Anda di halaman 1dari 7

Untuk SMA Kelas XII Semester 1

1 | Akuntansi sebagai Sistem Informasi/Kelas XII Semester 1


AKUNTANSI
SEBAGAI SISTEM
INFORMASI

SEJARAH PENGERTIAN MANFAAT PEMAKAI


AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI INFORMASI
AKUNTANSI

PIHAK PIHAK
EKSTERNAL INTERNAL

2 | Akuntansi sebagai Sistem Informasi/Kelas XII Semester 1


AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

A. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

A
kuntansi sudah dikenal sejak manusia mulai bisa menghitung dan membuat
catatan yang tidak hanya ditulis pada kertas tetapi juga pada kayu, batu, dan
daun. Pada abad XV terjadi perkembangan dan perluasan perdagangan yang
dilakukan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan usaha ini menyebabkan manusia
memerlukan sistem pencatatan yang lebih baik sehingga akuntansi mulai berkembang.
Ada 3 peristiwa yang berkaitan dengan sejarah ringkas perkembangan akuntansi yaitu :
• Pada tahun 1494, Luca Pacioli seorang ahli Matematika, mengarang sebuah buku yang
berjudul Summa de Aritmatika, Proportioni et Proportionalita. Buku ini mengajarkan
juga tentang akuntansi yang dibuat dalam bab yang berjudul Tratactus de Computis et
scriptoris. Bab ini memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga
sistem kontinental.

Luca Pacioli dikenal sebagai Bapak Akuntansi


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Luca_Pacioli

Sistem kontinental adalah pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet
dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu
seimbang. Cara ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan
terpadu, karena pengusaha dapat mempunyai gambaran tentang laba-rugi usaha, harta
yang dimiliki perusahaan dan hak milik.
Buku Luca Pacioli ini merupakan titik tolak perkembangan akuntansi sebagai suatu
ilmu. Buku-buku ilmu akuntansi yang berikutnya sangat dipengaruhi oleh sistem
kontinental ini.
• Pada pertengahan abad ke-18 sampai ke-19, terjadi Revolusi Industri di Inggris yang
mendorong perkembangan akuntansi karena para menejer publik ingin mengetahui
biaya produksinya. Dengan mengetahui berapa besar biaya produksi, mereka dapat
mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Bidang akuntansi
biaya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan perkiraan biaya ini secara tepat
dan berkala. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan
penyediaan informasi bagi menejemen.

3 | Akuntansi sebagai Sistem Informasi/Kelas XII Semester 1


• Revolusi industri menciptakan suatu permintaan modal yang besar untuk membangun
pabrik dan membeli mesin-mesin. Hal ini menyebabkan perusahaan harus membangun
suatu bentuk organisasi (the corporate form of organization). Bentuk organisasi ini
memunculkan para pemegang saham (stockholders) baru, dimana mereka
membutuhkan informasi tentang seberapa baik menejemen mejalankan perusahaan.
Karena para pemegang saham ini tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan operasi
sehari-hari, maka mereka mengandalkan laporan akuntansi untuk mengevaluasi kinerja
menejemen. Hal ini yang menyebabkan akuntansi semakin berkembang.

Sementara itu, Profesor Robert Stelling, seorang ahli akuntansi dari Amerika, membagi
perkembangan akuntansi menjadi 3 tahap, yaitu:
Tahap pertama;
Pada tahap pertama ini ruang lingkup perusahaan masih kecil, para pemiliknya
sekaligus menjadi menejer perusahaan. Segala pencatatan mengenai perusahaan
dikerjakan sendiri.
Tahap kedua;
Perusahaan yang dikelola sudah semakin besar, sehingga semua pengurusan dalam
perusahaan tidak mungkin lagi dikelola sendiri. Pada tahap ini penacatatan akuntansi
mulai diserahkan kepada orang lain yang mengerti tentang akuntansi.
Tahap ketiga;
Pada tahap ini sudah terjadi pemisahan fungsi secara tegas antara pemilik dan
perusahaan. Pencatatan akuntansi mulai berkembang, sehingga timbul kebutuhan akan
pertanggungjawaban perusahaan kepada pemilik perusahaan. Akhirnya dinamika
pertanggungjawaban ini dinamakan laporan keuangan.

PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA

P erkembangan akuntansi di Indonesia pada mulanya menganut sistem


kontinental, sama yang dipakai Belanda. Sistem kontinental ini, yang disebut
juga tata buku atau pembukuan, sebenarnya tidak sama dengan akuntansi.
Tata buku : menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses akuntansi,
seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan
untuk menciptakan informasi akuntansi yang berdasar pada data.
Akuntansi : menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal, seperti
kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi.
Dengan demikian, pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.
Dalam perkembangan selanjutnya tata buku semakin ditinggalkan orang. Di Indonesia
orang atau perusahaan semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Pesatnya
perkembangan sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan oleh:
1. Adanya penanaman modal asing (PMA) di Indonesia banyak membawa dampak positif
terhadap perkembangan akuntansi, seperti beralihnya tata buku (akuntansi sistem
kontinental) ke akuntansi Anglo Saxon. Perkembangan ini terjadi karena sebagian besar
PMA menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon).
2. Hampir sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan pengembangan akuntansi
menyelesaikan pendidikannya di Amerika dan mereka menerapkan ilmunya di
Indonesia. Dengan demikian sistem Anglo Saxon lebih dominan digunakan di
Indonesia.

4 | Akuntansi sebagai Sistem Informasi/Kelas XII Semester 1


B. PENGERTIAN AKUNTANSI

Akuntansi berasal dari bahasa Inggris “accounting” yang berasal dari kata kerja
“to account” yang artinya memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Secara
umum, pencatatan keuangan berperan sebagai alat bantu dalam menjalankan bisnis.
Misalnya untuk mengetahui berapa uang yang digunakan sebagai modal, berapa uang
yang telah dikeluarkan, dan berapa uang yang diterima. Semua pencatatan yang telah
didokumentasikan diolah atau diproses untuk mengetahui berapa besar yang telah
dikorbankan dan berapa besar yang diterimanya. Proses inilah yag dinamakan kegiatan
akuntansi.
Akuntansi sering disebut sebagai “Bahasa Bisnis” atau “Bahasa Pengambilan
Keputusan”, karena semakin kita dapat memahami dan menguasai ilmu akuntansi,
maka akan semakin baik pula dalam menangani dunia usaha terutama aspek keuangan
perusahaan.
Pengertian akuntansi telah banyak didefinisikan oleh berbagai pihak, namun pada
dasarnya mempunyai arti yang sama.
1. Pengertian akuntansi menurut Asosiasi Akuntansi Amerika atau American
Accounting Association (AAA) mengemukakan definisi akuntansi sebagai
berikut:
“Accounting is the processes of identifying, measuring, and reporting economic
information, which enable clear and unambigious evaluation and decision-
making by those who use the information”. (Akuntasi adalah proses
mengidentifikasi, megukur, dan melaporkan/menyampaikan informasi ekonomi
yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta
tidak membingungkan oleh penggunanya).
2. Pengertian akuntansi menurut American Institute of Certified Public Accountant
(AICPA) adalah “the art of recording, classifying, and summerizing in a
significant manner and in terms of money, transaction and events which are, in
part at lest, of financial character an interpreting result there of” (seni
pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, menurut cara yang berarti dan
dinyatakan dalam mata uang, semua transaksi serta kejadian yang paling sedikit
bersifat finasial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan sendiri).
Berdasarkan pengertian-pengertian akuntansi tersebut dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Akuntansi sebagai seni pencatatan.
Artinya dalam melakukan pencatatan dibuat serapi mungkin sehingga mudah
dipahami oleh para pemakai. Teknik pengelompokan maupun pengikhtisaran
harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
2. Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi.
Artinya mencari/menetukan identitas transaksi ekonomi untuk kepentingan
pemakai.
3. Akuntansi merupakan alat untuk mengukur.
Artinya dapat memberikan penilaian yang nyata dengan uang. Apakah usaha
yang dilakukan semakin maju atau tidak.
4. Akuntansi dapat digunakan untuk mengomunikasikan.

5 | Akuntansi sebagai Sistem Informasi/Kelas XII Semester 1


Artinya hasil informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan serta
analisisnya dapat dipakai untuk pengambilan keputusan menejemen.

C. MANFAAT AKUNTANSI

Secara umum, manfaat akuntansi yaitu :


1. Membuat perencanaan dan pengawasan secara efektif.
2. Menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan yang tepat, baik bagi menejemen
maupun pihak eksternal.
3. Bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak yang berkepentingan seperti
investor, kreditor, pemerintah, dan sebagainya.

D. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

Pemakai
Informasi
Akuntansi

Pihak Pihak
Internal Eksternal

Pemimpin Pemasok
Investor Karyawan Kreditur Pelanggan Pemerintah Masyarakat
Perusahaan dan
Kreditur

Pemakai/pengguna informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu


pihak internal dan pihak eksternal.
1. Pihak Internal atau Pimpinan Perusahaan (Menejer)
Bagi menejer perusahaan, informasi akuntansi digunakan untuk menyusun
perencanaan dan pengawasan terhadap operasional perusahaan atau jalannya
perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan dan
melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.

2. Pihak Eksternal Perusahaan


Selain pihak perusahaan, masih terdapat pihak-pihak lain di luar perusahaaan yang
memerlukan informasi akuntansi. Pihak-pihak tersebut diantaranya sebagai berikut :
a. Investor atau calon investor
Para investor melakukan penanaman modal dalam suatu perusahaan dengan
tujuan untuk mendapatakan bagian laba. Investor atau calon investor
memerlukan informasi akuntansi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli atau menjual investasi tersebut.
b. Karyawan
Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka membutuhkan informasi
akuntansi untuk mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Selain itu,

6 | Akuntansi sebagai Sistem Informasi/Kelas XII Semester 1


informasi akuntasi tersebut juga diperlukan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa (gaji), manfaat pension, dan
pembukaan lapangan pekerjaan atau kebutuhan tenaga kerja.
c. Pemberi Pinjaman (Bank)
Pemberi pinjaman hanya bersedia memberikan kreditnya kepada suatu
perusahaan yang dipandang mampu mengembalikan atau mengangsur pinjaman
beserta bunganya pada saat jatuh tempo atau tepat pada waktunya.
d. Pemasok atau Kreditur Lainnya
Pemasok atau kreditur lain terarik dengan informasi akuntansi yang
memugkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan
dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan
dalam rentang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman, kecuali
jika sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan.
e. Pelanggan
Pelanggan membutuhkan informasi akuntansi untuk kelangsungan hidup
perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang
dengan perusahaan.
f. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan informasi akuntansi untuk
menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistik
pendapatan nasional dan statistik lainnya.
g. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara, diantaranya
perusahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti pada perekonomian
nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada
penanam modal domestik.

7 | Akuntansi sebagai Sistem Informasi/Kelas XII Semester 1

Anda mungkin juga menyukai