Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Mochammad Yusril Abdillah Amiputra

NIM : 2016330082
FAKULTAS : Ekonomi & Bisnis
JURUSAN : Akuntansi

BAB 13
AKUNTANSI ISLAM
A. PENGANTAR
Dalam perkembangannya sistem ekonomi serta sistem yang menopangnya
(antara lain akuntansi) baru kajian Ekonomi Islam dan Akuntansi Islam yang lebih
terdepan dalam kajian ilmiahnya. Akuntansi brkembang karena penerapan sistem
ekonomi islam khususnya dalam dunia bisnis, misalnya keuangan,perbankan, asurasi,
dan perusahaan lainnya. Mueller dan Belkaoui menyebut akuntansi islam sebagai
emerging model dengan basis religious relativism yang didasarkan pada hukum
syariah.

B. AKUNTANSI DALAM ISLAM


Disimpulkan dari berbagai penelitian yang dilakukan di barat, ternyat konsep
islami yang diturunkan kepada manusia oleh Allah SWT melalui rasulullah SAW
ternyata merupakan sistem way of life yang utuh dan lengkap sesuai da tidak
bertentangan dengan ilmu pengetahuan serta fenomena alam yang ada. Pembahasan
akuntansi dalam islam ini tiak mengada-ada dan tidak bersifat apologia, tetapi benar-
benar dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan unsur referensi yang sah.

C. BENAR DAN WAJAR


Dalam permulaan sejarahnya sa mpai sekitar abad XX, laporan keuangan masih
dikatan benar atau true.namun, akhirnyaq laporan keuangan tidak dikatan benar lagi,
tetapi dipaki istilah wajar, layak,atau fairly stated. Keadaan ini menunjukkan bahwa
akuntansi konvensional dengan berbagai instrumen dan isfat-sifatnya merasa tidak bisa
menjamin “kebenaran” output akuntansi itu. Akuntansi isalam harus menjamin bahwa
informasi yang disusun dan disajikan harus bebas dan benar dari unsur penipuan dan
ketidakadilan, bebas dari pemihakan kepada kepentingan tertentu. Informasi yang
diberikan harus transparan,teruji, dan dapat di pertanggungjawabakan dunia akhirat.
D. AKUNTANSI ISLAM: STATE OF THE ART
1. Islam dan Persepsi Masyarakat
2. Akuntansi
3. Akuntansi Sekarang dan Sejarahnya
4. Kapitalisme
5. Tanggapan Ideologi Lain
6. Akuntansi Islam dalam Sejarah
7. Zakat dan Baitul Maal
8. Konsep Akuntansi Islam
9. Pengakuan Barat terhadap Peran Akuntansi Islam
10. Spirit islam dalam Akuntansi

E. BEBERAPA PEMIKIRAN TEORI DAN KONSEP AKUNTANSI ISLAM


Gambling dan Karim (Harahap, 1992) menarik hipotetis karena Islam memiliki
syariah yang dipatuhi semua umatnya, wajarlah bahwa masyarakatnya memiliki
lembaga keuangan dan akuntansinya yang diserahkan melalui pembuktian sendiri
sesuai landasan agama. Akuntansi Islam merupakan konsep, sistem, dan teknik
akuntansi yang membantu suatu lembaga atau organisasi untuk menjaga agar tujuan,
fungsi dan operasionalnya berjalan sesuai dengan ketentuan syariah, dapat menjaga hak
hal stakeholders yang ada di dalamnya, dan mendorong menjadi lembaga yang dapat
mencapai kesejahteraan hakiki dunia dan akhirat.
Dalam buku Harahap (1991) mengemukakan bahwa akuntansi Islam itu pasti ada.
la menggunakan metode perbandingan antara konsep syariat Islam yang relevan dengan
akuntansi dengan konsep dan ciri akuntansi kontemporer (dalam nuansa komprehensif)
itu sendiri, sehingga ia menimbulkan bahwa nilai-nilai Islam ada dalam akuntansi dan
akuntansi ada dalam struktur hukum dan muamalat Islam.
Toshikabu Hayashi (1989) dalam tesisnya yang berjudul: On Islamic
Accounting membahas dan mengakui keberadaan akuntansi Islam. Dalam akuntansi
Islam dia katakan bahwa ada meta rule yang berada diluar konsep akuntansi yang harus
dipatuhinya, yaitu hukum syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia.
(Harahap, 1997).
Muhammad Akram Khan (Harahap, 1992) merumuskan sifat akuntansi islam
sebagai berikut.
1. Penentuan laba rugi yang tepat
2. Mempromosikan dan menilai efisiensi kepemimpinan
3. Ketaatan kapada hukum syariah
4. Keterkaitan pada keadilan
5. Melaporkan dengan baik
6. Perubahan dalam praktik akuntansi

F. PROFESI AKUNTAN PUBLIK


Profesi ini lahir karena anggapan bahwa penyaji laporan keuangan, yaitu
manajemen dianggap tidak akan dapat berperilaku adil dan objketif dalam melaporkan
hasil prestasinya. Oleh karena itu, diperlukan pihak penyaksi independen yang menilai
seberapa jauh laporan yang disusun manajemen sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang ada.

G. TREN AKUNTANSI

Adolf J.H. Enthoven (1995) dalam accounting Research Monograph No. 5


dengan judul Mega Accountancy Trends, berdasarkan Mega Trendnya 2000-nya
Naisbitt, ia merefleksikan megatrend akuntansi akan menghadapi persoalan sebagai
berikut:

1. Perlunya akuntansi memberikan pengukuran efisiensi dan produktivitas.


2. Perlunya keterpadauan akuntansi dengan bidang dan disiplin lainnya.
3. Perlunya mengedintifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi yang lebih
relevan.

Kemudian untuk mengantisipasi tren diatas maka enthoven menganjurkan


penyempurnaan infrastruktur akuntansi agar bisa memenuhi tuntutan tren tersebut.
a. Penyempurnaan sistem pendidikan, pelatihan, dan riset dalam bidang akuntansi.
b. Struktur dan persyaratan sosio ekonomi dan budaya.
c. Persyaratan legal, status, dan persyaratan lainnya.
d. Praktek profesi dan kelembagaan akuntansi.

Trend itu yang dibuat Enthoven ini beranjak dari megatrendnya Naisbitt yaitu:
a. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.
b. Dasar pemikiran orang akan beralih dari dari skup jangka pendek ke skup jangka
panjang.
c. Ciri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industri ke masyarkat informasi.
d. Struktur organisasi akan berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan
ke struktur organisasi yang bersifat jaringan atau net working, kekuasaan sudah
tidak dikedepankan lagi.
e. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan kepilihan
banyak.
f. Pertumbuhan ekonomi beralih dari dunia bagian utara ke dunia bagian selatan
g. Keterlibatan politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke
demokrasi partisipasi.
h. Dari bantuan institusi ke bantuan mandiri.
i. Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.
j. Kekuasaan akan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi.

Dari ke-10 shift inilah yang dijadikan dasar enthoven untuk memprediksi pengaruh
tren itu kedalam profesi dan bidang ilmu akuntansi.

H. FENOMENA KONVERGENSI DAN TREN AKUNTANSI KAPITALIS


Bahwa konsep akuntansi islam tampaknya akan terpenuhi oleh kemajuan konsep
akuntansi masa depan itu. Perkembangan tren akuntansi akhir-akhir ini membuktikan
hal tersebut.coba kita lihat tren baru dalam akuntansi seperti berikut.
1. Akuntansi sosial ekonomi (socio Economic Accounting) atau Akunatnsi
pertanggungjawaban sosial atau Akuntansi lingkungan
2. Akuntansi pertambahan nilai (value added reporting)
3. Akuntansi karyawan (employee reporting)
4. Akuntansi sumber daya manusia (human resources accounting)

Namun, semua tren itu belum masuk dalam sistem akuntansi kapitalis terutama
dalam standar yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai