Anda di halaman 1dari 14

“KEKUATAN TENAGA KERJA”

BAB 11
MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN di BALIK
KONTROL MANAJEMEN

Kualitas tenaga kerja mengacu pada sikap, pendidikan, dan kemampuan dari
tenaga kerja yang tersedia. Kuantitas tenaga kerja mengacu kepada jumlah
tenaga kerja yang tersedia dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan
pencipta tenaga kerja. Beberapa kondisi bisa terjadi ketika jumlah tenaga
kerja yang tersedia terlalu banyak hal ini bisa berdampak baik maupun buruk
bagi bisnis.
Kondisi Dan Trend Tenaga Kerja Diseluruh Dunia :
 Keseluruhan Ukuran dan Sektor Tenaga Kerja
 Menuanya Populasi
 Urbanisasi Tenaga Kerja
 Pengangguran
Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja

Pengalaman negara-negara Industri Baru (New Industrial Countries (NIC))


seperti Korea Selatan, Taiwan dan negara industri seperti Prancis, Jerman
Barat, Inggris, dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa pertumbuhan industri
bersumber dari pertumbuhan masyarakat yang didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental, dan kemampuan
fisik pekerja yang bersangkutan.
Strategi yang diterapkan dalam pengembangan sumber daya manusia adalah
meningkatkan daya produksi manusia, karena manusia adalah modal (human
capital). Manusia adalah faktor produksi yang sangat penting selain tanah,
gedung, mesin, peralatan, bahan mentah, dan teknologi.
Salah satu masalah yang biasa muncul dalam bidang angkatan kerja adalah
ketidakseimbangan antara permintaan tenaga kerja (demand for labor) dan
penawaran tenaga kerja (supply of labor), pada suatu tingkat upah.
Ketidakseimbangan tersebut dapat berupa : (a) lebih besarnya penawaran
dibanding permintaan terhadap tenaga kerja (excess supply of labor) dan,
(b) lebih besarnya permintaan dibanding penawaran tenaga kerja (excess for
labor). (Kusumowidho, dalam Subri: 2003).
kondisi dan trend tenaga kerja didunia

Kawasan dengan pertumbuhan ekonomi terkuat tahun lalu adalah Asia Timur
dengan 10 persen lebih. Sepertiga dari 45 juta lapangan kerja baru yang
tercipta selama tahun lalu berada di kawasan itu. Sebagian besar memang
tergolong kerja kasar, di mana para buruh mendapat upah minimal dan tidak ada
jaminan kesehatan. Tapi secara keseluruhan, situasi ekonomi masyarakat kelas
bawah mengalami peningkatan.
Kawasan Afrika yang melakukan modernisasi sektor pertanian berhasil
menurunkan angka penduduk miskinnya. Sebenarnya ini logis saja karena
sebagian penduduk miskin, baik itu di Afrika maupun kawasan dunia lainnya hidup
di daerah pedesaan.“
Kawasan dengan angka pengangguran tertinggi adalah Timur Tengah dan Afrika
Utara. Di sini, sebelas persen penduduknya tidak bekerja, sebagian besar di
kondisi tenaga kerja di dunia

Pekerja Anak
Pekerja anak merupakan Tenaga kerja anak-
anak yang berusia dari 16 tahun yang dipaksa
bekerja bekerja dalam proses produksi dan
Pekerja Imigran biasanya menempuh pendidikan formal yang
Perpindahan tenaga kerja tidak mencukupi atau tidak menempuh sama
merupakan perpindahan orang sekali.
dari satu negara kenegara lain
atau satu kawasan ke kawasan
lain untuk memperoleh Kerja Paksa
pekerjaan. Beberapa bentuk tenaga kerja tahanan
juga dianggap kerja paksa, termasuk
juga perbudakan menurut asal – usul,
Brain Drain yakni orang dipaksa bekerja untuk upah
Brain drain adalah hilangnya yang kecil atau tidak diupah sama sekali
orang– orang pintar dan karena etnis atau status sosial mereka
berpendidikan disuatu negara.
PEKERja Imigran

Hasil penelitian di Malaysia menunjukkan bahwa TKA


berkemahiran tinggi asal Indonesia masih diperlukan
dalam pembangunan industri di Malaysia, namun dalam
waktu yang bersamaan kehadiran mereka, khususnya TKI
berkemahiran rendah menurunkan tingkat upah yang
diterima tenaga kerja lokal.
Untuk mengurangi ketergantungan pembangunan industri
terhadap TKA di Malaysia maka impor tenaga kerja tidak
mahir dan setengah mahir akan dikurangi di masa yang
akan datang. Oleh karena itu, pengirimanjasa TKI untuk
tujuan Malaysia di masa yang akan datang sebaiknya
diprioritaskan kepada tenaga kerja yang berkemahiran
tinggi.
Brain Drain.
• Saat pekerja telatih bermigrasi dari negara
berkembang, fenomena tersebut dikenal sebagai
brain drain. Mereka biasanya melakukan hal
tersebut untuk mengambil kesempatan profesional
dan alasan ekonomi. Brain drain telah menjadi
persoalan serius bagi negara berkembang, terutama
saat migrasi berkaitan dengan kehilangan kaum
profesional terlatih seperti ilmuan, spesialis TI,
insinyur, guru, dan pekerja profesional dibidang
medis.
FAKTOR – FAKTOR TERKait dengan persoalan
kebujakan kepegawaian

Minoritas di Masyarakat
Tradisional
Status Sosial

Tenaga Kerja di Negara


Berkembang
Seksisme

Rasialisme
hubungan atasan dan pekerja
Angkatan Kerja Indonesia

• Angkatan kerja berpendidikan sekolah dasar mendominasi angkatan kerja


Indonesia dengan proporsi 60 persen di tahun 2013 .
• Angkatan kerja berpendidikan sekolah menengah (pertama dan atas)
mencakup 27 persen dari angkatan kerja Indonesia, sedangkan angkatan kerja
berpendidikan tinggi hanya mencakup 8 persen dari angkatan kerja Indonesia. 
• Proporsi angkatan kerja berpendidikan sekolah dasar meningkat cukup tajam
dari 54 persen menjadi 64 persen di tahun 2009. Statistik ini menjelaskan
bahwa lebih dari setengah angkatan kerja Indonesia berketerampilan rendah.
• Lapangan kerja masih terkosentrasi di pulau Jawa pada tahun 2016 . Secara
khusus, jumlah individu bekerja di Jawa melebihi angka 65 juta atau lebih dari
setengah jumlah individu bekerja di Indonesia.
• Statistik yang perlu menjadi perhatian adalah tingginya pengangguran diantara
remaja yang mencapai 21,8 persen di tahun 2014. Belum ada riset khusus yang
meneliti faktor penyebab tingginya pengangguran remaja. Namun demikian,
sebuah laporan menjelaskan bahwa kurang terampilnya remaja membatasi
lapangan kerja yang remaja dapat akses (Hasoloan, 2013).
PERBEDAAN dan TREND dalamSERIKAT TENAGA
KERJA

Aktivitas Tenaga
Kerja Di Perusahaan Serikat Pekerja
Multinasional
Serikat pekerja sangat beragam
Internasionalisasi bisnis telah
antara negara yang satu dengan
terjadi selama beberapa tahun
negara yang lain. Serikat pekerja di
dan perusahaan internasional
Eropa biasanya diidentifikasi dengan
telah berkembang pesat sejak
partai politik dan ideologi sosialis.
tahun 1950-an. Serikat
Perasaan identitas sebagai pekerja
pekerja nasional mulai melihat
umumnya terdapat diserikat ini,
kesempatan bagi perusahaan
barang kali karena pekerja Eropa
untuk melepaskan diri dari
memiliki kebebasan feodalisme juga
pengorganisasian jangkauan
berbagai hal dan kekuasaan melalui
serikat melalui langkah yang
tindakan kolektif. Sebaliknya, pada
relatih sederhana, yaitu alih
saat serikat pekerja menjadi sesuatu
daya internasional dan
yang penting, di Amerika Serikat para
memindahkan produksi ke
pekerja sudah memiliki hak sipil,
negara lain.
termasuk hak pilih.
Untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik,manajer bergantung pada 4 tipe
keahlian(Madura,2006) yaitu keahlian pengambilan
keputusan,teknikal,konseptual,interpersonal
Berikut ini perbedaan masing masing keahlian dan jenis pekerjaan
1.Keahlian ....konseptual
ciri ciri : analis,kreatif ,mau ,mempertimbangkan berbagi metode untuk mencapai
tujuan tidak terpaku pada metode yang ketat pada penyelesaian tugas karena
memiliki pengetahuan umum pada operasi perusahaan
• contoh: top level dan middle management(tidak berhubungan langsung dengan
operasional perusahaaan dan fokus pada ide untuk mencapai kinerja terbaik
2. Keahlian..interpersonal..
• ciri-ciri: memiliki keahlian komunikasi,bersedia menerima keluhan dan memberi
rspon yang sesuai, mampu memberi arahan yang benar dan jelas kepada karyawan
• contoh: top level dan middle management
3.Keahlian .....teknikal
• ciri- ciri: mengerti tipe dan tugas dan pekerjaan , dekat dengan proses produksi yg
sesungguhnya contoh first line management
4. Keahlian....pengambilan keputusan.
• ciri- ciri : mampu menggunakan informasi yg ada untuk menentukan bagaimana
sumber daya yg ada akan dipergunakan dan mampu menganalisa biaya
• contoh semua tingkatan manajemen seharusnya memiliki keahlian ini
Kesimpulan

Selain kekuatan hukum, kekuatan finansial dan kekuatan tenaga kerja juga
penting bagi suatu negara dalam melaksanakan bisnis internasional. Ada
beberapa kekuatan finansial, antara lain, yaitu fluktuasi nilai mata uang,
perpajakan, tingkat inflasi dan bunga, serta neraca pembayaran. Kekuatan
finansial berada di luar kontrol perusahaan, sehingga perlu adanya pengawasan
dan prediksi, sedangkan untuk kekuatan tenaga kerja mempunyai beberapa
trend, di antaranya menuanya populasi, urbanisasi tenaga kerja, pengangguran,
pekerja imigran, pekerja anak, kerja paksa, brain drain, dan pekerja tamu.

Anda mungkin juga menyukai