Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Akuntansi Pemerintahan

“ Akuntansi Aset Tetap ’’

Dosen Pengampu :

Nyoman Ari Surya Darmawan, S.E., M.Si., Ak.

Oleh :

Ni Kadek Ayu Dewi (2017051123)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

2021
Akuntansi Aset Tetap

 Klasifikasi
Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari
12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan/ dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Yang termasuk aset tetap menurut definisi akuntansi pemerintahan yaitu : aset
tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan umum namun dimanfaatkan oleh entitas lain
misalnya universitas, hak atas tanah.
Berdasarkan PP 24 Tahun 2005, aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan
dalam sifat/fungsinya dalam aktivitas operasional entitas ekonomi. Klasifikasinya
meliputi: tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan,
aset tetap lainnya, dan kontribusi dalam pengerjaan.
 Pengakuan dan Pengukuran Aset Tetap.
Akuntansi pemerintahan di Indonesia menggunakan basis cash toward accrual yaitu,
Pengakuan aset tetap dilakukan apabila aset tersebut merupakan aset berwujud yang
memenuhi kriteria: memiliki manfaat diatas 12 bulan, biaya perolehan aset dapat diukur
dengan andal, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas, dan
diperoleh/dibangun dengan maksud untuk digunakan.
 Komponen Biaya Aset Tetap
Berikut merupakan perincian mengenai biaya perolehan untuk kategori klasifikasi asset
tetap : yaitu Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Aset tetap lainnya, dan
Konstruksi dalam pengerjaan.
 Pengeluaran setelah perolehan
Klasifikasi pengeluaran yang terkait dengan asset tetap yaitu pengeluaran untuk
pemeliharaan tetap dimana pengeluaran yang bersifat memperpanjang masa
manfaat/memberi manfaat ke ekonomian dimasa yang akan mendatang.
 Perolehan Aset Secara gabungan
Perolehan aset secara gabungan merupakan kondisi dimana entitas memperoleh beberapa
aset tetap dengan melakukan 1 pembayaran




. Perolehan secara gabungan : biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh
secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Kontruksi dalam pengerjaan:
jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu periode tahun
anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan sebagai
konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai.
> Penyusutan Aset Tetap. Berdasarkan PP 24 Tahun 2005, diatur bahwa aset tetap disajikan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang
memungkinkan penilaian kembali, aset tetap disajikan dengan penyesuaian pada akun aset tetap
dan diinvestasikan pada aset tetap. Metode yang digunakan : metode garis lurus, saldo menurun
ganda, dan unit produksi. Akuntansi aset tetap meliputi catatan aset tetap pada neraca awal,
perolehan setelah neraca awal, penghapusan aset tetap, dan kontruksi dalam pengerjaan.
Akuntansi aset tetap berpengaruh terhadap akuntansi pendapatan dan belanja.
> Penyajian dan pengungkapan. Aset tetap dilaporkan dalam neraca sesuai dengan klasifikasi
aset tetap dengan akun penyeimbang “Diinventasikan pada aset tetap” pada ekuitas
danainvestasi. Nilai aset tetap dikurangi dengan akun akuntansi penyusutan.

Anda mungkin juga menyukai