Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwiki Cahyo Y

NIM : 7211417163

TEORI AKUNTANSI SYARIAH

1.Uraikan secara singkat bahwa praktik akuntansi pada masa kekhalifahan Islam telah
dilakukan yang mirip dengan buku Pacioli, terutama yang berkaitan dengan buku besar dan
laporan.

Praktik akuntansi pada masa pemerintah islam


Kewajiban zakat berdampak pada didirikannya institusi Baitulmaal oleh Nabi Muhammad
SAW yang berfungsi sebagai lembaga penyimpanan zakat beserta pendapatan lain yang
diterima oleh Negara. Pada masa tersebut, harta kekayaan yang diperoleh Negara langsung
didistribusikan setelah harta tersebut diperoleh. Dengan demikian, tidak terlalu diperlukan
pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran Baitulmaal, hal sama berlanjut pada masa Abu
Bakar As-Shiddiq. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab terjadi peningkatan penerimaan
Negara secara signifikan.

Dengan demikian, kekayaan Negara yang disimpan di Baitulmaal juga semakin besar. Para
sahabat merekomendasikan perlunya pencatatan untuk pertanggungjawaban penerimaan
dan pengeluaran Negara dan Khalifah Umar bin Khattab mendirikan unit khusus yang
bernama Diwan yang bertugas membuat laporan keuangan Baitulmaal sebagai bentuk
akuntabilitas Khalifah atas dana Baitumaal yang menjadi tanggung jawabnya (Zaid, 2001).
Evolusi perkembangan pengelolaan buku akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa
Daulah Abbasiah.

Pada tahun 1494, seorang berkebangsaan Italia bernama Luca Pacioli, menerbitkan buku
dengan judul Summa de Arithmatica Geometria, Proportioni et Proportionalita (segala
sesuatu tentang Aritmatika, Geometrika, dan Proporsi). Salah satu bab di dalamnya
membahas tentang pembukuan yang menekankan pada sistem pencatatan yang terjadi di
Venice lebih dari 200 tahun sebelumnya dan masih digunakan pada masa itu, dan dikenal
dengan nama metode Venice (Adnan dan Labatjo, 2006).

Melalui buku tersebut, Pacioli dianggap sebagai orang pertama yang menggagas sistem tata
buku berpasangan (double entry bookkeeping), sebuah sistem baru dan dianggap sebagai
revolusi dalam bidang ekonomi dan bisnis. Henderiksen (2000), menyatakan bahwa jurnal
yang dibuat oleh Pacioli sudah mirip dengan yang digunakan sekarang. Debit dicatat di
sebelah kiri (deve dare atau debere) dan kredit di sebelah kanan (deve avare atau creed).
Dalam berbagai literatur, Pacioli dikenal dengan "Bapak Akuntansi".

Adnan dan Labatjo (2006) menyatakan bahwa buku Pacioli menimbulkan banyak
pertentangan di kalangan peneliti yang meneliti tentang sejarah akuntansi, Have (1976)
dalam Zaid (2001) beranggapan bahwa perkembangan akuntansi sebagaimana dituliskan
oleh Pacioli tidaklah terjadi di Repulik Italia kuno. Faktanya Italia mengetahui tentang
akuntansi dan ilmu itu sampai pada mereka dari bangsa lain. Zaid (2001) dan Belkaoui
(2000) menyatakan bahwa Pacioli bukanlah penemu double entry book keeping, melainkan
hanya menjelaskan apa yang telah dipraktikkan pada masa itu.
2. Pengembangan akuntansi Syariah dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu
rekonstruksi, dekonstruksi dan hybrit (campuran), jelas akan dengan uraian singkat
pendekatan dekonstruksi dan berilah alasan mendasar mengapa pendekatan tersebut
dipandang yang terbaik

Terdapat beberapa pengertian dekonstruksi menurut para ahli yakni sebagai berikut,
secaraleksikal preiks "de" berarti penurunan, pengurangan, penokohan, penolakan.
Jadi,dekonstruksi dapat diartikan sebagai cara-cara pengurangan terhadap konstruksi, yaitu
gagasan, menjelaskan bahwa dekonstruksi merupakan gabungan antara hakikat destrukti
dan konstrukti. Dekonstruksi adalah cara membaca teks, sebagai strategi.
Dekonstruksi tidak semata-mata ditunjukkan terhadap tulisan, tetapi semua pernyataan
kultural sebab keseluruhannya pernyataan tersebut adalah teks yang dengan sendirinya
sudah mengandung nilai-nilai, prasyarat, ideologi, kebenaran, dan tujuan-tujuan
tertentu.Dekonstruksi dengan demikian tidak terbatas hanya melibatkan diri dalam kajian
wacana, baik lisan maupun tulisan, melainkan juga kekuatan-kekuatan lain yang secara
eekti mentransormasikan hakikat wacana.menurut l-ayyadl dekonstruksi adalah testimoni
terbuka kepada mereka yang kalah, mereka yang terpinggirkan oleh stabilitas re:im
bernama pengarang. Maka, sebuah dekonstruksi adalah gerak perjalanan menuju hidup itu
sendiri.Dari sumber lain, dekonstruksi dikatakan sebagai sebuah metode pembacaan teks.
Dengan dekonstruksi ditunjukkan bahwa dalam setiap teks selalu hadir anggapan-anggapan
yang dianggap absolut. Padahal, setiap anggapan selalu kontekstual" anggapan selalu hadir
sebagai konstruksi sosial yang menyejarah. Maksudnya, anggapan-anggapan tersebut tidak
mengacu kepada makna inal. Anggapan-anggapan tersebut hadir sebagai jejak yang bisa
dirunut pembentukannya dalam sejarah.
Dekonstruksi, secara garis besar adalah cara untuk membawa kontradiksi-kontradiksi yang
bersembunyi di balik konsep-konsep kita selama ini dan keyakinan yang melekat pada diri
ini ke hadapan kita.

3. Dalam Kerangka dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah


diantaranya disebutkan transaksi Syariah berasaskan prinsip keadilan dan kemaslahatan
sebutkan
pengertiannya dan berilah contohnya masing-masing satu saja.

Keadilan (Adl) yaitu perilaku dimana menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya,
dimana prinsip ini mengajarkan bahwa harus melayani semua lapisan masyarakat tanpa
memandang status kaya atau miskin, semua harus mendapatkan pelayanan yang sama.
Contoh: Distribusi Pendapatan dan Kekayaan yang Merata

Maslahah adalah prinsip yang dikenal dalam hukum Islam. Maslahah berarti memelihara
tujuan syara’ (syariat) dan meraih manfaat serta mencegah diri dari kemudharatan.
Contoh: seperti pada penentuan mekanisme pasar, pengelolaan zakat produktif, dan
lembaga keuangan syariah.
4. Gambarkan struktur teori akuntansi Syariah, sebutkan 4 postulat akuntansi Syariah
jelaskan pengertian dan perbedaannya dengan akuntansi konvensional (gunakan rujukan
jurnal untuk menjawab pertanyaan ini), dan sebutkan persamaan dasar akuntansi Syariah

(-) untuk konvensional dan (+) untuk syariah

Perbedaan
Entitas
-Pemisahan antara entitas bisnis dan pemilik.
+Entitas didasarkan pembagian laba Entitas tidak memiliki kewajiban terpisah dari pemilik.

Going Concern (Kesinambungan)


-Bisnis terus beroperasi sampai ter capai tujuan dan semua asset ter jual.
+Kelangsungan usaha tergantung pa da kontrak persetujuan anatar pihak yang terlibat
dalam kegaiatan bagi hasil.

Periode Akuntansi
-Akuntansi tidak dapat menunggu sampai akhir kehidupan perusahaan untuk mengukur
sukses-tidaknya kegiatan perusahan
+Tahun hijriyah untuk perhitungan zakat, kecuali untuk sektor pertanian berdasarkan musim
panen.

Unit Pengukuran
-Pengukuran nilai moneter
+Kuantitas atau harga pasar untuk ternak, barang pertanian, dan emas untuk memenuhi
kewajiban zakat.
Pengungkapan Penuh (Menyeluruh)
-Untuk tujuan pengambilan keputusan.
+Untuk menunjukkan pemenuhan kewajiban kepada Allah, kewajiban sosial, dan kewajiban
individu.

Obyektivitas
-Kepercayan terhadap pengukuran yaitu bebas dari bias subyektif
+Berhubungan erat dengan konsep ketaqwaan, yaitu pengeluaran materi maupun non-
materi untuk memenuhi kewajiban.

Materialitas
-Dihubungkan dengan kepentingan relatif mengenai informasi terhadap pengambilan
keputusan
+Berkaitan dengan pengukuran yang adil dan pemenuhan kewajiban kepada Allah, sosial,
dan individu.

Konsistensi
-Dicatat dan dilaporkan secara kon sisten sesuai GAAP
+Dicatat dan dilaporkan secara kon sisten sesuai dengan prinsip syari'ah

Konservatisme
-Memilih teknik akuntansi yang paling memberikan pengaruh kecil terhadap Pemilik
+Memilih teknik akuntansi yang paling menguntungkan (dampak posistif) bagi masyarakat.

5. PSAK Syariah diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaan praktik akuntansi


pada entitias bisnis dan entitas nirlaba Syariah, sebutkan 10 PSAK Syariah yang telah
diterbitkan oleIAI Kompartemen Akuntansi Syariah. PSAK No. ….. tentang …….. diterbitkan
tanggal…..

-PSAK 59 tentang akuntansi perbankan syariah tanggal 01, Mei 2002


-PSAK 101 tentang penyajian laporan keuangan syariah tanggal 25, Mei 2016
-PSAK 102 tentang akuntansi murabahah tanggal 25, Mei 2016
-PSAK 103 tentang akuntansi salam tanggal 06, Januari 2016
-PSAK 104 tentang akuntansi istishna tanggal 06, Januari 2016
-PSAK 105 tentang akuntansi Mudharabah tanggal 27, Juni 2007
-PSAK 106 tentang akuntansi musyarakah tanggal 27, Juni 2007
-PSAK 107 tentang akuntansi ijarah tanggal 06, Januari 2006
-PSAK 108 tentang akuntansi transaksi asuransi syariah tanggal 25, Mei 2016
-PSAK 109 tentang akuntansi zakat dan infak tanggal 06, April 2010

Anda mungkin juga menyukai