Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DAN TEORI AKUNTANSI KEUANGAN SYARI’AH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Akuntansi
Keuangan Syari’ah

Dosen Pengampu: Yoga Travilio

Disusun oleh:

NURUL PATIN AZILA

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Allah S.W.T, yang telah


melimpahkan rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah Ekonomi Moneter Islam dengan judul “Teori dan Dasar
Keuangan Islam”.

Makalah ini didasarkan pada tugas Ekonomi Moneter Islam. Penulis tidak
lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu, memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan artikel ini.

Penulis memahami bahwa artikel ini masih belum lengkap, sehingga kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaannya.

Akhir kata, Penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam


penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

1.2 LATAR BELAKANG...................................................................................


2.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................
3.2 TUJUAN.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

2.1 KONSEP AKUNTANSI SYARIAH ...........................................................


2.2 TUJUAN UTAMA DARI AKUNTANSI (LITTLETON) ........................

BAB III PENUTUP...................................................................................................

3.1KESIMPULAN...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mengapa keuangan Islam ada? Kebangkitan keuangan Islam setidaknya


didorong oleh tiga faktor: ideologi agama, pengalaman praktis, dan disiplin
idealis. Ideologi agama merupakan dasar fundamental dari ajaran Islam, yaitu
keinginan umat Islam untuk menerapkan konsep-konsep keuangan Islam untuk
menjadikan Islam sebagai way of life mereka. hujan). Konsep dan praktik
keuangan tradisional yang ada melanggar sejumlah prinsip syariah, termasuk
unsur-unsur seperti riba, gala, dan meysir. Di sisi lain, menurut faktor empiris
politik empiris, setelah periode kemerdekaan dari kolonialisme Barat (sekitar
tahun 1940-an), negara-negara Islam bercita-cita untuk menjadi mandiri secara
ekonomi juga. Sistem keuangan tradisional sekarang dianggap lebih
menguntungkan bagi Barat dan negara-negara Islam umumnya diklasifikasikan
sebagai negara berkembang.

Akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam pengambilan


keputusan ekonomi suatu perusahaan. Hal ini produk akhir dari proses akuntansi
adalah laporan keuangan yang menunjukkan perkembangan keuangan perusahaan
secara menyeluruh. Sehingga dari laporan keuangan tersebut, stakeholder
perusahaan dapat menentukan dengan tepat langkalangkah yang harus diambil
atas investasinya. Mengingat demikian pentingnya akuntan, maka sebelum
mempelajari akuntansi keuangan syariah lebih lanjut, diperlukan suatu
pemahaman terlebih dahulu mengenai akuntansi, akuntansi keuangan, akuntansi
syariah, dan akuntansi keuangan syariah.
Definisi-definisi diatas belum dapat menunjukkan dengan jelas maksud
dari akuntansi keuangan syariah. Namun demikian dengan memperhatikan
definisi-definisi yang telah dikemukakan sebelumnya dapat di simpulkan bahwa
akuntansi syariah adalah suatu proses akuntansi yang diawali dengan
pengidentifikasian, pencatatan, dan diakhiri dengan pengkomunikasian dalam
bentuk laporan keuangan mengenai transaksi-transaksi yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah dan dikelola berdasarkan syariah guna memberikan
informasi keuangan secara menyeluruh atas suatu entitas ekonomi (perusahaan)
sebagai bahan pertimbangan stakeholder dalam pengambilan keputusan-keputusan
ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis berikan ada beberapa
rumusan sebagai pertanyaan yang penulis berikan dalam artikel ini. Berikut
adalah rumusan masalah dalam makalah ini:
a. Akuntansi dalam Islam
b. Pengertian akuntansi syariah
c. Konsep akuntansi Islam
d.
1.3 Tujuan
Tujuan dari permasalahan ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
disampaikan. Hal tersebut untuk memudahkan hal yang harus dilakukan
berdasarkan masalah yang akan dibahas. Berikut tjuan dari permasalahan
makalah ini:
a. Menjelaskan Akuntansi dalam Islam ?
b. Menjelaskan pengertian Akuntansi Syariah ?
c. Menjelaskan Konsep Dasar Akuntansi Islam ?

2.1
2.2 Konsep Akuntansi Syariah

Pengertian akuntansi syariah dari sudut pandang lughah (bahasa Arab)


adalah al-muhasabah. Kata al-muhasabah berasal dari Masdar Hassaba-Yuhasbu
yang memiliki arti menghitung atau mengukur (Prasetyo, 2018). Secara istilah, al-
muhasabah memiliki berbagai asal kata yaitu Ahsaba yang berarti “menjaga” atau
“mencoba mendapatkan”, juga berasal dari kata ihtiasaba yang berarti
“mengharapkan pahala di akhirat dengan diterimanya kitab seseorang dari
Tuhan”, juga berarti “menjadikan perhatian” atau
“mempertanggungjawabkannya”. Jika kata muhasabah dikaitkan dengan ihtisab
dan citranya dikaitkan pencatatan, maka artinya adalah perbuatan seseorang
secara terus-menerus sampai pada pengadilan akhirat dan melalui timbangan
(mizan) sebagai alat pengukurnya, serta Tuhan sebagai akuntannya.

2.2.1 Tujuan utama dari akuntansi (littleton)

adalah untuk melaksanan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan


hasil (prestasi). Accounting Principle Board (APB) mendefinisikan akuntansi
sebagai suatu kegiatan jasa, yang fungsinya adalah memberikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang
digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif (APB, 1970). Sementara,
Amercan Institute of Certified Public Accountant (AICPA), akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam
ukuran moneter, transaksi dan kejadiankejadian yang umumnya bersifat keuangan
dan termasuk menafsirkan hasilhasilnya (AICPA, 1970)

istilah dalam pelaporan dalam akuntansi dikenal dengan dua nama, yaitu:

1. Al-Khitmah. Laporan akuntansi ini menunjukkan dari jumlah keseluruhan dari


pendapatan dan pengeluaran yang dibuat setiap bulan.

2. Al-Khitmah al-Jame’ah. Laporan akuntansi secara komprehensif ini


menunjukkan dari pengabungan antara laporan rugi laba dan neraca (pendapatan,
pengeluaran, surplus, dan defisit, belanja untuk aset lancar maupun aset tetap)
yang dilaporkan di akhir tahun.

2.1.2 .Dalam Al Quran juga disampaikan

Bahwa kita harus mengukur secara adil, jangan dilebihkan dan jangan
dikurangi. Kita dilarang untuk menuntut keadilan ukuran dan timbangan bagi kita,
sedangkan bagi orang lain kita menguranginya. Dalam hal ini, Al Quran
menyatakan dalam berbagai ayat, antara lain dalam surah Asy-Syu’ara ayat 181-
184 yang berbunyi: ”Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang merugikan dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan
janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu
merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan dan bertakwalah kepada
Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu.
BAB II

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah merupakan perwujudan
dari paradigma Islam. Pengembangan ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi
Syariah bukan untuk menyaingi sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi
sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu sistem ekonomi yang
mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari
sistem ekonomi yang telah ada.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi
manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari
dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
Penggunaan istilah ekonomi Islam digunakan bergantian dan memiliki makna
yang sama dengan ekonomi syariah.
Oleh karena itu, pengertian ekonomi Islam juga semakna dengan
pengertian ekonomi syariah. Pengertian ekonomi Islam menurut para ahli
dapat dipahami sebagai aktualisasi nilai-nilai Islam dalam aktifitas kehidupan
manusia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan manusia baik di dunia
maupun di akhirat. Jadi istilah ekonomi Islam merupakan penamaan untuk
menunjukkan identitas tanpa merubah atau mempengaruhi makna ekonomi itu
sendiri.
Penggunaan istilah ekonomi Islam digunakan bergantian dan memiliki
makna yang sama dengan ekonomi syariah. Oleh karena itu, pengertian
ekonomi Islam juga semakna dengan pengertian ekonomi syariah. Salah satu
bagian dari syariah adalah mengatur bagaimana melakukan kegiatan ekonomi,
termasuk didalamnya kewajiban melakukan transaksi ekonomi secara syariah.
Hukum Islam memiliki tujuan untuk dapat menyucikan jiwa, menegakkan
keadilan.
DAFTAR PUSTAKA

Khalid, I (2019). Analisis Konsep Akuntansi Syariah Terhadap Metode


Pengakuan
Pendapatan;https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh/article/download/
2562/206.

Wahyuni, Y (2022). Keuangan Syariah. Konsep, Prinsip dan Implementasi:


https://repository.penerbiteureka.com/publications/406516/keuangan-
syariah-konsep-prinsip-dan-implementasi.

Anda mungkin juga menyukai