Anda di halaman 1dari 21

BAB I

Akuntansi Internasional
Oleh:
Asa Arja Imaniar
17110019
Akuntansi Sebuah Bahasa Bisnis
Akuntansi disebut juga sebagai bahasa bisnis karena merupakan alat
untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
memerlukannya sebagai bahan analisa bisnis yang sedang kita jalankan.
Dan juga akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu organisasi bisnis, kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses
bisnis (keuangan) perusahaan tersebut. Sebuah aktivitas bisnis, baik dalam skala
besar maupun kecil, publik maupun swasta, pada umumnya tujuan utama dari
aktivitas bisnis adalah memaksimumkan profit (keuntungan). Untuk bisa
mengetahui besar kecilnya keuntungan yang dicapai dalam aktivitas bisnis, maka
proses pencatatan keuangan yang tersusun dengan baik dan benar sesuai
dengan bukti-bukti yang ada, akan memudahkan proses penyusunan laporan
keungan sehingga bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi Keuangan Dan
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan (Financial Accounting), akuntansi yang berfokus
pada pembuatan laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
eksternal pengguna laporan keuangan seperti pemegang saham,
pemberi pinjaman, otoritas pajak, dll. Akuntansi keuangan lebih bersifat
agregat dan disusun berdasarkan generally accepted accounting
principles atau prinsip akuntansi yang berlaku umum. Fungsi pokoknya
adalah memelihara catatan atas transaksi-transaksi usaha dan
menyiapkan laporan-laporan berkala atas usaha tersebut serta teknik
dan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam melaksanakan tugas ini.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen atau akuntansi manajerial adalah akuntansi yang
berfokus pada penyediaan informasi seputar operasional perusahaan
kepada pihak manajemen dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan
efektifitas operasional perusahaan. Dibandingkan dengan akuntansi
keuangan, akuntansi manajemen lebih bersifat detail dan tidak terikat
dengan standar tertentu sebagaimana akuntansi keuangan.Akuntansi
Manajemen (Management Accounting), yang menyiapkan data historis
maupun taksiran (estimated) dalam membantu pekerjaan manajemen
sehari-hari dan merencanakan operasi perusahaan.
Perbedaan Akuntansi keuangan dengan
akuntansi manajemen
  Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajem
Fokus Akuntansi keuangan berfokus pada pembuatan laporan keuangan seperti Fokus akuntansi manajemen adalah membuat laporan
laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan operasional perusahaan yang hanya didistribusikan secara
perubahan modal yang ditujukan baik kepada pihak internal maupun terbatas kepada pihak internal.
eksternal.
Agregasi Laporan Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan bisnis secara Akuntansi manajemen menghasilkan laporan yang lebih
agregat atau total operasional bisnis secara keseluruhan seperti laporan bersifat detail. Misalnya, laporan profit by product,
neraca dan laporan laba rugi. laporan customer dan lain sebagainya.

Tujuan Menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi dan Untuk menghasilkan laporan secara spesifik dan detail,
performa perusahaan. mengidentifikasi masalah yang timbul serta
menyelesaikan masalah tersebut.

Standar Akuntansi keuangan harus memenuhi standar yang berlaku. Karena Akuntansi manajemen dibuat lebih fleksibel karena tidak
memiliki standar yang baku, laporan keuangan sebagai hasil dari ada standar yang baku yang berlaku pada akuntansi
akuntansi keuangan bisa dibandingkan baik antar periode maupun antar manajemen. Laporan akuntansi manajemen antara
perusahaan.  perusahaan yang satu dengan yang lain sangat mungkin
berbeda.
Time Period Laporan keuangan yang merupakan output dari akuntansi keuangan  Akuntansi manajemen, bisa bersifat future oriented,
bersifat historical oriented, dimana laporan keuangan disusun seperti pada pembuatan budget dan forecast.
berdasarkan operasional perusahaan yang terjadi selama periode
tertentu. 
Perkembangan akuntansi
Faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu:
a) Sumber pendanaa
b) Sistem hukum
c) Perpajakan
d) Ikatan politik dan ekonomi
e) Inflasi
f) Tingkat perkembangan ekonomi
g) Tingkat pendidikan
h) budaya
Pencatatan transaksi keuangan berawal dari kegiatan perdagangan yang dilakukan secara sederhana di batu, kulit kayu, dan
sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan dan masih tersimpan hingga saat ini berasal dari Babilonia pada 3600
sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yunani kuno. Pencatatan tersebut tentu saja belum
dilakukan secara sistematis dan lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka
desimal Arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi bermula dari Sistem Pembukuan Berpasangan. Kemudian, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah
buku tentang pelajaran pembukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca
Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang ilmu pasti.
Namun, di dalam buku itu ada beberapa bagian yang berisi pelajaran pembukuan untuk para pengusaha. Buku tersebut
tersebar di Eropa Barat dan dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan terus berkembang
dengan sistem yang diberi nama sesuai dengan asal negaranya seperti sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika
Serikat.
Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sedangkan sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem
Anglo-Saxon. Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat terutama Inggris yang menjadi
pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Fungsi akuntansi secara umum mulai berkembang dengan pesat hingga ke
Amerika Serikat.
Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan mulai berkembang yang disebut accounting (akuntansi) dan 
ruang lingkup akuntansi semakin luas. Sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data
akuntansi mengikuti perkembangan teknologi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik
dan efisien.
Sudut Pandang Sejarah
Hakikat akuntansi beroperasi saat ini dalam lingkungan perilaku, sektor publik, dan sektor internasional. Akuntansi memberikan
informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional. Akuntansi telah meluas ke area konsultasi
manajemen dan melibatkan lebih besar porsi teknologi informasi dalam sistem dan prosedur akuntansi.
Menurut Choi dan Muller (1998), ada tiga kekuatan utama yang mendorong akuntansi
internasional ke dalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu :
• Faktor lingkungan
• Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
• Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
Ketiga faktor tersebut dalam unsur sistem akuntansi sangat berperan dan menentukan arah dari
teori akuntansi yang selama bertahun-tahun. Teori akuntansi ternyata mengalami kegagalan
sehingga menyebabkan terjadinya evolusi dari theorizing ke conceptualizing.
Iqbal, Melcher, dan Elmallah mendefinisikan akuntansi internasional sebagai 
akuntansi sebagai sistem informasi untuk transaksi antarnegara, pembandingan 
prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan, dan harmonisasi standar akuntansi di
seluruh dunia. Akuntansi terus berkembang sehingga mampu memberikan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan sesuai perubahan lingkungan bisnis.
Karakteristik era ekonomi global yang menjadi faktor penyebab akuntansi terus berkembang antara
lain bisnis internasional, hilangnya batasan-batasan antarnegara pada era ekonomi global sering
sulit mengindentifikasi negara asal suatu produk atau perusahaan multinasional, dan
ketergantungan pada perdagangan internasional. Tak heran kalau bidang bidang akuntansi semakin
bertambah sehingga jenis jenis akuntansi harus dikuasai agar kehidupan bisnis dan kondisi
keuangan semakin baik.
Peran akuntansi
• Sebagai Pengendali Keuangan
Peran penting akuntansi sebagai pengendali keuangan, dapat kita lihat dari data-data keuangan yang ada dalam bisnis
kita. Data tersebut merupakan informasi yang dapat memberitahukan kepada pemilik bisnis, apakah usahanya
mendapatkan kerugian atau keuntungan. Dengan adanya informasi tersebut, maka akuntansi berperan untuk
mengendalikan dan mengontrol keuangan serta memberikan evaluasi tentang performa bisnis yang berjalan.
• Sebagai Penyedia Informasi dan Jawaban Tentang Keuangan
Ini merupakan peran dasar bagi akuntansi dalam bisnis. Perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan sebaiknya
melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi dengan rapi. Bagian akuntansi dari bisnis Anda nantinya bisa
menyediakan informasi tentang keuangan yang lebih akurat dari data –data transaksi yang sudah dicatat dalam buku besar
atau dengan bantuan software akuntansi khusus.
Berbagai data yang berhubungan dengan keuangan akan di catat dalam sistem akuntansi sehingga akan memudahkan
Anda serta karyawan Anda dalam mengawasi kondisi perusahaan.
• Membantu Para Stakeholders dalam Mengambil Keputusan
Adanya informasi keuangan bisnis dalam perusahaan Anda, tentunya bisa membantu para stakeholder yang
merupakan bagian dari eksternal bisnis untuk lebih mudah dalam mengambil keputusan.
Stakeholder membutuhkan informasi akuntansi, karena mereka tidak pernah berinvestasi tanpa melihat dan
berpegang pada laporan data akuntansi yang selalu up to date serta akurat.
• Sebagai Penghubung dengan Pihak Ketiga
Peran akuntansi ternyata tidak saja menjadi penting untuk pihak internal perusahaan, tapi juga eksternal perusahaan
seperti para stakeholder. Akuntan nantinya akan menjembatani  pengambilan keputusan dengan pihak ke tiga, vendor, dan
pihak lainya terkait dalam laporan keuangan yang dibuat. Tidak hanya itu, akuntansi ini juga dapat membantu hal lainya,
seperti hal pembayaran pajak dan pemeriksaan auditor.
Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya
dalam Bisnis Internasional
Perusahaan skala internasional yang biasa disebut sebagai perusahaan Multinasional
atau Multinational Corporation (MNC) ini merupakan aktor utama dalam bisnis internasional. Merekalah yang menjadi
pemain utama dalam kegiatan ekspor, impor, transaksi internasional, dan pola operasi internasional lain seperti usaha
patungan, penanaman modal asing dan sistem lisensi.
Pengertian MNC secara sederhana adalah suatu perusahaan yang beroperasi di dua negara atau lebih. Dengan kata
lain, MNC ini bisa memiliki pusat di satu negara, sementara cabangnya bisa berada di negara-negara lain di dunia.
Perlu digarisbawahi bahwa MNC harus memiliki usaha/ cabang yang operasinya berlangsung di negara lain.
Perusahaan yang beroperasi di luar negerinya sendiri, dengan sebaran saham di lebih dari satu negara.
Suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan multinasional/ MNC ketika memiliki ciri-ciri atau
karakteristik tertentu. Berikut adalah ciri-ciri MNC :
•  Memiliki lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) yang melampaui batas- batas Negara.
• Perdagangan yang terjadi dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi masih dalam lingkup  perusahaan
itu sendiri, walaupun antarnegara.
• Terdapat kontrol terhadap teknologi dan modal secara ketak.
• Sistem managemen dan distribusi dikembangkan melintasi batas-batas negara, terutama dalam sistem modal
ventura, lisensi dan franchise.
• Membentuk cabang-cabangnya di luar negeri.
• Memiliki visi dan strategi produksi barang yang bersifat global.
• Cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu yang bersifat footloose industry (industri yang tidak terikat lokasi),
umumnya manufaktur.
Pengaruh MNC terhadap Ekonomi Politik
Negara
Keberadaan MNC di suatu negara dapat berpengaruh besar terhadap proses pembangunannya,
terutama bagi negara-negara berkembang. Sebab, kekuatan MNC bisa sangat besar dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
MNC dengan keunggulan teknologi dan modal yang dimilikinya dapat mempengaruhi kondisi ekonomi
negara, seperti dalam pembukaan lapangan kerja, akses pasar, transfer teknologi, dan sejenisnya.
Ada beberapa level yang ddijadikan pilihan perusahaan dalam keterlibatan bisnis
internasionalnya yaitu: 
• Eksportir dan Importir, Eksportir adalah perusahaan yang mendistribusikan dan menjual produk- produk
kepada satuatau lebih negara asing sedangkan importir membeli produk-produk di pasar luar negeri dengan
tujuan dijual kembali di negaranya. Kedua jenis perusahaan ini merupakan level keterlibatan terendah dalam
operasi internasional. 
• Perusahaan Internasional, Setelah perusahaan mendapat pengalaman dan berhasil sebagai eksportir dan
importir, mereka dapat berpindah ke level keterlibatan berikutnya sebagai perusahaan internasional.
Perusahaan ini menjalankan sebagian besar bisnisnya di negara-negara asing. Beberapa dari mereka juga
menjalankan fasilitas manufaktur di luar negeri. Meskipun cukup berpengaruh pada ekonomi
global, perusahaan internasional pada dasarnya tetap merupakan perusahaan domestik yang beroperasi
secara internasional, sehingga perhatian utamanya adalah pasar domestik di negaranya sendiri. Contoh
perusahaan ini adalah Wal-Mart, BMW dan Toys “R” Us.
• Perusahaan Multinasional, Perusahaan Multinasional merupakan level
keterlibatantertinggi yang dapat dipilih perusahaan. Perusahaan
multinasional merancang, memproduksi dan memasarkan produk-
produk di banyak negara. Contoh perusahaan multinasional adalah
IBM, Nestle, Ford, exxonmobil.
Pengertian Akuntansi Internasional
• Menurut Charles T. Horngres Dan Walter. Akuntansi internasional merupakan sistem informas
yang digunakan untuk mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, serta
mengkomunikasikan hasil laporan tersebut kepada pihak pengambil keputusan.
• Menurut Warren Dkk.Akuntansi internasional merupakan sistem informasi yang dapat
menghasilkan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan terkait aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan.
• Menurut Soemarso.Akuntansi internasional ialah suatu disiplin yang memberikan informasi
pentimg sehingga memungkinkan tersedianya pelaksanaan dan penilaian secara efisien. Sistem ini
menggunakan sistem akuntansi yang digunakan oleh masing-masing negara.
• Menurut Iqbal, et al. (1997) dalam Sadjiarto (1999).Akuntansi internasional merupakan sebagai
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
• Menurut Haskins, et al, 1996 dalam Karim, 2001.Akuntansi internasional merupakan suatu
laporan keuangan dari negara-negara yang berbeda disusun berdasarkan seperangkat prinsip
pengukuran dan pengungkapan yang sama.
• Menurut Kieso (2002 : 2) Akuntansi internasional bisa didefinisikan secara tepat dengan
menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan
pengkomunikasian informasi keuangan (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang
berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama
beratus-ratus tahun
Akuntansi Internasional (International Accounting) :
• Akuntansi yang memfokuskan pada issu / masalah-masalah yang berhubungan
dengan perusahaan yang menjalankan bisnis internasional.
• Mencakup studi tentang standar akuntansi dan praktek akuntansi di seluruh
negara di dunia, serta membandingkan standar dan praktek akuntansi tersebut
pada masing-masing negara.
• Aspek akuntansi yang dibahas meliputi pelaporan keuangan, penjabaran dan
transaksi valas, sistem informasi, perpajakan, sistem evaluasi kinerja, dan audit
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi internasional
adalah kegiatan akuntansi yang mencakup wilayah yang paling luas yaitu wilayah
internasional dibanding dengan akuntansi lainnya yang mungkin 2 hanya mencakup
suatu wilayah kecil. Sehingga dalam akuntansi internasional perlu sekali dilakukan
penyesuaian terhadap beberapa hal seperti bahasa, mata uang, standar akuntansi
dan hal-hal lain yang secara tidak langsung juga turut mempengaruhi.
Lingkup Akuntansi Internasional Dan
Organisasi Buku Ini
Adapun ruang lingkup dari Akuntansi Internasional terdiri dari 2 aspek yakni :
•ASPEK PERTAMA
Akuntansi internasional membahas gambaran standard akuntansi dan praktek akuntansi diberbagai negara di
dunia serta membandingkan standard dan praktek akuntansi tersebut pada masing masing negara yang dibahas.
•ASPEK KEDUA
Transaksi internasional membahas mengenai pelaporan keuangan .penjabaran dan transaksi valas ,sistem
informasi ,penganggaran ,system penilaian kerja ,perpajakan dan audit internasional . Dalam aspek ini juga
termasuk pembahasan akuntansi manajemen untuk bisnis internasional
berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa Akuntansi Internasional yaitu suatu standar sistem informasi
Akuntansi Internasional dalam pelaporan keuangan untuk kegiatan-kegiatan bisnis yang melibatkan 2 atau lebih
negara serta penerapan praktek-praktek Akuntansi di berbagai negara.
Ruang Lingkup Harmonisasi Akuntansi Internasional
Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan
pencatatan pada bursa efek
Standar audit Survei Harmonisasi Internasional
• Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
• Badan Standar Akuntansi International (IASB)
• Komisi Uni Eropa (EU)
• Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
• Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
• Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and
Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam
Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and
Development –UNCTAD)
• Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan
Ekonomi _Kelompok Kerja OEDC)

Anda mungkin juga menyukai