Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3

Nama : Dian Siti Fatimah


NIM : 041665705
Mata Kuliah : Teori Akuntansi

Jawaban,
1. Teori kepentingan publik didasarkan pada asumsi bahwa ekonomi pasar merupakan
sekumpulan pasar tidak sempurna atau mengalami kegagalan transaksi, dan jika
dibiarkan tanpa dikoreksi akan mengakibatkan hasil yang tidak sesuai dan tidak
efisien. Hal ini juga didasarkan pada asumsi bahwa:
a. Kepentingan konsumen diartikan sebagai aksi legislatif melalui operasi internal
pasar.
b. Terdapat agen, yakni kelompok politisi dan kelompok yang mewakili kepentingan
publik yang memandang regulasi dengan mengatasnamakan kepentingan publik.
c. Pemerintah tidak mempunyai peran independent dalam proses pengembangan
regulasi tetapi lebih sebagi arbiter netral yang mengintervensi pasar dengan
mengatasnamakan kepentingan publik.
Teori potret ini berasumsi bahwa pertama, semua anggota masyarakat secara ekonomi
adalah rasional oleh karenanya individu akan mengejar kepentingan pribadi dimana
manfaat marjinal dari melobi para pembuat regulasi setara dengan biaya marjinal
yang dikeluarkan. Regulasi berpotensi untuk mendistribusikan kekayaan. Dengan
demikian sekelompok orang akan melobi suatu regulasi yang akan meningkatkan
kekayaan mereka atau melobi untuk menjamin bahwa suatu regulasi tidak berfungsi
efektif dalam menutunkan kekayaan mereka. Asumsi kedua, sama halnya sepeti teori
kepentingan public bahwa pemerintah tidak memiliki peran independent dalam proses
regulasi dan pihak yang berkepentingan berupaya untuk mengendalikan kekuasaan
pemerintah untuk mencapai distribusi kekayaan yang mereka inginkan.

2. Terdapat 3 konsep pengungkapan yang umum diusulkan yaitu:


a. Pengungkapan yang cukup (adequate)
b. Wajar (fair)
c. Lengkap (full)
Yang paling banyak digunakan dari ketiga ungkapan ini adalah pengungkapan yang
memadai, tetapi ungkapan ini menyiratkan jumlah pengungkapan minimum yang
sejalan dengan tujuan negative membuat laporan keuangan tersebut tidak
menyesatkan. Wajar dan lengkap merupakan konsep yang lebih positif.
Pengungkapan yang wajar menyiratkan konsep yang lebih positif. Pengungkapan
yang wajar menyiratkan suatu tujuan etika, yaitu memberikan perlakuan yang
samapada semua calon pembaca. Pengungkapan lengkap menyiratkan penyajian
seluruh informasi yang relevan.

3. Ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan dan memprediksi perilaku


manusia sampai pada generalisasi perilaku manusia, yang didukung oleh bukti-bukti
empiris yang dikumpulkan melalui prosedur yang terbuka. Ilmu akuntansi sendiri
merupakan ilmu yang berkembang seiring dengan berkembangan bisnis. Dalam
perkembangannya akuntansi berperan menghasilkan informasi keuangan maupun
non-keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan
keputusan bisnis.tujuan informasi keuangan adalah untuk memberikan petunjuk
dalam emilih tindakan yang terbaik guna mengalokasikan sumber daya yang langka
pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan
bisnis juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan, oleh
karenanya akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilakn. Akuntansi keperilakuan
menghubungkan antara keperilakuan manusia dengan akuntansi.

4. Akuntansi sosial bertujuan untuk mengukur dan mengungkapkan social benefit dan
social cost yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut kepada
masyarakat. Secara lebih tepat dapat dikatakan bahwa tujuan akuntansi sosial adalah
menginternalize social cost dan social benefit sehingga hasil yang lebih relevan dapat
ditentukan, hasil ini adalah social economi profit.

Informasi non-keuangan yang dihasilkan dari akuntansi sosial yang disajikan untuk
masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Dengan adanya
akuntansi sosial sebagai bentuk laporan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat,
apabila laporannya memberikan citra positif di masyarakat maka masyarakat akan
puas atas laporan tersebut sehingga akan berdampak terhadap meningkatkan laba
perusahaan.

5. Komite Asosiasi Akuntansi Amerika menyatakan bahwa akuntansi sumber daya


manusia merupakan proses pengidentifikasian dan pengukuran data mengenai sumber
daya manusia serta pengomunikasian informasi ini kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Pengertian akuntansi sumber daya manusia secara harfuah yakni
akuntansi untuk manusia sebagai sumber daya organisasional. Hal ini melibatkan
pengukuran biaya-biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk merekrut,
menyeleksim, mempekerjakan, melatih dan mengembangkan manusia sebagai asset
organisasi.

Di Indonesia, akuntansi sumber daya manusia masih sangat jarang dipergunakan


tetapi perhatian akan sumber manusia itu sendiri sebenarnya telah cukup besar. Hal
ini terbukti dengan semakin banyaknya kasus pembajakan tenaga kerja professional
dan kekayaan intelektual, seperti pembajakan buku, lagu dan banyak lainnya.
Terdapat kritikan-kritikan bahwa tidak mungkin untuk menilai dan memasukkan
sumber daya manusia sebagai suatu asset dengan alasan:
a. Sumber daya manusia tidak dapat dimiliki.
b. Tidak ada model yang diterima secara umum untuk menilainya.
c. Dalam perumusan standar akuntansi, tidak terdapat standar yang terpisah untuk
pelaporan sumber daya manusia.
d. Seperti dalam kebanyakan kasus dari metode biaya historis di mana sumber daya
manusia diperlakukan sebagai asset fisik, karakteristik dasarnya tidak sama
dengan konsep pengakuan depresiasi karena merupakan tendensi dari manusia
untuk semakin meningkatkan nilainya dengan pengalaman.

Sumber:
Sueb, H.Memed & Wardini, Amalia Kusuma. 2020. Teori Akuntansi. Tangerang
Selatan:Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai