Anda di halaman 1dari 11

Akuntansi Bisnis

Transaksi Dan Persamaan Dasar Akuntansi

Disusun Oleh :

1. Putri Widiawati 223140514111035


2. Mufidhatul Umami 223140514111043
3. Elang Pratama Utomo 223140514111046
Kelas N1F
Kelompok 9

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN 2023

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
A. PEMBAHASAN..................................................................................................................1
1.1 Persamaan Akuntansi (Accounting Equation)..................................................................1
1.2. Pengertian Istilah.............................................................................................................2
1.3 Komponen-Komponen Persamaan Dasar Akuntansi.......................................................2
1.4 Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi................................................................................4
1.5 Fungsi Persamaan Akuntansi...........................................................................................5
1.6 Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi...............................................................................6
1.7 Transaksi...........................................................................................................................6
1.8 Jenis – Jenis Transaksi Keuangan....................................................................................6
1.9 Persamaan Akuntansi dalam Transaksi Bisnis.................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
A. PEMBAHASAN
1.1 Persamaan Akuntansi (Accounting Equation)

Persamaan dasar akuntansi merupakan unsur mendasar dalam akuntansi. Siklus


akuntansi yang dimulai dari pencatatan pengikhtisaran hingga pembuatan laporan
keuangan memiliki tahapan-tahapan yang harus dilewati. Persamaan akuntansi merupakan
dasar untuk memahami pencatatan akuntansi yang menggunakan catatan berpasangan
sehingga besarnya debit selalu seimbang dengan kredit dan dapat diketahui dimana posisi
aset, posisi hutang dan posisi modal dalam setiap transaksi. Persamaan akuntansi dasar adalah
persamaan yang menunjukkan keseimbangan antara aset, kewajiban, dan ekuitas. Persamaan
akuntansi tidak hanya mencatat transaksi yang berhubungan langsung dengan aset, hutang
dan modal. Persamaan akuntansi juga dapat digunakan untuk melihat pengaruh pendapatan,
pengeluaran, dan transaksi. Persamaan dasar dalam akuntansi merupakan konsep dasar dalam
pembuatan laporan keuangan.

Setiap unit ekonomi memiliki transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, transaksi
penjualan kredit, penjualan kredit dan transaksi non kas yang lain. Transaksi-transaksi
tersebut perlu dicatat, diklasifikasikan, diikhtisarkan dan dilaporkan kepada berbagai pihak.
Kekayaan yang dimiliki perusahaan disebut harta atau aktiva (assets), sedang hak/klaim atas
kekayaan tersebut disebut sebagai hak atas kekayaan (equity). Jumlah kekayaan (aktiva)
suatu perusahaan akan sama dengan jumlah hak terhadap kekayaan tersebut. Sehingga
hubungan antara keduanya dapat dinyatakan dalam suatu persamaan sebagai berikut :

AKTIVA = HAK KEKAYAAN

Hak atas kekayaan dapat dibagi menjadi dua yaitu hak dari para kreditur dan hak dari
pemilik. Hak dari kreditur atas kekayaan perusahaan merupakan hutang perusahaan, dan hak
dari pemilik merupakan modal, maka persamaan di atas dapat ditulis :

AKTIVA = HUTANG + MODAL Atau AKTIVA – HUTANG = MODAL

Ruas pernyataan sebelah kanan sama dengan ruas persamaan sebelah kiri, maka
apabila terjadi perubahan di ruas persamaan sebelah kanan harus diikuti perubahan ruas
persamaan sebelah kiri.

1
1.2. Pengertian Istilah

1. Aktiva (harta, kekayaan, assets) : jenis-jenis kekayaan yang dimiliki perusahaan


berupa:
 Aktiva yang materiil (tangible assets) : uang, persediaan inventaris, gedung.
 Aktiva yang immateriil (intangible assets) : hak patent, merek, goodwill.
 Hak untuk menerima kekayaan/jasa-jasa dari pihak lain : piutang.
2. Hutang (kewajiban, liabilities) : kewajiban untuk membayar sejumlah uang ataupun
kekayaan maupun jasa-jasa tertentu.
3. Modal : selisih antara kekayaan dengan hutang
4. Neraca (balance sheet, financial statement) : laporan yang menyajikan posisi
keuangan antara lain kekayaan, hutang dan modal dari perseorangan maupun
perusahaan.

1.3 Komponen-Komponen Persamaan Dasar Akuntansi

1. Aset

Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk
digunakan manfaatnya di masa depan. Aset atau aktiva adalah hal-hal yang mendatangkan
manfaat bagi perusahaan. contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, uang kas
yang tunai maupun cek kontan Bagian aktiva nantinya akan bertambah jika aset
perusahaan bertambah, dan berkurang jika sebaliknya. Ada nilai penyusutan pada aset
yang berupa barang, contohnya peralatan mesin yang pasti akan mengalami kerusakan
pada suatu waktu. Selain itu mesin tersebut juga akan mengalami penurunan nilai atau
dikenal dengan istilah depresiasi. Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga
yang bersifat intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta.

Berikut beberapa contoh akun aset:

a) Aset Lancar

Disebut aset atau aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar memiliki
likuiditas tinggi atau gampangnya ‘mudah dicairkan’. Maksudnya, harta lancar dapat
dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang (dicairkan) dalam waktu kurang dari
setahun. Jenis transaksi yang termasuk ke dalam harta lancar adalah kekayaan yang berupa
kas, piutang, wesel, perlengkapan, surat berharga, serta transaksi yang telah dibayar di
muka (paid in advance).

2
b) Aset Tetap

Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari
setahun, aktiva tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam waktu lebih
dari setahun. Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan seperti mesin produksi, kendaraan operasional, maupun tanah atau bangunan.
Karena berupa aset yang dapat dipakai lebih dari setahun, aset-aset ini (kecuali tanah)
mempunyai ‘umur’. ‘Umur’ aset dapat mengalami penurunan (depresiasi). Misalnya,
mobil dinas atau alat produksi yang dimiliki perusahaan akan menjadi rusak atau usang
setelah digunakan selama beberapa tahun sehingga aset berupa mobil ini sudah tidak dapat
menghasilkan keuntungan secara ekonomis lagi untuk perusahaan. keadaan itulah yang
dapat disebut sebagai depresiasi aset.

c) Aset Tidak Berwujud

Aset tak berwujud diakui pada saat diperoleh, dengan ketentuan Individu/Perusahaan
berpotensi akan mendapatkan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari aset
tersebut. Biaya-biaya dalam perolehannya bisa diukur dengan handal. Aset tak berwujud
dinilai/diukur sesuai dengan harga perolehannya. Biaya perolehan aset tidak berwujud
terdiri dari:

 harga beli termasuk bea masuk (import), dan pajak pembelian yang tidak dapat
dikembalikan, setelah dikurangkan diskon dan rabat;
 segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan aset
tersebut sehingga siap untuk digunakan.

2. Kewajiban atau Liabilitas

Komponen persamaan dasar akuntansi kedua adalah kewajiban atau biasa


disebut dengan istilah liabilitas, yaitu sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari
pihak lain (kreditur) dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati dan
bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Hutang merupakan kebalikan dari
piutang, dan ini harus dicatat pada laporan keuangan. Ketika sebuah perusahaan
membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat untuk

3
menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari. contoh
dari akun kewajiban yang paling umum :

 Utang Jangka Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak,
 Utang Jangka Panjang: Utang Obligasi

3. Ekuitas

Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang


saham atau pihak ketiga, dan masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi.
Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan
dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan
(prive). Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-
biaya menurunkan ekuitas. Beberapa akun ekuitas umum seperti:

 Modal Pemilik
 Penarikan Pemilik (prive)
 Laba Ditahan
 Saham Biasa
 Modal Disetor

Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh third
party (pihak ketiga), seperti pemilik saham atau stakeholders dimana kepemilikan
tersebut bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi realnya.

1.4 Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

1. Keseimbangan Harta dan Modal


Harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan
merupakan salah satu sumber untuk pembelanjaan dan untuk melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan perusahaan. Oleh karena itu, harta harus seimbang
dengan modal atau sumber pembelanjaan.Sumber pembelanjaan yang didapatkan
dari pemiliknya disebut dengan ekuitas atau modal.
HARTA = MODAL
2. Hutang ditambah Modal sama dengan Hutang
Harta yang di miliki oleh perusahaan adalah harta yang akan di gunakan
sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan yang di peroleh dengan melalui dua

4
sumber yaitu, Pemilik dan Kreditur. Sumber yang di gunakan untuk pembelanjaan
dari pemilik sering di sebut dengan ekuitas. Sumber pembelanjaan yang sudah di
peroleh dari pihak kreditur kepada pemilk akan menjadi suatu kewajiban yang akan
di kembalikan, hal ini sering di sebut sebagai kewajiban atau hutang. Sehingga
pada unsur ini didapat rumus atau persamaannya yaitu :
HARTA = HUTANG + MODAL
Dalam operasi sebuah usaha sudah jelas ada kemungkinan pendapatan dan
beban. Pendapat adalah kenaikan harta yang akan di peroleh dari hasil penjualan
sebuah barang atau jasa. Sedangkan beban adalah penurunan harta, karena
merupakan salah satu pengorbanan yang akan memperoleh pendapatan.
Pendapatan juga memiliki sifat untuk menambah modal, sedangkan beban akan
memiliki sifat mengurangi modal. Sehingga dengan demikian pendapatan dan
beban yang ada akan mempengaruhi keadaan modal dalam persamaan dasar
akuntansi, dicatat dalam komponen modal. Akan tetapi, untuk mengembangkan
akuntansi maka pencatatan pendapatan dan beban bisa di pisahkan dari midal.
Sehingga bentuk persamaannya bisa di rumuskan sebagai berikut :
Harta = Utang + Modal + Pendapatan – Beban

1.5 Fungsi Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi sangat berguna untuk mengetahui tentang perubahan dari


kekayaan dalam perusahaan di setiap transaksi yang terjadi.Selain itu fungsi dari persamaan
akuntansi adalah untuk mengetahui beberapa aktiva yang sudah digunakan dan di belanjakan
dalam satu periode akuntansi.

Analisis dari pengaruh transaksi ke persamaan akuntansi di setiap transaksi yang


terjadi akan mempengaruhi posisi dari keuangan perusahaan. Pengaruh pada transaksi
tersebut dapat menambah dan juga dapat mengurangi komponen keuangan pada perusahaan
yaitu : Harta, hutang, dan modal. Perubahan pada komponen posisi keuangan ini pada
persamaan dasar akuntansi juga dapat di kelompokkan sebagai berikut :

• Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan hutang dengan jumlah yang sama.
• Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan modal dengan jumlah yang sama.
• Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dengan perubahan hutang dan modal
dengan jumlah yang sama.

5
1.6 Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi

1. Sebagai sumber catatan yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pencatatan
transaksi keuangan. Hal ini memuat informasi terkait transaksi keuangan masuk
ataupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya memudahkan proses
pembuatan laporan keuangan.
2. Sebagai alat untuk memeriksa seberapa besar saldo yang masuk maupun keluar dari
rekening perusahaan. Persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan
secara garis besar, berbeda dengan dengan laporan keuangan yang menyediakan
laporan terperinci.
3. Sebagai alat koreksi ketepatan antara saldo pada sisi debit maupun sisi kredit.
Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya
menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan
sebaik mungkin.

1.7 Transaksi

Transaksi usaha adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan dan oleh karena itu harus dicatat. Transaksi usaha menimbulkan suatu keadaan
atau situasi yang akan diikuti oleh transaksi lain. Format atau bentuk berbeda - beda
tergantung dari jenis transaksi saksi yang terjadi. Misalnya Invoice/Faktur penjualan atau
lebih dikenal dgn invoice merupakan sebuah dokumen yg dipakai sebagai dokumen
pernyataan tagihan yg wajib dibayar oleh customer. Selain invoice bukti transaksi saat ini
semakin beragama misalnya untuk beban transportasi seperti gojek kita dapat mencetak bukti
order kita agar menjadi bukti transaksi. Atau bukti transaksi yang sering kita temui dan
sangat sederhana seperti kwitansi. Yang dapat digunakan untuk mencatat pemasukan maupun
pengeluaran kas. 

1.8 Jenis – Jenis Transaksi Keuangan

1. Menurut Lingkupnya Transaksi Internal, yaitu transaksi yang terjadi pada lingkungan
atau lingkup perusahaan sendiri dan tidak melibatkan pihak di luar perusahaan.
Contohnya antara lain, pemakaian perlengkapan, penyusutan asset tetap dan
pemakaian bahan pembantu lainnya. Transaksi Eksternal, yaitu transaksi yang terjadi
antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan seperti pemasok,perantara, atau
perusahaan lain. Contohnya, ini adalah pembelian perlengkapan, pembayaran beban
sewa, dan penjualan produk perusahaan.

6
2. Menurut Sumbernya Transaksi Modal, yaitu transaksi yang mengakibatkan terjadinya
perubahan pada modal perusahaan. Jenis transaksi ini, dapat dikelompokkan menjadi :
 Setoran Modal, mengakibatkan bertambahnya modal perusahaan.
 Pengambilan pribadi pemilik, mengakibatkan berkurangnya modal.
3. Penghasilan atau pendapatan, baik pendapatan yang berasal dari usaha pokok maupun
pendapatan yang diperoleh dari usaha sampingan. Pendapatan mengakibatkan modal
perusahaan bertambah.
4. Beban atau Biaya, baik beban untuk kegiatan utama perusahaan maupun beban untuk
kegiatan sampingan. Beban mengakibatkan modal perusahaan berkurang.

Pengaruh Transaksi terhadap Persamaan Akuntansi. Pengaruh transaksi keuangan


terhadap persamaan akuntansi dapat mengakibatkan penambahan atau pengurangan dalam
beberapa komponen. Perubahan – perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut :

1) Transaksi usaha, yaitu transaksi yang terkait dengan usaha perusahaan seperti
pembelian asset lancar, pembelian asset tetap dan memperoleh pinjaman dari bank
untuk kegiatan perusahaan.
2) Perubahan asset diikuti dengan perubahan asset lain dalam jumlah yang sama.
Misalnya, transaksi pembelian perlengkapan, peralatan, Gedung, tanah dan lain – lain
secara tunai dan penerimaan pelunasan piutang usaha.
3) Perubahan asset diikuti dengan perubahan liabilitas atau sebaliknya dalam jumlah
yang sama. Misalnya, transaksi pembelian asset secara kredit, pembayaran utang, atau
menerima pinjaman uang dari kreditur.
4) Perubahan asset diikuti dengan perubahan ekuitas pemilik (modal) dalam jumlah yang
sama. Misalnya, transaksi investasi oleh pemilik, penerimaan pendapatan,
pembayaran beban dan penarikan modal oleh pemilik.
5) Perubahan asset diikuti dengan perubahan piutang dan ekuitas pemilik (modal) dalam
jumlah yang sama.

1.9 Persamaan Akuntansi dalam Transaksi Bisnis

Aktivitas atau kondisi ekonomi yang secara langsung mengubah kondisi keuangan
entitas atau secara langsung mempengaruhi hasil operasional disebut dengan transaksi
bisnis. Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan elemen dalam
persamaan akuntansi. Berikut beberapa penerapan persamaan akuntansi dalam transaksi
bisnis (Harrison Jr Walter T., Horngren, C William Thomas, Suwardy T, 2013) :

7
 Laporan keuangan
Penerapan dasar akuntansi yang tidak pernah dihilangkan ialah dalam laporan
keuangan. Laporan ini meliputi banyak hal dan bukan sekedar dalam laporan
perusahaan saja.Laporan keuangan meliputi jumlah saldo masuk dan saldo keluar.
Kedua poin ini harus sama sehingga sesuai dengan prinsip dasar persamaan akuntansi.
Penerapan laporan keuangan sendiri digunakan untuk ragam kebutuhan dan oleh
berbagai kalangan seperti sekolah, toko hingga rumah tangga.
 Pembukuan
Persamaan akuntansi digunakan dalam pembukuan. Pembukuan sendiri selalu
dimiliki setiap perusahaan guna memperoleh keseimbangan laporan rekening
perusahaan antara pengeluaran dan pemasukan pada periode tertentu. Dengan
pembukuan yang tepat, perusahaan akan mengetahui detail data-data yang nantinya
digunakan untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan perusahaan
dalam periode yang dimaksudkan. Biasanya, bentuknya berupa laporan
pertanggungjawaban untuk memastikan debit kredit yang jelas.
 Laba
Penerapan persamaan akuntansi berhubungan dengan perhitungan yang laba yang
dihasilkan oleh entitas selama suatu periode keuangan. Laba dapat dijelaskan sebagai
pendapatan dikurangi beban. Laba yang diperoleh perusahaan merupakan suatu hal
yang dinantikan. Hanya saja, menghitung total keuntungan perusahaan bukanlah
perkara yang mudah. Laba perusahaan baru bisa dihitung menggunakan layanan
penerapan persamaanakuntansi. Persamaan ini memudahkan perusahaan menghitung
total keuntungan yang seharusnya diperoleh. Apabila jumlah keuntungan tidak sesuai
dengan perkiraan maka hal ini patut dipertanyakan. Apakah ada kesalahan dalam
pencatatan atau pembukuan, atau malah ada pihak yang melakukan penyelewengan.
 Investasi
Persamaan akuntansi juga berhubungan dalam perhitungan jumlah keuntungan
dari hasil investasi. Investasi merupakan sebuah proses untuk penanaman modal dan
memperoleh keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Dalam melakukan investasi
juga sangat dibutuhkan penerapaan persamaan dasar ini untuk perhitungan jumlah
keuntungan dari hasil investasi. Jumlah keuntungan diharapkan bisa melebihi jumlah
modal yang ditanamkan saat melakukan investasi

8
DAFTAR PUSTAKA
Ulfah, Almirah Keumala (2020). Persamaan Akuntansi dalam Transaksi Bisnis. Journal Of
Islamic Accounting Research, 45-54
Khabibah, Nur & Wahyudin, Agus. (2020). Pengaruh Pemahaman Analisis Transaksi, Per-
samaan Dasar Akuntansi dan Konsep Debit Kredit terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesua-
ian dengan Kemampuan Berpikir Deduktif sebagai Variabel Moderating. Economic
Education Analysis Journal, 9 (1), 182-199.
Rangga, Rahmat. Transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi : Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai