Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MAHARANI KUSUMA PUTRI

NIM : 190121008
PRODI : S1 AKUNTANSI
MATA KULIAH : AKUNTANSI SYARIAH

SEJARAH AKUNTANSI SYARIAH (ISLAM)


1. Perkembangan kontemporer akuntansi syari’ah
• kata Syariah dalam Bahasa arab memiliki arti jalan yang ditempuh atau garis yang
seharusnya dilalui, menurut terminology, syariah bermakna pokok-pokok aturan
hukum yang digariskan oleh Allah Swt, untuk dipatuhi dan dilalui oleh seorang
muslim dalam menjalani segala aktivitas hidupnya (ibadah) di dunia.
• Ketentuan syariah bersifat komprehensif dan universal
- Komprehensif berarti mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dengan
Allah Swt, yang meliputi Ibadah Mahdhah yang mengatur mengenai hubungan
antara manusia dengan Allah Swt (salat, puasa, haji dll), sedangkan ibadah
Muamalah mengatur mengenai hubungan antara sesama manusia serta manusia
dengan makhluk atau ciptaan Allah Swt, lainnya, termasuk alam semesta.
• Pengaruh islam terhadap perkembangan akuntansi
- Perdagangan bangsa Arab Mekkah terbatas ke Yaman pada musim dingin dan
syam pada musim panas.
- Saat itu akuntansi sudah digunakan oleh para pedagang dalam bentuk
perhitungan barang dagangan sejak mulai berdagang sampai pulang.
- Pada saat itu orang yahudi juga sudah menggunakan akuntansi untuk berdagang
dan menetap juga telah menggunakan akuntansi untuk transaksi utang-piutang
mereka.
- Praktik akuntansi telah digunakan sejak masa Rasulullah SAW mulai
berkembang setelah ada perintah Allah melalui Al-Quran untuk mencatat
transaksi yang bersifat tidak tunai (Al-Baqarah 282) dan untuk membayar zakat.
- Perintah tersebut mendorong setiap individu senantiasa menggunakan dokumen
ataupun bukti transaksi.
• Factor – factor yang mengantarkan perkembangan akuntansi di negara Islam
- Contoh buku khusus yang dikenal pada masa kehidupan negara islam yaitu :
a. Daftarul Nafaqat (Buku Pengeluaran) ; disimpan di diwan nafaqat, diwan
ini bertanggung jawab atas pengeluaran khilafah, yang mencerminkan
pengeluaran negara.
b. Daftarun Nafaqat Wal Iradat (Buku pengeluaran dan pemasukan) ; disimpan
di diwanil mal, yang bertanggung jawab atas pembukuan seluruh harta yang
masuk ke Baitul Mal dan yang dikeluarkannya.
c. Daftar Amwalil Mushadarah (Buku harta sitan) ; digunakan di diwanul
mushadarin yaitu khusus untuk mengatur harta sitaan dari para Menteri dan
pejabat senir negara.
- Al Auraj yaitu serupa dengan apa yang sekarang dinamakan Daftar Ustadzil
Madinin, digunakan untuk mencatat jumlah pajak atas hasil tanah pertanian
yaitu setiap halaman dikhususkan untuk setiap orang yang dibebani untuk
membayar pajak, didalamnya dicatat jumlah pajak yang harus dibayar, juga
jumlah yang telah dibayar dari pokok jumlah yang harus dilunasi.
• Dasar hukum Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran, Sunah Nabwiyyah, Ijma
(Kesepakatan para ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu, dan ‘Uruf
(adat kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan syariah islam.
• Factor yang menyebabkan terjadinya percepatan perkembangan akuntansi syariah
hingga sekarang yaitu :
- Adanya motivasi bahwa seseorang ingin memperoleh keuntungan besar dalam
bisnisnya. Dengan adanya laba maka perlu pencatatan, pengelompokan dan
pengihtisaran yang sistematis dan akurat
- Pengakuan pengusaha akan pentingnya aspek sosial dalam mengoptimalkan
laba
- Bisnis dilakukan dengan peranan untuk mencapai laba sebagai alat untuk
mencapai tujuan bukan akhir suatu tujuan.
• Surat Al-Baqarah ayat 282, berkaitan dengan organisasi atau teorinya akuntansi.
Akuntansi menurut islam memiliki bentuk yang sarat dengan nilai keadilan,
kebenaran dan pertanggungjawaban.
• Teori dan konsep akuntansi syariah (Islam) :
- Gambling dan Karim (Harahap,1992) ; pada teori ini terdapat Colonial Model
yaitu jika masyarakat islam mestinya pemerintahannya menerapkan syariat
Islam dan teori akuntannsinyapun akan bersifat akuntansi islam.
- DR.Scott (Harahap , 1993,1995) ; seorang penulis yang memperhatikan
masalah etika dan moral dalam mengkaji masalah akuntansi. Pada teroi ini
selalu menggunakan kriteria keadilan dan kebenaran dalam merumuskan setiap
teori akuntansi, yang disebut dengan Ethical Theory of Accounting.
Menggunakan metode perbandingan antara konsep syariah islam yang relevan
dengan akuntansi dengan konsep dan ciri akuntansi computer (dalam nuansa
komperhensif).
- Shaari Hamid, Russel Craig, dan Frank Clarke (1993)
• Dalam islam, fungsi auditing disebut “tabayyun” yang dijelaskan dalam surah al-
hujuraat ayat 6.
2. Awal mula perkembangan syariah
• Dimulai pada jaman Babylonia (±2000SM) bertransaksi dengan memberikan
pinjaman di kalangan pedagang yang membutuhkan dengan biaya tertentu.
• Kredit dipilih menjadi pinjaman penjualan, wesel dan pinjaman laut.
• Perbankan Syariah dilandasi dengan kehadiran dua Gerakan renaissance islam
modern yaitu Neorevivalis dan Modernis, dengan tujuan utamanya sebagai upaya
kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya yang
berlandaskan al-qur’an dan as-sunnah :
- Mit Ghamr Bank
- Islamic Development Bank
- Islamic Research and Training Institue
3. Perkembangan perbankan syariah
• Pakistan
- Pelopor di bidang perbankan Syariah
- Pada awal juli 1979, system bunga dihapuskan dari operasional tiga institusi :
National Investment (Unit Trust), House Building Finance Corporation
(pembiayaan sector perumahaan), dan Mutual Funds of the Investment
Corporation of Pakistan (kerja sama investasi).
- Pada tahun 1981, seiring dengan berlakukannya UU Perusahaan Mudharabah
dan Murabahah, mulailah beroperasi tujuh ribu cabang bank komersial nasional
di seluruh Pakistan dengan menggunakan system bagi hasil.
• Mesir
- Faisal Islamic Bank adalah Bank Syariah pertama yang didirikan di Mesir, yang
mulai beroperasi pada bulan Maret 1978 dan berhasil mendapatkan keuntungan
dengan total asset sekitar 2 miliar dollar AS pada 1986 dan tingkat keuntungan
sekitar 16 juta dollar AS.
• Siprus
- Faisal Islamic Bank of Kibris (Siprus) beroperasi pada Maret 1983.
- Melakukan pembiayaan dengan dengan skema murabahah senilai sekitar TL
450 juta (TL atau Turkey Lira, mat uang Turki).
• Kuwait
- Kuwait Finance House didirikan pada tahun 1977 dan sejak awal beroperasi
dengan system tanpa bunga
• Bahrain
- Merupakan off-shore banking heaven terbesar di Timur Tengah dan terdapat 22
diantaraanya beroperasi berdasarkan syariah.
• Uni Emirat Arab
- Investasi berupa bidang perubahan, proyek-proyek industry, dan aktivitas
komersial.
- Selama beberapa tahun, para nasabahnya telah menerima keuntungan yang
lebih besar dibandingkan dengan bank konvensional.
• Malaysia
- Merupakan bank Syariah pertama di Asia Tenggara, yang didirikan pada tahun
1983 dengan 30 persen modal merupakan milik pemerintah federal.
• Iran
- Bermula sesaat sejak Revolusi Islam Iran yang dipimpin Ayatullah Khomeini
pada tahun 1979, dan perkembangannya baru dimulai pada Januari tahun 1984.
- Islamisasi system perbankan di Iran ditandai dengan nasionalisasi seluruh
industry perbankan yang dikelompokan menjadi dua kelompok besar yaitu
a. Perbankan komersial
b. Lembaga pembiayaan khusus
• Turki
- Turki merupakan negara yang cukup awal memiliki perbankan syariah
- DMI (Daar Al-Maal al-Islami) berdiri pada bulan desember 1984 dan didirikan
juga Faisal Finance Institutition yang beroperasi pada bulan April 1985.
• Indonesia
- Bank Muamalat Indonesia (BMI) lahir sebagai hasil kerja tim perbankan MUI.
- Akte pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia ditandatangani pada tanggal 1
November 1991, sampai dengan September 1999, Bank Muamalat telah
memiliki 45 outlet yang terbesar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Balikpapan dan makasar.
- April 2016 jumlah bank syariah di Indonesia berjumlah 199 bank syariah yang
terdiri dari 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan
165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
• Kegiatan perbankan terdiri dari 2 :
- Penghimpunan Dana (Funding)
- Penyaluran Dana (Lending)
• Bank Syariah merupakan bank yang berdasarkan kemitraan, keadilan, transparansi
dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip
syariah.
• Karakteristik bank Syariah :
- Pelanggaran riba dalam berbagai bentuknya
- Tidak mengenal konsep waktu dari uang
- Konsep uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas
- Tidak diperkenakan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif
- Tidak diperkenakan menggunakan dua harga untuk satu barang
- Tidak diperkenakan dua transaksi dalam satu akad
• Landasan bank syariah : Al Qur’an, Hadist, Qyas, dan Ijma’ para ulama.
4. Kelemahan bank syariah di perbankan di Indonesia
• Dilihat dari Statistik Perbankan Syari’ah
- Pada 2018 aset bank syariah tumbuh 12,5% (yoy) menjadi Rp 477 triliun
dibandingkan 2017 sebesar Rp424 triliun.
- Pengumpulan dana perbankan syariah terbesar dalam bentuk deposito
mudharabah, yakni mencapai Rp 114,44 triliun atau 30,78% dari total DPK.
• Dilihat dari Kualitas Pelayanan
- Kelamahan yang paling menonjol berdasarkan survey yaitu tentang pelayanan
bank Syariah yang masih belum bisa seperti yang diharapkan.
- Alas an nasabah bank syariah berhenti menjadi nasabah yaitu karena mereka
cenderung kurang dan ragu terhadap konsistensi bank syariah pada prinsip
syariah, hanya 45% dari objek penelitian yang menyatakan memilih bank
syariah kerana agama dan selebihnya menganggap sema saja dengan konsep
bunga tidak bertentangan dengan agama mencapai 55%.
- Kualitas pelayanan pada perbankan syariah yang perlu diperhatikan diantaranya
pelayanan tepat waktu alias reliability dan layanan tagible diantaranyaa
ketersediaan alat fisik seperti ATM yang masih kebilang kurang.
• Dari kualitas dan kuantitas SDM
- Banyak SDM bank syariah yang berlandasan pada ilmu ekonomi, sosial atau
ilmu sains, sementara SDM yang berlatar belakang ilmu syariah masih sedikit.
- Kurangnya akademisi perbankan syariah, banyak Pendidikan yang lebih
berorientesi pada pengenalan ekonomi konvensional dari pada ekonomi islam
sehingga perhatian terhadap ekonomi islam terabaikan dan kurang mendapatkan
perhatian.
• Dari jaringan kantor bank Syariah
- Kurangnya jumlah bank syariah menghambat perkembangan Kerjasama antar
bank syariah berkenaan dengan penempatan dana antara bank dalam hal
mengatasi masalah likuiditas.
• Dari segi marketing atau promosi
- Masih jarang dilakukannya promosi atau iklan produk yang ada di media
elektronik seperti televisi mengenai produk bank syariah.
• Dari pelaksanaan transparasi dan akuntanbilitas manajemen
- Pada bank syariah masih ada terjadi Tindakan kecurangan dalam hal ini
kekonsistenan perbankan syariah yang dapat merugikan perbankan syariah
khususnya.
- Hal ini akan mengurangi kepercayaan masyarakat dan pihak-pihak yang ingin
bekerjasama dengan bank syariah.
• Dari isntitusi pendukungnya
- Peran pemerintah masih kurang dalam mendukung dan mengembangkan
ekonomi syariah, selain itu peran ulama, ustadz dan dai’ juga masih relative
kurang.

Referensi :
Anggadini, Sri Dewi, dan Adeh Ratna Komala. 2020. Akuntansi Syariah (Peluang dan Tantangan)
Edisi Revisi. Bandung : Rekayasa Sains

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2014. Akuntansi Syariah di Indonesia Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai