Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH AKUNTANSI SYARIAH

DAN PERKEMBANGAN
TRANSAKSI SYARIAH

PERTEMUAN 2
Mulki Asyriyanti, S.E., M.Ak., A.K., CTT
PENGERTIAN AKUNTANSI SYARIAH

Pengertian Akuntansi Syariah dapat dijelaskan melalui akar kata yang


dimilikinya yaitu akuntansi dan Syariah.
• Definisi bebas dari akuntansi adalah identifikasi transaksi yang
kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan, serta
pengikhtisaran transaksi tersebut sehingga menghasilkan laporan
keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
• Definisi bebas dari Syariah adalah aturan yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani segala aktivitas
hidupnya di dunia.
• Jadi akuntansi Syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi atas
transaksi – transaksi yang sesuai dengan aturanyang telah ditetapkan
PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH
• Dalam 3 decade terakhir, Lembaga keuangan telah meningkatkan volume dan
nilai transaksi berbasis Syariah yang dapat meningkatkan kebutuhan terhadap
akuntansi Syariah.
• Selanjutnya perkembangan akuntansi Syariah di Indonesia semakin
berkembang yang ditandai dengan semakin diterimanya prinsip – prinsip
transaksi Syariah di dunia internasional.
• Penerapan transaksi Syariah diawali dengan system perbankan Syariah dan
baru dilanjutkan oleh sector lainya.
• Diawali dengan Mit Ghamr Local Saving Bank di Mesir pada tahun 1963, yang
kemudian diambil alih dan direstrukturisasi oleh pemerintah mesir menjadi
Naser Social Bank pada tahun 1972.
• Perkembangan tentang perbankan Syariah terus berlanjut tidak hanya di Timur
Tengah termasuk pendirian Islamic Development Bank (1975), tetapi juga di
negara negara Eropa seperti Luksemburg (1978), Swiss (1981) dan Denmark
(1983).
• Perkembangan yang sama juga terjadi di Asia Tenggara yang mayoritas
penduduknya agama Islam.
PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH

Pendirian Bank Muamalat sendiri bukanlah sebuah proses yang pendek, tetapi
dipersiapkan secara hati – hati. Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, sebelum
tahun 1992 telah didirikan beberapa Lembaga keuangan nonbank yang kegiatanya
menerapkan system Syariah.
Selanjutnya melalui UU No. 7 tahun 1992tentang perbankan dan dijabarkan dalam PP No. 72
tahun 1992, pemerintah telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Bank Syariah.

Perkembangan Lembaga keuangan Syariah selanjutnya di Indonesia hingga tahun 1998


masih belum pesat, karena baru 1 (satu) Bank Syariah dan 78 Bank Perkreditan Rakyat
Syariah (BPRS) yang beroperasi. Pada tahun 1998 dikeluarkan UU No. 10 tahun 1998 yang
memberikan landasan hukum lebih kuat untuk perbankan Syariah. Melalui UU No. 23 tahun
1999, pemerintah memberikan kewenangan kepada Bank Indonesia untuk dapat
menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip Syariah.
PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH

1. Jumlah Bank dan Kantor


PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH

2. Perkembangan aset, deposito serta penyaluran kredit


PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH

3. Perkembangantotal aset serta penyaluran pembiayaan dan


pendanaan
PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH

4. Perkembangan penyaluran pembiayaan berdasarkan jenis akad dalam


persentase
PERKEMBANGAN TRANSAKSI SYARIAH

5. Perkembangan penyaluran pembiayaan berdasarkan jenis akad dalam


jutaan rupiah
PERKEMBANGAN AWAL
AKUNTANSI
Akuntansi Ilmu
Pasti Faktor
Perubahan
Bersifat memiliki
Transaksi usaha
kebenaran absolut.
yang dipengaruhi
Akuntansi Ilmu oleh budaya dan
Sosial tradisi serta
kebiasaan
Bagian dari ilmu
masyarakat
pengetahuan yang
mempelajari
tentang fenomena,
keadaan lingkungan
yang bersifat relatif
SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
• Lembaga keuangan Syariah berwujud dalam sebuah institusi adalah Ketika
Rosulullah Muhammad SAW mendirikan Baitulmal saat pemerintahan islam
di bentuk di Madinah.
• Baitulmal pada zaman Rasulullah merupakan Lembaga penyimpan
kekayaan negara. Yang berfungsi menerima pendapatan dan
mengeluarkan pembelanjaan negara.
• Pada masa khulafaurrasyidin, Baitulmal berkembang dalam jumlah
kekayaan yang dikelola dan fungsi yang dijalankan. Lembaga ini kemudian
dikembangkan secara administrasi dan dibentuk dewan-dewan untuk
kepentingan administrasi.
• Selanjutnya, mulai Dinasti abasyiah, fungsi Baitulmal bertambah dengan
HUBUNGAN AKUNTANSI MODERN DAN AKUNTANSI
ISLAM
Akuntansi bukanlah suatu profesi baru, dalam bentuk yang sangat sederhana telah
dilakukan pada zaman sebelum masehi. Luca paciolli dengan bukunya tahun 1494 M
dengan bukunya: summa de Arithmetica Geometria Proportionalita ( A Review of
Arithmetic, Geometry and Proportions ) pada tahun 1494 M menerangkan mengenai
double entry book keping sehingga di tetapkan sebagai penemu Akuntansi Modern,
walaupun ia mengatakan bahwa hal tersebut telah dilakuakn lebih dari satu abad yang
lampau. Dari hasil penelusuran pemikir islam, ditemukan bahwa ada hubungan antara
para pedagang italia dan pedagang muslim, yang membuka kemungkinan bahwa
akuntansi modern tersebut diperoleh paciolli dari hubungannya dengan pedagang
muslim.
Bukti bukti dan istilah yang digunakan paciolli juga sama dengan apa yang dilakukan
oleh para pedagang muslim. Selain itu ketika daulah islam mulai berkembang, telah
dikembangkan juga sistem akuntansi yang cukup maju dan dapat dijadikan dasar
bahwa klaim muslim turut dalam pengembangan akuntansi modern.
Tetapi pemikiran itu masih dipertanyakan oleh beberapa pihak termasuk para pemikir
muslim sendiri, sehingga penelitian akan hal tersebut masih harus dilakukan di masa
depan termasuk membuktikan bahwa akuntansi syariah bukanlah hal baru dan aneh
dibandingkan dengan akuntansi konvesional yang berkembang dewasa ini.
THANK YOU
mulkilecturer@gmail.com
0853-5107-1200

Anda mungkin juga menyukai