Jawaban,
1. Teori kepentingan publik didasarkan pada asumsi bahwa ekonomi pasar merupakan
sekumpulan pasar tidak sempurna atau mengalami kegagalan transaksi, dan jika
dibiarkan tanpa dikoreksi akan mengakibatkan hasil yang tidak sesuai dan tidak
efisien. Hal ini juga didasarkan pada asumsi bahwa:
a. Kepentingan konsumen diartikan sebagai aksi legislatif melalui operasi internal
pasar.
b. Terdapat agen, yakni kelompok politisi dan kelompok yang mewakili kepentingan
publik yang memandang regulasi dengan mengatasnamakan kepentingan publik.
c. Pemerintah tidak mempunyai peran independent dalam proses pengembangan
regulasi tetapi lebih sebagi arbiter netral yang mengintervensi pasar dengan
mengatasnamakan kepentingan publik.
Teori potret ini berasumsi bahwa pertama, semua anggota masyarakat secara ekonomi
adalah rasional oleh karenanya individu akan mengejar kepentingan pribadi dimana
manfaat marjinal dari melobi para pembuat regulasi setara dengan biaya marjinal
yang dikeluarkan. Regulasi berpotensi untuk mendistribusikan kekayaan. Dengan
demikian sekelompok orang akan melobi suatu regulasi yang akan meningkatkan
kekayaan mereka atau melobi untuk menjamin bahwa suatu regulasi tidak berfungsi
efektif dalam menutunkan kekayaan mereka. Asumsi kedua, sama halnya sepeti teori
kepentingan public bahwa pemerintah tidak memiliki peran independent dalam proses
regulasi dan pihak yang berkepentingan berupaya untuk mengendalikan kekuasaan
pemerintah untuk mencapai distribusi kekayaan yang mereka inginkan.
4. Akuntansi sosial bertujuan untuk mengukur dan mengungkapkan social benefit dan
social cost yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut kepada
masyarakat. Secara lebih tepat dapat dikatakan bahwa tujuan akuntansi sosial adalah
menginternalize social cost dan social benefit sehingga hasil yang lebih relevan dapat
ditentukan, hasil ini adalah social economi profit.
Informasi non-keuangan yang dihasilkan dari akuntansi sosial yang disajikan untuk
masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Dengan adanya
akuntansi sosial sebagai bentuk laporan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat,
apabila laporannya memberikan citra positif di masyarakat maka masyarakat akan
puas atas laporan tersebut sehingga akan berdampak terhadap meningkatkan laba
perusahaan.
Sumber:
Sueb, H.Memed & Wardini, Amalia Kusuma. 2020. Teori Akuntansi. Tangerang
Selatan:Universitas Terbuka