Anda di halaman 1dari 16

TEORI

AKUNTANSI
041811333208 Hapsari Nur Ramadhani
041811333210 Resaluna Febriansi Nur S.
041811333229 Angelia Kartika Rengganis
041811333234 Rachmadiah Ilma Islami
041811333248 Salsabila Nabilah Aliyah
Nature and Scope
of Accounting
01. Definisi Akuntansi dan Teori Akuntansi

02. Sejarah Kelembagaan dan Badan-Badan


Otoritas Dunia

03. Sejarah Perkembangan Kelembagaan


dan Standar Akuntansi di Indonesia

04. Efficient Market Hypothesis


DEFINISI AKUNTANSI DAN TEORI
AKUNTANSI
- Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah proses mencatat,mengklasifikasikan, menghitung serta meringkas informasi
ekonomi yang berhubungan dalam hal uang dan transaksi dan dicatat secara sistematis yang
mana nantinya dapat menghasilkan suaatu laporan yang dapat membantu untuk mengambil
keputusan bagi penggunanya.

- Definisi Teori Akuntansi


Teori Akuntansi adalah suatu sistem yang rumit yang memiliki 3 level. Untuk level pertama yang
paling atas terdiri dari postulat ( asumsi basic ), pengertian, dan objek dari akuntansi. Level kedua
yang berada pada bagian tengah terdiri dari prinsip-prinsip atau standard dari akuntansi dan untuk
level yang terakhir yang berada pada bagian bawah berisikan prosedur atau metode-metode yang
digunakan dalam akuntansi.
2 MACAM TEORI AKUNTANSI

TEORI NORMATIF TEORI POSITIF

Dalam teori ini dijelaskan Dalam teori ini dijelaskan


bahwa akuntansi dimulai
bahwa akuntansi dianggap
dari sebuah metode ilmiah
sebagai sebuah norma yang diterima umum dan
peraturan yang wajib diikuti sedang berlaku. Berdasar
teori akuntansi positi ini,
tanpa memperdulikan dirumuskan permasalahan
dipraktekan saat ini atau tidak penelitian untuk
mengamati fenomena
(yang seharusnya
nyata yang tidak terdapat
dipraktekkan) didalam teori.
Fungsi dari teori akuntansi :
1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam
menyusun standar

2. Memberikan kerangka untuk menyelesaikan masalah akuntansi

3. Menentukan batas dalm hal melakukan judgment dalam penyusunan


laporan keuangan

4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pengguna laporan keuangan


terhadap informasi yang disajikan

5. Meningkatkan kualitas laporan


SEJARAH KELEMBAGAAN DAN
BADAN-BADAN OTORITAS DUNIA
1. Securities and Exchange Commision (SEC)

SEC dibentuk oleh kongres pada tahun 1934 yang bertanggung jawab menangani
administrasi berbagai ketentuan yang meregulasi pasar saham dan menjamin laporan
serta pengungkapan yang memadai dari setiap perusahaan di Amerika.

1. The financial Accounting standard board (FASB)

FASB menggantikan APB pada tahun 1973 sebagai badan yang bertanggung jawab
untuk menetapkan standar-standar akuntansi. FASB merupakan badan yang bersifat
otoritatif dengan tugas menetapkan dan meningkatkan standar laporan akuntansi
keuangan sehingga standar tersebut menaruh perhatian utama pada pencatatan
informasi tentang kejadian ekonomi dan transaksi melalui cara yang berarti dalam laporan
keuangan.
3. American Institute Of Certified Public Accountants ( AICPA )

AICPA merupakan organisasi profesi yang mengkoordinasi para akuntan


public bersertifikat yang ada di Amerika Serikat. Lembaga ini memiliki dua
komite teknis senior yang mempunyai peran penting, yaitu accounting
standards executive committee (AcSec) dan auditing standards
committee (AuSec) yang berwenang untuk mewakili AICPA dalam
menanggapi masalah akuntansi serta masalah pengauditan.

3. The American Accounting Association (AAA)

AAA merupakan organisasi untuk para akuntan dari bidang akademik


maupun individu yang tertarik dengan perbaikan praktik dan teori
akuntansi. AAA berfungsi sebagai suatu forum akademik yang
mengungkapkan berbagai pandangan isu dan topik akuntansi.
5. Canadian Institute of Chartered Accountants ( CICA )

CICA merupakan badan akuntansi yang paling berpengaruh di Canada. Pada tahun 1968,
semua rekomendasi akuntansi dan audit di re-organisasikan kedalam buku CICA. Buku
CICA ini sendiri telah memperoleh status hukum karena diakui dalam Undang-Undang
Federal sebagai prinsip akuntansi dan audit.
SEJARAH PERKEMBANGAN
KELEMBAGAAN DAN STANDAR
AKUNTANSI DI INDONESIA

1. Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI)

IAI adalah organisasi profesi akuntan yang bebas dan tidak terikat pada perkumpulan apapun, didirikan di Jakarta tahun
1957.

Tujuan IAI adalah

Ø Mengembangkan penelitian, pendidikan, dan pelatihan serta pemasyarakatan teori dan praktik profesi dan jasa lain
yang terkait dengan akuntansi, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan lingkungannya.

Ø Meningkatkan kecakapan dan tanggung jawab profesi tiap anggota.


2. Institut Akuntan Publik Indonesia ( IAPI )

Pada tanggal 24 mei 2007 berdirilah institut akuntan publik indonesia (IAPI) sebagai organisasi profesi
akuntan publik yang independen dan mandiri dengan berbadan hukum yang diputuskan melalui rapat umum
anggota luar biasa IAI. Pada tanggal 4 juni 2007, secara resmi IAPI diterima sebagai anggota asosiasi yang
pertama oleh IAI. Pada tanggal 5 Februari 2008.Pemerintah RI melalui Peraturan MENKEU
no.17/PMK.01/2008 mengakui IAPI sebagai organisasi profesi akuntan publik yang berwenang
melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik, penyusunan dan penerbitan standar profesional dan etika
akuntan publik, serta menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan bagi seluruh akuntan publik
diindonesia.
3. Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI)

IAMI merupakan Asosiasi Profesi Akuntan Manajemen didirikan pada Tanggal 01 April 2008 dengan Akta
Notaris Ani Adriani Sukmayantini SH. Jumlah Anggota IAMI saat ini kurang lebih 600 orang yang terdiri
dari para akuntan yang bekerja sebagai eksekutif baik diperusahaan Negara, Pemerintah dan Swasta.
Anggota dari IAMI adalah anggota profesi, anggiota kehormatan, anggota utama, anggota madya,anggota
muda.
EFFICIENT
MARKET
HYPOTHESIS
EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS
(HIPOTESIS PASAR YANG EFISIEN)

Konsep efisiensi pasar pertama kali dikemukakan oleh Fama (1965) yang
mendeskripsikan bahwa pasar yang efisien terdiri atas :
“Sejumlah pelaku pasar yang rasional yang selalu aktif mengejar laba maksimal,
bersaing satu sama lain dalam memprediksi nilai pasar dari surat-surat berharga di
masa mendatang, dan di mana informasi saat ini yang penting tersedia hampir secara
bebas berguna bagi semua pelaku pasar.”
EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS
(HIPOTESIS PASAR YANG EFISIEN)

Teori Efficient Market Hypothesis menyatakan bahwa harga saham yang terbentuk merupakan
refleksi dari seluruh informasi yang ada. Statman (1998, p.18) menyatakan bahwa investor tidak dapat
mengalahkan return pasar secara sistematis dan harga saham adalah rasional. Teori ini didukung
oleh akademisi dan diajarkan di universitas secara luas. Namun ada kritik juga terkait teori ini.
1. Ada sekelompok orang dengan cara tertentu (value investing) yang secara konsisten bisa
mengalahkan market (misalnya Warren Buffett, Benjamin Graham, Peter Lynch, Phillip Fisher, Joel
Greenblatt, dll). Artinya, bargain masih bisa ditemukan.
2. Ada kejadian tertentu di mana harga berubah dengan sangat tajam. Misalnya di 1987 terjadi stock
market crash saat Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun sebesar 20% dalam satu hari.
3. Munculnya teori behavioral psychology di mana manusia itu bisa bias dengan demikian secara
inherent, market tidaklah efisien.
EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS
Ada 3 bentuk hipotesa dari teori eficient market hypothesis, yaitu:

Bentuk Lemah (Weak Form)


Mengasumsikan bahwa semua harga saham mencerminkan seluruh informasi pasar yang
tersedia (historis), sehingga informasi harga dan volume perdagangan masa lalu tidak memiliki
hubungan dengan arah pergerakan harga pada masa mendatang.

Bentuk Semi-Kuat (Semi-Strong Form)


Mengasumsikan bahwa semua harga saham mencerminkan seluruh informasi publik non
pasar. harga-harga akan segera “menyesuaikan diri” terhadap semua informasi publik yang
baru diinformasikan.

Bentuk Kuat (Strong Form)


Mengasumsikan bahwa semua harga mencerminkan seluruh informasi pasar, publik, dan
sumber-sumber dari dalam perusahaan (pribadi / private / inside), informasi mencakup
informasi yang dapat diperoleh dari analisa fundamental.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai