Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah,

kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Sejarah Akuntansi”. Sebuah

makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi. Walaupun cukup banyak

rintangan yang harus dihadapi selama masa penulisan makalah ini, tetapi Alhamdulillah dapat

teratasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Makalah ini kami maksudkan agar dapat memberikan gambaran tentang teori

akuntansi dan aplikasinya didalam metode ilmiah. Serta kita juga dapat memahami

bagaimana sebenarnya akuntansi itu dipandang. Sebagai sains kah? Atau sebagai seni.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, baik dari segi isi

maupun segi penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari segenap pembaca, demi kelancaran makalah berikutnya. Kami juga ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penyusunan makalah ini.

Tasikmalaya, 29 September

2018

Penulis,

1
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. Latar belakang............................................................................................................3
B. Tujuan Penulisan........................................................................................................3
C. Maksud penulisan.......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Pengertian Akuntasi....................................................................................................5
D. Sejarah Awal Akuntansi.............................................................................................6
E. Sejarah Singkat Perkembangan Akuntansi.................................................................9
F. Manfaat Akuntansi...................................................................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................................12
A. Kesimpulan...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat.Sejarah

perkembangan pemikiran akuntansi (accounting thought ) dibagi dalam tiga periode: tahun

4000 SM – 1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 sampai sekarang. Masing-

masing periode memberi kontribusi yang berarti bagiilmu akuntansi. Pada periode pertama

akuntansi hanyalah bentuk.

Record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan

dari apa saja yangterjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan

penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry

bookkeeping . Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi

yang bukanlagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke

dalamkehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak

pada perubahan ilmu akuntansi modern (Basuki, 2000 : 173).Pengguna akuntansi juga

bervariasi, dari yang sekedar memahamiakuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung; 2)

sumber informasi dalam pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana

akuntansi diterapkansejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama.

Biladihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman

terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dan keduayaitu sebagai alat hitung-

menghitung dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan (Basuki, 2000 :

174).

B. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu mencantumkan

tujuan dalam penulisannya agar penulisan makalah ini lebih terarah pada sasaran yang

3
akan dicapai. Tujuan penulisan tersebut yakni untuk mendapatkan gambaran yang pasti

tentang sejarah perkembangan ilmu akuntansi dari sejak dahulu hingga sekarang.

C. Maksud penulisan

Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seluk beluk ilmu akuntansi.

Meningkatkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu masalah atau

pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada penulis. Sebagai bahan bacaan dan acuan

bagi diri sendiri, rekan-rekan, serta generasi yang akan datang.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntasi

Kata akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu to account, artinya

memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan dari pengelola perusahaan kepada

pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk menjalankan

kegiatan perusahaan. Definisi akuntansi menurut American Accounting Association

(AAA), akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan

informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan

tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Sedangkan definisi yang dikemukakan oleh American Institue of Certified Public

Accountans (AICPA), akuntansi berarti suatu seni pencatatan, pengelompokkan dan

pengihtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang atau segala

transaksi dankejadian yang sedikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan

hasilnya.

Akuntansi sering disebut juga sebagai bahasa bisnis. Semakin baik memahami

bahasa tersebut, maka akan semakin baik pula dalam mengelola aspek-aspek keuangan di

dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena banyaknya aspek sehari-hari yang

didasarkan pada akuntansi, misalnya perencanaan keuangan pribadi, pinjaman, dan lain-

lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan akuntansi yang

utama adalah menyajikan informasi ekonomi suatu perusahaan. Informasi ekonomi

tersebut berguna bagi pihak-pihak dalam perusahaan maupun bagi pihak-pihak di luar

perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan suatu pencatatan,

5
penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan,

kemudian melaporkan hasilnya.

B. Sejarah Awal Akuntansi

Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengidentifikasi tempat dan waktu lahirnya

sistem pembukuan berpasangan. Ada berbagai scenario yang dihasilkan oleh usaha-usah

tersebut. Sebagian besar scenario tersebut mengakui bahwa system pencatatan telah ada

dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih tahun 3000 BC.

Diantaranya adalah peradaban Kaldea- Babilonia, Astria, dan Samaria, yang

merupakan pembentuk system pemerintah pertama di dunia, pembentuk system bahasa

tulisan tertua membentuk “poros tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan

departemen”, perdaban China, dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran

kunci dan canggih selama Dinasti Chao (1122-256 BC) peradaban Yunani, dimana Zenon,

manajer serta Appolonius , memperkenalkan system akuntansi pertanggung jawaban yang

luas pada tahun 256 BC, dan peradaban Roma, dengan hukum yang menentukan bahwa

pembayar pajak harus membuat laporan posisi keuangan, dan dengan hak sipil yang

tergantung pada tingkat kekayaan yang dinyatakan warga negara. Adanya bentuk-bentuk

pembukuan pada jaman kuno tersebut berkaitan dengan berbagai factor diantaranya

penemuan system penulisan, pengenalan angka arab dan system decimal, penyebaran

pengetahuan aljabar, adanya bahan-bahan penulisan yang murah, meningkatnya literasi

(kemelehurufan) dan adanya medium pertukaran yang baku A Litleton menyebutkan tujuh

prakondisi dan timbulnya pembukuan yang sistimatis :

1. Seni menulis. Karena pembukuan pertama-tama adalah suatu pencatatan.

2. Arimetika. Karena aspek-aspek mekanis pembukuan terdiri dari serangkaian

komputasi sederhana.

6
3. Kekayaan Pribadi. Karena pembukuan hanya berkaitan dengan pencatatan fakta

tentang kekayaan, dan hak atas kekayaan.

4. Uang. Yaitu (perantara dalam perekonomian), karena pembukuan tidak diperlukan

kecuali transaksi dalam kekayaan dan hak atas kekayaan dapat direduksi ke dalam

denominator umum ini.

5. Kredit. Yaitu (transaksi yang belum selesai), karena dorongan untuk membuat

catatan tidak begitu kuat jika semua transaksi pertukaran telah selesai pada saat

kejadian.

6. Perniagaan. Karena pertukaran yang hanya bersifat local tidak cukup memberi

tekanan (volume usaha) untuk mendorong orang mengkoordinasikan gagasan yang

berbeda-beda ke dalam suatu system. Modal. Karena tanpa modal perniagaan akan

tidak berarti dan kredit akan tidak mungkin.

Masing –masing peradaban kuno yang disebutkan di atas mencakup prasyarat-

prasyarat tersebut, sehingga mendorong kehadiran berbagai bentuk pembukuan. Yang

masih terhilang adalah scenario tentang sejarah akuntansi dari informasi yang terisolasi

dalam risalat pembukuan yang mula-mula. Salah satu scenario yang masuk akal adalah

sbb:

Apabila kita akan menelusuri asal mula sejarah sains (akuntansi) yang penting ini,

secara alamiah kita akan menganggap bahwa penemuan pertama akuntansi adalah oleh

para pedagang, dan tidak ada orang yang memiliki klaim yang lebih utama daripada

bangsa Arabia, Bangsa Mesir, yang selama beberapa abad menguasai perdagangan dunia,

menurunkan gagasan pertama tentang perdagangan dari hubungan mereka dengan orang-

orang yang jujur ini, dan konsekuensinya mereka harus menerima bentuk pertama dari

perakuntanan, yang dalam cara perdagangan yang alamiah, dikomunikasikan kepada

semua kota Mediterania.

7
Ketika kekaisaran barat diserang oleh bangsa Barbar, dan semua Negara yang telah

disusunnya, mengambil kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan, perniagaan segera

hilang setelah kemerdekaan, dan segera Italia yang pernah menjadi pusat dunia, menjadi

pusat perdagangan, yang merupakan puing-puing kekaisaran timur oleh Turki, yang tidak

pernah dimasuki oleh orang-orang yang berbakat atau aturaan-aturan seni perdagangan,

bukan merupakan penyumbang kecil.

Bisnis pertukaran, yang oleh Lombard dikaitkan dengan kota-kota perdagangan

Eropa, memperkenalkan metode pencataan akun, dengan cara berpasangan, yang saat

sekarang memperoleh nama pembukuan Italia. Pembukuan Italia ini menjadi berhasil baik

seiring dengan perkembangan perdagangan Republik Italia dan penggunaan metode

berpasangan dalam abad keempat belas.

Buku pertama tentang pembukuan berpasangan muncul pada tahun 1340 oleh Massari

dari Genoa, Pembukuan berpasangan ini mendahului Paciolo kurang lebih dua ratus tahun

Raumond de Rover menggambarkan perkembangan awal akuntansi di Italia sebagai

berikut:

Pencapaian besar pedagan-pedagang Italia, kira-kuira antara 1250 dan 1400, adalah

menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi suatu system klasifikasi yang

terintegrasi di mana lacinya di sebut akun dan semua transaksi dimasukkan dengan prinsip

berpasangan.

Namun, tidak dapat diasumsikan bahwa keseimbangan pembukuan merupakan tujuan

utama akuntansi abad pertengahan. Sebalinya, paling tidak di Italia, pedagang-pedagang

telah mulai menggunakan akuntansi sebagai alat pengendalain manajemen sejak 1400.

Mereka belumlah semaju kita sekarang ini, bahkan masih jauh dari mewujudkan potensi-

potensi pembukuan berpasangan.

8
Namun, mereka telah memulai dengan mengembangakn dasar-dasar akuntansi biaya

(cost), dengan memperkenalkan pembalikan dan penyesuaian-penyesuaian yang lain,

seperti akrual (accruals) dan tangguhan (deferred), dan dengan memberi perhatian pada

audit neraca. Hanya dalam analisis laporan keuangan saja pedagang-pedagang pada masa

itu membuat kemajuan kecil. Adalah, wajar juga untuk menyebut bahwa bentuk-bentuk

dasar akuntansi berpasngan yang belum sempurna telah ada dalam peradaban Inca Kuno

dalam tahun 1577.

C. Sejarah Singkat Perkembangan Akuntansi

Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran dan

membuat catatan. Pada awal abad XV muncul naskahnaskah mengenai pelajaran akuntansi

di Italia dengan menggunakan angkaangka Arab. Dan pada akhir abad XV terbit buku

yang pertama di Italia, hasil karya seorang Venesia, bernama Lucas Paciolo yang berjudul

“Summa De Arithmatica, Geometrica et Proportionalita”. Buku tersebut membahas

tentang akuntansi, dan menjadi tonggak sejarah di bidang akuntansi. Di dalam salah satu

babnya, buku tersebut membahas tentang “Tractatus de Computist el Scriptorio”, yaitu

cara-cara pembukuan dengan berpasangan (double book keeping), yang sampai sekarang

masih banyak digunakan.

Hasil karya Lucas Paciolo ini menyebar ke Eropa Barat dan dikembangkan oleh

pengarang-pengarang baru. Sehingga timbullah beberapa sistem, yang namanya

disesuaikan dengan nama negaranya masingmasing, contohnya sistem Belanda, sistem

Amerika (anglo saxon), dan sebagainya.

Akuntansi berbeda dengan pembukuan. Pembukuan atau tata buku adalah suatu seni

pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran. Adapun akuntansi lebih luas cakupannya

9
daripada pembukuan. Mengapa demikian? Karena pembukuan sebagian dari kegiatan

akuntansi. Adapun hal yang berkaitan dengan akuntansi, yaitu:

1. Pembukuan;

2. Penganalisisan laporan-laporan keuangan yang telah disusun;

3. Penelitian untuk mengetahui luas serta macam-macam transaksi keuangan;

4. Perencanaan sistem akuntansi yang akan digunakan pada sebuah perusahaan

berdasarkan hasil survei;

5. Pemeriksaan akuntansi; dan lain sebagainya.

Dalam perkembangan akuntansi, beberapa negara di Eropa Barat memisahkan

“pembukuan” dari pelajaran “akuntansi dalam arti yang luas”. Di negeri Belanda, sampai

sekarang masih memberikan pelajaran “pembukuan” saja pada berbagai perguruan, dan

untuk pelajaran “akuntansi secara luas” hanya diberikan di fakultas ekonomi jurusan

akuntansi. Adapun di Amerika Serikat, dikarenakan pembukuan merupakan bagian dari

akuntansi, maka yang dipergunakan pada perguruan-perguruan di sana adalah pelajaran

akuntansi dalam arti yang luas.

Dan di Indonesia sendiri disepakati lewat lokakarya Pusat Pengembangan Akuntansi

Fakultas Ekonomi tahun 1980 tentang Pendidikan Akuntansi di Indonesia, bahwa cara

atau sistem yang dipakai di Indonesia adalah cara atau sistem Amerika, setelah

sebelumnya Indonesia pernah memakai sistem Belanda karena pengaruh penjajahan oleh

pihak Belanda.

D. Manfaat Akuntansi

Infromasi akuntansi bahan dasarnya beruap data transaksi dan kejadian suatu unit

ekonomi, baik perusahaan perorangan, persekutuan, koperasi, maupun perorangan.

Menurut pengerertian yang dikemukakan AAA, bahwa data perusahaan yang berupa

10
transaksi dan kejadian yang dinyatakan dengan sejumlah uang harus dicatat,

digolongkan, dan diikhtisarkanlebih dahulu sebelum disusun laporan keuangan dan

dianalisis. Laporan keuangan itu sangat dibutuhkan oleh manajemen perusahaan maupun

pihka ekstern prusahaan. Manfaat secara umum seperti yang tersebut dalam pengertian

akuntasi oleh AAA, bahwa kegunaan infromasi akuntasi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan menyusun perencanaan kegiatan perusahaan.

2. Pengendalian perusahaan.

3. Sebagai dasar untuk membuat keputusan bagi manajemen.

4. Untuk memberikan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak ekstern prusahaan

(pemilik, kreditur, pemerintah, karyawan) agar mereka dapat mengambil.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebenarnya akuntansi sudah ada sejak pada abad 3600 SM. Lalu mulai merkembang

dengan ditemukannya buku tentang double entry. Orang yang pertama kali menulis buku

tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli dan orang yang

pertama kali menerbitkan buku tentang double entry bookkeeping system adalah Luca

Pacioli pada tahun 1949. Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642,

tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di

Jakarta sejak tahun 1747.

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah

dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan

sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti

untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://patrickgalugu.blogspot.com/2013/09/sejarah-dan-perkembangan-teori.html

http://ilmuakuntansi.web.id/sejarah-akuntansi/

http://jannysuarjanny.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-ilmu-akuntansi-di.html

13
14

Anda mungkin juga menyukai