan setiap enam bulan (setengah tahun) 2 Mengkalikan jumlah tahun hingga tanggal jatuh tempo, N , dengan dua (2) untuk menentukan jumlah periode setengah tahunan 3 Membagi dua (2) tingkat bunga nominal (tercatat) , kd , untuk menentukan tingkat bunga periodic (setengah tahunan) Formula obligasi kupon tahunan N INT M ---------------- + ----------------t =1 (1+ kd) t (1+kd)N

VB =

Formula obligasi kupon setengah tahunan N INT / 2 M ------------------ + ----------------t =1 (1+ kd/2)t (1+kd/2)2N

VB =

Pasar Modal & Manajemen Keuangan P : 3

By : Syaiful Rachman - 041223143002

Anda mungkin juga menyukai