Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alamanda

NIM : 45160130031

Fakultas : Ekonomi

Jurusan / Kelas : Akuntansi / A

Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi I

SUB-POKOK PEMBAHASAN
Pengertian dan Sejarah Akuntansi
Beda Pembukuan dan Akuntansi
Profesi Akuntansi dan Etika
Prinsip prinsip Dasar Asumsi Asumsi dan Praktik Akuntansi

A. Pengertian Akuntansi
a. Pengertian Akuntansi Secara Umum
Pengertian Akuntansi ialah salah satu cabang ilmu yang mempelajari
tentang seni dan teknik untuk mengukur, menjabarkan serta
memberikan sebuah kepastian dari beberapa informasi yang berguna
untuk menjadi landasan utama bagi para pengguna akuntansi seperti
manajer, akuntan, auditor untuk menghasilkan sebuah kepastian.
b. Pengertian Akuntansi Menurut Beberapa Ahli
Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren
Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem
informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil
keputusan.
Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: tujuan utama dari
akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara
biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari
teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai
rujukan dalam mempelajari akuntansi.
Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah sistem informasi
yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
Suparwoto L (1990 : 2) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu
system atau tehnik untuk mengukur dan mengelola transaksi
keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk
informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak
ekstern disini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh
dan lain-lain.
B. Sejarah Akuntansi

Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran


dan membuat catatan. Pada awal abad XV muncul naskah mengenai
pelajaran akuntansi di Italia dengan menggunakan angkaangka Arab. Dan
pada akhir abad XV terbit buku yang pertama di Italia, hasil karya seorang
Venesia, bernama Lucas Paciolo yang berjudul Summa De Arithmatica,
Geometrica et Proportionalita. Buku tersebut membahas tentang akuntansi,
dan menjadi tonggak sejarah di bidang akuntansi. Di dalam salah satu
babnya, buku tersebut membahas tentang Tractatus de Computist el
Scriptorio, yaitu cara-cara pembukuan dengan berpasangan (double book
keeping), yang sampai sekarang masih banyak digunakan.

Hasil karya Lucas Paciolo ini menyebar ke Eropa Barat dan dikembangkan
oleh pengarang-pengarang baru. Sehingga timbullah beberapa sistem, yang
namanya disesuaikan dengan nama negaranya masingmasing, contohnya
sistem Belanda, sistem Amerika (anglo saxon), dan sebagainya.

Akuntansi berbeda dengan pembukuan. Pembukuan atau tata buku adalah


suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran. Adapun
akuntansi lebih luas cakupannya daripada pembukuan. Mengapa demikian?
Karena pembukuan sebagian dari kegiatan akuntansi. Adapun hal yang
berkaitan dengan akuntansi, yaitu:

1. pembukuan;
2. penganalisisan laporan-laporan keuangan yang telah disusun;

3. penelitian untuk mengetahui luas serta macam-macam transaksi


keuangan;

4. perencanaan sistem akuntansi yang akan digunakan pada sebuah


perusahaan berdasarkan hasil survei;

5. pemeriksaan akuntansi; dan lain sebagainya.

Dalam perkembangan akuntansi, beberapa negara di Eropa Barat


memisahkan pembukuan dari pelajaran akuntansi dalam arti yang luas. Di
negeri Belanda, sampai sekarang masih memberikan pelajaran pembukuan
saja pada berbagai perguruan, dan untuk pelajaran akuntansi secara luas
hanya diberikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi. Adapun di Amerika
Serikat, dikarenakan pembukuan merupakan bagian dari akuntansi, maka
yang dipergunakan pada perguruan-perguruan di sana adalah pelajaran
akuntansi dalam arti yang luas.

Dan di Indonesia sendiri disepakati lewat lokakarya Pusat Pengembangan


Akuntansi Fakultas Ekonomi tahun 1980 tentang Pendidikan Akuntansi di
Indonesia, bahwa cara atau sistem yang dipakai di Indonesia adalah cara atau
sistem Amerika, setelah sebelumnya Indonesia pernah memakai sistem
Belanda karena pengaruh penjajahan oleh pihak Belanda.

C. Perbedaan Pembukuan dan Akuntansi

Kriteria Pembukuan Akuntansi


Arti Pembukuan adalah Akuntansi adalah
kegiatan pencacatan pencacatan secara teratur
transaksi keuangan dan pelaporan informasi
perusahaan secara keuangan suatu organisasi
sistematis. untuk jangka waktu
tertentu.
Cakupan Pembukuan adalah Akuntansi Lebih luas dari
bagian dari akuntansi. pembukuan.
Pengambilan Suatu keputusan tidak Pengambilan keputusan
Keputusan dapat diambil jika hanya bisa dilakukan berdasarkan
berpatok pada catatan catatan akuntansi.
pembukaan.
Alat Bantu Jurnal dan Buku Besar. Neraca, Laporan Laba Rugi
dan Laporan Arus Kas.
Metode Sistem pembukuan Akuntansi Keuangan,
single entry dan double Akuntansi Biaya, Akuntansi
entry. Manajemen, Akuntansi
Sumber Daya Manusia,
Akuntansi Social
Responsibility.
Penentuan Posisi Pembukuan sama sekali Akuntansi menunjukkan
Keuangan tidak mencerminkan posisi keuangan entitas
posisi keuangan suatu secara jelas.
organisasi.
Pekerja Tugas pembukuan Tugas Akuntansi
cenderung sedikit memerlukan pengetahuan
memerlukan analitis sehingga
pengentahuan. Lulusan pengetahuan mendalam di
SMP ataupun SMA bisa bidang ini sangat
melakukannya. diperlukan (minimal lulusan
S1).

D. Profesi Akuntansi dan Etika

Tanggung Jawab Profesi

Kepentingan Publik

Integritas

Objektifitas
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional

Kerahasiaan

Perilaku Profesional

Standar Teknis

E. Prinsip-prinsip Dasar Asumsi-asumsi dan Praktik Akuntansi


a. Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi
Ada beberapa Asumsi dan prinsip dasar akuntasi yang mendasari
akuntansi yaitu:

Kesatuan Usaha Khusus (Economic Entity) :

Hal ini dimaksudkan bahwa perusahaan merupakan suatu unit usaha


yang berdiri sendiri, yang terpisah dengan pemiliknya sehingga seluruh
transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi pemiliknya sehingga
semua pencatatan dan pelaporan dibuat untuk perusahaan tersebut.
Kontinuitas Usaha (Going Concern):

Asumsi ini menganggap bahwa perusahaan akan hidup terus menerus


selamanya sehingga akan tersedia cukup waktu untuk menyelesaikan
usaha dan perjanjian-perjanjian usahanya.

Unit Moneter

Bahwa semua transaksi perusahaan dapat dilakukan pencatatannya


dengan ukuran fisik, namun akan menimbulkan keterbatasan dalam
pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sehingga diperlukan
suatu unit moneter. Unit moneter tersebut berupa mata uang, kalau di
Indonesia misalnya menggunakan IDR Rupiah.

Periode Waktu (Time Periode)


Seperti halnya di Tujuan Akuntansi Laporan Keuangan maka laporan
keuangan seharusnya tepat waktu supaya bermanfaat bagi
pemakainya.

Anda mungkin juga menyukai