Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

AKUNTANSI MANAJEMEN
D3 AKUNTANSI
Nama: Winda Br Ginting
NIM:192102008
Prodi: D3 Akuntansi
Tata cara pengerjaan :
Boleh dijawab tidak berurutan, boleh diketik ataupun tulis tangan, waktu pengerjaan 120
menit. Setelah selesai silahkan kirim ke email ibu risanty.usu@gmail.com dalam bentuk pdf
ya

Soal :
1. jelaskan pperbedaan dan persamaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen
JAWAB:
Kesamaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
a. Kedua-duanya dibangun atas kaidah pertanggungjawaban (stewardship). Perusahaan
harus mempertanggungjawabkan keuangan dan operasinya kepada seluruh pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan ekonomis terhadap perusahaan. Akuntansi
keuangan berkepentingan terutama operasi perusahaan secara keseluruhan,
sedangkan akuntansi manajemen berkepentingan dengan satuan-satuan
pertanggungjawaban untuk menyediakan pelaporan pertanggungjawaban yang lebih
rinci
b. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dibangun di dalam sistem akuntansi
umum, tidak dalam dua sistem yang terpisah
Perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen :
Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Jenis Laporan akuntansi keuangan Akuntansi manajemen lebih sering
Pelaporan. memberikan hasil dari keseluruhan memberikan laporan yang lebih rinci
bisnis. seperti, laba berdasarkan produk, lini
produk, pelanggan, dan wilayah
geografis.
Efisiensi. Akuntansi keuangan melaporkan Akuntansi manajemen melaporkan
tentang profitabilitas (dan efisiensi) secara spesifik penyebab masalah dan
bisnis, bagaimana cara memperbaikinya.
Informasi Akuntansi keuangan menyimpan catatan Akuntansi manajemen sering berkaitan
yang dengan cukup jelas dan lengkap, karena dengan perkiraan / estimasi, bukan
terbukti. diperlukan untuk pembuktian bahwa fakta yang terbukti dan dapat
laporan keuangan benar adanya. diverifikasi.
Fokus Akuntansi keuangan berorientasi pada Akuntansi manajemen lebih
pengguna pembuatan laporan keuangan, yang mementingkan laporan operasional,
laporan. didistribusikan baik di dalam maupun di yang hanya didistribusikan dalam suatu
luar perusahaan. perusahaan.
Standar. Akuntansi keuangan harus mematuhi Akuntansi manajemen tidak harus
berbagai standar akuntansi, mematuhi standar apa pun ketika
mengumpulkan informasi untuk
konsumsi internal.
Sistem, Akuntansi keuangan tidak Akuntansi manajemen lebih fokus pada
memperhatikan keseluruhan sistem cara untuk meningkatkan laba dengan
yang dimiliki perusahaan untuk menyelesaikan masalah.
menghasilkan laba, hanya hasilnya.
Waktu Akuntansi keuangan mengeluarkan Akuntansi manajemen mungkin lebih
pelaporan. laporan keuangan setelah akhir periode sering menerbitkan laporan, karena
akuntansi. informasi yang diberikannya paling
relevan jika manajer dapat melihatnya
langsung.
Jangka Akuntansi keuangan berkaitan masa lalu Akuntansi manajemen berorientasi di
waktu karena memberikan hasil keuangan yang masa depan karena membahas
pelaporan. telah dicapai perusahaan / bisnis. anggaran dan perkiraan.
Penilaian. Akuntansi keuangan membahas Akuntansi manajemen lebih
penilaian aset dan liabilitas yang tepat, memperhatikan produktivitas sehingga
dan demikian pula halnya dengan kurang peduli dengan nilai barang-
penurunan nilai, penilaian kembali, dan barang.
sebagainya.
2. jelaskan karakteristik informasi akuntansi manajemen
JAWAB:
Karakteristik akuntansi manajemen antara lain:
A. Sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan
Sekilas akuntansi manajemen mirip dengan akuntansi keuangan namun akuntansi
manajemen ruang lingkupnya lebih sempit yaitu hanya kepentingan pemakai
internal organisasi atau perusahaan. Akuntansi manajemen menyediakan informasi
kuantitatif termasuk bagan alir dokumen dengan uang sebagai suatu ukuran untuk
mempermudah pihak manajemen dalam mengelolaan perusahaan sehingga masalah
atau kendala apapun akan teratasi dengan cepat. (Baca: pengertian audit
manajemen)
B. Sebagai Penyedia Informasi Bisnis
Akuntansi manajemen memiliki peran yang mendalam untuk mengurangi
ketidakpastian dari informasi non kuantitatif (kualitatif) perusahaan. Informasi
akuntansi memiliki istilah ‘acconting is a business language’ sehingga akuntansi
memang alat bagi manajer untuk berpikir dalam menjalankan bisnis dan
mengomunikasikan pikiran bisnis manajer kepada bawahan serta atasannya kepada
manajer lainnya dan pihak luar (eksternal) perusahaan. Berpikir bisnis berarti
berpikir secara ekonomis rasional sehingga segala kegiatan manajemen perusahaan
harus dilakukan sesuai perencanaan sehingga tidak melebihi budget yang telah
ditetapkan. Jika kegiatan bisnis perusahaan membutuhkan dana yang lebih besar
dari anggaran maka perusahaan akan mengalami defisit sesuai fungsi akuntansi
secara umum.
C. Sebagai Pencatat Skor (Score Keeping)
Akuntansi manajemen sebagai pencatat skor maksudnya akuntansi membantu untuk
mencatat dan mengendalikan rencana aktivitas agar bisa mendiskusikan skor kepada
manajer suatu bagian perusahaan sehingga pihak manajemen dapat mengevaluasi
pelaksanaan atau kinerja sesuai perencanaan. Akuntansi manajemen harus
memenuhi beberapa syarat dalam pencatatan skor yaitu teliti, relevan, dan handal
(pengertian likuiditas) sehingga tidak terjadi kekeliruan yang fatal terhadap kinerja
perusahaan. Sebagai contoh, jika bagian akuntansi salah dalam menetapkan
anggaran biaya untuk departemen marketing yang sebenarnya untuk departemen
HRD maka hal itu bisa fatal karena kegiatan marketing yang merupakan motor utama
perusahaan tidak bisa bekerja secara maksimal. Skor yang dicatat dan disajikan harus
melambangkan relevansi aktivitas manajemen sehingga berbagai keputusan bisa
diambil secara rasional dan tepat.
D. Sebagai Objek Perhatian Manajemen (Attention Directing)
Sebagai objek perhatian manajemen, akuntansi manajemen harus menyajikan
informasi penyimpangan dari pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana
sehingga memerlukan perhatian manajemen untuk mencegah penyimpangan
berlarut-larut dan munculnya penyimpangan baru. Perkembangan perusahaan bisa
dinilai jika akuntansi manajemen sudah menerapkan syarat dan ketentuan yang
berlaku di dalam suatu perusahaan. (Baca: rumus dan contoh rasio likuiditas)
E. Sebagai Pemecah Masalah (Problem Solving)
Akuntansi manajemen bisa menyajikan informasi yang bergunan bagi manajemen
untuk mengambil keputusan yang bisa menyelesaikan masalah perusahaan. Dengan
informasi kuantitatif yang disajikan maka pihak manajemen bisa menyesuaikan
berbagai kebijakan dengan kondisi riil keuangan perusahaan agar tidak terjadi defisit
anggaran.
3. bedakan antara pengertian cost dan expense
JAWAB:
Biaya (cost) adalah sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas atau ekuivalen
kas) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan akan menghasilkan manfaat
ekonomi (pendapatan) di masa yang akan datang.
Beban atau expense adalah pengorbanan yang harus dikeluarkan atau diperlukan untuk
merealisasikan sebuah hasil dan akan mengurangi pendapatan dan akan menghasilkan laba
yang bersih dalam perusahaan sebelum digunakan untuk membayar pajak. Beban juga bisa
digunakan sebagai standar penurunan manfaat suatu ekonomi dalam satu periode akuntansi
yang berbentuk kas keluar.

4. bedakan istilah istilah berikut : (a) biaya bahan langsung (b) biaya bahan tak langsung
(c) biaya tenaga kerja langsung (d) biaya tenaga kerja tak langsung (e) biaya
overhead pabrik
JAWAB:
A. Biaya Bahan Langsung, yaitu bahan yang secara langsung dapat ditelusur ke
barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: besi pada mobil, kayu pada furnitur,
kain pada pakaian,gandum pada roti, dll
B. biaya bahan baku tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan
baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk namun pemakaiannya
relatif kecil. Karena itulah, bahan baku ini sulit untuk diukur jika menggunakan
skala per unit produk
C. Biaya Tenaga Kerja Langsung, yaitu tenaga kerja yang dapat secara langsung
ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: gaji buruh di pabrik,
tenaga dokter dan perawat pada operasi, upah sopir pada perusahaan angkutan.
D. Biaya tenaga kerja tidak langsung, merupakan biaya tenaga kerja yang upahnya
tidak bisa diperhitungkan secara langsung kepada nilai produk. Contohnya adalah
tenaga kerja pengawas dan tenaga kerja penguji kualitas produk
E. Biaya Overhead, yaitu seluruh biaya produksi lain, selain biaya bahan langsung
dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh: depresiasi bangunan dan peralatan,
pemeliharaan peralatan, supervisi, pajak, dll.

5. perusahaan transportasi “ Nusantara” menggunakan bus sebagai alat angkut.


Perusahaan menentukan bahwa jika sebuah bus dioperasikan sejauh 105.000 km
selama setahun, biaya per kilometernya adalah $ 950. Jika sebuah bus dioperasikan
hanya sejauh 75.000 km setahun, maka biaya per kilometernya $ 1250
Diminta :
a. tentukan elemen biaya campuran ini kedalam biaya tetap dan biaya variabel dengan
menggunakan titik tertinggi titik terendah
b. nyatakan biaya total dalam persamaan Y = a + bx

c. jika sebuah bus dijalankan sejauh 80.500 km setahun, hitunglah biaya total yang dikeluarkan
perusahaan.

JAWAB:

a. Biaya variabel =

=$0,01

Biaya Tetap =F+VX1

950 =F+0,01(75.000)

950 =F+750

F =250

Jadi biaya variabel adalah $0,01 dan biaya tetap nya adalah 250
b.Jadi persamaan biaya total adalah Y = 250 + 0,01x

c. jika sebuah bus dijalankan sejauh 80.500 km setahun, hitunglah biaya total yang dikeluarkan
perusahaan.

persamaan biaya total adalah Y = 250 + 0,01x

Y = 250 + 0,01x
=250+0,01(80.500)
=250+850
=1.055
Jadi,total biaya yang dikeluarkan adalah 1.055

6. PT Merapi-Merbabu membuat dan menjual satu jenis produk. Laporan laba/rugi yang

diproyeksikan untuk tahun mendatang adalah sebagai berikut:

Penjualan (5.000 unit @ Rp450.000) Rp22.500.000.000

Biaya-biaya variabel (13.050.000.000)

Contribution margin Rp9.450.000.000

Biaya-biaya tetap (8.221.500.000)

Laba bersih Rp1.288.500.000

Kerjakan sesuai instruksi-instruksi berikut ini:

1. Hitunglah margin contribution per unit.

2. Hitunglah jumlah unit yang harus terjual agar tercapai titip impas.

3. Jika perusahaan berhasil menjual sebanyak 30.000 unit di atas titik impas,

berapakah laba yang diperoleh?

4. Hitunglah rasio margin kontribusi

JAWAB:

1. Contribution margin per unit = contribution margin/ jumlah unit terjual

= 9.450.000.000/ 50.000

= 189.000

2. Jumlah unit terjual pada titik impas.

X = F/ (P – V)

= 8.221.500.000/ (450.000 – 261.000*)

= 43.500 unit

Biaya variabel * = 13.050.000.000/ 50.000 = 261.000


3. Laba yang diperoleh jika perusahaan menjual 30.000 unit di atas titik impas:

Laba = tambahan unit terjual × contribution margin per unit

= 30.000 × 189.000

=5.670.000.000

4. Rasio margin kontribusi = contribution margin per unit/ harga jual

= (189.000/ 450.000) × 100%

= 42%

Anda mungkin juga menyukai