Anda di halaman 1dari 24

Kegiatan Belajar 2

MEDIA PEMBELAJARAN

 120 Menit

PENGANTAR
A kuntansi bagi dunia bisnis adalah peranti yang sangat penting bagi penyediaan
informasi untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang dihasilkan
akuntansi dapat menjadi salah satu masukan berharga untuk manajemen sebelum
mengeluarkan keputusan, khususnya yang berkenaan dengan aktivitas ekonomi. Praktik
akuntansi yang benar dan diterima umum akan memudahkan dalam penyiapan laporan
keuangan. Untuk itu diperlukan pelaku-pelaku akuntansi (akuntan) yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Pengetahuan mendasar yang harus
dikuasai oleh akuntan adalah konsep dasar dan persamaan akuntansi.
Kegiatan belajar kali ini adalah anda diperkenalkan konsep dasar dan persamaan
akuntansi, syarat kualitas primer dan sekunder dari laporan keuangan serta format
laporan keuangan secara keseluruhan sebagai tujuan akhir dari proses akuntansi. Hal ini
dilakukan agar anda dapat mengenal sesuatu yang akan anda buat. Sebagai ilustrasi jika
anda ditugaskan ke Yogyakarta anda akan diperkenalkan dengan kondisi dan situate
kota Yogyakarta tersebut agar anda lebih lebih awal dapat mengenal kota tersebut,
selanjutnya baru diinformasikan jalan menuju kota Yogyakarta.
Proses selanjutnya anda akan melakukan proses pembuatan laporan keuangan
yang akan diawali dengan pemahaman mengenai konsep dasar akuntansi, menyusun
dan merumuskan persamaan akuntansi.

Kegiatan Belajar 2
17
1. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi Setelah memiliki pemahaman tentang
konsep-konsep dasar akuntansi, marilah kita lanjutkan kegiatan kita dengan
penyelenggaraan proses akuntansi. Untuk mempermudah dalam melaksanakan proses
pencatatan dan pelaporan, sebaiknya kita mulai dari persamaan dasar akuntansi.
Persamaan ini merupakan ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap peristiwa
ekonomi atau transaksi keuangan yang terjadi. Coba Anda ingat-ingat kembali
pengertian peristiwa ekonomi atau transaksi keuangan yang telah dikemukakan dalam
modul sebelumnya. Jika terjadi transaksi keuangan akan menyebabkan terjadinya
perubahan pada aktiva, utang, dan modal. Perubahan itulah yang kita ringkas dalam
persamaan dasar akuntansi.Anda telah mengetahui, bahwa kekayaan yang dimiliki oleh
suatu perusahaan disebut asets, sedangkan hak atau klaim terhadap kekayaan tersebut
disebut ekuitas. Jika aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan sejumlah Rp
100.000.000 maka ekuitas (klaim terhadap aset tersebut) juga senilai Rp 100.000.000.
Hubungan antara dua komponen tersebut jika digambarkan dalam sebuah persamaan
tampak sebagai berikut:
Aset = Ekuitas
Rp. 100.000.000 = Rp. 100.000.000

Di sisi lain, hak atau klaim terhadap aktiva tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu haknya kreditor dan haknya pemilik. Hak dari kreditor
disebut utang (liabilities) dan hak dari pemilik disebut modal (capital/owner’s equity).
Dengan demikian pengembangan dari persamaan tersebut menjadi sebagai berikut:

Aset = Liabilitas + Equitas

Dalam persamaan akuntansi, biasanya penyajian liabilitiesselalu mendahului


capital(modal). Hal ini bukan hanya kebetulan saja,tetapi memiliki makna bahwa
kreditor memiliki hak terlebih dulu terhadap assetperusahaan daripada pemilik
perusahaan itu sendiri seandainya perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Dengan

Kegiatan Belajar 2
18
demikian, hak pemilik terhadap assetperusahaan dapat dirumuskan dalampersamaan
berikut:
Equitas = Aset – Liabilitas
Seandainya pada awal pendirian perusahaan, pemiliknya menyetor uang tunai
atau benda lain senilai Rp 50.000.000 untuk modal awal usahanya tanpa ada utang,
maka persamaannya adalah:
Aset = Equitas
Jadi, Rp50.000.000 = Rp50.000.000
Jika pemilik menambah modal Rp 25.000.000 dari utang, maka persamaannya
menjadi:
Aset = Liabilitas + Equitas
Jadi, Rp75.000.000 = Rp 25.000.000 + Rp50.000.000

2. Pengertian Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan dan Beban


Aset, Liabilitas dan Ekuitas merupakan kata-kata yang sering kita jumpai pada
mata pelajaran Akuntansi. Apakah yang dimaksud dengan Aset, Liabilitas dan Ekuitas?
Berikut akan kami jelaskan mengenai pengertian dan definisi dari Aset, Liabilitas dan
Ekuitas.
a. Aset (assets)
Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa lain
yang terjadi di masa lalu. Perusahaan biasanya memperoleh aset melalui
pengeluaran berupa pembelian atau produksi sendiri. Akan tetapi, tidak adanya
pengeluaran yang bersangkutan tidak mengecualikan suatu barang atau jasa
memenuhi definisi aset, misalnya barang atau jasa yang telah didonasikan kepada
perusahaan dapat dianggap sebagai aset.
Karakteristik umum yang dimiliki oleh selurugh aset adalah Kapasitas untuk
menyediakan layanan atau manfaat dimasa depan.

Aset dapat berupa :

Kegiatan Belajar 2
19
1) Barang berwujud  Misalnya tanah, gedung, peralatan

2) Tidak berwujud  Piutang Dagang, hak paten/merek (goodwill)

3) Pembayaran di muka atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa yang
akan datang, misalnya Premi asuransi

Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi dari aset
tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung,
dalam bentuk arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat
berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas operasional
perusahaan. Selain itu, ada beberapa manfaat ekonomi aset di masa depan, misalnya
aset dapat:
1) Digunakan baik sendiri maupun bersama aset lain dalam produksi barang dan
jasa yang dijual oleh perusahaan
2) Dipertukarkan dengan aset lain
3) Digunakan untuk menyelesaikan liabilitas
4) Dibagikan kepada para pemilik perusahaan
b. Liabilitas (Liabilities)
.Liabilitas adalah klaim terhadap aset yaitu utang dan kewajiban yang ada.
Perusahaan dari segala ukuran biasanya meminjamkan uang dan membeli
persediaan barang dagang secara kredit.
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa
lalu, peyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
Liabilitas timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Jadi, misalnya pembelian
barang atau penggunaan jasa menimbulkan utang usaha (kecuali jika dibayar
dimuka atau pada saat penyerahan dan penerimaan pinjaman bank menimbulkan
liabilitas untuk membayar kembali pinjaman tersebut.
Penyelesaian kewajiban masa kini, selain pembebasan dari kreditur, biasanya
melibatkan perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat

Kegiatan Belajar 2
20
masa depan untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian kewajiban yang ada
sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan:
1) Pembayaran kas
2) Penyerahan asset lain
3) Pemberian jasa
4) Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
5) Konversi kewajiban menjadi ekuitas
Urutan rekening dalam Laporan Keuangan sesuai waktu pelunasan :
1) Kewajiban jangka pendek (Kewajiban Lancar)
- Hutang dagang
2) Kewajiban jangka panjang
- Hutang obligasi
c. Ekuitas (Equity)
Klaim kepemilikan pada total asset adalah ekuitas. Ekuitas adalah total asset
dikurangi total liabilitas. Inilah mengapa asset pada sebuah perusahaan diklaim baik
oleh para kreditur maupun pemegang saham. Ekuitas terdiri dari Modal saham
saham biasa dan Saldo laba
1) Modal saham – saham biasa adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
jumlah yang dibayarkan oleh para pemegang saham untuk saham biasa yang
mereka beli

2) Saldo laba ditentukan oleh tiga komponen : pendapatan, beban dan dividen

d. Pendapatan
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa
dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees)
bunga, defiden, royalty dan sewa.
(PSAK 23 Paragraf 6) Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk
tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi
penanaman modal.

Kegiatan Belajar 2
21
Pendapatan hanya terdiri atas arus masuk bruto dari manfaaat ekonomi yang
diterima dan dapat diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang
ditagih atas nama pihak ketiga seperti pajak pertambahan nilai bukan merupakan
manfat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan
ekuitas sehingga tidak akui sebagai pendapatan.
Pendapatan adalah penambahan bruto dalam ekuitas yang dihasilkan dari aktivitas-
aktivitas perusahaan untuk tujuan memperoleh laba. Jumlah yang diterima atau akan
diterima dari pelanggan atas terjadinya transaksi pernjualan barang atau jasa.
Misalnya

1) Sales (penjualan)
2) Performance of services (Upah/honor)
3) Rent (Sewa)
4) Interest (Bunga bank)
e. Beban (Biaya)
Dalam akuntansi setiap expense (beban) adalah Cost (Biaya), namun tidak setiap
cost merupakan expense. Dengan demikian bilamana cost akan di akui atau berubah
sebagai expense? Jawabannya adalah pada saat cost dapat dikaitkan atau
dihubungkan dengan manfaat sesuai prinsip matching (dapat saling ditandingkan)
antara pengorbanan dengan manfaat.
Beban (biaya) adalah biaya dari aset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan
dalam proses memperoleh pendapatan. Beban adalah penurunan dalam ekuitas yang
berasal dari operasi perusahaan.
Beban merupakan jumlah yang harus dibayar atau akan dibayar kemudian sebagai
biaya akibat kegiatan untuk memperoleh pendapatan

1) Salaries and wages (gaji dan upah)

2) Utilities (biaya listrik, air, telepon, dll)

3) Supplie s used (bahan habis pakai/atk)

4) Advertising (iklan)

Kegiatan Belajar 2
22
3. Syarat Kualitas Informasi Keuangan
Anda tentunya masih ingat dan sudah memahami bahwa tujuan dari
penyelenggaraan akuntansi adalah menyajikan informasi keuangan. Informasi
keuangan dari suatu perusahaan tersebut berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan memerlukannya (para pemakai) sebagai dasar untuk mengambil
keputusan ekonomi. Dengan informasi keuangan yang diperoleh, mereka akan
menganalisisnya dan kemudian menentukan keputusan ekonomi yang bermanfaat bagi
pengembangan usaha mereka. Mengingat bahwa informasi yang termuat di
dalamlaporan keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi para pemakainya maka
penyusunannya harus memenuhi syarat kualitas primer dan sekunder. Kualitas primer
adalah kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Kualitas primer meliputi relevan dan handal (reliable).
a. Relevan berarti bahwa laporan keuangan (informasi akuntansi) yang disusun oleh
suatu perusahaan memiliki hubungan langsung dengan pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi dikatakan relevan jika dapat membuat perbedaan dalam
pengambilan keputusan ekonomi oleh para pemakainya. Informasi yang relevan
adalah informasi yang memiliki nilai prediktif, umpan balik, dan tepat waktu.
1) Informasi memiliki nilai prediktif jika informasi tersebut dapat membantu para
pemakainya untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan berdasarkan
peristiwa (transaksi) masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Ketepatan suatu
prediksi sangat tergantung dari kemampuan para pemakai dalam menganalisis
informasi dan kepekaan mereka dalam membaca peluang bisnis di masa depan
2) Informasi memiliki nilai umpan balik (feedback) jika informasi tersebut dapat
mendukung atau memberi masukan untuk memperbaiki prediksi yang sudah
dibuat oleh para pemakainya. Dengan informasi yang diperoleh, para pemakai
dapat mengevaluasi kembali prediksi yang telah dibuat sehingga dapat
memperoleh masukan untuk menentukan apakah prediksinya sudah benar
ataukah perlu direvisi.

Kegiatan Belajar 2
23
3) Tepat waktu berarti informasi akuntansi tersebut tersedia pada saat dibutuhkan
oleh para pemakainya. Dengan demikian, informasi itu tidak kehilangan
kapasitasnya dalam mempengaruhi keputusan yang diambil.
b. Andal (reliable)
Andal berarti bahwa informasi tersebut dapat dipercaya karena cukup terbebas dari
kesalahan dan penyimpangan di dalam penyajiannya. Informasi yang handal
adalah informasi yang memenuhi syarat: dapat diperiksa, penyajian yang jujur, dan
netral.
1) Dapat diperiksa artinya laporan keuangan (informasi akuntansi) tersebut jika
diaudit/diperiksa oleh beberapa auditor eksternal yang menggunakan metode
sama akan memperoleh kesimpulan yang sama pula.
2) Penyajian yang jujur artinya laporan keuangan disajikan sesuai dengan kondisi
transaksi keuangan sebenarnya (kondisi riil). Dengan kalimat lain dapat
dikemukakan bahwa suatu laporan keuangan disajikan secara jujur jika dalam
penyajiannya ada kecocokan/kesesuaian antara transaksi yang sesungguhnya
terjadi dengan laporan yang dibuat. Jadi, dalam penyusunan laporan keuangan
tidak ada unsur rekayasa.
3) Netral artinya tidak berpihak kepada golongan pemakai informasi tertentu.
Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi
akuntansi kepada semua pihak yang berkepentingan (pemakai). Oleh karena itu,
di suatu perusahaan hanya ada satulaporan keuangan yang dapat dimanfaatkan
oleh siapa pun yang berkepentingan. Dengan demikian tidak ada pemakai
informasi yang ”tersesat” sebagai akibat dari penggunaan informasi yang tidak
netral
Kualitas sekunder merupakan kualitas tambahan yang seharusnya dipenuhi
dalam penyusunan laporan keuangan. Meskipun hal ini bukan merupakan kualitas
utama, namun jika dipenuhi akan membawa dampak positif bagi
pengguna/pemakainya. Kualitas sekunder meliputi keterbandingan dan konsistensi.
a. Keterbandingan berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan
lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi

Kegiatan Belajar 2
24
yang serupa dari perusahaan-perusahaan lain. Suatu informasi dianggapdapat
diperbandingkan jika sudah dievaluasi dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk
perusahaan-perusahaan yang berbeda. Hal ini memberikan kemungkinan bagi para
pemakainyauntuk mengenali dan menganalisis persamaan atau perbedaan kondisi
keuangan berbagai perusahaan karenametode akuntansi yang digunakan dapat
diperbandingkan.
b. Konsistensi berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan
lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi
yang serupa dari perusahaan yang sama pada waktu yang berbeda. Dalam
menyajikan informasi, perusahaan harus memberikan perlakuan akuntansi yang
sama terhadap transaksi yang sama pada waktu-waktu yang berbeda. Seiring dengan
perjalanan waktu, perusahaan bisa mengubah metode (perlakuan) akuntansinya.
Namun jika hal itu dilakukan maka pada periode dilaksanakannya perubahan itu
perusahaan harus mengungkap (dalam laporan keuangannya) tentang berbagai hal
yang terkait dengan perubahan itu, seperti keunggulan metode baru yang digunakan
dibandingkan yang lama, alasan mengubah metode tersebut, sifat dan dampak atas
perubahan tersebut terhadap kondisi finansialnya

4. Komponen Laporan Keuangan (Financial Statement)


Bentuk formal dari informasi keuangan suatu perusahaan adalah laporan
keuangan (financial statement). Pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dijelaskan
bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan bersifat
umum. Hal ini berarti bahwa laporan keuangan suatu perusahaan disajikan dan
ditujukan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap informasi itu, baik dari
unsur internal perusahaan maupun dari unsur eksternal. Selain itu, dalam SAK juga
diungkapkan bahwa laporan keuangan disusun dengan dasar akrual (accrual basis) dan
asumsi kelangsungan usaha (going concern) perusahaan. Dengan dasar akrualsemua
transaksi dan peristiwa ekonomi diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi pada saat
kejadian, bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Dengan demikian,
laporan keuangan yang bersifat umum tersebut tidak sepenuhnya dapat memenuhi

Kegiatan Belajar 2
25
kebutuhan informasi setiap pemakainya. Sedangkan laporan keuangan yang disusun
atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa
lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, tetapi juga kewajiban
(obligation) pembayarankas di masa depan serta sumber daya yang merepresentasikan
kas yang akan diterima di masa depan (Surya, 2012).
Secara umum tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan, dan perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan. Informasi ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan
para pihak yang berkepentingan (pemakai)dalam upaya mencari bahan masukan
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi.Laporan keuangan yang lengkap
terdiri atas 5 (lima) komponen, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,
neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Dengan lima komponen
laporan itu, diharapkan dapat memberi gambaran yang relatif komprehensif tentang
kondisi keuangan suatu perusahaan. Dari lima komponen tersebut, laporan keuangan
yang dibahas dalam Kegiatan Belajar 2 modul ini hanya tiga jenis, yaitu laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan posisi keuangan (neraca). Dua jenis
laporan lainnya, yaitu laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan akan dibahas
pada modul yang lain.
a. Laporan laba rugi (income statement)
Untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan, kita dapat melihat dari
laporan keuangannya. Kinerja keuangan suatu perusahaan harus dilaporkan,
minimal sekali dalam satu periode. Salah satu bentuk laporan keuangan yang
dimaksud untuk mengukur kinerja perusahaan adalah laporan laba rugi. Laporan
laba rugi merupakan laporan tentang kinerja keuangan suatu perusahaan yang
melibatkan unsur pendapatan (revenue) dan biaya (expenses). Dalam laporan ini
disajikan jumlah pendapatan (revenue) dan biaya (expenses) serta laba atau rugi
(profit/losses) suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Pendapatan timbul
dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan jasa (fees), pendapatan bunga, pendapatan
dividen, pendapatan royalti dan pendapatan sewa (Surya, 2012). Dari laporan ini

Kegiatan Belajar 2
26
kita dapat menganalisis perbandingan antara pendapatan dengan biaya untuk
memperolehnya sehingga dapat mengukur tingkat efisiensinya.
b. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan Posisi Keuangan atau disebut dengan Neraca merupakan laporan
tentang posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Oleh karena itu,
neraca sering disebut sebagai potret dari posisi keuangan perusahaan, karena kondisi
keuangan yang disajikan pada neraca tersebut hanya terjadi pada tanggal tertentu,
yaitu tanggal penyusunan neraca. Di luar tanggal penyusunan neraca, kondisi
keuangan tersebut bisa berubah.Secara umum, neraca dan laporan keuangan lainnya
memiliki 2 (dua) bagian. Bagian pertama adalah kepala (heading) atau judul neraca
yaitu keterangan singkat yang ditulis di bagian atas dari neraca. Judul neraca berisi:
Nama perusahaan (pemilik neraca), kata „neraca‟, dan tanggal neraca. Amatilah
judul laporan laba rugi dan laporan perubahan modal Salon Sekarkedaton dan
Penjahit Rapi di atas. Unsur isi judul tersebut sama, perbedaannya dengan neraca
terletak pada tanggal penyusunan. Untuk neraca ditulis tanggal tertentu, sedangkan
laporan tanggalnya mewakili satu periode (untuk periode yang berakhir tanggal ...).
Judul (neraca atau laporan lainnya) harus ditulis dengan benar karena judul itu
merupakan identitas dari organisasi (perusahaan) pemilik laporan yang
bersangkutan. Bagian kedua adalah batang tubuh neraca, berisi muatan informasi
yang perlu disajikan.
Batang tubuh neraca dapat disusun dalam bentuk skontro atau stafel. Neraca
yang berbentuk skontro biasanya disebut rekening huruf T atau bentuk horizontal,
memiliki sisi debet yang lazim disebut aktiva dan sisi kredit yang lazim disebut
pasiva. Jika suatu neraca disusun dalam bentuk stafel sering disebut bentuk vertikal
atau bentuk laporan, maka tidak ada sisi debet dan sisi kredit. Susunan aktiva dan
pasiva di atur berurutan dari atas ke bawah.
c. Laporan Perubahan Ekuitas (owner’s equity statement)
Bentuk lain dari laporan keuangan yang kita bahas pada bagian ini adalah
laporan perubahan ekuitas pemilik perusahaan. Sesuai dengan namanya, laporan ini
memberikan informasi tentang perubahan modal pemilik selama periode waktu

Kegiatan Belajar 2
27
tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pada modal (ekuitas pemilik)
adalah tambahan investasi yang dilakukan oleh pemilik, pendapatan yang diperoleh
dan biaya yang dikeluarkan (laba/rugi) selama satu periode, dan pengambilan prive
oleh pemilik, baik mengurangi maupun menambah. Dengan membaca laporan ini,
akan diketahui perubahan modal dan faktor apa yang menyebabkan perubahan
tersebut.
Untuk mempermudah dalam memahami dampak dari perubahan pada persamaan
dasar akuntansi sebagai akibat terjadinya transaksi keuangan, marilah kita cermati
contoh kasus berikut ini.
Transaksi A (Penyetoran Modal oleh Pemilik)

Transaksi permulaan oleh PO Ali adalah Menginvestasikan uang oleh Ali Sahab
sebesar Rp. 4.000,- Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aset perusahaan dalam
bentuk Kas sebesar Rp. 4.000,- dan Ekuitas bertambah dengan jumlah yang sama.

Transaksi B (Perolehan Pinjaman)

PO Ali meminjam uang kepada Bank sebesar Rp. 5.000,- Dengan adanya trasaksi
tersebut maka persamaan akuntansi menjadi :

Kegiatan Belajar 2
28
Transaksi C (Pembelian Kendaraan)

PO Ali membeli mobil dan peralatan lain. Untuk itu dikeluarkan uang sebesar Rp.
7.400, akibat transaksi ini mengubah komposis aktiva tapi tidak merubah jumlah, efek
dari transaksi itu adalah :

Transaksi D (Pembelian Perlengkapan)

PO Ali membeli secara kredit dari berbagai leveransir, Oli, minyak rem dan
bermacam-macam perlengkapan lainnya seharga Rp. 65, akibat transaksi tersebut maka
persamaan akuntansi adalah :

Transaksi E (Pengembalian Utang)


Selama bulan itu hutang yang dibayar adalah sebesar Rp. 30. Akibat transaksi ini
adalah berkurangnya aset dan kewajiban. Pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi
adalah sebagai berikut :

Kegiatan Belajar 2
29
Transaksi F (Penerimaan Pendapatan)

Selama bulan pertama kegiatannya PO Ali memperoleh pendapatan jasa angkutan


sebesar Rp. 800. Pengaruh transaksi ini adalah bertambahnya kas sebesar Rp. 800, dan
pendapatan ini juga dianggap sebagai penambahan modal sebesar Rp. 800.

Transaksi G (Pembayaran Beban)

Beban dibayar selama sebulan sebagai berikut : Gaji sopir dan kernet Rp. 175, bensin
Rp. 50, makanan dan minuman Rp. 25, dan serba serbi sebesar Rp. 50. Total adalah
Rp. 300,- pengaruh transaksi ini adalah berkurangnya kas dan modal.

Transaksi H (Pengakuan Beban)

Pada akhir bulan , nilai perlengkapan yang masih tersisa adalah Rp. 25, ini berarti
sejumlah Rp. 40 (Rp. 65 – Rp. 25) dipakai dalam kegiatan perusahaan, pemakaian
perlengkapan untuk kegiatan usaha merupakan transaksi intern.

Kegiatan Belajar 2
30
Transaksi I (Pengembalian Uang)

Ali Sahab mengangsur pinjaman kepada Bank sebesar Rp. 150,- pengaruh dari
transaksi ini adalah uang kas berkurang sebesar Rp. 150 dan utang dagang berkurang
dengan jumlah yang sama. Akibat dari transaksi ini terhadap persamaan akuntansi
adalah sebagai berikut :

Transaksi J (Pengambilan Pribadi )

Pada Akhir bulan, Ali Sahab mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp.
100, Transaksi ini menyebabkan turunnya kas perusahaan dan modal, transaksi ini
kebalikan dari penanaman modal dalam perusahaan oleh pemilik.

Selanjutnya akan diperlihatkan gambaran persamaan akuntansi dari seluruh


transaksi yang telah di analisis sebagai berikut :

Kegiatan Belajar 2
31
Berikut ini akan buatkan laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Posisi
Keuangan (Neraca), Laporan Laba/rugi, laporan perubahan modal sebagai berikut :

Kegiatan Belajar 2
32
Kegiatan Belajar 2
33
LATIHAN SOAL

Pada tanggal 1 Januari 2017, Krisna mendirikan sebuah usaha pencucian mobil
yang diberi nama “CLEAN”. Berikut ini transaksi selama bulan Januari 2017 :
1 Januari 2017 Krisna menyetor uang sebesar Rp30.000.000 yang digunakan sebagai
modal awal CLEAN
2 Januari 2017 Krisna menyewa sebuah gedung seharga Rp3.000.000 selama 1
tahun untuk menjalankan usahanya
9 Januari 2017 Krisna membeli peralatan cuci mobil dalam satu paket seharga
Rp17.000.000 secara kredit.
11 Januari 2017 Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Krisna membelii beberapa
perlengkapan pencucian mobil seharga Rp1.500.000
15 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan atas pencucian mobil
sebesar Rp700.000
19 Januari 2017 Membayar sebagian utang atas pembelian peralatan Rp3.000.000
21 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan usaha sebesar
Rp1.000.000
23 Januari 2017 Dibayar biaya listri dan air sebesar Rp800.000
25 Januari 2017 Guna mengembangkan usahanya, Krisna meminjam uang dibank
sebesar Rp10.000.000
27 Januari 2017 Membayar gaji 2 orang karyawan sebesar Rp1.400.000
29 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan sebesar Rp2.000.000.
Pendapaan tersebut dibayar tunai Rp1.500.000 dan sisanya dibayar kemudian
30 Januari 2017 Krisna mengambil uang perusahaan sebesar Rp500.000 untuk
keperluan pribadi.
Berdasarkan data tersebut, buatalah persamaan dasar akuntansi cuci mobil CLEAN
pada bulan Januari 2017.

JAWABAN SOAL

Kegiatan Belajar 2
34
RANGKUMAN

Kegiatan Belajar 2
35
Persamaan dasar akuntansi adalah hubungan dari aset, lieabilitas dan ekuitas yang
sudah dimiliki oleh perusahaan. Persamaan Dasar Akuntansi merupakan sebuah persamaan
atau juga rumus dasar yang digunakan dalam setiap perhitungan akuntansi, persamaan
dasar akuntansi inilah yang terus dipakai untuk dapat menyelesaikan permasalahan
akuntansi lainnya baik dalam lingkup yang sederhana maupun yang lebih rumit.
Unsur-Unsur Persamaan Dasar Akuntansi
1. Aset (Aktiva) ialah sebuah sumber daya yang sudah dikuasai oleh pihak perusahaan
sebagai akobat dari sebuah peristiwa yang terjadi di masalalu dan di masa depan yang
akan memanfaatkan ekonomi dari sumber haraoan yang akan diperoleh suatu
perusahaan.
2. Liabilitas (Kewajiban) yakni sebuah tanggungjawab suatu perusahaan yang akan
terjadi pada saat ini dan yang timbul dari sebuah peristiwa di masa lalu, dan suatu proses
penyelesaiannya akan membutuhkan sumber daya perusahaan.
3. Ekuitas (Modal) yaitu sisa dari sebuah kepentingan yang ada di dalam aktiva yang
sudah sesuai dengan perusahaat setelah di kurangi dengan kewajiban.
4. Pendapatan (Revenue) adalah salah satu aliran yang masuk atau juga peningkatan lain
atas aktiva atau penurunan dari kewajiban sebuah perusahaan sebagai akibat yang terjadi
dari aktivitas penyerahan, penjualan dan pembuatan sebuah barang, jasa atau aktivitas
yang lainnya dan yang juga merupakan berbagai kegiatan utama yang secara terus
menerus di lakukan oleh perusahaan.
5. Beban (Expenses) ialah sebuah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau
penungkatan kewajiban karena ada suatu penyerahan atau pembuatan barang, jasa atau
juga melakukan suatu kegiatan lain yang juga merupakan kegiatan utama yang dapat
dilakukan secara terus menerus oleh perusahaan.
6. Prive (Drawing) adalah sesuatu hal yang terajdi dalam pengambilan aset dari
perusahaan yang di lakukan oleh pemiliknya yang akan di gunakan untuk suatu
kepentingan pribadinya.

Kegiatan Belajar 2
36
Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi
1. Suatu transaksi yang dapat memengaruhi harta saja aset dan liabilitas, aset dan ekuitas,
serta besarnya harta, utang, dan modal.
2. Penambahan atau pengurangan pada aset akan selalu timbul diimbangi dengan
penambahan atau pengurangan terhadap pasiva (liabilitas dan ekuitas).
3. Pendapatan yang akan selalu menambah ekuitas, sedangkan beban akan selalu
mengurangi ekuitas.

TES FORMATIF

Soal Kasus 1
Ibu Rina adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin membuka usaha toko barang
campuran yang ia beri nama UD. Purnama. Ibu rina berencana membuat dan menjalankan
usahanya tanggal 1 Oktober 2018 dengan melakukan setoran awal modal sebesar Rp.
100.000.000. Setelah 31 Oktober Ibu Rina telah melakukan beberapa transaksi berikut ini :
1. 2/10/18 Ibu Rina mengontrak sebuah ruko kecil dengan sewa Rp. 5.000.000 pertahun
dan langsung di bayarkan selama 5 tahun.
2. 4/10/18 Ibu Rina melakukan pembelian etalase dan rak dalam melengkapi toko
tersebut sebesar Rp. 10.000.000 yang di bayar tunai
3. 6/10/18 Ibu Rina membeli sebuah Komputer dan meja kerja senilai Rp. 6.000.000
masing-masing 5.000.000 untuk computer di kredit dan 1.000.000 untuk meja yang di
bayar tunai
4. 7/10/18 Ibu Rina kembali melakukan pembelian barang dagangan sebesar Rp.
65.000.000 dengan rincian 40.000.000 di bayar tunai dan selebihnya di kredit.
5. 9/10/18 Setelah buka ibu rina memperoleh pelanggan pertamanya dengan pembelian
1.500.000 di bayar tunai
6. 11/10/18 Ibu rina kembali menjual dengan penjualan yang banyak sekitar Rp.
5.000.000 di bayar tunai

Kegiatan Belajar 2
37
7. 12/10/18 Penjualan hari ini sebesar 10.000.000, namun 2.500.000 di lakukan secara
kredit
8. 14/10/18 Ibu Rina berhasil menjual lagi dengan penjualan sebesar 10.000.000 secara
tunai
9. 16/10/18 Ibu rina melakukan pembelian barang sebesar 20.000.000 dan membayar
hutangnya sebesar Rp. 5.000.000
10. 18/10/18 Ibu rina kembali menjual dengan nilai Rp. 10.000.000 dan kali ini hanya
memperoleh penjualan tunai sebesar 2.500.000 dan selebihnya di kredit.
11. 20/10/18 Ibu Rina menjual lagi dengan penjualan sebesar 5.000.000 tunai.
12. 21/10/18 Ibu Rina menerima piutang sebesar 5.000.000.
13. 23/10/18 Ibu rina kembali menjual Rp. 10.000.000 dan kali ini tunai sebesar Rp.
5.000.000
14. 25/10/18 Ibu rina membayar beban Listrik sebesar Rp. 150.000 dan Air sebesar Rp.
50.000
15. 27/10/18 Ibu rina Melakukan pembelian sebesar 30.000.000 dan membayar hutangnya
sebesar Rp. 5.000.000
16. 29/10/18 Ibu Rina kembali memperoleh piutang sebesar Rp. 2.500.000
17. 30/10/13 Ibu rina kali ini berhasil menjual lagi sebesar Rp. 5.000.000 secara kredit

Diminta :
1. Buatlah persamaan dasar akuntansinya
2. Susunlah Laporak Keuangan yang terdiri dari
a. Laporan Laba/Rugi
b. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
c. Laporan Perubahan Modal

Selesaikan Kasus ini, dengan menuangkan jawaban Anda dalam format persamaan
akuntansi yang telah disiapkan pada lembar kertas kerja dibawah ini. Selanjutnya Anda
kerjakan pertanyaan no. 2 dengan teliti. Yakinkan jawaban Anda dengan mengerjakan
kasus secara berurut dan penjumlahan yang benar!Setelah selesai bandingkan dengan kunci
jawaban kasus. Jika jawaban Anda benar lebih dari 80 %, maka Anda dipersilakan untuk

Kegiatan Belajar 2
38
melanjutkan pada materi berikutnya, tetapi jika belum Anda diminta untuk kembali
mencoba menyelesaikan kasus dengan benar. Selamat dan sukses selalu!

Soal Kasus 2.
Miranti seorang Akuntan mulai Januari 2019 membuka kantor akuntan dengan nama kantor
Akuntan Miranti. Berikut adalah transaksi yang dilakukan kantor akuntan Miranti untuk
bulan Januari 2019 :
Tanggal 1 Miranti menyisikan uang pribadinya sejumlah Rp. 100.000.000,00 untuk
modal pertama
2 Kantor Akuntan Miranti menyewa ruang untuk bulan januari Rp.
10.000.000,00 per bulan di Ruko Batu Merah
3 Dibeli dengan kredit dari toko Mulia, Peralatan kantor Rp. 25.000.000,00P
erlengkapan kantor Rp. 10.000.000,00
5 Diterima hasi pendapatan jasa konsultasi dari Toko Maju Jaya Rp.
16.000.000,00
6 Dibayar gaji karyawan Rp. 5.000.000,00
8 Dibeli dengan kredit dari Toko Mulia peralatan kantor Rp. 15.000.000,00
10 Difakturkan untuk ditagih pendapatan jasa kepada Toko Monggo Jaya Rp.
20.000.000,00
15 Dibayar utang pada Toko Mulia Rp. 12.000.000,00
16 Dibayar biaya rupa-rupa Rp. 5.500.000,00
18 Diterima tagihan piutang dari Toko Monggo Jaya Rp. 18.000.000,00
19 Dibayar gaji karyawan Rp. 5.000.000,00
20 Miranti mengambil uang tunai untuk kepentingan pribadi Rp.
10.000.000,00
25 Dibayar upah untuk cleaning service Rp. 3.000.000,00
26 Diterima pendapatan jasa yang telah selesai dikerjakan Rp. 18.000.000,00
31 Persediaan perlengkapan kantor yang sudah habis terpakai Rp. 6.500.000,
atas peralatan dihapuskan Rp. 4.000.000,00
Diminta :

Kegiatan Belajar 2
39
1. Susunlah persamaan akuntansi untuk Kantor akuntan Miranti dengan kolom-kolom
berikut:

2. Buatlah Laporan Keuangan yang terdiri dari :


a. Laporan Laba/Rugi
b. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
c. Laporan Perubahan Modal

Selamat Mengertjakan

DAFTAR PUSTAKA

1. Weygant, Kieso, and Kimmel, Pengantar Akuntansi Berbasis IFRS, Edition 2,


Salemba Empat, Jakarta, 2018
2. Carl S. Warren, James M. Reef, Duchac, Pengantar Akuntansi, Adaptasi Indonesia,
Edisi 25, Salemba Empat, Jakarta, 2015
3. Surya, Raja Adri Setiawan. (2012). Akuntansi Keuangan Versi IFRS +. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
4. Al Haryono Yusuf, Dasar Dasar Akuntansi, Buku 1, Edisi 7, STIE YKPN
Yogyakarta, 2014
5. Soemarso. S.R, Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1 Edisi 5 Revisi, Salemba Empat,
Jakarta, 2005
6. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, 200

Kegiatan Belajar 2
40

Anda mungkin juga menyukai