Anda di halaman 1dari 23

BAB 3

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN


JASA
(Pencatatan Transaksi)

3.1. Rekening sebagai Alat Pencatatan Transaksi

Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan selama periode tertentu


dalam akuntansi yang telah dipelajari pada bab dua adalah dicatat dalam persamaan dasar
akuntansi sampai pada akhir periode tertentu kemudian menyusul hasilnya dalam Laporan
Keuangan. Namun demikian bila transaksi-transaksi cukup banyak dan periode akuntansinya
lebih dari satu bulan, maka jelas pencatatan ke dalam persamaan dasar akuntansi tidak praktis.
Mengikuti pencatatan yang dapat diterima umum, maka transaksi-transaksi keuangan
yang terjadi akan dicatat dalam buku harian yang disebut jurnal dan selanjutnya diposting
(dimasukkan) dalam buku besar sesuai dengan perkiraannya masing-masing kemudian
diikhtisarkan (diringkaskan) dalam neraca saldo serta pada akhir periode akuntansi dilaporkan
(disajikan) dalam suatu laporan keuangan yang memberikan informasi yang bermanfaat bagi
pihak internal dan eksternal perusahaan.
Perkiraan atau kadang disebut rekening adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-
transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan
biaya. Tujuan pemakaian perkiraan adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar
penyusunan laporan-laporan keuangan. Perkiraan atau rekening memberikan informasi
tentang operasi-operasi perusahaan dari hari ke hari.

3.2. Penggolongan dan Penomoran (Kode) Rekening

Akun (account) sering disebut pula perkiraan atau rekening yang merupakan tempat
mencatat perhitungan data transaksi keuangan perusahaan secara rinci terdiri dari harta
(aktiva), kewajiban, modal, pendapatan, dan beban terdiri dari 2 (dua) golongan besar, yaitu:
1. Rekening Riil / Neraca, yaitu rekening yang dilaporkan ke neraca (balance sheet). Saldo
rekening dari akhir periode berjalan akan disajikan kembali pada periode berikutnya.
Rekening rill terdiri dari rekening harta (aktiva), kewajiban, dan modal.
2. Rekening Nominal / Laba Rugi, yaitu rekening yang dilaporkan ke laporan laba rugi
(income statement). Saldo rekening dari akhir periode berjalan tidak disajikan kembali pada
periode berikutnya. Rekening nominal terdiri dari pendapatan dan beban. Selanjutnya saldo
rekening pendapatan ini akan dipindahkan ke rekening modal sebagai saldo modal akhir
perusahaan pada periode berjalan tersebut.

1.2.1. Penggolongan Rekening

1. Harta / Aktiva (Asset / Activa)


Harta atau aktiva adalah semua harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan tertentu jumlahnya cukup banyak, oleh karena itu
aktiva dapat dikelompokkan lagi ke dalam pos-pos seperti berikut ini:

a. Aktiva Lancar (Current Assets) adalah harta yang cepat menjadi uang, atau yang cepat
menjadi biaya dalam waktu kurang dari satu tahun.
Contoh :

- Kas (Cash)
- Effek/ Surat-surat berharga (marketable securities)
- Piutang dagang (Account Receivable), tagihan yang tidak disertai perjanjian tertulis)
- Piutang wessel/ wessel tagih (notes receivable), tagihan yang disertai perjanjian tertulis
di atas wessel atau promes.
- Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)
- Pendapatan yang masih harus ditagih (accruad revenue)
- Biaya dibayar di muka/ persekot biaya (prepaid expense): Sewa dibayar dimuka
(prepaid rent), Iklan dibayar dimuka (prepaid advertising), Asuransi dibayar di muka
(prepaid insurance)
- Perlengkapan (supplies), kertas, pencil, pita mesin tik, dan lain-lain.

b. Aktiva Tetap (Fixed Assets) adalah harta yang dimiliki perusahaan yang dapat dipakai
lebih dari satu tahun. Aktiva tetap ada 3 jenis, yaitu:
- Investasi (Penyertaan)
Investasi merupakan bentuk investasi (penyertaan) jangka panjang yang dimaksudkan
untuk menguasai perusahaan lain. Contoh: Investasi dalam saham (investment in stock)
dan Investasi dalam obligasi (investment in obligasi).
- Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan dan memiliki masa manfaat (umur ekonomis) lebih dari 1
(satu) tahun. Contoh: Tanah (land), Gedung/bangunan (building), Mesin-mesin
(machinery), Inventaris/ peralatan (furniture and fixetures), Kendaraan (vehicle).
- Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau posisi yang
menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh: Goodwill, Patent
(hak yang diberikan kepada pembuat pertama suatu barang ), Merk dagang (hak yang
diberikan kepada pemilik merk atas barang), Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI),
Francise, Merek Dagang, Hak Cipta, d.l.l.

c. Aktiva Lain-lain (Other Assets) adalah harta yang tidak dapat digolongkan ke dalam aktiva
lancar, investasi (penyertaan), aktiva tetap berwujud, dan aktiva tetap tidak berwujud.
Contoh: aktiva tetap yang tidak digunakan; aktiva lancar yang tidak disertakan dalam
kegiatan; beban yang ditangguhkan; piutang kepada pemegang saham, d.l.l.

2. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan
yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban diklasifikasikan dan disusun berdasarkan
jangka waktu atau jatuh tempo pembayarannya. Kewajiban ini dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu :

a. Utang Lancar (Current Liabilities) adalah utang yang pembayarannya kurang dari satu
tahun. Contoh: Utang dagang (acount payable); Utang tanpa perjanjian; Utang wessel/
wessel bayar (notes payable); utang dengan perjanjian; Biaya-biaya yang masih harus
dibayar (accruad expense), misalnya: listrik yang masih harus dibayar (electricity
payble) atau gaji yang masih harus dibayar (salaries payable).

b. Utang Jangka Panjang (Long Term Debt) adalah utang yang harus dilunasi dalam
waktu lebih dari satu tahun. Contoh: Utang hipotik (mortage payable) yaitu utang yang
disertai dengan jaminan aktiva tetap tak bergerak; utang obligasi (bonds payable) yaitu
utang yang disertai surat pengakuan utang dengan membayar bunga setiap waktu yang
telah ditentukan; dan pinjaman gadai.

3. Modal (Capital / Equity)


Modal adalah hak residual para pemilik perusahaan atas aktiva yang ditanamkan ke
dalam perusahaan setelah dikurangi dengan semua kewajiban. Modal berasal dari investasi
pemilik dan hasil usaha yang ditahan (laba ditahan). Pencatatan modal dalam neraca :
a. Perusahaan perseorangan (sole propietorship)
b. Perusahaan persekutuan (partnership)
c. Perusahaan perseroan (corporation)
Modal saham (capital stock); Laba yang ditahan (retained earning)

4. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban yang
timbul dari penyerahan barang dagangan atau jasa atau aktivitas lainnya yang diperoleh
perusahaan selama satu periode akuntansi. Pendapatan dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian, yaitu:
a. Pendapatan Usaha (Operating Income), yaitu pendapatan yang timbul dari usaha
utama atau pokok perusahaan.
b. Pendapatan di Luar Usaha (Non-Operating Income), yaitu pendapatan yang timbul
atas kegiatan yang bukan usaha utama atau pokok perusahaan.
c. Pendapatan Lain-lain (Other Income), yaitu pendapatan yang timbul dari kegiatan di
luar usaha perusahaan.

5. Beban (Expense)
Beban adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan selama satu periode
akuntansi untuk memperoleh barang atau jasa yang telah dimanfaatkan dalam kegiatan
usaha untuk menghasilkan pendapatan. Beban dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu:

a. Beban Usaha (Operating Expense), yaitu biaya yang dikorbankan atau dikeluarkan
untuk usaha utama perusahaan.
b. Beban di Luar Usaha (Non-Operating Ex[ense), yaitu biaya yang dikorbankan atau
dikeluarkan untuk kegiatan bukan usaha utama perusahaan.
c. Beban Lain-lain (Other Expense), yaitu biaya yang dikorbankan atau dikeluarkan
untuk kegiatan di luar usaha perusahaan.

1.2.2. Penomoran (Kode) Rekening


Pemberian nomor pada perkiraan-perkiraan harta / aktiva diawali nomor 1,
kewajiban nomor 2, modal nomor 3, pendapatan nomor 4, dan beban-beban nomor 5.
Kemudian masing-masing perkiraan akan diberi nomor urut dari nomor 1,2,3 dan
seterusnya. Setiap perkiraan bisa dua digit atau tiga digit atau empat digit sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Contoh cara menentukan nomor rekening atau perkiraan, yaitu :
- Kelompok Rekening Harta / Aktiva => nomor 1 s.d. 199
- Kelompok Rekening Kewajiban => nomor 2 s.d. 299
- Kelompok Rekening Modal => nomor 3 s.d. 399
- Kelompok Rekening Pendapatan => nomor 4 s.d. 499
- Kelompok Rekening Beban => nomor 5 s.d. 599
Misalnya:
Aktiva Lancar (1 ….. s.d. 12)
Kas.......................................................... 101
Piutang usaha.................................... 102
Perlengkapan..................................... 103

Aktiva Tetap ................................ (12 …. s.d. 199)


Peralatan............................................. 121
Akumulasi penyusutan peralatan 122
Mesin..................................................... 123
Akumulasi penyusutan mesin..... 124

Utang Lancar................................ (2 ….. s.d. 22)


Utang usaha........................................ 201
Wesel bayar........................................ 202
Utang gaji............................................ 203

Utang jangka panjang............... (22 ….. s.d. 299)


Utang Obligasi................................... 221
Utang hipotik..................................... 222

Modal pemilik............................. (3 …. s.d. 399)


Modal Tn. Ojak.................................. 301
Prive Tn. Ojak.................................... 302

Pendapatan.................................. (4 …. s.d. 499)


Pendapatan jasa................................ 401
Pendapatan lain-lain....................... 402

Beban............................................. (5 …. s.d. 599)


Beban gaji............................................ 501
Beban perlengkapan ...................... 502

3.3. Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)

Siklus akuntansi (accounting cycle) adalah proses pencatatan transaksi-transaksi


keuangan yang terjadi dalam suatu badan atau lembaga sejak awal periode sampai dengan akhir
periode dan kembali lagi ke awal periode. Siklus akuntansi dapat digambarkan seperti di bawah
ini:

Neraca

Dokumen Jurnal Buku Neraca Ayat

Transaksi Besar Saldo Penyesuaian

Neraca saldo Ayat Laporan Neraca


Setelah penutupan Penutup Keuangan Lajur

Sesuai dengan proses kerja siklus akuntansi, maka transaksi-transaksi yang


berdasarkan dokumen-dokumen pembukuan dicatat dalam buku harian yang disebut jurnal,
dan langsung diposting (dimasukkan) dalam buku besar dan langkah selanjutnya seperti alur di
atas. Namun demikian yang akan dipelajari terlebih dahulu adalah jurnal, buku besar dan
neraca saldo.

1.3.1. Jurnal (Journal)


Jurnal (Journal) adalah tempat untuk mencatat perkiraan mana yang harus di Debet dan
mana yang harus di Kredit. Setiap ayat jurnal dicatat beserta keterangan singkat dan jelas,
kemudian untuk mencatat jurnal berikutnya dilangkahi satu baris.

Contoh bentuk Jurnal Umum:

Tgl Perkiraan dan Keterangan Ref. Debet Kredit


Keterangan :

 Lajur Tanggal adalah untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.


 Lajur Perkiraan dan Keterangan adalah untuk mencatat perkiraan yang di Debet dan
perkiraan yang di Kredit, perkiraan yang dikredit dicatat agak menjorok ke dalam.
 Keterangan ditulis singkat dan jelas di bawah transaksi tersebut.
 Lajur Ref. (Referensi) adalah untuk mengisi nomor perkiraan yang telah dipindahkan
(dibukukan) ke buku besar pada perkiraannya masing-masing yang dilakukan setiap
tanggal terjadinya transaksi.
 Lajur Debet dan Kredit adalah besarnya angka yang seimbang antara debet dan kredit.

3.3.1.1. Cara Mendebet dan Mengkredit dalam Jurnal


Perkiraan adalah tempat untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis, misalnya
perkiraan kas untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan kas, dan perkiraan
piutang, perlengkapan, utang, dan modl serta lain-lainnya. Untuk menentukan perkiraan mana
yang di debet dan mana yang dikredit, maka penentuan rumus diambil dari rumus persamaan
dasar akuntansi yaitu sebagai berikut :

Rumus :

Aktiva + Biaya + Prive Utang + Modal + Pendapatan

+ Debet + Kredit
- Kredit - Debet

Jenis Rekening Bertambah Berkurang Saldo Normal


Harta / Aktiva Debet Kredit Debet
Kewajiban/Utan Kredit Debet Kredit
g
Modal Kredit Debet Kredit
Prive Debet Kredit Debet
Pandapatan Kredit Debet Kredit
Beban Debet Kredit Debet
Contoh 3. 1.

Transaksi Pertama: Pada tanggal 1 September 2014 Ny. Cana menginvestasikan uang
pribadinya sebesar Rp 5.000.000,- ke perusahaannya.

Menentukan Debet dan Kredit:


Kas (Aktiva) bertambah Rp 5.000.000,- …………….. Dicatat di Debet
Modal Ny. Cana bertambah Rp 5.000.000,- …………….. Dicatat di Kredit

Jurnal Umum

Tgl Perkiraan dan Ref. Debet Kredit


Keterangan
2014
Sept 01 Kas 5.000.000
Modal Ny. Cana 5.000.000

Transaksi Kedua: Pada tanggal 3 September 2014 Ny. Cana membeli perlengkapan
secara tunai sebesar Rp 150.000,-

Menentukan Debet dan Kredit:


Perlengkapan (Aktiva) bertambah Rp 150.000,- …………… Dicatat di Debet
Kas (Aktiva) berkurang Rp 150.000,- ………….... Dicatat di Kredit
Jurnal Umum

Tgl Perkiraan dan Ref. Debet Kredit


Keterangan
2014
Sept 01 Perlengkapan 150.000
Kas 150.000

Transaksi Ketiga: Pada tanggal 5 September 2014 Ny. Cana membeli peralatan kredit
dari Toko Mebelindo sebesar Rp 800.000,-
Menentukan Debet dan Kredit:
Peralatan (Aktiva) bertambah Rp 800.000 ……………. Dicatat di Debet
Utang Usaha (Utang) bertambah Rp 800.000 ……………. Dicatat di Kredit

Jurnal Umum

Tgl Perkiraan dan Ref. Debet Kredit


Keterangan
2014
Sept 5 Peralatan 800.000
Utang Usaha 800.000

Transaksi Keempat: Pada tanggal 15 September 2014 menerima uang dari pelanggan
selama seminggu sebesar Rp 250.000.

Menentukan Debet dan Kredit:


Kas (Aktiva) bertambah Rp 250.000 ……………. Dicatat di Debet
Pendapatan Jasa bertambah Rp 250.000 ……………. Dicatat di Kredit

Jurnal Umum

Tgl Perkiraan dan Ref. Debet Kredit


Keterangan
2014
Sept 15 Kas 250.000
Pendapatan Jasa 250.000

Transaksi Kelima: Pada tanggal 20 September 2014 dibayar biaya listrik sebesar Rp
25.000,-

Menentukan Debet dan Kredit:


Beban Listrik (Aktiva) bertambah Rp 25.000 ……………. Dicatat debet
Kas (Aktiva) bertambah Rp 25.000 ……………. Dicatat kredit
Jurnal Umum

Tgl Perkiraan dan Ref. Debet Kredit


Keterangan
2014
Sept 15 Beban Listrik 25.000
Kas 25.000

1.3.2. Buku Besar (General Journal)


Setelah dicatat dalam jurnal umum, maka untuk mengetahui mutasi dan keadaan suatu
jenis harta atau aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban, maka perlu disusun rekening
atau perkiraan untuk setiap jenisnya. Buku besar adalah kumpulan dari beberapa perkiraan
yang dipakai dalam perusahaan. Perkiraan-perkiraan dalam buku besar harus disusun secara
teratur sesuai dengan klasifikasi perkiraan. Fungsi dari buku besar adalah untuk:

1. Mencatat secara rinci setiap jenis harta atau aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan
beban beserta perubahannya (transaksi atau kejadian);
2. Mengolong-golongkan aspek transaksi atau kejadian sesuai dengan jenis akun masing-
masing;
3. Menghitung jumlah atau nilai dari setiap jenis rekening atau perkiraan;
4. Mengiikhtisarkan transaksi ke dalam rekening atau perkiraan yang terkait sehingga dapat
menyusun laporan keuangan.

1.3.2.1. Bentuk Rekening atau Perkiraan

Bentuk perkiraan ada dua jenis :


1. Bentuk Skontro
a. Skontro Berlajur

Tgl Keterangan Ref. Debet Tgl Keterangan Ref. Kredit

b. Skontro Bentuk Huruf T Sederhana

Debet Kredit
2. Bentuk Staffel
a. Staffel Bersaldo Tunggal

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

b. Staffel Bersaldo Rangkap (Ganda)

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


Debet Kredit

1.3.2.2. Pemindahan (Posting)


Pemindahan perkiraan-perkiraan pada jurnal ke dalam buku besar pada perkiraan-
perkiraan masing-masing. Cara memindahkan perkiraan-perkiraan yang ada di dalam jurnal,
dilakukan setiap ayat jurnal dipindahkan pada perkiraan-perkiraan debet pada perkiraan-
perkiraan nasing-masing dan selanjutnya perkiraan-perkiraan kredit pada perkiraannya
masing-masing. Untuk lebih jelasnya contoh di bawah ini di ambil dari contoh di atas seperti
berikut :

Jurnal Umum Halaman: 1

Tgl Perkiraan Ref Debet Kredit


Sept
2014
1 Kas 101 5.000.000
Modal Ny. Cana 301 5.000.000
Investasi berupa kas Rp 5.000.000,-
3 Perlengkapan 103 150.000
Kas 101 150.000
Dibeli perlengkapan tunai

Buku Besar
KAS No. Rek: 101

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Sept
2014
1 JU 1 5.000.00 - 5.000.000 -
0
3 JU 1 - 150.000 4.850.000 -

PERLENGKAPAN No. Rek: 103

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Sept
2014
3 JU 1 150.000 - 150.000 -

MODAL NY. CANA No. Rek: 301

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Sept
2014
1 JU 1 - 5.000.000 - 5.000.000

1.3.3. Neraca Saldo / Neraca Percobaan (Trial Balance)


Neraca saldo (trial balance) adalah kumpulan dari pada saldo-saldo perkiraan buku
besar. Neraca saldo ini disusun biasanya setiap akhir periode akuntansi, seperti halnya
penyelesaian transaksi keuangan dalam persamaan dasar akuntansi yang selanjutnya disusun
laporan keuangan. Dalam pencatatan transaksi-transaksi sesuai dengan langkah siklus
akuntansi seperti pencatatan ke dalam jurnal dan langsung diposting ke dalam buku besar pada
perkiraannya masing-masing, selanjutnya disusun neraca saldo, maka selanjutnya dapat
disusun laporan keuangan.
Cara menyusun neraca saldo, disusun sesuai dengan data cara penyusunan dalam buku
besar dengan nomor yang berurut dan teratur. Kemudian bila perkiraan-perkiraannya
berbentuk lajur, cukup diambil saldonya masing-masing. Selanjutnya dicari saldo apakah saldo
debet ataukah saldo kredit. Bila jumlah angka debet lebih besar dari jumlah kredit berarti
saldonya debet dan sebaliknya.
Untuk menggambarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan yang
dicatat dalam jurnal dan memindahkan kedalam buku besar lalu disusun neraca saldo, maka
contoh di atas bisa diambil seperti berikut ini :

Contoh 3. 2.
Pada bulan Desember 2016 Nn. Sarah membuka perusahaan perseorangan yang jenisnya Salon
Kecantikan dengan nama ” Sarah Beauty Salon” di Medan. Kemudian transaksi-transaksi yang
terjadi selama bulan Desember adalah:
Des 1 Nn. Sarah menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 5.000.000,-
Des 3 Nn. Sarah membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp 150.000,-
Des 5 Nn. Sarah membeli peralatan kredit dari Toko Mebelindo Rp 800.000,-
Des 15 Nn. Menerima uang dari langganan selama seminggu sebesar Rp 250.000,-
Des 20 Dibayar beban listrik sebesar Rp 25.000,-
Des 25 Dibayar beban lain-lain sebesar Rp 50.000,-
Des 26 Nn. Grace mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 25.000,-
Des 27 Diterima dari langganan atasa jasa yang diberikan dengan tunai Rp 300.000,- dan
yang belum dibayar Rp 150.000,-
Des 30 Diterima tagihan dari langganan tertanggal 27 Desember sebesar Rp
100.000,-
Des 31 Dibayar gaji karyawan untuk bulan Desember 2013 sebesar Rp 200.000,-

Diminta :
1. Buatlah jurnal umum (general journal) atas transaksi-transaksi di atas!
2. Posting jurnal tersebut ke dalam buku besar (general ledger) pada rekening-rekening yang
berhubungan!
3. Susunlah neraca saldo / neraca percobaan (trial balance) ” Sarah Beauty Salon” per 31
Desember 2016!
Penyelesaian:
Untuk mempermudah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum (general journal),
maka setiap transaksi kita buat analisanya lebih dahulu untuk menentukan perkiraan mana
yang harus didebet dan mana yang harus dikredit.

Analisa:

Des 1 Kas (Aktiva) ......................................... bertambah Rp 5.000.000,- dicatat di Debet


Modal Ny. Grace ................................. bertambah Rp 5.000.000,- dicatat di Kredit

Des 3 Perlengkapan (Aktiva).................... bertambah Rp 150.000,- dicatat di Debet


Kas (Aktiva) ......................................... berkurang Rp 150.000,- dicatat di Kredit

Des 5 Peralatan (Aktiva) ............................. bertambah Rp 800.000,- dicatat di Debet


Utang Usaha (Utang)….................... bertambah Rp 800.000,- dicatat di Kredit

Des 15 Kas (Aktiva)……………........................ bertambah Rp 250.000,- dicatat di Debet


Pendapatan Jasa………....................... bertambah Rp 250.000,- dicatat di Kredit

Des 20 Beban Listrik ……………..................... bertambah Rp 25.000,- dicatat di Debet


Kas (Aktiva) ……………....................... berkurang Rp 25.000,- dicatat di Kredit

Des 25 Beban Lain-lain (Beban) ................. bertambah Rp 50.000,- dicatat di Debet


Kas (Aktiva) ……………....................... berkurang Rp 50.000,- dicatat di Kredit

Des 26 Prive……………………............................ bertambah Rp 25.000,- dicatat di Debet


Kas (Aktiva) ……………....................... berkurang Rp 25.000,- dicatat di Kredit
Des 27 Kas (Aktiva) ……………....................... bertambah Rp 300.000,- dicatat di Debet
Piutang (Aktiva)………....................... berkurang Rp 150.000,- dicatat di Debet
Pendapatan Jasa …….......................... bertambah Rp 450.000,- dicatat di Kredit

Des 30 Kas (Aktiva)………….......................... bertambah Rp 100.000,- dicatat di Debet


Piutang Usaha (beban) …................ berkurang Rp 100.000,- dicatat di Kredit
Des 31 Beban Gaji ( Beban) …….................. bertambah Rp 200.000,- dicatat di Debet
Kas (Aktiva) ……………....................... berkurang Rp 200.000,- dicatat di Kredit

1. Jurnal Umum (General Journal)

Jurnal Umum (General Journal) Halaman: 1

Tgl Perkiraan Ref Debet Kredit


2001 Kas (Cash) 101 5.000.000 -
Des 01 Modal Nn. Sarah (Sarah Capital) 301 - 5.000.000
(Investasi berupa kas)
Des 03 Perlengkapan (Supplies) 103 150.000
Kas (Cash) 101 150.000
(Dibeli perlengkapan tunai)
Des 05 Peralatan (Equipment) 121 800.000
Utang Usaha (Account Payable) 201 800.000
Dibeli peralatan kredit dari Mebelindo
Des 15 Kas (Cash) 101 250.000
Pendapatan Jasa (Service Revenue) 401 250.000
(Diterima kas dari langganan)
Des 20 Beban Listrik (Electricity Expense) 501 25.000
Kas (Cash) 101 25.000
(Dibayar beban listrik bulan desember 2013)
Des 25 Beban Lain-lain (Other Expense) 502 50.000
Kas 101 50.000
(Dibayar beban Lain – Lain)
Des 26 Prive Nn. Sarah (Sarah Drawing) 302 25.000
Kas (Cash) 101 25.000
(Diambil uang untuk keperluan pribadi)
Des 27 Kas (Cash) 101 300.000
Piutang Usaha (Account Receivable) 102 150.000
Pendapatan Jasa (Service Revenue) 401 450.000
(Diterima pendapatan dari langganan)
Des 30 Kas (Cash) 101 100.000
Piutang Usaha (Account Receivable) 102 100.000
(Diterima tagihan tertanggal 27/12 sebesar Rp
100.000,-)
Des 31 Beban Gaji (Salaries Expense) 503 200.000
Kas (Cash) 101 200.000
(Dibayar gaji karyawan bln Desember 2013)

2. Pemostingan Transaksi dari Jurnal Umum ke dalam Buku Besar

Pemostingan Transaksi dengan Rekening Berbentuk Scontro Huruf T Sederhana:

Kas 101 Prive Nn. Grace 302


01/12 5.000.000 03/12 150.000 26/12 25.000 Saldo 25.000
15/12 250.000 20/12 25.000
27/12 300.000 25/12 50.000
30/12 100.000 26/12 25.000
31/12 200.000
Saldo 5.200.000

Piutang Usaha 102 Pendapatan Jasa 401


27/12 150.000 30/12 100.000 Saldo 700.000 15/12 250.000
Saldo 50.000 27/12 450.000

Perlengkapan 103 Beban Listrik 501


03/12 150.000 Saldo 150.000 25/12 25.000 Saldo 25.000
Peralatan 121 Beban Lain-lain 502
05/12 800.000 Saldo 800.000 31/12 50.000 Saldo 50.000

Utang Usaha 201 Beban Gaji 503


Saldo 800.000 5/12 800.000 20/12 25.000 Saldo 25.000

Modal Nn. Grace 301


Saldo 5.000.000 1/12 5.000.000

Pemostingan Transaksi dengan Rekening Berbentuk Staffel Bersaldo Rangkap:

Buku Besar
KAS 101

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 01 5.000.000 - 5.000.000 -
03 - 150.000 4.850.000 -
15 250.000 - 5.100.000 -
20 - 25.000 5.075.000 -
25 - 50.000 5.025.000 -
26 - 25.000 5.000.000 -
27 300.000 - 5.300.000 -
30 100.000 - 5.400.000 -
31 - 200.000 5.200.000 -

PIUTANG USAHA 102

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 27 150.000 - 150.000 -
- 100.000 50.000 -

PERLENGKAPAN 103

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 3 150.000 - 150.000 -

PERALATAN
121

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 5 200.000 - 200.000 -

UTANG USAHA 201

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 05 - 800.000 - 800.000

MODAL Nn. SARAH 301

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 1 - 5.000.000 - 5.000.000

PRIVE Nn. SARAH 302


Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 26 25.000 - 25.000 -

PENDAPATAN JASA 401

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 15 - 250.000 - 250.000
27 - 450.000 - 700.000

BEBAN LISTRIK 501

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 20 25.000 - 25.000 -

BEBAN LAIN-LAIN 502

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 25 50.000 - 50.000 -

BEBAN GAJI 503

Tgl Keterangan Ref. Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
Des 31 200.000 - 200.000 -
3. Neraca Saldo / Neraca Percobaan (Trial Balance)

“SARAH BEAUTY SALON”


Neraca Saldo / Neraca Percobaan (Trial Balance)
per 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)

No. Rek Nama Rekening / Perkiraan Debet Kredit


101 Kas (Cash) 5.200.000 -
102 Piutang Usaha (Account Receivable) 50.000 -
103 Perlengkapan (Supplies) 150.000 -
121 Peralatan (Equipment) 800.000 -
201 Utang Usaha (Account Payable) - 800.000
301 Modal Nn. Sarah (Sarah Capital’s) - 5.000.000
302 Prive Nn. Sarah (Sarah Drawing’s) 25.000 -
401 Pendapatan Jasa (Service Revenue) - 700.000
501 Beban Listrik (Electricity Expense) 25.000 -
502 Beban Lain-lain (Other Expense) 50.000 -
503 Beban Gaji (Salaries Expense) 200.000 -
Jumlah 6.500.000 6.500.000
Soal-soal Latihan

Soal 1
Perusahaan Jasa “Canna Loundrey” yang dimiliki oleh Ny. Canna dibuka pada bulan Oktober
2013, melakukan transaksi-transaksi selama bulan tersebut sebagai berikut :
01 Oktober Ny. Canna membuka perusahaannya dengan melakukan investasi dalam bentuk
uang tunai sebagai modal pertama sebesar Rp 20.00.000,-
03 Oktober Dibayar sewa tempat usahanya sebesar Rp 1.000.000,-
09 Oktober Dibeli perlengkapan secara tunai dari Toko Permata sebesar Rp 250.000,-
12 Oktober Dibeli peralatan dari Toko Maju secara kredit seharga Rp 1.600.000,-
14 Oktober Diselesaikan pekerjaan loundrey dari langganan dengan biaya Rp
1.500.000,- dimana jumlah tersebut difaktur untuk ditagih.
16 Oktober Diterima pendapatan usaha sebesar Rp 1.200.000,-
20 Oktober Dibayar beban serba-serbi usaha sebesar Rp 650.000,-
22 Oktober Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan yang telah
diselesaikan tanggal 14 Oktober yang lalu sebesar Rp 1.000.000,-
25 Oktober Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 500.000,-
26 Oktober Ny. Canna mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan pribadi
sebesar Rp 650.000,-
28 Oktober Dibayar beban serba-serbi usaha sebesar Rp 450.000,-
Perkiraan-perkiraan yang digunakan:
111 Kas (Cash)
112 Piutang Usaha (Accounts Receivable)
113 Perlengkapan Kantor (Office Suplies)
121 Peralatan kantor (Office Equipment)
211 Hutang Usaha (Accounts Payable)
311 Modal Ny. Canna (Canna’s, Capital)
312 Prive Ny. Canna (Canna’s, Drawing)
411 Pendapatan Jasa (Service Revenue)
511 Beban Sewa (Rent Expense)
512 Beban Saji (Salaries Expense)
513 Beban Serba-serbi (Miscelleneous Expense)
Diminta:
1. Buatlah jurnal umum atas transaksi di atas selama bulan Oktober 2013!
2. Posting jurnal tersebut ke dalam buku besar rekening-rekening yang bersangkutan!
3. Susunlah neraca saldo perusahaan tersebut per 30 Oktober 2013!

Soal 2
Tn. Christo mulai membuka usahanya pada bulan Juni 2014 untuk menyediakan jasa
penyewaan kenderaan bermotor roda dua dengan nama “Christo Rent” di Tomok. Transaksi-
transaksi keuangannya yang terjadi selama bulan Juni 2014 adalah sebagai berikut :
1 Juni Tn. Christo menginvestasikan uangnya untuk perusahaan sebesar Rp
50.000.000 dan peralatan senilai Rp 12.000.000,-
3 Juni Dibeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp 1.200.000,-
8 Juni Dibeli 3 (tiga) buah kendaraan bermotor dengan harga @ Rp 16.000.000 dari
Perusahaan Sudi Motor dengan uang muka Rp 15.000.000,-
9 Juni Dibeli perlengkapan tambahan secara tunai sebesar Rp 500.000,-
11 Juni Diterima uang dari para pengguna jasa sebesar Rp 2.400.000,-
14 Juni Diterima uang dari Tn. Christo atas sebuah kendaraan yang disewakan kepadanya
untuk 5 bulan @ Rp 500.000,- (dicatat sebagai utang).
16 Juni Dibayar beban serba-serbi untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp 900.000,-
17 Juni Dibayar beban iklan kepada harian “Batak Pos” untuk 15 kali terbit sebesar
Rp 750.000,-
19 Juni Diterima order dari pengguna jasa sebesar Rp 2.500.000,- dan tagihan difakturkan
kepada langganan
20 Juni Dibayar beban gaji karyawan bulan Juni 2014 sebesar Rp 1.000.000,-
24 Juni Diterima uang dari pelanggan atas jasa tertanggal 19 Mei sebesar Rp
1.500.000
28 Juni Perlengkapan yang tersisa selama bulan Mei sebesar Rp 500.000,-
30 Juni Penyusutan kenderaan untuk bulan Mei sebesar Rp 700.000,-
Diminta:
1. Himpunlah perkiraan-perkiraan yang akan dipakai pada perusahaan ini dan berilah nomor
setiap perkiraan sebanyak tiga digit serta susunlah secara teratur sesuai dengan buku besar
yang akan dibuat!
2. Buatlah jurnal umum (general journal) dari transaksi-transaksi di atas!
3. Postinglah jurnal umum (general journal) tersebut ke dalam buku besar (general ledger)
pada perkiraan masing-masing dengan memberi nomor pada kolom referensi di jurnal dan
halaman jurnal dalam kolom referensi di buku besar!
4. Susunlah neraca saldo/neraca percobaan (trial balance) per 30 Juni 2014!
5. Susunlah laporan keuangan (financial Statement) yang terdiri dari
a. Laporan perhitungan laba rugi (income statemen)
b. Laporan perubahan modal (capital statement)
c. Neraca (balance sheet)

Anda mungkin juga menyukai