Anda di halaman 1dari 5

TEORI AKUNTANSI

PROSES PENENTUAN STANDAR AKUNTANSI DI


INDONESIA

OLEH :
WARHAMNIATI AMIN
B1C1 13 098
KELAS C AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
2015

A. STANDAR AKUNTANSI
Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) medefinisikan Standar
Akuntansi sebagai berikut:
Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi,
sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan
dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan
dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum. Standar akuntansi dapat
dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan
pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan
berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu.Standar akuntansi biasanya terdiri
dari:
(1) deskripsi tentang masalah yang dihadapi
(2) diskusi logis atau cara memecahkan masalah
(3) terkait dengan keputusan/ teori diajukan suatu solusi
Belkaoui(1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan
sebagai berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan
perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim
diharapkan

mempunyai

sifat

jelas,

konsisten,

terpercaya,

dan

dapat

diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan
keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui
pemeriksaan akuntan.
3. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap
penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan
pengaturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi, dan peningkatan efesiensi
ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.

4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.
Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan
semakin bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan melakukan penelitian.
Dalam penyusunan standar akuntansi ini ada tiga kemungkinan:
1. Diserahkan sepenuhnya kepada kekuatan atau mekanisme pasar;
2. Diserahkan kepada swasta/profesi; atau
3. Diserahkan kepada pemerintah.
Dalam menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan pasar bebas
Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan
komiditi ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi
akuntansi akan dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar dipandang
sebagai mekanisme yang ideal untuk menentukan jenis informasi yang harus
diungkapkan dan kelompok penerima informasi. Dengan demikian standar
akuntansi menentukan informasi yang dihasilkan dan siapa akan menerima
informasi.
2.

Pendekatan regulasi
Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi yang
asismetris dalam kaitannya dengan kuantias dan kualitas. Pendukung pendekatan ini
berkeyakinan bahwa kegagalan pasar dapat dilihat pada Teori regulasi.

B. PROSES PENENTUAN STANDAR AKUNTANSI


Biasanya proses penentuan standar dilakukan melalui proses terbuka (due-procees).
FASB sebagai contoh dalam proses ini mengikuti prosedur sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah dari masalah yang muncul di catat dalam agendanya.
2. Penunjukkan group yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansi dan bisnis.
3. Discussion Memrorandum (DM) di sebarkan kepublik untuk di evaluasi selama satu
periode paling lambat 60 hari.
4. Dengan pendapat dilakukan untuk membahas keunggulan dan kelemahan berbagai
alternatif yang diajukan FASB

5. Atas berbagai komnentar yang diterima, FASB mengeluarkan exposure draft (ED)
mengenai standaar akuntansi yang diajukan. ED menentukan posisi yang pasti dari
FASB tentang masalah yang dibahas
6. ED disebar luaskan ke masyarakat untuk di evaluasi paling lambat 30 har
7. Dengan pendapat untuk membahas kelemahan dan kebaikan berbagai alternatif
8.

yang diajukanFASB.
Atas dasar berbagai komentar yang diterima, maka FASB mengambil langkah
sebagaiberikut:
(a) mengadopsi standar tersebut sebagai pernyataan resmi
(b) mengajukan revisi terhadap standar yang diusulkan melalui prosedur due
process.
(c) Menunda pengeluaran standar dan menyimpan masalah dalan agenda
(d) Tidak mengeluarkan standar dan menghapus isu dari agenda

C. PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA


Ikatan Akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan
badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Organisasi profesi ini
terus berusaha menaggapi perkembangan akuntansi keuangan baik di tingkat nasional,
regional maupu global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi
akuntansi sendiri. Perkembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada
tahun 1957 hingga kini terus dilakukan secara terus menerus.
Sejak IAI berdiri telah dihasilkan 3 standar akuntansi keuangan sebagai berikut :
1. Pada ttahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbbitkan suatu buku Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI) yang sebagian besar merupakan terjemahan buku Paul
grady, penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun
1973.
2. Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI
1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.
3. pada tahun 1994, IAI kmbali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu
mengeluarkan standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengembangan standar akuntansi


ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi
dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembanga internasional. Banyak
standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi
internasional yang dikeluarkan oleh IASC.

Anda mungkin juga menyukai