DOSEN PEMBIMBING
Syaiful,S.E,M.M.
DISUSUN OLEH:
1. Fathima Azahro S 2103020
2. Zakiyah Khamada 2103028
3. Dewi Nurul Arofah 210302030
4. Ayu Rahmawati 210302031
5. Abiyyu Alfadhil A 210302059
6. Adindah Amelia 210302095
Bismillahi Rahmanirrahim
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmatdan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah ini Alhamdulillah tepat pada waktunya berjudul “AKUNTANSI
UNTUK ZAKAT, INFAQ DAN SODAQOH DAN ORGANISASI
PENGELOLAHAN ZAKAT”
Makalah ini berisikan tentang informasi dasar, salah satu diantaranya yaitu
dapat memperluas pengetahuan tentang Akuntansi Syari’ah. Makalah ini juga
disusun untuk memenuhi salah satu tugas di mata kuliah Pendidikan Agama
Saya harap makalah ini dapat memberikan informasi kepada pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunanmakalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt. Selalu
meridhai usaha kita.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………….
1.3 Tujuan ...............................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Akuntansi untuk Zakat .....................................................................................
2.2. Akuntansi untuk Infaq dan Sodaqoh …………………………………………
2.3. Organisasi Pengelola Zakat .............................................................................
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kesatuan dengan mayoritas penduduknya
beragama islam. Agama Islam adalah keyakinan atau kepercayaan, yang di mana
manusia dianjurkan untuk saling menyayangi, mengasihi dan menyantuni.
Konfigurasi dari ajaran tersebut diantaranya ialah di perintahkan untuk berinfaq,
bershadaqah, dan berzakat. Diantara perintah tersebut, yang ditetapkan oleh
Allah, yang telah dijelaskan diatas, salah satunya ialah zakat, yang di mana zakat
termaksud rukun islam yang ke empat dan hukumnya wajib. Adapun dasar hukum
wajib zakat yang tertera dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 43: Artinya: Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku’.
Tafsiran dari ayat tersebut ialah, tunaikanlah shalat secara sempurna
dengan melaksanakan rukun-rukunnya, wajib-wajibnya dan sunnah-sunnahnya.
Bayarkanlah zakat harta yang telah Allah berikan kepada kalian. Dan tunduklah
kalian kepada Allah bersama umat Muhammad صلى هللا عليه وسلمyang tunduk
kepada-Nya. Zakat, infaq dan sedekah sangat berperan penting dalam bagian
pemerataan pendapatan dalam mencapai perekonomian yang adil serta dalam
ajaran Islam zakat, infaq, dan sedekah merupakan bentuk bantuan bagi
perekonomian masyarakat miskin, yang dimana kemiskinan ialah salah satu
bentuk masalah yang dihadapi oleh suatu bangsa yang sedang berkembang,
termasuk negara Indonesia. Apalagi dalam kondisi saat ini, yang dimana angka
kemiskinan dan pengangguran bertambah akibat munculnya virus Covid-19 dan
menekan semua perekonomian di berbagai Negara akibat wabah tersebut.
Angka Kemiskinan di Indonesia naik selama pandemi. Institute for
Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan angka
kemiskinan di Indonesia pada periode September 2020 yakni jumlah penduduk
miskin naik 1,63 juta jiwa atau 0,56% selama masa pandemi Covid-19. Zakat,
infaq dan sedekah merupakan potensi strategis untuk menunjang perekonomian
Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Berdasarkan ketentuan
Undang-Undang Zakat Nomor 23 Tahun 2011 bagian Kelima pasal 29 ayat 1
bahwa BAZNAS kabupaten/kota wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
pengelolaan zakat, infaq, sedekah, dan sosial keagamaan lainnya kepada
BAZNAS provinsi dan pemerintah daerah secara berkala. Forum Zakat bersama
dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyusun akuntansi zakat pada tahun
2007.Pada tahun 2008 IAI menyelesaikan PSAK No.109 tentang Akuntansi
Zakat. Hal ini diharapkan dapat terwujudnya keseragaman pelaporan, sehingga
publik dapat membaca laporan akuntansi Lembaga Amil Zakat serta mengawasi
pengelolaannya. Selain itu penerapan PSAK 109 ini juga bertujuan memastikan
bahwa organisasi Lembaga Amil Zakat telah memakai prinsip-prinsip syariah,
dan seberapa jauh Lembaga Amil Zakat memiliki tingkat kepatuhan
menerapkannya. PSAK 109 yang mengatur akuntansi zakat dan infaq/sedekah, di
dalamnya termuat definisi-definisi, pengakuan dan pengukuran, penyajian, serta
pengungkapan hal-hal yang terkait dengan kebijakan penyaluran hingga
operasionalisasi zakat, infaq dan sedekah. PSAK 109 yang diterbitkan oleh IAI
bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dalam menjalankan syariat islam
dan untuk meningkatkan standar pelaporan keuangan pada Lembaga Amil Zakat
dan Badan Amil Zakat di Indonesia.
PSAK 109 penting untuk diterapkan karena PSAK 109 diharapkan menjadi
kunci sukses untuk lembaga pengelola zakat dalam melaksanakan dan mengelola
zakat, infaq dan sedekah. Sekaligus di dalamnya untuk memenuhi good
govermance yang meliputi transparency, responsibility, accountality, fairness,
dan independency. Akuntabilitas dan transparansi dari lembaga amil zakat, infak
dan sedekah telah diatur oleh IAI PSAK 109 dibuat untuk menyamakan bentuk
laporan transaksi zakat, infaq dan sedekah. Maka dari itu, untuk memberikan
informasi pengelolaan dan yang baik dan benar Lembaga Amil Zakat harus
menerapkan PSAK 109. Sesuai dengan peraturan BAZNAZ No. 02 Tahun 2014
BAB II Pasal 3 yang menyebutkan bahwa “Lembaga Amil Zakat harus bersedia
diaudit syariat dan keuangan secara berkala” oleh karena itu IAI membuat PSAK
109 untuk menyamakan laporan keuangan serta memudahkan dalam proses
pengauditan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
a) Bagaimana akuntansi dalam zakat
b) Bagaimana akuntansi dalam infaq dan shodaqoh
c) Apa organisasi pengelola zakat
1.3 Tujuan
Pembuatan makalah yang berjudul "Akuntansi untuk Zakat, Akuntansi untuk
Infaq dan Shodaqah dan Akuntansi untuk pengelola Zakat" Berfungsi untuk
a) Memenuhi salah satu tugas mata kuliah akuntasi syariah
b) Memperluas wawasan pembaca tentang penerapan akuntansi dalam zakat,
infaq dan shodaqoh di organisasi pengelola zakat
BAB II
PEMBAHASAN
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/19858-Full_Text.pdf
https://id.scribd.com/document/511112714/Akuntansi-Zakat-Infaq-Dan-
Shodaqoh-Final
https://id.scribd.com/document/511112714/Akuntansi-Zakat-Infaq-Dan-
Shodaqoh-Final