AKUNTANSI SYARIAH
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Suci, S.E., M.Ak. Selaku
Dosen pembimbing pada mata kuliah Akuntansi Perbankan Syariah yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Akhirul kalam, kami menyadari
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFRAR ISI
A. Kesimpulan...................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................ 14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi pada dasarnya adalah media pencatatan sekaligus
penghitungan aktivitas ekonomi, termasuk ragam transaksinya sampai
menjadi laporan keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Dengan demikian, antara mencatat dan menghitung dapat dianggap
berkaitan antara makna account, measure, assess, evaluate, dan bahkan
compute. Manusia eksis di dunia, sejak lahir hakikatnya secara tidak langsung
berkaitan dengan aktivitas eknomi : konsumsi dan produksi.
Perkembangan akuntansi sebagai salah satu cabang ilmu sosial telah
mengalami pergeseran nilai yang sangat mendasar dan berarti, terutama
mengenai kerangka teori yang mendasari tuntunan perubahan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat. Karim mengemukakan bahwa selama ini yang
digunakan sebagai dasar konstruksi teori akuntansi lahir dari konteks budaya
dan ideologi.
Demikian halnya dengan konstruksi akuntansi konvensional menjadi
akuntansi islam (syariah) yang lahir dari nilai-nilai budaya masyarakat dan
ajaran syariah islam yang dipraktikkan dalam kehidupan sosial ekonomi.
Akuntansi syariah dapat dipandang sebagai konstruksi sosial masyarakat
islam guna menerapkan ekonomi islam dalam kegiatan ekonomi. Keuangan
islam digunakan sebagai instrumen pendukung penerapan nilai-nilai islami
dalam ranah akuntansi. Fungsi utamanya adalah alat manajemen yang
menyediakan informasi kepada pihak internal dan eksternal organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengaruh Islam Terhadap Perkembangan Akuntansi ?
2. Bagaimana Praktik Akuntansi Pemerintahan Islam ?
3. Bagaimana Hubungan Peradaban Islam Dengan Buku Pacioli ?
4. Apa Saja Jenis Pendekatan Yang Digunakan Dalam Mengembangkan
Akuntansi Syariah ?
1
2
PEMBAHASAN
3
4
telah dibayar (Lasyin, 1973, dalam Zaid, 2001). Piutang dicatat di satu
kolom dan cicilan pembayaran dikolom yang lain.
2. Jaridah An-Nafaqat (jurnal pengeluaran), merupakan pembukuan yang
digunakan untuk mencatat pengeluaran negara
3. Jaridah Al-Mal (jurnal dana), merupakan pembukuan yang digunakan
untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran dana zakat.
4. Jaridah Al-Musadareen, merupakan pembukuan yang digunakan untuk
mencatat penerimaan denda atau sita dari individu yang tidak sesuai
syariah, termasuk dari pejabat yang korup.
Adapun untuk pelalporan, telah dikembangkan berbagai laporan
akuntansi, antara lain sebagai berikut .
1. Al-Khitmah, menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang dibuat
setiap bulan (Bin Jafar, 1981, dalam Zaid, 2001).
2. Al-Khitmah Al-Jame’ah, laporan keuangan komprehensif yang berisikan
gabungan antara laporan laba rugi dan neraca (pendapatan, pengeluaran,
surplus dan defisit, belanja untuk aset lancar maupun aset tetap) yang
dilaporkan di akhir tahun. Dalam perhitungan dan penerimaan zakat, utang
zakat diklasifikasikan dalam laporan keuangan menjadi tiga kategori, yaitu
collectable debts, doubtful debts, dan uncollectable debts (Lasyin, dalam
Zaid, 2001).
C. Hubungan Peradaban Islam Dengan Buku Pacioli
Pada tahun 1494, seseorang berkebangsaan Italia bernama Luca Pacioli,
menerbitkan buku dengan judul Summa de Arithmetica Geometria,
Proportioni et Proportionalita (Segala Sesuatu tentang Aritmetika, Geometri,
dan Proporsi).
Melalui buku tersebut, Pacioli dianggap sebagai orang pertama yang
mengagas sistem tata buku berpasangan (double entry bookkeeping), sebuah
sistem baru dan dianggap sebagai revolusi dalam seni pencatatan dalam
bidang ekonomi dan bisnis. Hendriksen (2000) menyatakan bahwa jurnal
yang dibuat Pacioli sudah mirip dengan yang digunakan sekarang. Debit
dicatat di sebelah kiri (disebut dengan istilah deve dare atau debere) dan
8
kredit di sisi kanan (disebut dengan istilah deve avare atau creed). Dalam
berbagai literatur, Pacioli kemudian disebut sebagai “Bapak Akuntansi”.
Adnan dan Labatjo (2006) menyatakan bahwa buku Summa de
Arithmetica yang dibuat Pacioli menimbulkan banyak pertentangan di
kalangan peneliti yang meneliti tentang sejarah akuntansi. Have (1976) dalam
Zaid (2001) beranggapan bahwa perkembangan akuntansi sebagaimana
ditulis oleh Pacioli tidaklah terjadi di Republik Italia kuno. Menurut Have
dalam Zaid (2001), yang terjadi adalah Italia mengetahui tentang akuntansi
dan ilmu itu sampai pada mereka dari bangsa lain. Zaid (2001) menyatakan
bahwa bab dalam buku Pacioli tentang akuntansi hanyalah bagian dari apa
yang ada pada saat itu, yang beredar di antara para guru dan murid sekolah
aritmetika dan perdagangan. Dengan demikian, Pacioli bukanlah penemu,
melainkan pencatat terhadap apa yang beredar saat itu (Zaid, 2001). Hal yang
sama juga diungkapkan oleh Belkaoui (2000), bahwa Pacioli bukanlah
penemu double entry bookkeeping, melainkan hanya menjelaskan apa yang
telah dipraktikkan pada masa itu.
Keraguan terhadap buku Pacioli cukup beralasan mengingat sejak abd
ke-8 M, Bangsa Arab berlayar sepanjang pantai Arabia dan India dan berhenti
di Italia untuk menjual barang dagangan yang mewah yang tidak diproduksi
oleh Eropa (Have, 1976, dalam Zaid, 2001). Wolf (1912) dalam Zaid (2001).
Mengemukakan bahwa pada akhir abad ke-15, Eropa sedang terhenti
perkembangannya dan tidak dapat diharapkan adanya kemajuan yang berarti
dalam metode akuntansi. Sementara itu, Heaps (1895) dalam Zaid (2001)
mengemukakan bahwa bookkeeping pastilah dipraktikkan pertama kali oleh
para pedagang dan ia beranggapan bahwa mereka berasal dari Mesir. Ball
(1960) dalam Zaid (2001) menyatakan bahwa buku Pacioli didasarkan pada
tulisan Leonardo of Pisa, orang Eropa pertama yang menerjemahkan buku
Aljabar yang ditulis dalam bahasa Arab, yang berisikan dasar-dasar
bookkeeping.
Dalam sejarah Islam, lebih satu abad sebelum buku Pacioli diterbitkan,
telah ada manuskrip tentang akuntansi yang ditulis oleh Abdullah bin
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perintah Allah SWT yang disampaikan melalui Nabi untuk mencatat
transaksi yang bersifat tidak tunai dan kewajiban umat islam membayar zakat
berimplikasi terhadap munculnya kebutuhan umat Islam untuk
mengembangkan dan menerapkan akuntansi. Praktik akuntansi tersebut
makin berkembang seiring dengan berkembangnya wilayah kekuasaan
pemerintahan Islam pada masa kekhalifahan. Beberapa bukti bahkan
menunjukkan bahwa buku akuntansi yang dikarang oleh Luca Pacioli, yang
dikenal sebagai bapak akuntansi modern, merujuk pada praktik akuntansi
yang diterapkan dan dikembangkan oleh masyarakat Islam pada saat itu.
Hameed (200) menyatakan bahwa ada tiga pendekatan yang berkembang
dikalangan pakar akuntansi dalam perspektif islam dan merumuskan bentuk
akuntansi syariah, yaitu pendekatan induktif berbasis akuntansi kontemporer,
pendekatan deduktif dari sumber ajaran islam, dan pendekatan hybrid.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
pembacanya. Serta diharapkan dengan diselesaikan makalah ini baik pembaca
maupun penulis dapat memahami sejarah perkembangan akuntansi syariah
dengan sebaik mungkin. Penulis bersedia kritik dan saran yang positif dari
pembaca. Kritik dan saran tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan untuk
memperbaiki makalah.
14
DAFTAR PUSTAKA
15