Disusun Oleh:
Kelompok 4
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan Agama, dengan
judul "Akuntansi Islam Dalam Mendorong Dan Menjamin Sistem
Ekonomi”.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Ada pun tujuan penulis yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Agar mampu mengetahui dan memahami akuntansi dalam islam
2. Agar mampu mengetahui dan memahami perkembangan akuntansi
islam di Indonesia
3. Agar mampu memahami dan mengetahui bagaimana konsep akuntansi
4. Agar mampu mengetahui dan memahami Studi kasus tentang
manipulasi laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk
BAB II
PEMBAHASAN
1. Murabahah, akad jual beli barang dengan harga jual sebesar kesepakatan
harga perolehan dan keuntungan;
2. Salam, akad jual beli barang dengan pengiriman oleh penjual pada
kemudian hari dan pelunasan oleh pembeli saat kesepakatan akad sesuai
syarat tertentu;
4. Musyarakah, akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha, setiap pihak berkontribusi dengan ketentuan keuntungan dibagi
berdasarkan kesepakatan dan kerugian dibagi berdasarkan kontribusi
dana;
5. Mudharabah, akad kerja sama usaha antara pemilik dana dan pengelola
dana, keuntungan dibagi atas dasar nisbah bagi hasil dan kerugian
ditanggung pemilik dana, kecuali akibat kelalaian pengelola dana,
6. Ijarah, akad pemindahan hak guna atas suatu barang atau jasa dalam
waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa.
Dari sejarah tersebut kita bisa lihat bahwasanya sistem pencatataan yang
sekarang dikenal dengan kata akuntansi sudah ada tertulis di dalam Al-
Quran yang mana diturunkan pada abad ke 610 M jauh sebelum luca
pacioli menerbitkan bukunya pada tahun 1494.
Setelah berdirinya bank muamalat pada saat itu beberapa Kendala masih
dialami salah satunya yaitu keganjalan dalam pembuatan laporan keuangan
karena pada saat itu belum adanya aturan mengacu pada standar syariah
yang sesuai dengan syariat islam.
Hingga akhirnya pada tahun 2002 barulah muncul sebuah ide dan
pemikiran atas keberadaan akuntansi syariah, dan mulai diterapkan setelah
adanya standar akuntansi perbankan syariah dan adanya lembaga akuntansi
syariah.
Hal ini terus terjadi hingga di era modern sekarang ini, lembaga keuangan
syariah dan perbankan syariah menunjukkan perkembangan yang pesat
dalam perjalanan karirnya yang terus mengalami perubahan-perubahan
yang cukup signifikan.
1. Pertanggungjawaban
2. Keadilan dan
3. Kebenaran
Konsep akuntansi yang harus dipatuhi yaitu hukum syariah yang berasal dari
Tuhan yang bukan ciptaan manusia. Akuntansi Islam sesuai dengan
kecenderungan manusia yaitu hanief, yang menuntut agar perusahaan juga
memilki etika dan tanggung jawab sosial. Dalam tulisannya Hayashi menjelaskan
bahwa konsep akuntansi Islam sudah ada dalam sejarah Islam yang sangat
berbeda dengan konsep akuntansi konvensional. Menunjukkan bahwa istilah
“muhtasib” sebagai seseorang yang diberikan kekuasaan besar dalam masyarakat
untuk memastikan sebagai “muhasabah”. Bahkan beliau menjelaskan bahwa
dalam konsep Islam ada pertanggungjawaban di akhirat, di mana setiap orang
akan mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan Tuhan.
Muhammad Akram Khan yang dikutip oleh (Harahap 1992) merumuskan sifat akuntansi
Islam sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran