DOSEN PEMBIMBING:
KELOMPOK IX
2021
PEMBAHASAN
Akuntansi sebagai ilmu terus beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi dimana
ia berada sehingga perkembangan sosial ekonomi juga memengaruhi perkembangan ilmu
akuntansi itu sendiri. Teori akuntansi merupakan guidance yang mengarahkan perkembangan
itu sendiri sehingga tetap berada dalam karangka teoritis yang sudah disepakati, kendatipun
dengan terjadinya revolusi ilmu pengetahuan seperti yang digambarkan oleh Kuhn maupun
Poppe dari biasa saja muncul perkembangan yang sama sekali keluar dari karangka teori
yang sudah menjadi konvensi. Namanya tren hanya menunjukkan kecenderungan yang
dilihat saat ini. Kenyataannya akan terbukti kemudian. Pengertian Tren itu sendiri adalah arah
atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan dabarilitas, tren lebih mudah
diperkirakan. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang.
Megatrends 2010
Megatrends 2010 yang ditulis oleh Patrice Aburdene (2005). Beliau mengemukakan
paling tidak ada tujuh kecenderungan bisnis yang tentu nantinya akan mempengaruhi profesi
akuntansi. Dari teori akuntansi ketujuh Megatrends tersebut adalah:
1. Kekuatan spiritualitas (The Power of Spiritualy).
2. Munculnya kapitalisme yang sadar(The Down on Conscious Capitalism).
3. Pemimpin lahir dari level tengah (Leading From the Middle).
4. Bisnis spiritualisme (Spirituality in Business).
5. Konsumen berbasis nilai (The Value-Driven Consumer).
6. Gelombang solusi kesadaran (The Wave of Conscious Salutions).
7. Boomnya investasi pada perusahaan yang memiliki tanggungjawab (The
SociallyRensponsible Investment Boom).
• Ditempatkan pada surat ke-2 yang dapat dianalogkan dengan “double entry”
Dalam Al quran surah Al Baqarah ayat 282 telah dijelaskan tentang pencatatan
dan ketentuan-ketentuan mengenai pencatat, dan saksi dalam pencatatan yang
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara
tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah
seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis
enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia
menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan
ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia
mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah
akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah dengan dua orang
saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya
jika seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu
enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu
menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. yang
demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat
kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika
mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada
dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu
lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada
dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu. Asbabun Nuzul : Pada waktu rasulullah saw datang
kemadinah pertama kali orang-orang penduduk asli biasa menyewakan kebunnya
dalam waktu satu, dua, atau tiga tahun. (Q.S. alBaqarah: 282).
Masyarakat Islam
Ekonomi Islam
Lembaga/perusahaan/individ
u
Kegiatan Mu’amalah
(Bisnis) harus sesuai syariat
Kegiatan dicatat
(Accounting)
Prinsip-prinsi akuntansi +
penekanan pada keadilan,
kebenaran penegakkan Syari’at
Islam/Allah SWT
Yang kita alamai saat ini adalah sistem kapitalis yang strukturnya sbb:
Masyarakat Kapitalis
Ideologi Kapitalis
Ekonomi Kapitalis
Praktik Akuntansi
Islam
Masyarakat Islam
Ekonomi Islam
Akuntansi Islam
Masyarakat Mix
Ekonomi Mix
Upaya kita:
Akuntansi Kapialis Merumuskan
Akuntansi Islam
Syariat Islam
• Jumlah pegawai
• Lokasi tempat bekerja
• Umur karyawan
• Jam kerja
• Biaya tebaga kerja
• Program pension
• Program jaminan social, kecelakaan kerja, kesehatan, hari tua
• Pelatihan dan pendidikan atau adanya career path
• Pengakuan terhadap serikat pekerja
• Daftar karyawan berdasarkan agama, suku, bangsa, kelamin
Dari suatu survey laporan keuangan kepada karyawan sejak tahun 1919
sampai 1979 diketahui beberapa alasan pelaporan sebagai berikut (Lewis, et. Al
1984):
a. Menyampaikan perubahan
b. Menyajikan propaganda manajemen
c. Mempromosikan kepentingan memahami masalah dan prestasi perusahaan.
d. Menyampaikan keputusan manajemen
e. Menyampaikan hubungan antara karyawan, manajemen, dan pemegang saham.
f. Menjelaskan tujuan perusahaan
g. Mendorong partisipasi karyawan yang lebih besar
h. Merespons tekanan legislative atau serikat pekerja
i. Membangun imej perusahaan
j. Memenuhi ketentuan UU tentang pengungkappan informasi yang dibutuhkan
karyawan
k. Merespon kekhawatiran manajemen terhadap berbagai tuntutan pegawai, maupun
persaingan
l. Menunjukkan perhatian besar terhadap karyawan.
6. Value added reporting
Value Added Reporting (VAR) atau Laporan Pertambahan Nilai berkaitan
juga dengan Human Rresources Accounting dan Employee Reporting terutama dalam
hal informasi yang disajikannya. Value Added Reporting ini masih belum diwajibkan
sebagai laporan utama di berbagai Negara, jadi masih dalam tahap wacana akademik.
Value Added Reporting ini sebenarnya menutupi kekurangan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan utama, Neraca, Laba Rugi, dan Arus kas. Karena
semua laporan ini gagal memberikan informasi:
a. Total produktivitas dari perusahaan
b. Share dari setiap stakeholder atau anggota tim yang ikut dalam proses manajemen
yaitu, pemegang saham, kreditor, pegawai, dan pemerintah (Belkaoui, 1995).
Kalau laporan keuangan konvensional menekkankan informasinya pada laba
maka VAR menekankan pada upaya meng-generate kekayaan atau nilai tambah.
Karena laba biasanya hanya menggambarkan hak atau kepentingan pemegang saham
saja bukan seluruh tim yang ikut terlibat dalam kegiatan perusahaan. Value Added
adalah kenaikan nilai kekayaan yang digenerate atau dihasilkan dengan penggunaan
asset produktif dari seluruh sumber-sumber kekayan perusahaan oleh seluruh tim
yang ada termasuk pemilik modal, karyawan, kreditor, dan pemerintah.
Sebenarnya konsep dasar dari VAR ini sudah dikenal dalam ilmu ekonomi
terutama dalam perhitungan Pendapatan Nasional. Namun, perlu diingat bahwa value
added tidak sama dengan laba. Laba menunjukkan pendapatan bagi pemilik saham
sedangkan pertambahan nilai mengukur kenaikan kekayaan bagi seluruh stakeholders.
Laporan Pertambahan Nilai jangan pula disamakan dengan Pajak Pertambahan Nilai.
Ilmu ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu social berkembang menjadi
berbagai disiplin ilmu seperti :
Fenomena ini menarik karena Nampak sekali bahwa lengah sedikit saja dalam
pengembangan ilmu itu kita akan ketinggalan ditelan kemajuan disiplin lain. Oleh
karena itu, pengembangan disiplin dan profesi akuntansi di tanah air jangan
sampai lengah dan terlambat mengantisipasi perubahan ilmu dan teknologi yang
demikian cepat. Dalam megatrend akuntansi Enthoven diharapkan akuntansi lebih
memikirkan perndekatan terpadu dengan disiplin ilmu lainnya.
Ketiga set informasi di atas dapat memengaruhi harga saham sebagai berikut:
a. Bentuk lemah (weak form) dari sham efisien. Di sini harga pasar saham pada
periode tertentu secara penuh merupakan refleksi dari informasi yang berasal dari
harga harga saham masa lalu. Di sini tidak ada strategi dagang berdasarkan siklus
harga, pola harga atau peraturan lainnya.
b. Bentuk semi kuat (semistrong) di mana harga saham secara penuh merupakan
gambaran dari seluruh informasi yang tersedia kepada public termasuk harga
saham masa lalu. Di sini juga tidak ada strategi dagang yang dipakai dalam
perdagangan saham.
c. Bentuk kuat (strong form) di mana harga saham merupakan gambaran dari seluruh
yang ada baik informasi harga saham yang lalu, informasi yang tersedia untuk
public dan informasi lainnya seperti informasi dari dalam dan informasi pribadi
nlainnya.
Dari ketiga bentuk ini maka bentuk semistrong-lah yang paling relevan dengan
akuntansi karena dasar informasinya adalah informasi yang tersedia bagi public.
Dalam EMH sering digunakan Capital Assets Princing Model (CAPM). Yang
dimaksud dengn model CAMP ini adalah suatu model yang menaksir laba yang
abnormal atau laba yang tidak diperkirakkab dari saham biasa suatu perusahaan pada
saat diumumkannya laba perusahaan. Bentuk semistrong juga dipakai dalam model
ini.