Disusun Oleh :
Kelompok 9
Kelas N1F
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2023
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
A. PEMBAHASAN................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
2
A. PEMBAHASAN
1.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi
yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama periode tahun
buku bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh bagian akuntansi untuk
dipertanggungjawabkan kepada pihak manajemen dan pihak perusahaan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, sebagai contoh,
sebagai laporan arus kas/laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan
yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Menurut Kasmir (2008), pengertian laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu
proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan terdiri dari Neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Menurut Munawir (2010), laporan keuangan adalah suatu bentuk pelaporan yang
terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan 7 perubahan ekuitas. Neraca
menunjukkan atau menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan
pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan
laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang
menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
3
Tujuan laporan keuangan yaitu:
a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
suatu periode tertentu.
d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu
e. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode
f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode
g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan
h. Informasi keuangan lainnya.
Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, akan dapat diketahui
kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Kemudian, laporan keuangan tidak hanya
sekedar cukup dibaca saja, tetapi juga harus dimengerti dan dipahami tentang posisi
keuangan perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis keuangan melalui
berbagai rasio keuangan yang lazim dilakukan.
4
1. Neraca (Balance Sheet)
Neraca menunjukkan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), modal perusahaan
(ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Akan tetapi, pemilik atau manajemen dapat
pula meminta laporan neraca sesuai kebutuhan untuk mengetahui secara persis berapa
harta, utang dan modal yang dimilikinya pada saat tertentu.
5
b. Bentuk Single Step
Laporan laba rugi dalam bentuk single step hanya dikenal laba bersih karena
dalam bentuk ini semua penghasilan dikurangi beban-bebantermasuk pajak
dilaporkan sekaligus tanpa dipisah-pisahkan seperti dalam multiple step.
Laporan laba rugi menyajikan informasi keuangan yang dihubungkan dengan lima
aktivitas besar usaha :
1. Penghasilan (Penjualan) adalah uang yang diperoleh dari penjualan produk
atau jasa perusahaan.
2. Harga pokok penjualan adalah biaya produksi atau biaya utuk menhasilkan
barang dan jasa yang akan dijual.
3. Beban operasi yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi produk
atau jasa, dan administrasi bisnis.
4. Beban keuangan dalam menjalankan bisnis yaitu bunga dibayarkan kepada
kreditur perusahaan dan pembayaran dividen kepada para pemegang saham
istimewa.
5. Beban pajak yaitu jumlah pajak yang ditanggung berdasarkan pajak yang
ditanggung perusahaan.
6
3. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan
jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini atau kekayaan selama periode
bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus
diungkapkan dalam laporan keuangan.
7
1.5 Jenis – Jenis Transaksi Keuangan
Syarat-syarat laporan keuangan merupakan ciri-ciri khas membuat informasi dalam
laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan bernilai
ekonomis. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pemakai.
Relevan agar bermanfaat
Informasi harus relevan untuk memenuhi informasi kebutuhan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan. Informasi yang memiliki kualitas relevan, apabila informasi
tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai masa lalu, masa kini, atau
masa depan, untuk mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu.
Dapat dibandingkan
Pemakaian laporan harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar
periode tertentu untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi keuangan. Pemakai juga
harus dapat membandingkan laporan keuangan antara perusahaan.
Mempunyai daya uji
Laporan keuangan yang telah disusun dengan panduan konsep-konsep dasar akuntasi
dan prinsip-prinsip akuntansi yang sudah disahkan, sehingga dapat diuji kebenaran
oleh pihak lain.
Netral
8
Laporan Keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif, dan tidak memihak pada
kepentingan pemakai tertentu. Artinya, laporan keuangan disusun harus memenuhi
syarat-syarat tersebut di atas dan tidak menyesatkan pembaca serta laporan keuangan
harus disajikkan secara lengkap.
a. Pemilik Perusahaan
Bagi pemegang saham yang sekaligus pemilik perusahaan, kepentingan terhadap
laporan keuangan perusahaan adalah untuk melihat kemajuan perusahaan yang
dipimpin oleh manajemen dalam satu periode. Kemajuan yang dilihat adalah
kemampuan dalam menciptakan laba dan pengembangan aset yang dimiliki. Dari
laporan keuangan ini, pemilik dapat menilai sejauh mana pengembangan perusahaan
yang telah dijalankan manajemen. Bagi pemilik dengan adanya laporan keuangan ini,
dapat memberikan gambaran berapa jumlah deviden yang akan diterima, kemudian
untuk menilai kinerja keuangan pihak manajemen dalam menjalankan kepercayaan
yang diberikan.
b. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut,
disamping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan
tersebut juga sangat diperlukan oleh Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk perencanaan pemerintah,
c. Manajemen Laporan
Bagi pihak manajemen adalah untuk menilai kinerja manajemen perusahaan dalam
mencapai target yang direncanakan dan juga untuk menilai kinerja manajemen dalam
mengelola sumber daya yang dimiliki. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari
pertumbuhan laba yang diperoleh dan pengembangan aset-aset yang dimiliki.
d. Karyawan
9
Bagi karyawan dengan adanya laporan keuangan juga untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan yang sebenarnya. Dengan mengetahui laporan keuangan,
karyawan juga paham tentang kinerja mereka, sehungga karyawan juga merasa perlu
mengharapkan peningkatan kesejahteraan, abila perusahaan mengalami keuntungan
dan sebaliknya perlu melakukan perbaikan, jika perusahaan mengakami kerugian.
e. Investor
Penanam modal menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan
informasi dan membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual
investasi tersebut.
10
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat membantu perusahaan
untuk memperkirakan potensi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan
kedepannya.
Untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan
perusahaan yang relevan kepada pengguna laporan keuangan.
Untuk menghindari terjadinya selisih atau kesalahan dalam pencatatan
keuangan sebuah bisnis atau perusahaan. Dalam hal ini, seluruh bukti transaksi
yang ada harus disimpan dengan rapi.
1. Pencatatan Manual
2. Pencatatan Digital
11
2.6 Manfaat Bukti Transaksi
Dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan atau selisih dalam pencatatan
akuntansi dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk tulisan.
Berfungsi sebagai dasar untuk pencatatan akuntansi,
Menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.
Dapat diketahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
Bisa menjadi media yang berisikan data informasi keuangan.
Unsur-unsur yang ada di sebuah memo secara umum hampir mirip dengan
unsur-unsur yang dimiliki dalam penulisan surat resmi. Perbedaannya hanya terletak
pada jumlah kata yang mengimplikasikan bahwa memo memiliki jauh lebih sedikit
kata jika dibandingkan dengan surat resmi. Contoh dari memo adalah pesan dari
atasan kepada pihak akuntan mencatat dan mempersiapkan gaji pegawai yang masih
harus dibayar pada akhir periode.
Nota Kredit
Nota kredit adalah sebuah dokumen yang digunakan oleh seseorang dalam
membuktikan telah terjadinya pengurangan piutang usaha. Penurunan piutang usaha
12
ini biasanya terjadi disebabkan oleh pengembalian barang dagang dari pembeli atau
akibat adanya penurunan harga. Sedangkan penurunan harganya sendiri bisa terjadi
akibat dari ketidaksesuaian atau kerusakan barang serta kualitas yang berbeda dari
ekspektasi awal pembeli.
Nota kredit adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh penjual dan berfungsi
sebagai alat persetujuan dari penjual atas permohonan pengurangan harga yang
diminta oleh pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan atau tidak
sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli. Untuk itulah, nota kredit semestinya
ditandatangani oleh penjual untuk mengurangi piutang usaha yang nantinya akan
ditagihkan kepada pembeli.
Nota Debet
Biasanya nota debet memiliki 2 salinan. Satu lembar dipegang oleh pembeli
dan lembar yang lain dipegang oleh penjual. Nota debet hanya akan dikembalikan
saat barang sudah kembali pada pembeli.
Nota Kontan
13
Nota kontan juga biasanya dibuat dengan menggunakan salinan minimal dua
rangkap. Nota asli diberikan kepada pembeli, sementara salinannya disimpan oleh
penjual untuk catatan atau arsip.
Faktur
Ciri utama faktur pada umumnya adalah memuat informasi detail mengenai
nama dan alamat penjual, nomor faktur, nama dan alamat pembeli, tanggal pesanan,
syarat pembayaran, keterangan mengenai barang seperti jenis barang, harga satuan,
kuantitas barang dan jumlah harga.
Fungsi utama faktur sebagai bukti transaksi adalah dengan menjadi media
pencatatan bagi setiap barang atau produk yang dideskripsikan dengan benar serta
sesuai dengan kondisi yang ada, lengkap, dan tidak rancu. Hal ini dilakukan untuk
menghindari komplain ketika terdapat ketidaksesuaian barang yang diterima oleh
pembeli.
Kuitansi
Kuitansi adalah salah satu dari macam-macam bukti transaksi yang dibuat
hanya pada saat penerimaan sejumlah uang. Berbeda dengan faktur yang merupakan
bukti transaksi antara penjual dan pembeli, kuitansi adalah bukti tanda terima uang
atau bukti bahwa telah diterimanya sejumlah uang.
Kuitansi terdiri dari dua rangkap, satu rangkap dari kuitansi akan dipegang
pembeli/pihak yang membayar dan satunya lagi dipegang oleh penjual/yang
menerima pembayaran.
Cek
14
Cek merupakan sebuah perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang
mempunyai rekening di suatu bank, dengan maksud agar bank tersebut membayarkan
sejumlah uang yang tertulis kepada si pembawa cek tersebut.
Umumnya cek terdiri dari 2 bagian yaitu bagian sebelah kiri buku cek sebagai
bukti arsip pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut. Sedangkan
sebelah kanan cek adalah bagian yang diberikan kepada pihak yang menerima
pembayaran cek tersebut. Salah satu fungsi lain dari cek itu adalah untuk mengambil
uang di rekening giro serta sebagai nilai tukar selain mata uang.
Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam
bilyet giro pada bank yang sama atau bank lain. Seringkali bilyet giro dianggap
sebagai kebalikan dari cek karena fungsinya yang berbeda dan bertolak belakang
antara satu dengan yang lainnya.
Bukti transaksi lainnya adalah bukti setoran bank. Bukti setoran bank
merupakan catatan transaksi berupa lembar slip setoran yang disediakan oleh pihak
bank untuk digunakan pada saat melakukan setoran uang ke bank, seperti untuk
tabungan atau investasi.
Bukti transaksi yang satu ini adalah dokumen tertulis terkait penerimaan uang
(kas) yang disertai oleh buktinya. Bukti tersebut biasanya hanya digunakan oleh pihak
internal perusahaan sekaligus sebagai data pengarsipan. Kas yang masuk di sini bisa
berasal dari uang tunai yang dibayarkan oleh konsumen dalam bentuk cicilan, bunga,
jenis investasi, dan sebagainya.
15
Bukti Kas Keluar
Contoh bukti transaksi kas ini berisi keterangan lengkap, mulai dari tanggal,
nama, keterangan kegiatan, dan ditandatangani oleh pihak yang memiliki otoritas
keuangan di perusahaan. Bukti tersebut dapat digunakan oleh pihak akuntan untuk
menyusun laporan keuangan perusahaan dalam jumlah kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Hanief, Arvinta Fariensya (2020). Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan :
Academia.id
Hadiman, Sri (2017). Laporan Keuangan. DocPlayer 205-224
Rahma, Akidna (2022). Bukti Transaksi:majoo
Khadijah, siti (2021). Laporan Keuangan » Laporan Keuangan Dagang » Laporan Keuangan
Perusahaan Dagang : Academia.id
Gautama, Budi (2019). Tahap Pencatatan Transaksi Dalam Siklus Akuntansi: Academia.id
16
17