Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Kami mengharap jika makalah yang kami buat tidak luput dari kekurangan – kekurangan.
Dan jika ada materi atau perkataan yang maka kami harapkan dapat dimaafkan dan dapat
dimaklumi. Dan jika anda mempunyai kritik dan saran maka silahkan berkomentar, karena dari
kritik dan saran tersebut kita dapat belajar banyak. Sebagaimana pula kami harap makalah yang
kami berikan bisa memberikan ilmu dan manfaat yang banyak untuk pembaca.
DAFTAR ISI
Tujuan akuntansi syariah berfokus pada menciptakan sistem akuntansi yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam dan memberikan manfaat kepada masyarakat dalam cara yang sejalan dengan
prinsip-prinsip syariah.
3. Metodologi Akuntansi Syariah
Metodologi Akuntansi Syariah mencakup pendekatan teoritis dan praktis dalam
pengembangan dan penerapan akuntansi syariah. Berikut adalah beberapa metodologi Akuntansi
Syariah yang dapat diambil dari beberapa sumber:
a. Pendekatan Entity Theory
Pendekatan ini menganggap bahwa perusahaan adalah suatu entitas yang terpisah dari
pemiliknya. Dalam pendekatan ini, perusahaan dianggap memiliki hak dan kewajiban yang
terpisah dari pemiliknya.
b. Pendekatan Social Contract Theory
Pendekatan ini menganggap bahwa perusahaan adalah suatu entitas yang terbentuk melalui
kontrak sosial antara pemilik, karyawan, dan masyarakat. Dalam pendekatan ini, perusahaan
dianggap memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang harus dipenuhi.
c. Pendekatan Maqashid Syariah
Pendekatan ini mengacu pada tujuan-tujuan syariah Islam, seperti menjaga keseimbangan
antara kepentingan individu dan masyarakat, serta mempromosikan kesejahteraan umum.
d. Pendekatan Fiqh Muamalah
Pendekatan ini mengacu pada hukum-hukum Islam dalam transaksi keuangan, seperti hukum
jual beli, riba, dan gharar.
Dari hal-hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan Akuntansi Syariah memerlukan
perhatian yang serius dalam penerapannya di lembaga keuangan syariah. Penerapan Akuntansi
Syariah juga harus memenuhi prinsip-prinsip syariah agar transaksi keuangan yang dilakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan mencerminkan keadilan sosial-ekonomi.
BAB III
PENUTUP
Dalam perjalanan penelitian ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek teori akuntansi syariah dan
menggali signifikansi serta relevansinya dalam konteks ekonomi Islam. Dalam era globalisasi yang
semakin kompleks, adopsi prinsip-prinsip syariah dalam praktik akuntansi telah menjadi semakin penting.
Penelitian ini telah menggarisbawahi beberapa poin penting:
Pertama, akuntansi syariah adalah sebuah disiplin ilmu yang terus berkembang dan memiliki
kontribusi besar dalam memfasilitasi praktik keuangan dan bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip
Islam. Ini tidak hanya menguntungkan lembaga-lembaga keuangan syariah, tetapi juga memainkan peran
penting dalam mempromosikan integritas, transparansi, dan etika dalam semua lapisan bisnis.
Kedua, pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip akuntansi syariah sangat penting. Ini
melibatkan pengukuran keuangan yang sesuai dengan syariah, pemanfaatan instrumen keuangan yang
halal, dan penghindaran riba serta unsur-unsur haram dalam laporan keuangan. Mempelajari teori
akuntansi syariah merupakan langkah awal yang penting dalam memastikan pemahaman yang benar
tentang prinsip-prinsip ini.
Ketiga, tantangan yang mungkin muncul dalam mengimplementasikan akuntansi syariah tidak
boleh diabaikan. Pemahaman yang mendalam, regulasi yang sesuai, dan pengembangan metode
pengukuran yang efektif adalah beberapa hal yang perlu diatasi untuk memastikan kesuksesan dalam
praktik akuntansi syariah.
Dalam penutupan ini, kita juga perlu mengingatkan diri kita tentang pentingnya kesinambungan
dalam penelitian dan perkembangan dalam bidang akuntansi syariah. Seiring dengan berubahnya tren dan
kebutuhan dalam ekonomi Islam, teori akuntansi syariah akan terus berkembang, dan kita perlu untuk
terus mengikuti perkembangannya.
Akhirnya, dengan mengejar tujuan keuangan yang sesuai dengan syariah, kita berinvestasi dalam
pembangunan masyarakat dan ekonomi yang lebih etis, berkelanjutan, dan inklusif. Semoga penelitian
dan praktik akuntansi syariah akan terus berkontribusi dalam mewujudkan visi ini.
Dengan demikian, mari kita bersama-sama mendorong perkembangan dan penerapan akuntansi
syariah sebagai alat yang kuat untuk mencapai tujuan ekonomi dan keuangan yang sesuai dengan nilai-
nilai Islam. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap makalah ini, dan semoga ini dapat memberikan
wawasan yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam dunia akuntansi
syariah.
DAFTAR PUSTAKA
Tamburaka, S., Abdullah, M., & Faisal, S. B. Penerapan Akad Murabahah Pada Produk Pembiayaan
Pensiun Di BRI Syariah Cabang Kendari Oleh.
Alim, M. N. (2011). Akuntansi Syariah Esensi, Konsepsi, Epistimologi, Dan Metodologi. InFestasi, 7(2), 154-161.
https://id.scribd.com/doc/306065013/Makalah-Standar-Akuntansi-Syariah-SAS
Kristianto, D. (2009). Implikasi Akuntansi Syariah dan Asuransi Syariah dalam Lembaga Keuangan
Syariah. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, 7(1).
Ilyas, R. (2020). Akuntansi syariah sebagai sistem informasi. JAS (Jurnal Akuntansi Syariah), 4(2), 209-221.
Kristianto, D. (2009). Implikasi Akuntansi Syariah dan Asuransi Syariah dalam Lembaga Keuangan
Syariah. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, 7(1).
Pratama, B. C., Setiawiani, I. G., Fatimah, S., & Felani, H. (2017). Penerapan praktek dan teori akuntansi
syariah berdasarkan prinsip syariah. Akuisisi: Jurnal Akuntansi, 13(2).
Batubara, Z. (2018). Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Di Indonesia Berbasis Accrual. JAS (Jurnal
Akuntansi Syariah), 2(1), 1-8.
Yanti, M. M. S. (2018). Analisis Penerapan Akuntansi Syariah Berdasarkan PSAK No. 101 dan No. 105
pada Bank Syariah Mandiri Medan.