DOSEN PEMBIMBING:
KELOMPOK 8
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan
makalah dengan judul “Teori-teori dalam Penelitian Akuntansi” tepat pada
waktunya. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori
Akuntansi pada Universitas 17 Agustus Banyuwangi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas 17 Agustus
Banyuwangi. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
baik bentuk, isi, maupun teknik penyajiannya. Penyusun senantiasa mengharapkan
tanggapan, kritikan, dan saran yang dapat membangun kreatifitas sehingga
penyusun dapat memberi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Semoga
kehadiran makalah ini memenuhi sasarannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
1.3 TUJUAN
penelitian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
perilaku manusia dalam model ekonomi. Prinsip utama dalam teory
agency adalah menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang
memberi wewenang yaitu investor dengan pihak yang diberi wewenang
yaitu manajer. Dalam perkembangannya, teori agensy tidak hanya
menyatakan hubungan antara pemilik modal dan manager tetapi juga
dapat menyatakan hubungan antara masyarakat sebagai principal dan
pemerintahan sebagai agency untuk melaksankan kegiatan seperti
pengelolaan keuangan, asset, dan lain sebagainya.
Teori Agency merupakan konsep yang menjelaskan hubungan
kontraktual antara principals dan agents yang pertama kali dicetuskan
oleh Jensen dan Meekling pada tahun 1976. Hubungan keagenan dapat
terjadi saat salah satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang
lain (Agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan
wewenang. Sehingga dapat diartikan sebagai hubungan kontrak antara
principal dengan agent yang memungkinkan pemilik perusahaan untuk
mendelegasikan wewenangnya kepada manajer untuk mengelola
perusahaannya. Dimana konsekuensi yang harus ditanggung menajer
sebagai penerima delegasi wewenang adaah mempertanggungjawabkan
kinerjanya kepada pemilik perusahaan. Pihak principal adalah pihak
yang memberi mandate kepada pihak lain yaitu agent untuk melakukan
semua kegiatan atas nama principal dalam kapasitasnya sebagai
pengambil keputusan (Sinkey, 1992:78, Jesen dan Smith, 1984:7).
4
• The Residual Loss, merupakan pengorbanan yang berupa
berkurangnya kemakmuran principal sebagai akibat dari perbedaan
keputusan agent dan keputusan principal
5
• Manusia memiliki daya fikir terbatas mengenai persepsi masa
mendatang ( boundend rationality)
6
Menurut the Clarkson Centre for Business Ethics (1999)
Stakeholder berdasarkan karakteristiknya dibagi menjadi dua yaitu
Stakeholder Primer dan Stakeholder Sekunder. Stakeholder Primer
adalah kelompok investor, karyawan, konsumen dan pemasok, dimana
apabila kelompok tersebut tidak ada, maka perusahaan tidak dapat
bertahan untuk mencapai tujuan. Sedangkan, yang termasuk kedalam
Stakeholder Sekunder yaitu pemerintah dan komunitas. Kelompok
stakeholder sekunder yaitu mereka yang mempengaruhi atau dipengaruhi
perusahaan, akan tetapi mereka tidak berhubungan dengan transaksi
perusahaan.
Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi
yang digunakan perusahaan. Oleh karena itu power stakeholder
ditentukan oleh besar kecilnya power yang dimiliki stakeholder atas
sumber tersebut. Power tersebut dapat berupa kemampuan untuk
membatasi pemakaian sumber ekonomi yang terbatas (modal dan tenaga
kerja), akses terhadap media yang berpengaruh, kemampuan untuk
mengatur perusahaan, atau kemampuan untuk mempengaruhi konsumsi
atas barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan (Ghozali dan Chariri,
2007).
7
Dengan masing-masing pemangku kepentingan memiliki
kepentingan utama dan pengaruhnya seperti table di bawah ini :
8
berperan sebagai pihak yang memberikan sinyal dan pihak luar seperti
investor yang berperan sebagai pihak yang menerima sinyal tersebut.
Spence mengatakan bahwa dengan memberikan suatu isyarat atau sinyal,
pihak manejemen berusaha memberikan informasi yang relevan yang
dapat dimanfaatkan oleh pihak investor. Kemudian, pihak investor akan
menyesuaikan keputusannya sesuai dengan pemahamannya terhadap
sinyal tersebut.
Kelebihan teori ini adalah kemampuan menjelaskan mengapa
terjadi peningkatan harga saham sebagai tanggapan terhadap
peningkatan financial leverage. Kelemahan dari model ini adalah
ketidakmampuan dalam menjelaskan hubungan kebalikan antara
profitabilitas dan laverage. Kelemahan lain adalah tidak dapat
menjelaskan mengapa perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan
dan nilai intangible asset tinggi harus menggunakan lebih banyak hutang
dari pada perusahaan yang mature (tangible asset tinggi) yang tidak
menggunkan hutang, akan tetapi didalam teori diperlukan untuk
mengurangi efek dari ketidaksimetrisan informasi.
Teori ini dikembangkan kembali oleh Ross (1977), memaparkan
bahwa pihak eksekutif perusahaan yang memiliki informasi lebih baik
mengenai perusahaannya akan terdorong untuk menyampaikan
informasi tersebut kepada investor. Informasi tersebut biasanya dalam
bentuk laporan keuangan tahunan yang berisi mengenai informasi
keadaan perusahaan, catatan masa lalu maupun keadaan perusahaan, dan
juga dapat mencerminkan kinerja suatu perusahaan.
Menurut Butarbutar dalam Laksono (2014) menyebutkan bahwa
teori sinyal lebih menekankan pada pentingnya informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar
perusahaan. Pada saat manajemen mempublikasikan laporan keuangan,
berarti manajemen sudah memberikan suatu sinyal kepada pasar, dalam
hal ini adalah investor. Apabila investor sudah menerima informasi
tersebut, mereka akan terlebih dahulu melakukan interpretasi dan analisis
pada informasi yang didapatkannya sehingga informasi yang diberikan
9
dapat dikatakan sebagai good news atau bad news. Informasi tersebut
akan dapat memengaruhi volume perdagangan saham. Jika investor
menerjemahkan sinyal tersebut sebagai suatu good news, maka akan
berdampak positif yaitu dapat meningkatkan harga saham perusahaan.
Tetapi sebaliknya, jika investor menerjemahkan sinyal tersebut sebagai
bad news, maka akan berdampak negatif yaitu dapat mengakibatkan
penurunan harga saham.
Oleh karena itu, semakin lama waktu yang diperlukan auditor
dalam mengaudit laporan keuangan maka semakin lama pula audit delay
yang dialami perusahaan tersebut. Investor akan memandang hal tersebut
sebagai bad news, yang kemudian akan berdampak pada pergerakan
harga saham yang tidak stabil.
10
lingkungan mana organisasi harus berhubungan. Berbagai pola perilaku
pemimpin (ciri) dibutuhkan dalam berbagai situasi bagi efektivitas
kepemimpinan.
Teori kontijensi dalam akuntansi manajemen menggambarkan
suatu model dan kerangka pikir untuk mengidentifikasi sistem
pengendalian dalam suatu kondisi yang paling tepat. Pada prinsipnya,
para praktisi akuntansi manajeman selalu mencoba menyesuaikan sistem
agar lebih dapat berguna dalam setiap keadaan. Seperti upaya untuk
mengidentifikasi variabel kontijensi yang paling penting dan menilai
dampaknya pada desain sistem pengendalian. Penerapan teknik TQM
yang tinggi dengan sistem pengukuran kinerja yang tinggi akan
meningkatkan kinerja manajerial, begitu juga sebaliknya. Manajer akan
lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja manajerial, jika
pengukuran kinerja yang tinggi dalam bentuk informasi yang diperlukan
yang memberikan umpan balik untuk perbaikan dan pembelajaran.
Selain itu pemberian kompensasi yang lebih baik kepada manajer juga
memotivasi dalam peningkatan kinerja.
11
nilai islam agar dapat digunakan sebagai teori dasar bagi suatu ekonomi
dana akuntansi islam.
Teori syariah enterprise theory merupakan teori yang
merefleksikan hubungan yang peduli terhadap semua stakeholder bahkan
dalam perusahaan pun dikenal stakeholder tertinggi yaitu Tuhan.
Sehingga akuntansi dilihat dari paradigma spiritualis Tuhan sebagai
tempat bergantung.
Menurut Triyuwuno syariah enterprise theory dikembangkan
berdasarkan pada metafora zakat yang berkarakter keseimbangan. Dalam
syariah Islam, bentuk keseimbangan tersebut secara konkrit diwujudkan
dalam salah satu bentuk ibadah, yaitu zakat. Zakat (yang kemudian
dimetaforkan menjadi metafora zakat) secara implisit mengandung nilai
egoistik-altruistik, materi spiritual, dan individu sampai jamaah.
12
Pengungkapan tanggung jawab social harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif, tetapi juga informasi yang
bersifat kuantitatif.
NAMA
NO PENELITI JUDUL
13
7 Movie Rahmatika Pengaruh Mekanisme Good Corporate
Suryani Governance Terhadap Manajemen Laba
Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Keuangan
8 Anwar, Asbi Dimensi Karakteristik Laporan
Amin Keuangan Pemerintah
9 Kartika Dwi Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi
Indrayani, Keuangan Pemerintah Daerah Dan
Harjanti Sistem Pengendalian Internal Terhadap
Widiastuti Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
10 Eka Wulandari, Analisis Pengaruh Profitabilitas,
Sutandi Financial Leverage, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Income
Smoothing
NAMA
NO PENELITI JUDUL
14
M.Com., Akt, Ph.
D
4 Iwan Sukoco Fungsi Public Relations Dalam
Menjalankan Aktivitas Corporate Social
Resposibility
5 Muhamad Fadhil Pengaruh Profitabilitas, Leverage,
Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan
Komisaris Independen, Dan
Kepemilikan Asing Terhadap
Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (Csr)
6 Rini Suharyani, Pengaruh Tekanan Stakeholder Dan
Ihyaul Ulum, Corporate Governance Terhadap
Ahmad Waluya Kualitas Sustainability Report
Jati
7 Muhammad Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dan
Luthfi Kinerja Perusahaan
8 Dr. Etty Indriani, Efektivitas Investasi Berkomitmen
Mm., M.Si. Sosial
9 Hajrah Hamzah Pengaruh Corporate Governance,
Profitabilitas, Leverage, Size Dan Tipe
Industri Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial
Pada Laporan Keuangan Tahunan
Perusahaan Lq-45
10 Isma Rosyida Dan Partisipasi Masyarakat Dan Stakeholder
Fredian Tonny Dalam Penyelenggaraan Program
Nasdian Corporate Social Responsibility (Csr)
Dan Dampaknya Terhadap Komunitas
Perdesaan
15
2.3.3 CONTOH PENGAPLIKASIAN THEORY SIGNALING
NAMA
NO PENELITI JUDUL
16
9 Komang Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham
Fridagustina Dan Corporate Social Responbility pada
Adnantara, 2013 Nilai Perusahaan
10 Safitri Lia Pengaruh Keputusan Investasi
Achmad ,Lailatul Pendanaan Kebijakan Deviden dan
Amanah Kinerja Keuangan Terhadap Nilai
Perushaan.
NAMA
NO PENELITI JUDUL
17
Organisasi Perangkat Daerah di Wilayah
Kabupaten Magelang
6 Putri fea Sistem Akuntansi Manajemen
Ikhtiyarini, Zaky Memediasi Gaya Kepemimpinan dan
Machmuddah,201 Desentralisasi Terhadap Kinerja
9 Manajerial
7 Dewa Ayu Anggi Pengaruh E-Comerce Dan Pengunaan
Pramiswari, Ida Sistem Informasi Akuntansi Dalam
Bagus Pengambilan Keputusan Untuk
Dharmadiaksa,20 Berwirausha
17
8 Juen Ling, I Putu Analisis Sentiman Menggunakan
Eka N Kencana , Metode Naive Bayes Classifier Dengan
Tjokorda Bagus Seleksi Fitur Chi Square
Oka,2014
9 Pranata P Pengaruh Manajemen Laba Dan
Midiastuty, Perencanaan Pajak Terhadap Nilai
Suranta Eddy, Perusahaan Dimoderasi Diversitas
Shabrina Amalia Dewan Direksi
10 George Willcox Analisa Dan Evaluasi Gangguan
Samuel, Elvia Teknologi Dalam Operasional Bisnis
Rosantina Shauki dan Pengaruhnya Terhadap Penetapan
Harga pada UMKM Perdagangan
Tekstil
NAMA
NO PENELITI JUDUL
18
Frastian, Didik Kimia Pada PT Mulia Agung Chemindo
Nurhuda Berbasis Java Netbeans
2 Alvin Apriliyanto Analisis Pengaruh corporate
HamginPutra, Governance ,Konsentrasi Kepemilikan
Yana Ulfah,Ferry Dan Ukuran Perushaan Terhadap
Diyanti Pengungkapan Enterprise Risk
Management
3 Iswajuni Pengaruh Enterprise Risk Management
Iswajuni, (ERM) Terhadapn nilai perushaan pada
Soegeng soetedjo perusahaan manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
4 Endang Analisa Penerapan Knowledge
Retnoningsih Management System Perguruan Tinggi
Menggunakan Most Admired
knowledge Enterprise
5 Evi Sanjaya Pengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Kinerja Keuangan sebagai
variable Intervening
6 Arief Pengaruh Tata Kelola Perusahaan
Nurhandika,2020 Terhadapan Pengungkapan Tanggung
jawab Sosial Dan Dampaknya Pada
Nilai penasaran
7 Rozi fatchur Perencanaan Enterprise Architektur E-
comerce pada penjualan mukena di CV
Sulami Collect
8 Yudi yanuar Perancangan Arsitektur Enterprise
Pengelolaan Usaha Menggunakan
Enterprise Unified Process
9 Syarifudin Abalisis Implementasi ERP (Enterprise
Resources Planning) Oracle Cloud
Finance Pada PT.Hadji Kalla Makasar
19
10 Nikmatuniayah, Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Dan
Resi Aset Desa Berbasis Shariate Enterprise
Yudhaningsih, Theory
Lilis Mardiana
20
BAB III
3.1 SIMPULAN
Penelitian akuntansi pada dasarnya dapat menggunakan
berbagai teori yang merupakan dasar dalam penentuan variabel dalam
penelitian menyesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan.
Grand Teori yang berkenaan dengan bentuk abstrak tertinggi peneorian.
Grand teori memiliki macam-macam bentuk yang banyak digunakan
dalam penelitian akuntansi antara lain adalah teori agency,
stakeholders, signaling, enterprise, kontijensi dll.
Teori Agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan
kontraktual antara principal dan agent. Teori Stakeholder atau
dinamakan pemangku kepentingan merupakan teori yang menyatakan
bahwa perusahaan bukan entitas yang hanya beroperasi untuk
kepentingan sendiri namun harus bermanfaat untuk seluruh pemangku
kepentingan. Teori signaling lebih menekankan pada pentingnya
informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan
investasi pihak diluar perusahaan. Teori kontijensi dalam akuntansi
manajemen menggambarkan suatu model dan kerangka pikir untuk
mengidentifikasi sistem pengendalian dalam suatu kondisi yang paling
tepat. Sedangkan enterprise teori merupakan suatu konsep dimana
pelaporan akuntansi jangan hanya menyediakan informasi bagi pemilik
saja tetapi juga ditujukan pada pihak-pihak lain yang berkontribusi.
3.2 SARAN
21
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Bambang Wicaksono, S.E., M.M., Modul Teori Akuntansi EKS 1047
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16780/6%20BAB%20II.p
df?sequence=6&isAllowed=y#:~:text=Teori%20Agensi%20pertama%20kali%20
dicetuskan%20oleh%20Jensen%20dan%20Meckling%20pada,kemudian%20men
delegasikan%20wewenang%20pengambilan%20keputusan.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10798/05.2%20bab%202.pdf
?sequence=6&isAllowed=y#:~:text=2.1.1.,-
Teori%20Stakeholder%20Manajerial&text=Dengan%20demikian%2C%20kebera
daan%20suatu%20perusahaan,oleh%20Freeman%20pada%20tahun%201984.
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/0d7ce42ba08b1b5a9ff4afbd6183e3a
4.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/14283/7/7.%20BAB%20II_2018435AKN.pdf
22