Abstract
This article discusses the history of sharia accounting from the time of the Prophet
sallallaahu Alaihi Wasallam, Khalifa's Companions to the modern era. where recording
is very important to be applied so that the development of sharia accounting continues
from time to time. then proceed with discussing the history of accounting in Indonesia
which begins with the emergence of Islamic banking in Indonesia. The objectives and
principles and benefits of Islamic accounting are important guidelines that make
Islamic accounting more and more developed from various researches and students.
The difference between Islamic and conventional accounting is an important
understanding of how Islamic accounting has so many advantages.
Keywoards : Islamic accounting history, development, accounting
Abstrak
Artikel ini membahas tentang sejarah akuntansi syariah dari zaman Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam, Sahabat Khalifa sampai era modern. dimana pencatatan
sangat penting untuk diterapkan sehingga pengembangan akuntansi syariah terus
berlanjut dari zaman ke zaman. kemudian dilanjutkan dengan membahas sejarah
akuntansi di negara indonesia yang diawali dengan munculnya perbankan syariah di
Indonesia. Tujuan dan prinsip serta manfaat dalam akuntansi syariah menjadi pedoman
penting yang membuat akuntansi syariah semakin banyak di kembangkan dari berbagai
riset dan pembelajar. Perbedaan akuntansi syariah dan konvensional menjadi
pemahaman penting bagaimana akuntansi syariah memiliki begitu banyak keunggulan
Kata Kunci : Sejarah Akuntansi Syariah, Perkembangan, Akuntansi
Sedangkan Syariah/Syariat adalah sebuah hukum atau aturan di dalam islam yang
meliputi segala kegiatan dalam kehidupan manusia yang didasarkan serta berpatokan
dalam kitab suci Al-Qur'an, As,Sunah, Ijma, dan Qiyas.
Akuntansi Syariah adalah suatu proses yang pada dasarnya sama saja dengan
akuntansi biasa yang melakukan pencatatan dan memberikan informasi seputar laporan
keuangan, yang membedakannya adalah sistem serta proses yang dilakukan dalam
akuntansi syariah menggunakan prinsip-prinsip di dalam syariat islam. Sehingga dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dilakukan dengan jujur dan adil sehingga dapat
memberikan perlindungan serta rasa aman.
Sejarah akuntansi syariah, terciptanya akuntansi syariah pada dasarnya sudah ada
sejak berkembangnya ajaran agama islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
Dimana di dalam salah satu ayat yang terdapat di dalam Al-Qur'an sudah menjelaskan
tentang sebuah pencatatan yang dilakukan secara kredit/Non tunai, yaitu di dalam (QS.
Al-Baqarah ayat 282. Selain itu, biarlah penulis tidak ragu-ragu untuk mencatatnya
sebagaimana Allah tunjukkan kepadanya, dan biarkan pemegang hutang mematuhi
(apa yang harus ditanggung), dan biarkan dia takut kepada Allah Tuannya, dan jangan
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
PEMBAHASAN
Akuntansi Di Zaman Nabi Dan Sahabat
Wilayah Madinah adalah wilayah yang mendasari kemajuan Islam, khususnya di
tahun 622 Masehi Promosi atau 1 Hijriah. Hal ini berlandaskan pada gagasan bahwa
semua Muslim adalah saudara sehingga latihan negara diselesaikan dalam partisipasi
atau kerjasama bersama dan Negara tidak membayar atau menggunakan. Jenis
sekretariat itu ditata menjelang akhir tahun 6 Hijriah . Nabi Muhammad SAW menjabat
sebagai kepala negara dan selanjutnya sebagai eksekutif Pengadilan Tinggi. Mufti yang
luar biasa dan panglima perang yang tak ada bandingannya bertindak sebagai individu
yang bertanggung jawab atas organisasi negara.
Pada masa nabi Muhammad SAW, ilmu akuntansi/pencataan telah beliau terapkan
dan ajarkan pada para sahabat-sahabatnya salah satunya untuk dapat menjadi pengawas
keuangan atau hafazhatul amwal. Tujuan utama rasulullah membuat hafazhatul amwal
atau pengawasan keuangan guna untuk mengetahui laporan kegiatan pemikiran yang
terjadi seperti, hutang, piutang dan pemasukan pengeluaran.
Pada zaman daulah bani abbasiyah perkembangan akuntansi sangat begitu pesat
dengan adanya buku-buku tentang pencatatan (Akuntansi). Didalam buku tersebut juga
sudah adanya evolusi tentang pembukuan yang kemudian dibuat klasifikasi atau
pengelompokan tentang akuntansi seperti. Akuntansi pertanian, akuntansi pertenakan,
akuntansi mata uang dan akuntansi bendahara. Bisa dipastikan bawasanya islam sudah
Abu Bakar Assidiq adalah sahabat yang paling di cintai rasulullah SAW. karena
abu bakar adalah sahabat yang pertama kali masuk islam tanpa keraguan bahkan nabi
Muhammad pernah berkata kalo seandainya ada nabi lagi bawasanya abu bakar lah
yang lanyak menjadi nabi. Abu Bakar Assidiq adalah khalifah pertama semenjak
Rasulullah SAW wafat, Dimana Abu Bakar Assidiq menjadi khalifah selama (11-13
H/632-634 M).
Dalam masa kepemimpinan khalifah Abu Bakar Assidiq, beliau adalah orang yang
menekankan betapa pentingnya mengelola baitul maal. Kosep utama dibuat baitul maal
sebenarnya sudah ada sejak masa Rasulullah SAW, dimana mereka disebutkan sebagai
(Al-jihat). Yaitu mereka yang mengumpulkan serta mendistribusikan pendapatan dari
zakat, infaq sedekah, dan dari hasil rampasan perang yang di dapatkan. Dimasa khalifah
Abu Bakar Assiqiq baitul maal selalu ditingkatkan dan diperbaiki konsepnya, dimana
baitul maal bukan hanya lagi sebagai tempat pengelolaan harta umat, melainkan juga
sebagai penyimpanan harta negara.
Dizaman khalifah Abu Bakar Assidiq, pengelolaan baitul maal masih sangat
sederhana, dimana penerimaan serta pendistribusian dilakukan secara seimbang atau
(balance) antara pemasukan dan pengeluaran. sehinggal baitul maal selalu dalam
keadaan tidak tersisa, dengan begitu tidak ada lagi penambahan atau pengurangan di
dalamnya. Sistem yang dilakukan dalam baitul maal tersebut mengatur pemerataan
guna meningkatkan dan menciptakan masyarakat yang makmur. Karena pembagian
harta yang dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.
Dimana saat itu umar hanya mendapatkan 1 dinar yang tersisa pada baitul maal
tersebut. Pada masa khalifah Umar Bin Khattab banyak sekali penaklukan yang
dilakukan kepada negeri-negeri, seperti negeri Qaishar (Romawi), negeri dan kisra
(persia), yang membuat banyak harta rampasan yang mengalir pada saat itu. Umar
kemudian saat itu membangun sebuah tempat atau rumah khusus untuk menyimpan
harta pemerintahan. Kemudian umar juga membuat departemen serta lembaga yang
disebut dengan (Diwan). Ada beberapa macam diwan pada saat itu.
Selama pemerintahah khalifah Umar Bin Khattab, beliau sangat hati-hati dalam
pengelolaan baitul maal, agar pendistribusian dapat dapat dilakukan dengan maksimal
dan bagi orang-orang yang berhak menerimanya. Umat adalah khalifah ke dua yang
Dari Diwan yang dibuat oleh Umar adalah bagian penting juga sebagai tempat
disimpannya akuntansi, yang dicatat dan digunakan untuk pengelolaan serta
pembayaran. Umar juga mengatakan bawasanya ilmu akuntansi telah menjadi
kebutuhan hidup masyarakat untuk mengelola harta atau keuangan yang dimiliki. Dan
ilmu akuntansi selalu mengalami perkembangan dari setiap wilayah ke wilayah lainya.
Utsman Bin Affan Adalah orang yang sangat kaya, tetapi kekayaan tersebut tidak
membuat dirinya sombong melainkan membuat dirinya menjadi orang yang dermawan.
Akibat kedermawananya ia dikenal orang banyak dari penjuru kota. Utsman adalah
pembisnis yang sangat sukses dimana jaringan bisnisya sudah sampai negeri syam dan
habasyah, dengan perkembangan bisnis Utsman yang luar biasa ia menjadi salah satu
pedagang terkaya di mekkah.
Pada masa kepemimpinan khalifah Utsman Bin Affan beliau mengenalkan, istilah
khittabat al-Rasull wa sirry yang artinya penjagaan penyimpanan catatan rahasia.
Ali Bin Abi Thalib adalah khulafur Rasyidin terakhir. Beliau menggantikan posisi
Utsman Bin Affan yang telah wafat pada 17 juni 656 Masehi. Ali Bin Abi Thalib
menjadi khalifah dari 656-661 masehi, ali adalah golongan pertama pemeluk islam dan
sahabat utama Rasulullah SAW, dan dari sisilah Ali Bin Abi Thalib adalah sepupu dari
Nabi Muhammad SAW. Selain sebagai sahab Ali Bin Abi Thallib juga sebagai menantu
Rasulullah, Ali menikah dengan putri Rasulullah yaitu Fatimah Az-Zahra. Saat ali
menjadi khalifah, pemerintahan di periode masa kala itu sedang dalam keadaan sulit,
yaitu terjadinya perang saudara akibat tragedi terbunuhnya Utsman Bin Affan.
Pada saat itu Ali Bin Abi Thalib diangkat menjadi pemimpin islam untuk
menggantikan Utsman Bin Affan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat
itu. Dimasa kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib banyak permasalahan yang terjadi salah
satunya adalah pemberontakan, banyaknya pemberontakan yang terjadi Ali Bin Abi
Thalib mengambil kebijakan untuk memberantas dan melenyapkan para penjabat-
penjabat yang melakukan korupsi. Pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib banyak
upaya yang dilakukan untuk berfokus menyelesaikan masalah yang terjadi seperti :
Pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalid beliau melanjutkan sistem baitul mal.
tidak ada yang berubah dalam penerapnya ali tetap melanjutkan sistem baitul mal yang
telah ditinggalkan oleh Utsman Bin Affan. Dalam pengelolaan keuangan negara atau
baitul maal, Ali Bin Abi Thalib menerapkan sistem administrasi yang diterapkan di
Pada 1429 angka Arab dilarang digunakan oleh pemerintah Italia sedangkan pada
1484 Promosi, Paciolli pergi menemui rekannya Onforio Dini Florence, seorang
pedagang yang mendapat kesempatan pergi ke Afrika Utara. Jadi, Paciollli mendapat
pemikiran untuk bagian ganda dari rekannya.
Alfred Lieber (1968) menjunjung tinggi pengaruh pedagang Arab di Italia. Hal
ini didukung oleh pernyataan Luca Paciolli, bahwa setiap pertukaran harus dicatat dua
kali di sisi kredit dan di sisi biaya, atau dimulai dengan menulis kredit pertama dan
kemudian biaya. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Paciolli menafsirkan ini dari
orang Timur Tengah yang tersusun dari sisi kanan.
Menghubungkan akuntansi dengan Islam dari bagian muamalat para pelaku yang
terlibat dengan sistem akuntansi telah beberapa waktu menjadi topik pembicaraan oleh
para peneliti Muslim. Hal ini sesuai dengan perkembangan perhatian mereka terhadap
Islam sebagai gaya hidup (bukan hanya sebagai cara pandang adat) yang menyebabkan
mereka melakukan Islamisasi ilmu. Hal ini juga dipicu oleh yayasan terkait dengan
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Akuntansi Islam (juga disebut pembukuan syariah dalam bahasa Indonesia) dalam
perkembangannya adalah semua akun yang ditangkap secara eksklusif dalam
pergerakan setiap jenis yang berhubungan dengan lembaga moneter dan bawahannya
(perlindungan, dan pasar modal syariah). Padahal hampir semua latihan keuangan yang
rutin dilakukan oleh ahli keuangan adalah muamalah yang juga harus dijaga agar sesuai
dengan pedoman Islam. Hal ini tidak menutup kemungkinan muamalah batil yang
harus dihilangkan atau diganti dengan muamalah otentik dalam pandangan dunia Islam.
Islam harus menjadi pandangan dunia yang berbeda untuk dimanfaatkan dalam
penelitian pembukuan. Ini dibawa ke dunia dari pendirian filosofis yang mengakui
pandangan dunia ini dari model ideal yang berbeda yang seringkali akan sekularistik.
Islam tidak hadir sebagai pendidikan ritualitas antara manusia dan Tuhannya, namun
juga memiliki segudang aturan yang mengatur seberapa baik manusia berkomunikasi
dengan individu manusia dan alam semesta. Kehadiran rangkaian tindakan yang begitu
komprehensif membangun bahwa Islam adalah pandangan dunia dalam survei
kekhasan kehidupan, termasuk penelitian pembukuan.
Hal ini membuat organisasi moneter Islam menggunakan sistem pembukuan yang
juga sesuai syariah. Puncaknya adalah titik di mana asosiasi pembukuan Islam dunia
yang disebut Accounting Auditing Organization For Islamic Financial Institutions
(AAOIFI) mendistribusikan standar pembukuan untuk lembaga moneter Islam yang
disebut Prinsip Pembukuan, Pemeriksaan, dan Administrasi untuk Yayasan Islam.
1. Menurut Dr. Omar Abdullah Zaid. Akuntansi Islam menurut Omar Abdullah Zaid
dapat diartikan sebagai tindakan yang tidak hanya mencatat pertukaran, termasuk
menentukan pilihan dalam pandangan hukum Islam.
2. Menurut Ikif, Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai metode yang terlibat dengan
pencatatan dan penawaran ekspresi keuangan yang berfokus pada komponen kualitas
dan pelajaran Islam yang bergantung pada aturan syariah. Dikatakan bahwa sesuai
dengan standar syariah adalah pedoman berdasarkan fatwa yang ditetapkan oleh
lembaga yang disetujui. Atau sebaliknya dapat juga diartikan sebagai pencatatan
rangkuman anggaran secara hukum dalam Al-Qur'an dan hadits.
3. Menurut Harahap, Beliau sependapat dengan ide tentang akuntansi syariah. Harahap
juga menyebutkan ada tiga kebutuhan yang menjadi sasaran akuntansi syariah. Yaitu
menjaga dari fitnah, bersikap lugas dan adil dan yang terakhir adalah memberikan
jaminan serta rasa aman.
4. Menurut Triyuwono, Akuntansi Islam merupakan salah satu dekonstruksi pembukuan
masa kini menjadi struktur yang humanis dan bernilai, dimana arah pelaksanaan
pembukuan syariah untuk memahami perkembangan kemajuan bisnis dengan
pengalaman humanis, emansipatoris, transendental dan filosofis. Dimana tentang
tanggung jawab sumber daya dan semua latihan bisnis dan keuangan yang diselesaikan
oleh organisasi/komunitas dalam pandangan hukum Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Harapannya adalah untuk mencapai kelimpahan dan kemakmuran.
5. Menurut Adnan M. Akhyar, Sebagaimana dikemukakan oleh Adnan M. Akhyar,
pembukuan syariah adalah praktik pembukuan yang berarti membantu tercapainya
pemerataan keuangan “al falah”. Demikian pula, pembukuan syariah juga bertujuan
untuk sepenuhnya memahami komitmen kepada Tuhan, manusia dan masyarakat yang
berhubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan urusan keuangan, seperti
pemegang buku, pengawas, pengulas, pemilik, pemerintah untuk tujuan cinta.
6. Menurut pendapat Napier, dimana Akuntansi syariah adalah pembukuan yang menjaga
dan merinci yang mencerminkan tauhid dalam menyelesaikan setiap pengaturan yang
menyertai Allah. Dari beberapa pengertian pembukuan Islam menurut para ahli di atas,
cenderung beralasan bahwa pembukuan Islam adalah ilmu akuntansi.
7. Menurut Pendapat Toshikabu Hayasi, mencirikan akuntansi syariah sebagai gagasan
peraturan syariah yang aturannya berasal dari Tuhan. Alasan pembukuan syariah
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Setelah berdirinya bank syariah, ada keanehan ketika bank menawarkan ekspresi
moneter. Dimana pada saat itu sistem akuntansi tidak mengacu pada akuntansi menurut
syariat Islam. berikut ini adalah dalam persyaratan akuntansi syariah.
Pendirian bank syariah tentunya memerlukan pengaturan aturan yang tidak dapat
dipisahkan antara lain pedoman keuangan tertentu, persyaratan pengurusan,
pemeriksaan, persyaratan pemahaman materi syariah, dan lain-lain. Akibatnya, banyak
analis menerima bahwa munculnya kebutuhan, peningkatan hipotesis dan praktik
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Selanjutnya, dilihat dari informasi arsip, sangat baik dapat diuraikan bahwa
keberadaan gagasan yang dapat diverifikasi tentang pembukuan Islam adalah setelah
adanya pedoman akuntansi keuangan Islam, setelah pengaturan pemahaman yang lebih
substansial tentang apa dan bagaimana pembukuan Islam itu, dan pengembangan
yayasan yang fokus pada pembukuan Islam. Maka pada umumnya, mulai sekitar tahun
2002, pemikiran dan kehadiran pembukuan Islam muncul, baik dalam informasi sehari-
hari maupun fakta. Sebagai catatan, IAI baru-baru ini membentuk kelompok Penasehat
Pembukuan Syariah di Indonesia.
Kemudian Pada tahun 2010, bank umum publik akhirnya melepas bank berbasis
syariah. Misalnya ada BCA Syariah, BNI Syariah, Maybank Syariah dan masih banyak
lagi yang saat ini sudah terkonsolidasi dan dijadikan manjadi satu yaitu BANK
SYARIAH INDONESIA (BSI). Khususnya dalam kemajuan pedoman akuntansi
syariah di Indonesia dan kehadiran Komite Syariah Publik yang mengelola setiap
gerakan sesuai dengan peraturan Islam.
Pembukuan Islam bermaksud untuk memutuskan hak istimewa dan komitmen dari
pertemuan yang terkait dengan organisasi moneter Islam. Kebebasan dan komitmen
tersebut mencakup transaksi yang belum selesai penerapannya, kesesuaiannya dengan
standar dan moral peraturan Islam yang berlaku.
Sumber daya atau aset aktiva adalah aset keuangan atau nilai kekayaan oleh
elemen atau entitas tertentu. Harapannya, sumber daya tersebut dapat memberikan
keuntungan moneter dan sosial dalam satuan uang tunai, termasuk aset non-moneter.
Hak dan Keistimewaan adalah semua yang harus didapatkan oleh setiap individu
yang telah ada sejak lahir, bahkan sebelum lahir. Hak juga merupakan sesuatu hak,
milik, kepemilikan, wewenang, kesanggupan untuk melakukan sesuatu yang
ditunjukkan dengan pengaturan atau peraturan, hak kuasa atau meminta sesuatu, derajat
dan kebanggaan martabat.
Untuk situasi ini, data moneter atau keuangan yang diumumkan terkait dengan
posisi keuangan, pelaksanaan, dan perubahan posisi keuangan suatu organisasi yang
sangat berharga bagi banyak klien dalam menentukan pengambil keputusan.
B. Prinsip Keadilan
Selanjutnya yang kedua Pembukuan akuntansi syariah juga berjalan dengan
melibatkan standar pemerataan keadilan sesuai dengan apa yang diajarkan dalam
agama Islam. Yaitu Setiap orang harus bertindak secara adil dan wajar kepada semua
orang.
Prinsip dan Aturan ini didalam pembukuan syariah itu sendiri memiliki 2
implikasi. Pertama-tama, aturan kesetaraan berhubungan dengan praktik moral,
khususnya kejujuran . Dimana kejujuran ini sangat penting agar data pembukuan yang
disajikan tidak menyesatkan dan tidak merugikan masyarakat pada umumnya.
Kedua, pedoman prinsip keadilan berasal dari kata adil yang bersifat sentral dan
dilihat dari syariat dan keutamaan. Artinya, pemerataan keadilan inilah yang menjadi
kekuatan untuk melakukan upaya konstruksi usaha-usaha membentuk pembukuan
masa kini menjadi pembukuan elektif yang unggul dan lebih bbaikp.
C. Prinsip Kebenaran
Selanjutnya yang terakhir ada prinsip keadilan dimana akuntansi syariah juga
memiliki standar kebenaran yang tetap dengan pedoman pemerataan. Adanya aturan
kebenaran ini akan membuat pemerataan dalam mempersepsi, memperkirakan dan
merinci setiap pertukaran keuangan. Karena, pengakuan, perkiraan dan perincian
pertukaran monether keuangan akan berjalan dengan baik dengan asumsi bahwa
mereka memiliki perasaan kebenaran.
Itu adalah tiga standar pembukuan Islam yang paling mendasar dan paling
signifikan, dan diselesaikan di mana saja. Terlepas dari tiga standar di atas, setiap
organisasi, bank atau asosiasi memiliki standar akuntansi syariah sendiri. Beberapa
dari mereka menerapkan standar yang menyertainya.
1. Larangan untuk menerapkan bunga pada setiap kegiatan atau jenis transaksi yang
dilakukan.
2. Setiap aktivitas transaksi bisnis dan pedagangan yang akan dijalankan harus dilakukan
dengan jujur guna mendapatkan keuntungan yang halal.
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Seperti halnya produk keuangan yang berbasis syariah, akuntansi syariah juga
tidak lepas dari penggunaan kaidah-kaidah yang sesuai dengan kaidah-kaidah Islam di
dalamnya, baik mengenai siklus maupun pencatatannya. Akibatnya, akuntansi Islam
sangat intens dari tanggung jawab pembukuan terhadap aturan syariah yang diterapkan
saat melakukan penyajian data dengan pengenalan informasi keuangan tersebut.
Dalam Akuntansi Syariah, ada beberapa hal yang membuatnya tidak sama dengan
Akuntansi konven. Kontras yang paling mendasar adalah dasar hukumnya. Sesuai
dengan percakapan sebelumnya, alasan akuntansi syariah jelas didapat dari standar dan
pengaturan yang berasal dari Allah SWT dan terkandung dalam Al-Qur'an dan
kesepakatan para ulama. Untuk sementara dasar akuntansi konvensional berasal dari
peraturan yang relevan di suatu negara dengan tujuan agar akuntansi biasa dapat
diterapkan pada berbagai macam bursa karena sifatnya yang lebih luas. Akuntansi
konvensional juga memiliki dasar kinerja lewat pemahaman logika manusia yang
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
KESIMPULAN
Dari uraian serta pemaparan makalah di atas, dapat diduga bahwa landasan
pengembangan akuntansi syariah adalah: dalil Al-Qur'an yang mewajibkan pencatatan
setiap amalan muamalah yang merupakan salah satu jenis kewajiban pada pencatatan
informasi yang telah selesai dilakukan. Ilmu akuntansi syariah merupakan tradisi
informasi yang ditinggalkan oleh peradaban Islam pada masa lalu. Jadi tanpa henti
melindungi warisan ini adalah dengan berkonsentrasi padanya. Sehingga menjadi
perdebatan bagi para cendekiawan Muslim untuk membenarkan tuduhan bahwa
pembukuan Islam adalah akibat dari pencurian sastra dari pembukuan barat. Demikian
pula, kemajuan bank-bank Islam dan lembaga moneter sebagai asosiasi yang umumnya
baru menghadirkan kesulitan yang signifikan. Para Spesialis syariah dan pembukuan
Islam harus melacak alasan pemanfaatannya Terlebih lagi, perkembangan norma-
norma pembukuan yang khas dalam kaitannya dengan pedoman pembukuan bank
tradisional dan yayasan keuangan seperti yang dikenal selama ini. Karena pada tingkat
Al-Ibar: Artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
DAFTAR PUSTAKA
Abdhul, Y. (2021, Oktober 27). Akuntansi Syariah: Pengertian, Sejarah Dan Prinsip.
Retrieved April 01, 2022, from Deepublish:
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/akuntansi-syariah/
Author. (2021, Mei). Sejarah Akuntansi Syariah di Dunia. Retrieved April 01, 2022,
from Mental Karya: https://www.mentalkaya.com/akuntansi-syariah/
Azarine, R. (2021, Desember 21). Apa Bedanya Akuntansi Syariah dan Akuntansi
Konvensional?
Retrieved April 02, 2022, from Yoursay.id:
https://yoursay.suara.com/news/2021/12/23/123819/apa-bedanya-akuntansi-syariah-
danakuntansi-konvensional
Heykal, M. (2021, November 24). Sejarah Perkembangan dan Pemikiran Akuntansi
Syariah.
Retrieved April 01, 2022, from Binus University:
https://accounting.binus.ac.id/2021/11/24/sejarah-perkembangan-dan
pemikiranakuntansi-syariah/
Ivana. (2021, Agustus 13). Memahami Akuntansi Syariah dan Bedanya dengan
Akuntansi Konvensional. Retrieved April 02, 2022, from Konsultanku:
https://konsultanku.co.id/blog/memahami-akuntansi-syariah-dan-bedanya-
denganakuntansi-konvensional \
Upam, A. (2019). QS. AL Baqarah ayat 282. Retrieved April 02, 2022, from Al-Qur'an
Indonesia:
https://quranforandroid.com/alquran-indonesia