Anda di halaman 1dari 6

Teori Akuntansi

“Trend Dalam Akuntansi”

Dosen : Zhulby Nhurul Hidayah N, S.E., M.Ak.

Disusun Oleh:

Deasy Try Ramadani

20AK003

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARA MAKASSAR

2021/2022
Trend Akuntansi

Adolf J.H. Enthoven (1995) dalam Accounting Research Monograph No. 5


dengan judul Mega Accountancy Trends, berdasarkan  Mega Trend 2000-nya
Naisbitt dalam Harahap (2008), ia mereflesikan megatrend akuntansi akan
menghadapi persoalan sebagai berikut :

1. Perlunya akuntansi memberikan pengukuran efisiensi dan produktivitas.


2. Perlunya keterpaduan akuntansi dengan bidang dan disiplin lainnya.
3. Perlunya mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi yang
relevan

Kualitas relevan sudah menjadi ciri akuntansi, namun sampai saat ini
kualitas ini belum dapat dinilai tercapai.

Kemudian untuk mengantisipasi tren tersebut di atas maka Ethoven


menganjurkan penyempurnaan insfrastruktur akuntansi agar bisa memenuhi
tuntutan tren tersebut.

1. Penyempurnaan system pendidikan, pelatihan, dan riset dalam bidang


akuntansi.
2. Struktur dan persyaratan sosio ekonomi dan budaya.
3. Persyaratan legal, status, dan persyaratan lainnya.
4. Praktek profesi dan kelembagaan akuntansi.

Trend yang dibuat Ethoven ini beranjak dari megatrend-nya naisbitt yaitu :

1. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.


2. Dasar pemikiran orang akan beralih dari skup jangka pendek ke skup
jangka panjang.
3. Ciri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industry ke masyarakat
informasi.
4. Struktur organisasi akn berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti
kekuasaan ke struktur organisasi yang bersifat jaringan atau net-working,
kekuasaan sudah tidak dikedepankan lagi.
5. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan ke
pilihan banyak.
6. Pertumbuhan ekonomi akan beralih dari dunia bagian utara ke bagian
selatan.
7. Keterlibatan politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke
democrasi partiisipasi.
8. Dari bantuan institusi ke mandiri 
9. Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.
10. Kekuasaan akan beralih dari sebtralisasi ke desentralisasi
Kesepuluh shift inilah yang dijadikan dasar oleh Enthoven untuk
memprediksi pengaruh tren itu ke dalam profesi dan bidang ilmu akuntansi.

Beberapa Topik Baru dalam Akuntansi

Perkembangan terakhir yang masih terus menjadi bahan riset dan


pengembangan bidang akuntansi yang menjadi tren di antaranya adalah:

1. Akuntansi internasional atau akuntansi global;


2. Akuntansi Islam
3. Akuntansi Sumber Daya Manusia
4. Triple entry accounting system
5. Employee Reporting
6. Value Added Reporting
7. Akuntansi Perilaku
8. Multi Diciplines Paradigm
9. Akuntansi dan Pembangunan Berkelanjutan
10. Efficient Market Hypothesis (EMH)
11. Krisis Akuntansi.

 Triple Entry system

Kalau dahulu kita mengenal single entry, double entry maka sekarang kita
mengenal triple entry. Dalam system ini transaksi dicatat dalam tiga dimensi.
Model ini bukan saja transaksi yang memengaruhi pos-pos pada sisi aktiva dan
pasiva yang dilaporkan, tetapi juga force atau power yang menyebabkan sehingga
laporan neraca misalnya menyajikan Wealth = Capital = Force. Triple entry
memiliki force account yang mencatat beberapa factor antara lain perubahan
harga, perubahan jumlah, atau perubahan volume terhadap arus hasil dan biaya.
Misalnya jika harga suatu barang naik maka akan dibuat perkiraan force. Demikian
juga kalau terjadi perubahan volume dan jumlah. Informasi yang dilaporkan
melalui model ini disebut force statement.

 Employee Reporting

Semakin besarnya kekuatan menawarkan serikat pekerja di Barat,


khususnya di Eropa menimbulkan fenomena baru dalam tuntutan akan laporan
keuangan yang dapat menggambarkan informasi yang dibutuhkan oleh kaum
pekerja. Pegawai selaku salah satu dari stakeholders juga berhak akn informasi
keuangan. Informasi keuangan seperti inilah yang disebut Employee reporting.
Employee reporting merupakan bentuk laporan keuangan yang memuat informasi
yang relevan bagi karyawan atau serikat pekerja. Employee reporting sangat
berkembang d USA dan Eropa pada khususnya. Bahkan telah diterapkan di
beberapa Negara seperti anggota Organization of Economic Cooperation and
Development (OECD) seperti USA, Canada, Jerman, Perancis, Denmark, Norwegia,
Swedia, dan United Kingdom (Belkaoui, 1995).

Beberapa hal yang mendesak dan mendorong perlunya employee reporting


ini adalah (Purdy dalam belkaoui, 1985):

1. Tekanan semakin besar akan perlunya full disclosure


2. Praktik dan masalah yang berkaitan dengan hubungan perburuhan
3. Munculnya perdebatan tentang demokratisasi perusahaan
4. Perkembangan di Negara lain akan perlunya informasi dimaksud.

Akuntansi Perilaku

Aspek budaya dalam akuntansi disebut juga behavioral accounting. Di sini


diperhatikan berbagai budaya yang dapat memengaruhi peran atau hasil dari
interaksi antara informasi akuntansi dengan perilaku konsumennya atau
penyajiannya. Dengan perkataan lain, berkaitan dengan hubungan antara perilaku
manusia dan system akuntansi baik dalam bidang akuntansi keuangan maupun
akuntansi manajemen. Bahkan ini dianggap sebagai bidang (cabang) akuntansi
yang khusus (Siegel, Ramanauskas-Marconi, 1989). Bidang akuntansi ini dimulai
dikembangkan pada awal tahun 1950-an. Pada tahun 1951 the Controllership
Foundation of America mensponsori penelitian untuk mengetahui pengaruh
budget terhadap manusia. Riset ini dilakukan oleh Cornell University dengan
dipimpim oleh Chris Argyris. Penelitian ini telah memberikan beberapa
rekomendasi tentang beberapa perilaku yang muncul dalam penerapan budget.
Hasil riset ini muncul di Harvard business Review yang ditulis oleh Argyris dengan
judul Human Problems with budget. Sejak itu maka banyak ahli menjadi pemerhati
dan menjadi peneliti akuntansi perilaku ini seperti Mayo, Maslow, Mc Gregor,
Likert.

Dalam akuntansi perilaku ini yang menjadi sorotan adalah dampak dari
informasi akuntansi terhadap perilaku orang yang membaca atau menyiapkannya.
Juga melihat bagaimana reaksi manusia terhadap informasi yang akuntansi yang
diberikan. Dampak perilaku dari system budget terhadap prilaku, dampak system
responsibility accounting terhadap oerilaku, dampak system desentralisasi
ataupun sentralisasi pengambilan keputusan terhadap perilaku, dimensi perilaku
dalam system pengawasan internal, beberapa pola perilaku auditor, aspek perilaku
dalam proses pengambulan keputusan, factor perilaku dalam kebutuhan
pengungkapan, aspek perilaku dalam akuntansi sumber daya manusia, dan
sebagainya. Lebih simple Siegel, Ramanauskas, dan Marconi (1989) membaginya
atas tiga bagian besar berikut ini.

a) Pengaruh perilaku manusia terhadap desain, kontruksi, dan penggunaan


system akuntansi.
b) Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia.
c) Metode untuk meramalkan dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.

Multidiscipline Paradigm

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan semakin


munculnya paradigm baru yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan dan
keterkaitan yang semakin erat antara satu disiplion ilmu dengan disiplin ilmu
lainnya. Fenomena ini juga melanda akuntansi.

Mulanya ilmu yang dikenal manusia adalah ilmu filsafat. Menurut Al-Farabi,
ilmu filsafat adalah ilmu pengdetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan
menyelidiki hakikat yang sebenarnya (Anshari, 1991). H.Endang Saifuddin Anshari
(1991) mengubgkapkan ilmu itu kemudian berkembang menjadi tiga bidang :

1. Ilmu Pengetahuan Alam (Natural science):


a) Biology
b) Antropologi fisik
c) Kedokteran
d) Farmasi
e) Pertanian
f) Ilmu Pasti
g) Ilmu Alam
h) Teknik
i) Geologi, dan lain-lain.
2. Ilmu Sosial (Social Science):
a) Ilmu Hukum
b) Ekonomi
c) Jiwa Sosial
d) Bumi Sosial
e) Sociology
f) Antropologi Sosial Budaya
g) Sejarah
h) Politik
i) Pendidikan
j) Publisistik dan Jurnalistik
k) Dan lain-lain.
3. Humaniora (Humanities Science) :
a) Ilmu Agama
b) Ilmu Filsafat
c) Ilmu Bahasa
d) Ilmu Seni
e) Ilmu Psikologi (Jiwa)

Ilmu ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu social berkembang


menjadi berbagai disiplin ilmu seperti :

 Ekonomi Mikro dan Makro


 Ilmu Manajemen
 Oembangunan
 Pemasaran (marketing)
 Produksi (production)
 Keuangan (finance)

Anda mungkin juga menyukai